·8 April 2022

Mengenal Bagian-Bagian Telinga Manusia dan Fungsinya

·
6 minutes read
Mengenal Bagian-Bagian Telinga Manusia dan Fungsinya

Kenali bagian-bagian telinga kamu, yuk!

Apa kamu masih mengira kalau bentuk telinga manusia itu sederhana banget? Faktanya nggak, sih. Bagian-bagian telinga manusia itu rumit banget dan terdiri dari anatomi yang berbeda-beda. Fungsinya pun tentu saja berbeda-beda. 

Meskipun ukuran telinga manusia terbilang kecil, namun terdiri dari banyak anatomi. Masih bingung? Supaya kamu mengerti lebih jauh mengenai bagian-bagian telinga manusia, coba simak penjelasan berikut ini, nih. 

Bagian-Bagian Telinga Manusia Menurut Letaknya

source: unsplash.com

Memahami bagian tubuh manusia itu sebenarnya nggak rumit, kok. Namun, bukan berarti gampang. Bagi kamu yang doyan pelajaran sains pasti sudah lumayan hafal dengan bagian telinga manusia. 

Beda halnya dengan kamu yang nggak terlalu suka dengan sains. Mungkin kamu akan lumayan kesusahan mempelajari bagian telinga manusia. Well, tak usah bingung lagi, bisa simak penjelasannya berikut ini. 

1. Bagian luar

bagian-bagian telinga
source: unsplash.com

Telinga memiliki bagian luar yang fungsinya untuk mengumpulkan suara. Tahukah kamu kalau daun telinga yang letaknya di sisi kepala terbuat dari tulang rawan yang keras. Daun telinga ini akan berguna mengumpulkan suara, kemudian menyalurkannya pada saluran telinga. 

Kemudian, di bagian luar telinga juga terdapat kelenjar kulit yang melapisi saluran telinga. Fungsinya pun untuk melindungi telinga dari kotoran maupun hewan kecil yang masuk ke dalam telinga. 

Bagian luar ini berisi: Antihelix, Auricular Lobule, Concha, Cartilage, External Acoustic Meatus, Temporal Bone, Temporal Muscle, Scapha Helix, Triangular fossa. 

2. Bagian tengah

source: unsplash.com

Sementara itu, untuk bagian tengah telinga sendiri terdapat rongga berisi udara yang fungsinya untuk mengubah gelombang suara menjadi getaran. Nah, antara telinga bagian tengah serta luar ini akan dipisahkan oleh gendang telinga dan membran timpani. 

Membran timpani ini sendiri adalah potongan jaringan tipis yang terbentang rapat di bagian saluran telinga. Suara yang masuk ke dalam membran timpani ini akan menghantam saluran bagian tengah dan membuatnya bergerak. 

Akhirnya, gerakan tersebut menyebabkan getaran pada tulang di telinga bagian tengah. Telinga bagian tengah tersebut biasanya lebih dikenal dengan sebutan osikel yang melekat pada gendang telinga. 

Secara singkat, bagian tengah telinga ini terdiri dari 6 bagian, diantaranya adalah: Semicircular canals, Stapes, Tympanic Cavity, Incus, Malleus, dan Tympanic Membrane. 

3. Bagian dalam

bagian-bagian telinga
Source: pexels.com

Getaran yang berasal dari luar akan disalurkan ke telinga bagian dalam. Kemudian, koklea alias siput telinga akan bertanggung jawab mengubah suara menjadi sinyal saraf. Nah, kemudian sinyal saraf ini akan mengalir menuju otak. Inilah proses terjadinya pendengaran. 

Di dalam telinga juga terdapat  saluran setengah lingkaran yang fungsinya untuk menyeimbangkan diri. Inilah yang kemudian membantu badan manusia nggak oleng saat menerima sinyal alias getaran yang berlebihan. 

Saraf koklea yang ada pada telinga punya fungsi mengirimkan informasi suara ke otak dan saraf vestibular. Kemudian, otak akan menafsirkan informasi ini ke dalam bentuk-bentuk arti sesuai imajinasi dan harapan manusia. 

Well, bagian dalam telinga terdiri dari 4 bagian, diantaranya adalah: Eustachian Tube, Cochlear Nerve, Vestibular Nerve dan Cochela. 

BACA JUGA: 5 Penyebab Telinga Berdengung dan Cara Mengatasinya

4 Cara Merawat Telinga Supaya Tetap Sehat

membersihkan telinga
Source: ahncm.com

Jangan remehkan kesehatan telinga kamu, ya. Telinga adalah organ penting yang fungsinya sebagai alat pendengaran. Kalau telinga rusak dan tidak diobati, bisa berujung pada tuli.

So, kamu perlu banget menjaga kesehatan serta kebersihan telinga sejak sekarang. Ada beberapa cara yang juga bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan telingamu, nih. 

1. Hindari mendengarkan musik terlalu keras

source: unsplash.com

Suara yang terlalu keras ternyata nggak bagus untuk kesehatan telinga. Itu kenapa sebenarnya kamu nggak boleh mendengarkan lagu-lagu dalam volume tinggi. Kalaupun kamu menyukai lagu-lagu yang kencang, coba untuk mengurangi frekuensi pemutarannya. 

Istirahatkan telinga kamu sebentar, minimal 16 jam setelah mendengarkan lagu atau suara yang terlalu keras. Hindari tempat-tempat yang terlalu berisik seperti acara konser musik. Jangan berada terlalu dekat dengan sound system, ya. 

Kemudian, hindari mendengarkan dua sumber suara yang berdekatan. Contohnya saja berada di dekat lokasi tembakan antar dua orang tentara yang sedang bertarung. 

Bila tidak sengaja memutar lagu dengan volume yang keras, bisa segera menurunkannya dan menunggu hingga 30 menit sampai keadaaan normal kembali. 

2. Pakai penyumbat telinga

source: unsplash.com

Tempat yang sangat bising tentu bisa merusak gendang telinga kamu. Segera hindari tempat yang terlalu ramai dan gunakan penyumbat telinga untuk mengurangi suasana yang terlalu bising. 

Penyumbat telinga yang akan dibeli hendaknya mampu menjaga telinga dari suara berisik. Selain itu, penyumbat telinga yang bisa kamu pilih hendaknya nggak bikin iritasi kulit telinga luar. 

Sekarang ini sudah ada banyak sekali merek penyumbat telinga dengan harga yang sangat murah. Pilih yang benar-benar bikin nyaman telinga dan mampu berfungsi dengan baik, ya!

3. Jaga supaya telinga selalu kering

source: unsplash.com

Telinga yang basah dan terlalu lembab dapat memancing kotoran berkumpul. Akibatnya, kotoran pun bisa terdorong ke saluran telinga. So, pastikan telinga dalam kondisi kering, ya. 

Menjaga telinga tetap kering juga bisa dilakukan dengan cara membersihkannya pakai handuk. Setelah kamu kehujanan, ada baiknya untuk membersihkan telinga dengan mendekatkan diri ke kipas angin. 

Bagi kamu yang hobi berenang, pastikan untuk memakai baju renang yang bisa melindungi dari masuknya kotoran ke dalam telinga. 

Telinga yang dibiarkan terbuka saat berenang bisa dengan mudah kemasukan bakteri. Inilah kenapa beberapa perenang amatir sering mengalami swimmer’s ear. Kondisi ini membuat virus dan kotoran terperangkap pada telinga. 

4. Sering membersihkan telinga

source: unsplash.com

Telinga yang kotor juga bisa membawa penyakit. Ada baiknya untuk membersihkan telinga ketika terasa sudah kotor. Namun, hindari untuk menggunakan cotton bud terlalu sering. 

Cotton bud yang dimasukkan ke telinga secara dalam-dalam justru bikin rongga telinga rusak. Akibatnya, lama-kelamaan pendengaran pun akan rusak. 

Lagi pula, rongga telinga yang terlalu sering dibersihkan pakai cotton bud bisa membuat cairan lilin alami terkikis. Padahal, cairan alami ini lah yang berperan untuk menjaga kesehatan telinga. 

Ketika membersihkan telinga sebaiknya dilakukan dengan cara yang tepat. Misalkan saja dengan memakai handuk basah dan mengusapkannya ke daerah sekitar rongga telinga. 

5. Jangan lupa membersihkan headset yang kotor

membersihkan earphone
Source: pexels.com

Salah satu sebab kenapa telinga kotor adalah penggunaan headset yang jarang dibersihkan. Headset yang dibiarkan bertahun-tahun tanpa dirawat seringkali mengundang bakteri berkembang biak. 

Cara membersihkan headset sendiri sangat mudah, yaitu dengan menyiapkan bahan-bahan sederhana. Kamu hanya perlu menyiapkan sikat gigi baru, tissue dan juga alkohol. 

Nah, kemudian lepaskan silikon headset, gunakan sikat gigi untuk menyingkirkan debu. Bila sudah, lap tissue yang sudah ditetesi alkohol ke bagian kepala headset sampai bersih. 


Mempelajari bagian-bagian telinga manusia sebenarnya nggak ribet juga, kok. Kamu hanya perlu membiasakan diri mengenali anatomi dan fungsi bagian telinga. Jangan lupa rawat juga telinga kamu agar terhindar dari virus dan bakteri yang bikin gendangnya rusak.  

Lagi cari kost di Depok yang terjangkau dan memiliki fasilitas lengkap? Yuk, intip kost Rukita Akasia Depok di atas! Kamu juga bisa temukan kost Rukita lainnya di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya dengan harga mulai 1 juta.

Cari kost lebih praktis dan mudah dengan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.

Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini.

Bagikan artikel ini