Kasus Covid-19 Bikin Panik? Ikuti 10 Tips Mengatasi Cemas Berlebihan saat Pandemi Ini!
Jangan sampai rasa cemas membuatmu lupa bahagia!
Belakangan ini, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang drastis. Hampir setiap hari kita menemui informasi tentang kasus Corona yang pada akhirnya membuat khawatir dan cemas.
Perasaan cemas yang timbul di masa pandemi ini sebenarnya hal wajar. Pasti kita mengkhawatirkan tentang kesehatan diri, kesehatan keluarga, finansial, hingga mencemaskan apakah pandemi akan mengubah kehidupan kita dalam waktu yang lama.
Fungsi Perasaan Cemas
Namun, tahukah kamu kalau cemas memiliki manfaat pada tubuh kita? Pada dasarnya, cemas adalah sebuah bentuk mekanisme bertahan hidup. Berikut beberapa manfaat perasaan cemas:
- Tanda untuk melindungi diri.
- Dapat memicu motivasi terhadap suatu tantangan.
- Sebagai tanda peringatan dini untuk sebuah perubahan.
- Sebagai tanda peringatan darurat dari bahaya.
- Membuat kita lebih berhati-hati.
Dengan rasa cemas ini, kita juga jadi lebih berhati-hati di masa pandemi. Rasa cemas tersebut membuat kita jadi fokus pada tindakan protektif, misalnya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan lainnya.
Meski begitu, rasa cemas ini masih terhitung wajar jika memang di waktu yang tepat dan nggak mengganggu kehidupan sehari-hari. Lantas, apa yang harus kita lakukan kalau kita merasakan rasa cemas berlebihan sehingga nggak tenang menjalani hidup?
Cara Mengatasi Cemas di Tengah Pandemi
Tak dipungkiri, nih, menghadapi bombardir informasi tentang pandemi pasti memicu rasa cemas dan khawatir. Rasa cemas yang berlebihan pun dapat menimbulkan dampak buruk, tak hanya bagi kesehatan mental, tapi juga sistem kekebalan tubuh kita.
Jika rasa cemas yang kamu alami sudah menggangu kehidupan sehari-hari, ada baiknya ikuti 10 tips mengatasi cemas saat pandemi berikut!
1. Selektif dalam konsumsi informasi
Akhir-akhir ini, hampir setiap hari kita melihat info kasus Covid-19 melonjak di Indonesia. Tak hanya di media televisi, hampir setiap membuka media sosial pasti ada kabar tak mengenakkan soal pandemi ini.
Walau terkadang kita memang perlu update informasi, tapi terlalu sering mengonsumsi kabar negatif bisa membuat mental lelah dan cemas. Pasti kamu pernah, kan, tiba-tiba merasa nggak tenang setelah baca berbagai info Covid-19 di media sosial?
Untuk menghindari rasa cemas tersebut, ada baiknya kita lebih selektif dalam mengonsumsi informasi. Nggak ada salahnya membatasi diri dan beristirahat sejenak dari melihat informasi yang membuat stres, terutama di media sosial.
Jangan lupa, penggunaan media sosial itu on demand, lho! Kita bisa mengatur sendiri konten atau informasi apa yang ingin kita konsumsi. Jangan sampai setiap hari kita menelan info yang hanya membuat stres dan cemas, ya.
2. Melakukan hal yang disenangi
Masa yang sulit ini terkadang membuat kita lupa tentang hal-hal yang kita senangi. Padahal, membuat suasana hati senang juga nggak kalah penting, lho, demi kesehatan mental kita.
Untuk mengalihkan rasa cemas tersebut, lakukanlah aktivitas menyenangkan di rumah. Mulai dari nonton serial favorit, movie marathon, membaca buku, mendengarkan lagu, atau mungkin mencoba hobi baru yang seru!
3. Menjaga komunikasi
Harus tetap di rumah dan menjaga jarak selama masa pandemi ini terkadang membuat kita kesepian. Rasa kesepian ini juga bisa menjadi salah satu faktor munculnya kecemasan yang berlebihan.
Untuk mengatasinya, cobalah untuk tetap menjalin komunikasi dengaan orang-orang terdekat di masa pandemi ini. Kini ada banyak cara untuk tetap saling terhubung walau dalam jarak jauh sekalipun.
Tetap berkomunikasi dengan orang terdekat nggak hanya menyingkirkan rasa kesepian, tapi juga membuat kita lebih tenang karena merasa punya ‘teman’ di masa yang sulit ini. Jangan ragu juga untuk curhat ke orang terdekat agar perasaanmu lebih lega!
4. Istirahat dan tidur cukup
Siapa, nih, yang suka tidur larut malam lalu berakhir overthinking dan merasa cemas? Demi ketenanganmu, mulai sekarang atur waktu tidur dengan baik, yuk!
Kurang tidur merupakan salah satu penyebab nggak stabilnya mood dan dapat menimbulkan kecemasan. Tidur yang cukup nggak hanya menjaga sistem kekebalan tubuh, tapi juga membantu kita menghindari stres dan mengelola suasana hati dengan baik.
Pastikanlah kondisi kamarmu nyaman agar tidurmu nyenyak dan berkualitas. Kalau di coliving Rukita, kamu nggak perlu khawatir lagi karena fasilitas kamar yang lengkap, modern, dan cozy!
Salah satunya seperti Rukita Alpine Pejaten ini! Setiap kamarnya sudah fully furnished, termasuk Wi-Fi, AC, TV, meja, kursi, lemari, kamar mandi dalam, dan lainnya. Kamu juga bisa upgrade Rukita Mods untuk menikmati fitur personalisasi sesuai keinginanmu, lho.
Harga sewanya mulai dari Rp2,8 juta/bulan, sudah termasuk laundry dan cleaning. Bagi kamu yang lagi cari kost di Pasar Minggu, klik tombol berikut ini, yuk!
ㅤ
Atau ketik ini di browser: bit.ly/rukita-alpine
5. Olahraga
Tips mengatasi cemas saat pandemi selanjutnya adalah olahraga. Eits, jangan keburu mager dengar kata olahraga, ya! FYI, olahraga nggak hanya membuat tubuh kita bugar dan sehat, tapi juga membantu mengurangi kecemasan.
Kegiatan olahraga dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan zat kimia antikecemasan di tubuh kita. Olahraga juga kerap direkomendasikan untuk memperbaiki mood, melawan stres, hingga depresi.
Tanpa ke luar rumah atau ke gym, kamu juga bisa melakukannya di rumah, kok! Apalagi kini banyak pilihan panduan workout yang mudah diikuti di aplikasi, YouTube, hingga media sosial seperti TikTok.
6. Meditasi
Jika workout terlalu melelahkan bagimu, mungkin kamu bisa mencoba meditasi! Teknik meditasi yang mengutamakan relaksasi pikiran cocok untuk melepaskan kecemasan atau stres.
Aktivitas ini juga bisa kamu lakukan di rumah atau di dalam kamar saja. Panduan meditasi pun bisa kita dapatkan dengan mudah dari YouTube atau aplikasi seperti Riliv, Calm, Insight Timer, dan banyak lagi.
7. Membuat orang lain senang
Istilah “making people happy makes you happier” itu benar adanya, lho! Berbuat sesuatu yang membuat orang lain senang juga akan membuat kita bahagia, bahkan lebih dari menyenangkan diri sendiri.
Hal ini juga bisa kamu terapkan untuk mengatasi rasa cemasmu! Misalnya, mengirimkan makanan ke teman yang sedang sakit, memberikan suatu bingkisan ke kurir paket, ataupun membelikan makanan ke ojek online.
Hal-hal kecil yang membantu orang sekitar pasti akan membuat mereka dan dirimu senang. Kegiatan ini juga bisa membantu kita berpikir bahwa di masa sulit sekalipun kita masih bisa saling membantu dan menebarkan hal positif.
8. Lakukan self-affirmation
Self-affirmation adalah kegiatan mengucapkan kata-kata positif kepada diri sendiri berulang kali untuk meningkatkan keyakinan diri kita. Hal ini bisa diterapkan juga untuk mengatasi rasa cemas.
Saat rasa cemas melanda, berusahalah untuk tenang dan katakan pada diri sendiri kalau kamu bisa melewati masa-masa ini, kamu tidak sendirian, semua akan baik-baik saja pada waktu yang tepat, dan kamu adalah sosok yang kuat.
Kamu bisa melakukannya serileks mungkin atau di depan cermin. Percayalah, mengatakan hal-hal positif berulang kali bisa membantumu untuk lebih tenang dan mengurangi rasa cemas.
9. Fokus pada saat ini
Ketika cemas, terkadang kita terlalu fokus kepada hal-hal yang belum tentu terjadi di masa depan. Pikiranmu penuh dengan kekhawatiran seperti “Bagaimana jika pandemi ini tidak akan selesai? Bagaimana kalau mutasi virus semakin berbahaya? Bagaimana kehidupanku dan orang-orang terdekat nanti?“
Hal ini membuat kita lupa bawa kita memiliki kehidupan di waktu “saat ini” untuk dijalani sepenuhnya. Ketika cemas berlebih, cobalah menyadarkan diri untuk fokus terhadap apa yang ada pada saat ini atau menerapkan konsep mindfulness.
Mindfulness adalah melakukan aktivitas sehari-hari dengan kesadaran penuh. Misalnya, saat kita makan kita fokus menikmati setiap suapan, bukan teralihkan oleh hal lainnya.
Selain meredakan kecemasan, berfokus pada saat ini juga akan membuat kita lebih bersyukur dan tenang. Mungkin kamu juga akan lebih produktif dan menemukan kegiatan bermanfaat alih-alih terlalu memikirkan hal yang belum tentu terjadi. Live your life to the fullest!
10. Menghubungi psikolog
Tips mengatasi cemas saat pandemi yang terakhir ini juga nggak kalah penting. Jika memang rasa cemas tersebut tak bisa kamu atasi, membuat stres, dan sudah mengganggu sehari-hari, ada baiknya menghubungi psikolog.
Seorang psikolog akan memberikanmu saran secara profesional tanpa menghakimi apa yang kamu rasakan. Sekarang banyak, kok, konsultasi psikolog online yang bisa kamu pilih, seperti KALM, Ibunda, Yayasan Pulih, dan lainnya.
Itulah 10 tips mengatasi cemas saat pandemi yang bisa kamu terapkan. Khawatir dan merasa gelisah di masa pandemi ini memang wajar, tapi jangan sampai kita jadi stres dan lupa untuk berbahagia, ya!
Apakah kamu ada tips jitu untuk menyingkirkan rasa cemas? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar, yuk!
Bagi kamu yang ingin cari kost yang nyaman dan aman di masa pandemi ini, yuk, kunjungi www.Rukita.co atau tanya-tanya langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477. Jangan lupa juga follow Instagram @Rukita_Indo dan Twitter @Rukita_Id untuk info seru lainnya!
Bagikan artikel ini