Batas Pertumbuhan Badan Pria dan Wanita Beserta Faktor yang Memengaruhinya
Tidak ada waktu pasti mengenai akhir dari pertumbuhan badan setiap individu.
Masa remaja merupakan masa-masa pertumbuhan yang akan dialami oleh setiap anak, baik laki-laki maupun perempuan. Di masa-masa ini seseorang akan mengalami perubahan pada fisiknya, terutama soal tinggi badan.
Namun, pertumbuhan badan pada setiap individu berbeda-beda. Hal itu dikarenakan adanya faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan badan. Pertumbuhan badan pria dan wanita juga berbeda. Sebab umumnya wanita mengalami masa pubertas lebih cepat daripada pria.
Lantas sampai kapan tubuh kita bertumbuh? apakah ada batas waktu tertentu kapan dan sampai kapan pertumbuhan badan itu terjadi?. Untuk mengetahui informasi lebih jelas mengenai hal tersebut, berikut informasi mengenai batas pertumbuhan badan wanita dan pria. Yuk, disimak!
Baca juga: Kapan Masa Pubertas pada Manusia Paling Pesat Terjadi? Kenali Ciri-cirinya, Yuk
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Badan
Pertumbuhan badan setiap individu berbeda-beda, hal itu dikarenakan adanya faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan badan. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi tinggi badan:
1. Genetik
Faktor genetik adalah salah satu faktor utama yang menentukan tinggi badan seseorang. Orang tuamu, terutama ayah, memberikan sebagian besar kerangka genetik yang mempengaruhi tinggi badan anaknya.
Genetik memiliki peran yang signifikan dalam memengaruhi pertumbuhan tubuh. Genetika adalah penentu utama tinggi badan seseorang. Kromosom yang diwarisi dari orang tua mengandung informasi genetik yang memengaruhi berbagai aspek pertumbuhan tubuh, termasuk tinggi badan.
Orang tua memberikan sebagian besar faktor genetik yang akan memengaruhi tinggi badan. Gen-gen yang mengatur pertumbuhan tulang, perkembangan otot, dan faktor-faktor lain terkait dengan tinggi badan diturunkan kepadamu.
2. Hormon pertumbuhan
Salah satu faktor pertumbuhan badan pada seseorang adalah hormon pertumbuhan. Hormon inilah yang memainkan peran sentral dalam mengatur pertumbuhan tubuh. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak dan memiliki pengaruh yang signifikan pada tinggi badan.
Kemudian hormon akan merangsang pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tulang pada tulang panjang tubuh. Hal itulah yang menyebabkan tulang-tulang tersebut berubah memanjang.
Pertumbuhan tulang yang utama terjadi pada epifisis tulang panjang. Epifisis adalah ujung tulang, dan di sinilah sel-sel tulang tumbuh dan berkontribusi pada peningkatan panjang tulang.
Baca juga: Mengenal Penyebab Telat Haid pada Wanita dan Cara Mengatasinya
3. Pubertas
Pubertas memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan badan seseorang. Masa pubertas adalah fase perkembangan fisik yang penting dalam hidup seorang individu dan berdampak signifikan pada tinggi badan serta karakteristik seksual sekunder.
Selama pubertas, kelenjar endokrin menghasilkan hormon seksual seperti estrogen pada wanita dan testosteron pada pria. Hormon ini memainkan peran penting dalam merangsang pertumbuhan
Pada wanita, pubertas menyebabkan pertumbuhan dan lebar tulang panggul, yang adalah salah satu karakteristik seksual sekunder yang membedakan wanita dewasa dari anak perempuan. Hal ini dapat memengaruhi tinggi badan dan postur tubuh.
4. Nutrisi
Nutrisi memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dan tinggi badan seseorang. Pemberian nutrisi yang tepat akan memberikan asupan yang baik diperlukan untuk pembentukan jaringan tubuh, termasuk tulang dan otot.
Beberapa nutrisi yang memengaruhi pertumbuhan badan, antara lain protein kalsium, dan vitamin D. Protein adalah bahan dasar untuk pertumbuhan sel-sel tubuh, termasuk sel-sel tulang. Kekurangan protein dapat menghambat pertumbuhan. Produk makanan seperti daging, ikan, telur, dan produk susu adalah sumber protein yang baik.
Kalsium sangat penting untuk pembentukan dan kekuatan tulang. Seseorang yang kekurangan kalsium pertumbuhannya dapat terhambat. Produk susu, sayuran berdaun hijau, dan makanan yang diperkaya dengan kalsium adalah sumber kalsium terbaik.
5. Olahraga dan aktivitas fisik
Olahraga dapat memengaruhi pertumbuhan badan dalam beberapa cara yang positif. Ini terutama berlaku pada anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.
Latihan fisik yang melibatkan beban, seperti berjalan kaki, lari, dan olahraga, dapat membantu memperkuat tulang. Latihan tersebut merangsang pertumbuhan tulang dan kepadatan tulang yang lebih baik yang dapat mendukung pertumbuhan tinggi badan.
Olahraga seperti berenang, yoga, dan pilates dapat membantu meningkatkan postur dan postur tubuh, yang dapat membuat seseorang tampak lebih tinggi.
Batas Pertumbuhan Badan Pria
Selama masa remaja, hormon pertumbuhan pada pria aktif bekerja untuk merangsang tulang panjang agar tumbuh lebih tinggi. Namun, setelah mencapai usia 20-an, produksi hormon ini mulai menurun secara alami dan proses pertumbuhan berhenti.
Pertumbuhan tinggi badan pria biasanya mencapai puncaknya selama masa remaja dan awal dewasa. Berdasarkan rata-rata, pertumbuhan tinggi badan pria biasanya berlangsung hingga usia 18-20 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan seorang pria masih akan mengalami pertumbuhan tinggi badan tambahan setelah usia 20 tahun. Walau masih ada kemungkinan, tetapi pertumbuhan tersebut biasanya akan terjadi sangat lambat.
Faktor-faktor seperti genetik, nutrisi, hormon, dan lingkungan berperan dalam menentukan berapa lama pertumbuhan tinggi badan akan berlangsung. Setelah pertumbuhan tinggi badan mencapai puncaknya, tulang akan mengeras dan epifisis (ujung tulang panjang) akan menutup, yang menandakan berakhirnya pertumbuhan tinggi badan. Itu sebabnya pertumbuhan tinggi badan berhenti setelah epifisis menutup.
Batas Pertumbuhan Badan Wanita
Salah satu mitos yang sering adalah wanita akan berhenti tumbuh saat mencapai usia tertentu, seperti 18 atau 21 tahun. Namun, ini tidak sepenuhnya benar karena pertumbuhan seseorang tergantung pada banyak faktor lainnya seperti nutrisi, kesehatan, gaya hidup, dan lain-lain.
Selain itu, ada juga yang beranggapan bahwa masa pertumbuhan wanita berhenti setelah menstruasi dimulai. Menstruasi merupakan tahap dalam perkembangan seksual seorang wanita dan biasanya terjadi di masa remaja awal. Namun, hal ini tidak secara langsung berkaitan dengan tinggi badan seseorang.
Faktanya puncak pertumbuhan bagi kebanyakan wanita terjadi selama masa pubertas, yaitu antara usia 10 hingga 14 tahun. Setelah itu, tingkat pertumbuhan dapat melambat tetapi masih mungkin ada penambahan beberapa sentimeter hingga akhir masa pertumbuhan.
Artikel Menarik Lainnya:
- 4 Rekomendasi Bar dan Lounge di PIK, Ada Phoenix Cocktail Bar!
- 5 Contoh Penggunaan Algoritma dalam Kehidupan Sehari-hari | Nggak Hanya untuk Sosmed!
- 10 Film Terlaris Sepanjang Masa, Ada Avatar hingga The Avengers
informasi mengenai batas pertumbuhan badan pria dan wanita. Batas pertumbuhan badan setiap individu dapat berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya faktor yang mempengaruhi, seperti genetik, gaya hidup, nutrisi makan, hormon, dan lain-lain.
Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh.
Cari kost dekat telkom university, kost dekat unair, kost dekat ugm, kost dekat binus alam sutera, kost dekat ui, kost dekat unj? Di Rukita semua ada dan lengkap untuk memudahkanmu, because you matter.
Seandainya kamu punya budget terbatas dan sedang mencari hunian harga ekonomis berfasilitas lengkap, bisa juga cek Infokost.id. Tersedia kost budget di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.
Bagikan artikel ini
