Apa Itu Diksi? Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, dan Contohnya!
Apa itu diksi? Yuk, pahami diksi sebelum memilih kata-kata!
Pernahkah kamu mendengar kata ‘diksi’? Kebanyakan orang pasti pernah mendengarnya, tetapi tidak dengan memahami artinya. Padahal, penggunaan diksi kerap digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Jadi, apa itu diksi?
Supaya lebih paham, yuk, kenali diksi secara mendalam lewat artikel Rukita ini!
Ketahui Apa Itu Diksi?
Berdasarkan KBBI, diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).
Diksi dan puisi apakah sama? Tentu keduanya berbeda, dong! Jadi, apa itu diksi? Diksi adalah pilihan kata dalam penulisan kalimat. Tidak sebatas itu, diksi merupakan pilihan kata yang berpengaruh terhadap ekspresi, gaya bahasa, peristiwa, sampai latar belakang sebuah tulisan agar pembaca mudah mengerti dan memahami maksud tulisan.
Meski banyak digunakan dalam penulisan kalimat, sebagian besar diksi turut digunakan secara lisan. Sebagai contoh, saat kamu membacakan puisi pasti akan memilih diksi yang paling tepat untuk mengutarakan maksud dari puisi tersebut.
BACA JUGA: Apa Itu Seni Kesendirian? Ini Manfaat dan Cara Berteman dengan Diri Sendiri!
Ciri-ciri Diksi
Diksi sebagai pilihan kata mampu mengungkapkan sebuah gagasan. Bahkan, diksi dapat memperoleh efek tertentu bagi para pendengar dan pembacanya. Diksi pun memiliki ciri-ciri yang harus kamu pahami. Apa saja itu? Berikut ciri-ciri diksi:
- Menggunakan pilihan kata yang tepat sesuai dengan konteks kalimat dalam mengungkapkan gagasan.
- Diksi dapat membedakan banyak hal seperti makna, suasana, kata, hingga bentuk sesuai dengan ide, situasi, serta rasa para pembaca atau pendengar.
- Pilihan kata harus menggunakan kata yang familiar dan dipahami oleh khalayak sehingga menjadi kalimat yang mudah untuk dimengerti maksudnya.
Fungsi Penggunaan Diksi
Diksi banyak digunakan untuk memperindah suatu kalimat. Novel dan puisi banyak menggunakan diksi-diksi indah tetapi juga mudah dipahami oleh pembaca.
Dalam sebuah cerita seperti pada novel, diksi berfungsi untuk menyampaikan cerita secara kronologis, mendeskripsikan latar, menjelaskan para tokoh, hingga membangun suasana. Mau tahu fungsi diksi lainnya? Ini dia!
1. Memahami pesan pada suatu karya sastra
Karya sastra membutuhkan pilihan kata indah. Diksi dalam hal ini memudahkan pembaca dalam memahami pesan yang terkandung dalam karya sastra. Dengan kata lain, pemilihan diksi yang baik dapat mempermudah komunikasi antara penulis dengan pembaca dalam menyampaikan isi cerita ataupun informasi lainnya.
2. Bentuk ekspresi lisan atau tulisan
Pemilihan diksi dalam suatu karya sastra dapat menciptakan ekspresi. Dalam hal ini, adanya diksi membantu membangun imajinasi pembaca atau pendengar akan gagasan tersebut. Sebagai contoh, diksi “geram” menggambarkan ekspresi seseorang yang sedang marah di dalam sebuah cerita.
3. Hiburan bagi pembaca atau pendengar
Pernahkah kamu membaca atau mendengar sebuah karya sastra lalu tertawa? Nah, beberapa diksi berfungsi sebagai hiburan bagi pembaca atau pendengar. Sebuah peristiwa dalam tulisan juga bisa banget bikin kamu ketawa asalkan penulis memakai diksi yang sesuai.
BACA JUGA: Apa Itu Hari Aksara Internasional 2020? Yuk, Cari Tahu di Sini!
Jenis-Jenis Diksi yang Bisa Digunakan
Diksi berjumlah ribuan bahkan puluhan ribu. Sementara itu, jenisnya berbeda-beda bergantung pada makna dan leksikal. Biar kamu nggak penasaran, Rukita akan kasih kamu penjelasan beserta jenis diksi berikut ini.
1. Diksi berdasarkan makna
Jenis diksi berdasarkan makna menggambarkan nilai rasa pada kata yang digunakan. Makna sendiri terbagi atas makna denotatif dan konotatif. Tanpa lama-lama berikut penjelasan mengenai kedua makna tersebut.
Makna denotatif
Makna denotatif merupakan makna langsung pada suatu kalimat. Makna ini sangat murni dan objektif tanpa menggunakan perasaan lebih mendalam. Kebanyakan makna denotatif ini digunakan dalam olah rasa terkait indra manusia. Sebagai contoh kalimat, gelas itu berwarna putih merupakan penerapan diksi makna denotatif.
Makna konotatif
Sementara itu, makna konotatif ialah makna tidak langsung atau tersirat di dalam sebuah kalimat. Makna konotatif berkaitan dengan nilai dan norma masyarakat. Contohnya, Tasya adalah anak emas di kelas karena perilakunya yang sangat rajin. Dalam kalimat contoh di atas “anak emas” berarti Tasya merupakan anak kesayangan guru.
2. Diksi berdasarkan leksikal
Leksikal terdengar asing, namun berkaitan dengan makna pada suatu kata. Nah, makna leksikal ini terdiri atas beberapa makna lain seperti sinonim, antonim, metafora, atau personifikasi. Berikut penjelasan terkait makna-makna turunan dari leksikal.
Sinonim
Sinonim merupakan makna serupa pada sebuah kata. Sinonim digunakan untuk mengekspresikan sesuatu agar bisa lebih sesuai. Salah satu penggunaan leksikal sinonim seperti karam yang artinya sama dengan kapal tenggelam.
Antonim
Berbeda dari sinonim, antonim merupakan lawan kata. Diksi yang menggunakan antonim memiliki makna berlawanan. Sebagai contoh yang sama dengan sinonim karam merupakan lawan kata dari berlabuh.
Metafora
Kerap dikenal sebagai sebuah majas, metafora termasuk ke dalam leksikal. Metafora dalam diksi menggambarkan perbandingan dua hal secara langsung. Contohnya, tangan kanan berarti orang kepercayaa, sementara kembang desa berarti perempuan paling cantik di desa.
Personifikasi
Hampir sama dengan metafora dan juga dijadikan sebagai majas, personifikasi ini mengaitkan benda mati dengan kebiasaan manusia. Personifikasi juga kerap dikenal dengan diksi yang menghidupkan benda. Contoh dari leksikal personifikasi seperti “angin berbicara dengan daun”.
Contoh Peggunaan Diksi
Penggunaan diksi dalam suatu kalimat haruslah tepat agar tidak multitafsir bagi para pembaca atau pendengar karya sastra. Ada pun contoh dari penggunaan diksi yang tepat dan baik sebagai berikut:
- Adam sudah menjadi tangan kanan Andin selama 5 tahun. Catatan: tangan kanan adalah diksi yang memiliki arti sebagai orang kepercayaan.
- Bima memilih mengurus usaha sapi perah milik ayahnya setelah lulus SMA. Catatan: sapi perah memiliki makna denotatif, yakni sapi yang diternakkan dan diperah susunya.
- Safira adalah anak yang paling pandai di sekolahnya dan Naura adalah anak yang paling pintar di kelas. Catatan: pandai dan pintar menjadi dua kata dengan ejaan berbeda, tetapi memiliki kesamaan makna.
- Intan menyukai kegiatan hedon yang boros bersama temannya, sedangkan Siska adiknya adalah anak yang hemat dan gemar menabung. Catatan: boros dan hemat merupakan leksikal antonim dalam diksi.
- Pelaku pengerusakan itu sudah diamankan polisi. Catatan: pengerusakan akan lebih baik jika kita ganti dengan menggunakan kata perusakan.
- Setelah kami mengetahui siapa pelakunya, dia berkilah untuk menutupi kesalahannya. Catatan: kata berkilah ada baiknya diganti dengan berdalih.
- Bunga itu sangat enak dilihat di pagi hari. Catatan: kata dilihat akan lebih cocok diganti dengan dipandang pada kalimat ini.
- Muslim dan keluarga merayakan Hari Agung pada saat Idul Fitri. Catatan: meski memiliki makna serupa, penggunaan agung jarang digunakan untuk mendeskripsikan hari raya, sehingga lebih baik menggunakan kata hari raya atau hari besar.
- Kambing milik Roy bersantap di malam hari. Catatan: kata bersantap kurang cocok untuk hewan, ada baiknya diganti dengan makan.
Sudah paham sedikit, kan, mengenai apa itu diksi? Sekarang, nih, kamu bisa memilih diksi yang tepat untuk kalimat yang ingin kamu gunakan baik secara lisan maupun tulisan. Diksi tepat akan membantu kamu dalam menyampaikan pesan tanpa multitafsir.
Kalau kamu sendiri sudahkan menerapkan diksi yang tepat dalam keseharian? Bagikan ceritamu di kolom komentar di bawah, ya!
Ingin kost dengan suasana nyaman dan cozy? Cobain, deh, tempati kost coliving Rukita. Dengan fasilitas lengkap, kamar nyaman, serta harga terjangkau pasti bisa bikin kamu betah. Tunggu apa lagi? Cek ketersediaan kamar sekarang juga! Kamu juga bisa memilih kost di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
Unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store sekarang juga dan temukan kost sesuai kebutuhanmu dengan harga terjangkau mulai dari Rp1 jutaan!
Kamu pun bisa kunjungi www.Rukita.co atau langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 untuk tanya-tanya. Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info serta promo menarik!
Bagikan artikel ini