·21 November 2023

Ini Pengertian, dan Cara Menulis Angka dalam Aksara Jawa yang Benar!

·
13 minutes read
Ini Pengertian, dan Cara Menulis Angka dalam Aksara Jawa yang Benar!

Penasaran dengan cara menulis angka dalam aksara Jawa yang benar? Simak sampai habis!

Hai hai, guys! Siapa di sini yang tertarik belajar bahasa Jawa termasuk aksaranya? Kalau begitu, kamu tidak boleh sampai melewatkan penjelasan terkait aksara Jawa lengkap dan juga angka dalam aksara Jawa.

Banyak daerah di Indonesia yang memiliki aksara atau huruf tradisionalnya masing-masing, contohnya adalah huruf aksara Sunda dan juga aksara Jawa. Nah, kali ini kita akan bahas angka tapi dalam penulisan aksara Jawa. Disimak sampai habis, ya.

Pengertian

Salah satu bagian dari aksara Jawa adalah aksara Wilangan. Apa itu aksara Wilangan? Aksara Wilangan merupakan salah satu jenis aksara dalam bahasa Jawa yang membahas tentang angka jawa. Penulisan angka atau bilangan dalam aksara Jawa pada dasarnya sama dengan aksara Jawa lainnya.

Aksara angka jawa memiliki bentuk yang mirip dengan karakter huruf aksara Nglagena. Aksara Nglagena adalah aksara inti atau aksara Jawa dasar.

Pelafalan aksara angka Jawa tentunya berbeda dengan pelafalan angka dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, bilangan angka diucapkan dalam dua bahasa, yaitu bahasa Ngoko atau bahasa Jawa kasar dan Krama Inggil atau bahasa Jawa halus.

Contoh pelafalan aksara angka dalam bahasa Jawa Ngoko adalah siji, loro, telu, papat, lima, dan seterusnya. Sedangkan dalam bahasa Jawa Krama Inggil yaitu setunggal, kalih, tiga, sekawan, gangsal, dan seterusnya.

Berbeda dengan aksara swara dan rekan, aksara angka ini digunakan khusus untuk menuliskan penyebutan angka-angka dalam bahasa Jawa. Penulisan aksara angka tidak jauh berbeda dengan aksara lainnya. Bentuk tulisannya pun mirip dengan aksara Ngalagena.

Yang membedakan aksara angka dengan bahasa Indonesia hanyalah terletak pada pelafalannya. Karena dalam suku Jawa sendiri ada berbagai macam tingkatan bahasa yang digunakan. Mulai dari bahasa Jawa krama, inggil dan ngoko.

Aksara angka ini menggunakan sistem desimal Hindu-Arab. Dalam buku Ageman Kawyaksara Jawa, Miswanto menyebutkan aksara angka juga digunakan dalam penulisan aksara Devanagari.

Baca juga: Mengenal Suku dan Masyarakat Adat Jawa Barat, Mulai dari Bahasa Sampai Sukunya

Penulisan yang Benar

angka dalam aksara jawa
Source: RCTI+

Nah, kalau tadi kita sudah intip pengertian dari aksara angka atau wilangan ini, sekarang saatnya kita mengetahui penulisan serta pelafalan yang benar dari aksara-aksara wilangan ini.

1. Angka 1 sampai 15

1 cara menulisnya adalah ꧇꧑꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca siji, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca setunggal.

2 cara menulisnya ꧇꧒꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca loro, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca kalih.

3 cara menulisnya adalah ꧇꧓꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca telu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca tiga.

4 cara menulisnya adalah ꧇꧔꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca papat, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sekawan.

5 cara menulisnya adalah ꧇꧕꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca lima, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca gangsal.

6 cara menulisnya adalah  ꧇꧖꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca enem, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca enem.

7 cara menulisnya adalah ꧇꧗꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca pitu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca pitu.

8 cara menulisnya adalah ꧇꧘꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca wolu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca wolu.

9 cara menulisnya adalah ꧇꧙꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sanga, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sanga.

10 cara menulisnya adalah ꧇꧑꧐꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sepuluh, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sedasa.

11 cara menulisnya adalah ꧇꧑꧑꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sewelas , sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca setunggal welas.

12 cara menulisnya adalah ꧇꧑꧒꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca rolas, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca kalih welas.

13 cara menulisnya adalah ꧇꧑꧓꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca telulas, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca tiga welas.

14 cara menulisnya adalah ꧇꧑꧔꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca patbelas, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sekawan welas.

15 cara menulisnya adalah ꧇꧑꧕꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca limalas, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca gangsal welas.

2. Angka 16 sampai 30

16 cara menulisnya adalah ꧇꧑꧖꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca nembelas, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca nembelas.

17 cara menulisnya adalah ꧇꧑꧗꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca pitulas, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca pitulas.

18 cara menulisnya adalah ꧇꧑꧘꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca wolulas sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca wolulas.

19 cara menulisnya adalah ꧇꧑꧙꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sangalas, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sangalas.

20 cara menulisnya adalah ꧇꧒꧐꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca rong puluh, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca kalih dasa.

21 cara menulisnya adalah ꧇꧒꧑꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca selikur, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca kalih dasa setunggal.

22 cara menulisnya adalah ꧇꧒꧒꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca rolikur, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca kalih dasa kalih.

23 cara menulisnya adalah ꧇꧒꧓꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca telu likur, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca kalih dasa tiga.

24 cara menulisnya adalah ꧇꧒꧔꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca patlikur, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sekawan likur.

25 cara menulisnya adalah ꧇꧒꧕꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca selawe, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca selangkung.

26 cara menulisnya adalah ꧇꧒꧖꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca enemlikur, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca enemlikur.

27 cara menulisnya adalah ꧇꧒꧗꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca pitulikur, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca pitulikur.

28 cara menulisnya adalah ꧇꧒꧘꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca wolulikur, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca wolulikur.

29 cara menulisnya adalah ꧇꧒꧙꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sangalikur, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sangalikur.

30 cara menulisnya adalah ꧇꧓꧐꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca telung puluh, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca telung puluh.

Baca juga: Mengenal Tulisan Thailand dan Panduan Mudah Belajar Bahasanya

3. Angka 31 sanmpai 40

31 cara menulisnya adalah ꧇꧓꧑꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca telung puluh siji, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca tigang dasa setunggal.

32 cara menulisnya adalah ꧇꧓꧒꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca telung puluh loro, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca tigang dasa kalih.

33 cara menulisnya adalah ꧇꧓꧓꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca telung puluh telu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca tigang dasa tiga.

34 cara menulisnya adalah ꧇꧓꧔꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca telung puluh papat, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca tigang dasa sekawan.

35 cara menulisnya adalah ꧇꧓꧕꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca telung puluh lima, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca tigang dasa gangsal.

36 cara menulisnya adalah ꧇꧓꧖꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca telung puluh enem, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca tigang dasa enem.

37 cara menulisnya adalah ꧇꧓꧗꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca telung puluh pitu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca tigang dasa pitu.

38 cara menulisnya adalah ꧇꧓꧘꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca telung puluh wolu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca tigang dasa wolu.

39 cara menulisnya adalah ꧇꧓꧙꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca telung puluh sanga, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca tigang dasa sanga.

40 cara menulisnya adalah ꧇꧔꧐꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca patang puluh, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sekawan dasa.

4. Angka 41 sampai 50

41 cara menulisnya adalah ꧇꧔꧑꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca patang puluh siji, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca patang dasa setunggal.

42 cara menulisnya adalah ꧇꧔꧒꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca patang puluh loro, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sekawan dasa kalih.

43 cara menulisnya adalah ꧇꧔꧓꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca patang puluh telu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sekawan dasa tiga.

44 cara menulisnya adalah ꧇꧔꧔꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca patang puluh papat, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sekawan dasa sekawan.

45 cara menulisnya adalah ꧇꧔꧕꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca patang puluh lima, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sekawan dasa gangsal.

46 cara menulisnya adalah ꧇꧔꧖꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca patang puluh enem, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sekawan dasa enem.

47 cara menulisnya adalah ꧇꧔꧗꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca patang puluh pitu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sekawan dasa pitu.

48 cara menulisnya adalah ꧇꧔꧘꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca patang puluh wolu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sekawan dasa wolu.

49 cara menulisnya adalah ꧇꧔꧙꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca patang puluh sanga, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sekawan dasa sanga.

50 cara menulisnya adalah ꧇꧕꧐꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca seket, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca seket.

5. Angka 51 sampai 65

51 cara menulisnya adalah ꧇꧕꧑꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca seket siji, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca seket setunggal.

52 cara menulisnya adalah ꧇꧕꧒꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca seket loro, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca seket kalih.

53 cara menulisnya adalah ꧇꧕꧓꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca seket telu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca seket tiga.

54 cara menulisnya adalah ꧇꧕꧔꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca seket papat, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca seket sekawan.

55 cara menulisnya adalah ꧇꧕꧕꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca seket lima, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca seket gangsal.

56 cara menulisnya adalah ꧇꧕꧖꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca seket enem, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca seket enem.

57 cara menulisnya adalah ꧇꧕꧗꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca seket pitu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca seket pitu.

58 cara menulisnya adalah ꧇꧕꧘꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca seket wolu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca seket wolu.

59 cara menulisnya adalah ꧇꧕꧙꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca seket sanga, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca seket sanga.

60 cara menulisnya adalah ꧇꧖꧐꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sewidak, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sewidak.

61 cara menulisnya adalah ꧇꧖꧑꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca suwidak siji, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca suwidak setungal.

62 cara menulisnya adalah ꧇꧖꧒꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca suwidak loro, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca suwidak kalih.

63 cara menulisnya adalah ꧇꧖꧓꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca suwidak telu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca suwidak tiga.

64 cara menulisnya adalah ꧇꧖꧔꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca suwidak papat, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca suwidak sekawan.

65 cara menulisnya adalah ꧇꧖꧕꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca suwidak lima, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca suwidak gangsal.

6. Angka 66 sampai 75

66 cara menulisnya adalah ꧇꧖꧖꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca suwidak enem, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca suwidak enem.

67 cara menulisnya adalah ꧇꧖꧗꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca suwidak pitu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca suwidak pitu.

68 cara menulisnya adalah ꧇꧖꧘꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca suwidak wolu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca suwidak wolu.

69 cara menulisnya adalah ꧇꧖꧙꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca suwidak sanga, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca suwidak sanga.

70 cara menulisnya adalah ꧇꧗꧐꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca pitung puluh, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca pitung dasa.

71 cara menulisnya adalah ꧇꧗꧑꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca pitung puluh siji, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca pitung dasa setunggal.

72 cara menulisnya adalah ꧇꧗꧒꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca pitung puluh loro, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca pitung dasa kalih.

73 cara menulisnya adalah ꧇꧗꧓꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca pitung puluh telu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca pitung dasa tiga.

74 cara menulisnya adalah ꧇꧗꧔꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca pitung puluh papat, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca pitung dasa sekawan.

75 cara menulisnya adalah ꧇꧗꧕꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca pitung puluh lima, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca pitung dasa gangsal.

7. Angka 76 sampai 85

76 cara menulisnya adalah ꧇꧗꧖꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca pitung puluh enem, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca pitung dasa.

77 cara menulisnya adalah ꧇꧗꧗꧇  dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca pitung puluh pitu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca pitung dasa pitu.

78 cara menulisnya adalah ꧇꧗꧘꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca pitung puluh wolu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca pitung dasa wolu.

79 cara menulisnya adalah ꧇꧗꧙꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca pitung puluh sanga, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca pitung dasa sanga.

80 cara menulisnya adalah ꧇꧘꧐꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca wolung puluh, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca wolung dasa.

81 cara menulisnya adalah ꧇꧘꧑꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca wolung puluh siji, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca wolung dasa setunggal.

82 cara menulisnya adalah ꧇꧘꧒꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca wolung puluh loro, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca wolung dasa kalih.

83 cara menulisnya adalah ꧇꧘꧓꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca wolung puluh telu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca wolung dasa tiga.

84 cara menulisnya adalah ꧇꧘꧔꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca wolung puluh papat, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca wolung dasa sekawan.

85 cara menulisnya adalah ꧇꧘꧕꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca wolung puluh lima, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca wolung dasa gangsal.

8. Angka 86 sampai 90

86 cara menulisnya adalah ꧇꧘꧖꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca wolung puluh enem, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca wolung dasa enem.

87 cara menulisnya adalah ꧇꧘꧗꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca wolung puluh pitu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca wolung dasa pitu.

88 cara menulisnya adalah ꧇꧘꧘꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca wolung puluh wolu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca wolung dasa wolu.

89 cara menulisnya adalah ꧇꧘꧙꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sangang puluh, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca wolung dasa sanga.

90 cara menulisnya adalah ꧇꧙꧐꧇  dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sangang puluh, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sangang dasa.

9. Angka 91 sampai 100

91 cara menulisnya adalah ꧇꧙꧑꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sangang puluh situ, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sangang dasa setunggal.

92 cara menulisnya adalah ꧇꧙꧒꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sangang puluh loro, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sangang puluh tiga.

93 cara menulisnya adalah ꧇꧙꧓꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sangang puluh telu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sangang dasa tiga.

94 cara menulisnya adalah ꧇꧙꧔꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sangang puluh papat, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sangang dasa sekawan.

95 cara menulisnya adalah ꧇꧙꧕꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sangang puluh lima sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sangang dasa gangsal.

96 cara menulisnya adalah ꧇꧙꧖꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sangang puluh enem sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sangang dasa enem.

97 cara menulisnya adalah ꧇꧙꧗꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sangang puluh pitu sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sangang dasa pitu.

98 cara menulisnya adalah ꧇꧙꧘꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sangang puluh wolu, sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sangang dasa wolu.

99 cara menulisnya adalah ꧇꧙꧙꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca sangang puluh sanga sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca sangang dasa sanga.

100 cara menulisnya adalah ꧇꧑꧐꧐꧇ dalam bahasa Jawa Ngoko dibaca satus sementara dalam bahasa Jawa Krama dibaca setunggalatus.

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:


Itu dia angka-angka dalam penulisan aksara Jawa yang betul serta pengertiannya! Sebagai orang Indonesia, tentunya kita harus turut melestarikan budaya tradisional seperti aksara-aksara asli dari daerah kita. Salah satunya dengan mempelajarinya!

Cari hunian dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba tinggal di Rukita saja!

Tak hanya di Jabodetabek dan pulau Jawa saja, seperti kost jogjakost malangkost semarang, maupun kost bandung. Ada juga di beberapa kota Indonesia lainnya!

Tapi, kalau kamu punya budget pas-pasan dan sedang mencari hunian harga ekonomis fasilitas lengkap, bisa kepoin Infokost.id. Tersedia kost di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indoTwitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini