·3 October 2022

12 Tragedi Sepak Bola Terbesar di Dunia | Salah Satunya di Kanjuruhan, Malang

·
7 minutes read
12 Tragedi Sepak Bola Terbesar di Dunia | Salah Satunya di Kanjuruhan, Malang

Tragedi sepak bola yang kelam telah banyak terjadi di dunia; dari Peru hingga Malang.

Kerusuhan suporter sepak bola terjadi usai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tragedi ini harus merenggut ratusan korban jiwa hingga mencapai lebih dari 170 orang.

Kerusuhan ini terjadi setelah pertandingan tersebut selesai dan dimenangkan oleh tim tamu dengan skor 1-2. Pendukung Arema FC yang merasa tidak puas dengan hasil tersebut kemudian turun ke lapangan dan membuat kerusuhan.

Meskipun Polisi telah memberikan imbauan untuk tidak masuk lapangan, namun beberapa suporter tetap nekat untuk masuk ke lapangan dan membuat kerusakan. Alhasil, aparat menembakkan gas air mata yang mengakibatkan para suporter berhamburan keluar secara bersamaan dan berdesak-desakkan hingga banyak di antara mereka yang mengalami sesak napas hingga berujung kematian.

Tragedi Sepak Bola Terbesar di Dunia

Kalau kita melihat kembali sejarah, terdapat beberapa tragedi sepak bola lainnya yang harus merenggut banyak korban jiwa. Berikut sederet kerusuhan sepakbola yang pernah terjadi di dunia.

1. Tragedi Hillsborough (1989)

tragedi sepak bola
Source: tempo.co

Pada 15 April 1989 di Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris, terdapat 96 nyawa melayang akibat terhimpit di pertandingan Liverpool vs Nottingham Forest. Jumlah korban meninggal tersebut tercatat sebagai jumlah tertinggi dalam kecelakaan di stadion dalam sejarah Britania Raya.

Ketika laga dimulai, suporter Liverpool dengan jumlah besar membludak di tribun. Sebagai langkah preventif, pihak keamanan membuka gerbang stadion untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. 

Namun, ternyata langkah ini malah keliru karena 2 ribu suporter yang tidak mendapat tiket di luar stadion justru malah memaksa masuk bersamaan dengan suporter dari dalam stadion yang ingin keluar. Akibatnya, mereka saling berjejalan dan harus kehilangan nyawa akibat berdesak-desakan.

2. Kebakaran di Stadion Valley Parade, Bradford (1985)

tragedi sepak bola
Source: medcom.id

Empat tahun sebelum tragedi Hillsborough, terjadi tragedi yang juga memakan korban nyawa  di Stadion Valley Parade yang merupakan markas Bradford City, tepatnya pada pada tanggal 11 Mei 1985. Pada hari itu, Bradford City akan menjalani laga terakhir Divisi III melawan Lincoln City. Laga ini terasa spesial karena saat itu pihak klub berencana merayakan gelar juara.

Ketika pertandingan berjalan, tiba-tiba api muncul dari tribun penonton lantaran ada seseorang penonton yang membuang puntung rokok ke celah belakang kursi yang terdapat tumpukan sampah. Alhasil, hal tersebut membuat keadaan kacau. 

Para suporter dengan cepat mencoba melarikan diri dari tempat api muncul. Sayangnya, tak semuanya selamat. Terdapat 56 korban jiwa yang terjebak di tengah kobaran api yang melahap salah satu tribun Stadion Valley Parade tersebut.

3. Puerta 12 (1968)

tragedi sepak bola
Source: lanacion.com.ar

Ini merupakan kerusuhan paling tragis dalam sejarah Superclasico Argentina. Pertemuan antara Boca Juniors dan River Plate memang selalu rentan memicu kerusuhan, salah satunya pada 23 Juni 1968, di mana pada saat itu fans Boca melemparkan kertas terbakar ke arah fans River di pintu 12 Stadion El Monumental.

Sebanyak 71 jiwa harus tewas dan 150 lainnya terluka setelah berupaya keluar dari stadion secara bersamaan. Salah satu tragedi sepak bola ini juga disebut sebagai “Tragedi Puerta 12”.

4. Tragedi sepak bola di Port Said Stadium (2012)

tragedi sepak bola
Source: tirto.id

Pada 1 Februari 2012 sebanyak 79 jiwa harus tewas dalam tragedi sepak bola  pada pertandingan Liga Primer Mesir antara Al Masry dan Al Ahly di Stadion Port Said. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Al Masry dengan skor 3-1.

Pendukung Al Ahly yang tidak terima klubnya kalah pada saat itu langsung menyerang pendukung Al Masry. Mengerikannya lagi, mereka menggunakan senjata seperti pisau, tongkat, botol, kembang api, dan bahkan pedang sekalipun.

5. Tragedi Heysel (1985)

tragedi sepak bola
Source: liputan6.com

Salah satu tragedi sepak bola ini terjadi pada 29 Mei 1985 dalam laga final Piala Champions antara Liverpool vs Juventus di Stadion Heysel, Brussels. Sekitar satu jam sebelum pertandingan dimulai, para fans garis keras Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus. Pendukung Juventus pun berusaha menjauh namun kemudian sebuah tragedi terjadi. 

Dinding pembatas pada stadion tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus berusaha merangsek dan melompati pagar. Alhasil, ratusan orang tertimpa dinding yang roboh tersebut. Akibat peristiwa ini, sebanyak 39 jiwa harus meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.

6. Tragedi sepak bola berdarah di Ellis Park (2001)

Pada tanggal 11 April 2001 sebuah tragedi berdarah terjadi di Stadion Ellis Park yang berada di kota Johannesburg. Pada hari itu sedang berlangsung laga derby Soweto yang merupakan derby terbesar di Afrika Selatan antara Kaizer Chiefs menjamu Orlando Pirates.

Dalam laga tersebut, kedua tim bermain imbang 1-1. Kejadian nahas terjadi setelah Orlando Pirates menyamakan kedudukan melalui gol Benedict Vilakazi. Pada saat itu penonton yang berada di dalam tribun banyak yang terdesak akibat banyak penonton yang memaksa masuk dari belakang. 

Ada sekitar 30 ribu penonton yang merangsek masuk ke dalam stadion yang sudah penuh sesak. Dari kejadian ini terdapat sebanyak 43 orang meninggal dunia dan 158 orang luka-luka.

BACA JUGA:

7. Tragedi Accra Sports Stadium (2001)

Source: chaseyoursport.com

Sebanyak 126 orang meninggal dan 70 ribu lainnya luka-luka akibat insiden yang terjadi pada 9 Mei 2001. Dalam laga Hearts of Oak vs Asante Kotoko di Accra Sports Stadium, Ghana, pihak kepolisian melepas selusin tabung gas air mata tetapi hal ini menciptakan kepanikan massal hingga menyebabkan penyerbuan.

8. Tragedi Estadio Nacional, Lima (1964)

Source: kompas.com

Pada 24 Mei 1964, terdapat laga antara Peru vs Argentina di Stadion Nasional, Lima, Peru. Kerusuhan terjadi setelah wasit menganulir gol Peru yang mengakibatkan 318 suporter tewas dan 500 lainnya mengalami luka-luka.

Beberapa menit sebelum pertandingan berakhir, para suporter Peru melakukan protes dan berujung menjadi rusuh. Terlebih ketika Argentina memenangkan pertandingan tersebut sehingga keadaan pun semakin kacau.

9. Tragedi Kathmandu

Source: workingwithcrowds.com

Pada 12 Maret 1988, hujan es terjadi di dalam Stadion Nasional Kathmandu, Nepal yang mengakibatkan kepanikan. Hal tersebut membuat para penonton saling berdesak-desakkan untuk menyelamatkan diri. Namun, dari kejadian tersebut terdapat ratusan orang yang terinjak-injak dan harus merenggut nyawa sebanyak 93 jiwa.

10. Tragedi sepak bola di Ibrox Park Stadium (1971)

Source: dailyrecord.co.uk

Pada 2 Januari 1971, Sebanyak 66 orang suporter tewas di kandang Celtic, Stadion Ibrox Park, Glasgow lantaran tangga pintu akses keluar masuk ambruk. Bencana ini terjadi saat menit-menit terakhir petandingan berakhir, saat suporter Celtic memutuskan untuk pulang lebih awal setelah mengira klub kesayangan mereka akan menang 1-0.

Namun tak disangka, pemain Rangers, Colin Stein mampu menyamakan kedudukan di detik-detik akhir injury time. Penonton yang mengarah ke pintu keluar mencoba kembali karena penasaran suara gemuruh dari lapangan.

Pada kejadian tersebut, terjadi insiden berdesak-desakan antara penonton yang hendak kembali dengan penonton yang baru memutuskan untuk menuju pintu keluar. Dalam situasi banyak orang, tangga keluar masuk roboh dan penonton yang berada di lokasi ikut terperosok.

11. Tragedi Mateo Flores National Stadium (1996)

Source: popbela.com

Terjadi tragedi maut pada Kualifikasi Piala Dunia tahun 1996 antara Guatemala dengan Kosta Rika. Stadion tempat digelarnya pertandingan penuh sesak dan mengakibatkan kematian hingga 84 orang dan melukai 180 lainnya.

12. Tragedi sepak bola di Kanjuruhan

Source: kompas.com

Insiden di Stadion Kanjuruhan bermula dari kemarahan suporter tuan rumah yang tidak terima Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya. Suporter mengamuk dan masuk ke dalam lapangan, namun petugas kepolisian mencoba menghalaunya.

Alhasil, polisi menembakkan gas air mata yang dilepaskan ke arah suporter di lapangan maupun tribun sehingga membuat penonton panik dan kocar-kacir untuk menyelamatkan diri. Akibat insiden itu, terdapat lebih dari 170 jiwa tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.


Itulah beberapa tragedi kelam yang pernah terjadi dalam sepak bola dunia. Turut berduka cita untuk para korban dan semoga hal seperti ini tidak harus terjadi lagi, ya. 

Kira-kira apa harapanmu untuk sepak bola dunia agar tragedi-tragedi seperti ini tidak terjadi lagi? Coba tulis di kolom komentar, ya!

Kamu sedang cari kost coliving dekat dengan pusat kuliner, perkantoran, kampus, rumah sakit, mall, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja!

Tersedia berbagai pilihan jenis kost coliving Rukita yang berada di lokasi strategis dengan akses mudah dan dekat ke berbagai tempat strategis. Nggak hanya di Jabodetabek dan Pulau Jawa saja, Rukita juga hadir di beberapa kota Indonesia lainnya!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo, Twitter di @Rukita_Id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Bagikan artikel ini