Merayakan Malam Tahun Baru dengan 6 Cara Berbeda di Indonesia | Dimulai dari Jakarta sampai Toraja!
Biasanya, nih, orang merayakan malam pergantian tahun dengan berpesta. Kamu pasti akan menemukan banyak pesta Tahun Baru di hotel-hotel di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Namun kamu juga bisa melihat perayaan Tahun Baru unik di Indonesia.
Namun nggak semua orang Indonesia hobi berpesta seperti ini. Kebanyakan dari kita mungkin merayakan Tahun Baru di rumah bersama keluarga dan sahabat. Sebagian lagi berjalan-jalan di pusat keramaian kota sambil menunggu pergantian tahun.
Nah, untuk menghibur warga kadang pemerintah daerah juga mengadakan acara hiburan di jalanan. Beberapa bahkan rutin mengadakan acara tradisional dan festival yang dirayakan berhari-hari.
Kalau kamu bosan dengan riuh pesta di Ibu Kota, coba rayakan dengan cara khas daerah saja!
Bagaimana 6 Kota yang Berbeda di Indonesia Merayakan Tahun Baru?
Kamu bisa memilih berbagai acara lokal yang diadakan di tengah kota hingga festival yang dijalankan sebulan penuh. Pergi ke luar kota, yuk, untuk merayakan Tahun Baru!
1. Jakarta – Acara pemda dan pesta kembang api di Ancol
Ada dua acara Tahun Baru besar yang selalu diadakan di Jakarta selain pesta-pesta di hotel dan bar.
Perayaan pertama dibuat oleh Pemerintah DKI Jakarta di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat – MH Thamrin – Bundaran HI – Jalan Jendral Sudirman sampai Dukuh Atas.
Event ini termasuk nikah massal, bazaar UMKM, dan penampilan live music. Tahun lalu pemerintah DKI Jakarta menikahkan 500 pasangan, sementara pedagang UMKM didatangkan dari 44 distrik di Jakarta. Ada juga 4 panggung yang menampilkan hiburan live music.
Di Ancol pengunjung akan dihibur oleh penampilan dari musisi top. Selain itu ada juga pertunjukan kembang api yang dahsyat di tiga lokasi: Beach Pool, Pantai Karnaval, dan Resort Mermaid selama 15 menit.
2. Dieng – Festival Lentera Bukit Sekunir
Banyak turis mengunjungi Bukit Sekunir di Dieng, Jawa Tengah untuk merayakan Natal dan Tahun Baru. Mereka ke sini demi menikmati keindahan pemandangan di puncak Bukit Sekunir.
Ramainya turis akan dimulai saat libur Natal, tetapi puncaknya pada saat malam Tahun Baru yaitu ketika diadakan festival peluncuran 1.000 lentera. Orang akan menerbangkan 1.000 lentera ke langit. Tahun lalu ada 3.000 turis yang menghadiri acara ini, lho.
Cahaya lentera yang diterbangkan ke langit malam Dieng meninggalkan kesan romantis. Festival ini sebenarnya menggantikan Festival Lilin yang biasa diadakan di Danau Cebong.
Akhir-akhir ini debit danau tidak pernah naik pada tanggal 31 Desember sehingga membuat dasar danau terlihat. Pihak manajemen pun kemudian menggantinya.
3. Solo – Car Free Night
Kembang api dan mercon dilarang di Kota Solo. Nah, sejak tahun 2018, segmen yang ditunggu-tunggu ini digantikan oleh pemukulan gong dan sirene. Perayaan pergantian tahun ini diberi nama Car Free Night di Solo.
Jalan Slamet Riyadi dari Purwosari sampai Gladag akan ditutup total. Tahun lalu 5 panggung dibangun untuk penampilan seni. Maklum, Solo memiliki banyak kesenian daerah sehingga kamu akan melihat banyak kesenian tradisional.
Pesta pergantian tahun akan menampilkan berbagai penampilan seni tradisional, tarian, penampilan musik jazz, gamelan, keroncong, perkusi, wayang, dan musik religi. Highlight-nya tentu pemukulan gong oleh Walikota Solo tepat pukul 00.00!
4. Yogyakarta dan Magelang – Perayaan Tahun Baru di Malioboro dan Borobudur
Jogja adalah kota yang paling tepat untuk merayakan Tahun Baru secara tradisional. Orang-orang akan menunggu pergantian tahun di Alun-alun Utara di Keraton Yogyakarta. Jalan lurus dari situ maka kamu sudah mencapai Jalan Malioboro.
Kamu bisa menikmati pertunjukan wayang kulit di sini, tepatnya di depang Gedung DPRD Yogyakarta. Uniknya lagi, wayang ini akan dimainkkan semalaman, lho!
Jikalau kamu ingin merayakannya di candi, kamu pergi ke Candi Borobudur di luar Yogyakarta. Biasanya ada penampilan seni di depan pelataran candi. Acara ditutup dengan penerbangan lentera. Tahun lalu ada 1.500 lentera LED yang diterbangkan, tuh.
5. Bali – Denpasar Festival
Denpasar Festival sudah dirayakan sejak tahun 2018 untuk menyambut Tahun Baru. Biasanya, kan, perayaan malam Tahun Baru diadakan pada tanggal 31 Desember, namun festival ini sudah dimulai sejak tanggal 28 Desember!
Lokasi dari perayaan ini berada di area Patung Catur, Jalan Gajah Mada, dengan lokasi utama di Pasar Utara yang merupakan titik kilometer-0 Denpasar. Daerah ini disebut sebagai zona multikultural selama puluhan tahun.
Ratusan seniman akan berpartisipasi dalam festival seni dan budaya ini, termasuk berparade. Puncak dari festival ini adalah “The Masked Parade” yang diikuti oleh ratusan pelajar di Bali.
Acara ini dibuat sedemikian rupa untuk menunjukkan Denpasar sebagai kota pintar, kreatif, dan berbudaya. Selain penampilan seni tradisional dan kontemporer akan ada pameran, fashion show, seminar, dan bazaar.
Kamu juga tidak boleh melewatkan festival makanan Bali yang diselenggarakan di sini.
6. Toraja – Lovely Desember Toraja
Lovely Toraja atau Lovely December adalah perayaan Tahun Baru di Indonesia yang wajib dikunjungi karena diadakan sepanjang bulan Desember. Berbagai acara dan event diadakan benar-benar dari tanggal 1 Desember sampai 31 Desember!
Ada banyak sekali acara dan festival yang diadakan sebagai bagian dari acara besar ini, di antaranya Getaran Sukma Suci untuk Natal, Festival Kopi, Festival Kuliner, dan berbagai event Natal lain.
Pada saat Tahun Baru, Lovely Toraja akan mengadakan pertunjukan seni daerah, Ma Barattung, dan pesta kembang api. Alasan pembuatan festival ini adalah untuk mempromosikan Toraja sebagai ‘objek wisata Bali baru’ dan memamerkan kopinya kepada seluruh dunia.
Ada banyak sekali opsi untuk perayaan Tahun Baru selain berpesta di klub. Coba ikuti acara di sepanjang Jalan MH Thamrin Jakarta atau liburan ke Bali dan Toraja untuk mengikuti festival.
Merayakan Tahun Baru dengan cara yang lebih tradisional juga seru, kok!
BACA JUGA: Pesta Tahun Baru 2020: 6 Event Tahun Baru di Jakarta | Dari Belanja sampai Konser
Bagikan artikel ini