Mengenal Tulisan Thailand dan Panduan Mudah Belajar Bahasanya
Mau mempelajari bahasa Thailand? Hal pertama yang perlu dilakukan adalah belajar tulisan Thailand!
Setelah Inggris, Mandarin, dan Korea, bagaimana kalau mencoba mempelajari bahasa Thailand? Nantinya, akan memudahkan kita memahami segala informasi dari negara gajah putih tersebut.
Memang, bahasa Thailand termasuk sulit dipelajari. Oleh karena itu, dapat diawali dengan belajar tulisan Thailand dulu.
Sama seperti Korea, film-film dan selebritasThailand juga digemari banyak orang di dunia, termasuk Indonesia. Namun, keterbatasan pemahaman bahasa, tanpa terjemahan membuat kita hanya bisa menikmati visual mereka saja.
Mempelajari bahasa Thailand membantu kita lebih memahami serta mendapat lebih banyak informasi tentang mereka.
Sejarah Bahasa Thailand
Sama seperti bahasa di beberapa negara Asia, akar bahasa Thailand juga berasal dari bahasa Tiongkok. Konon, pembicara bahasa Thailand pertama awalnya merupakan penduduk yang tinggal sekitar provinsi Yunnan (tepi sungai kuning) pada era kekaisaran Tiongkok kuno.
Di daerah tersebut, pada abad ke-7, juga lahir cikal bakal kerajaan pertama Thailand. Pada abad ke-12, serbuan Kubilai Khan dari Mongolia ke daerah tersebut membuat penduduk awal Thailand itu berpindah ke wilayah selatan dan menetap di sana. Tempat baru tersebut yang dikenal sebagai wilayah Thailand hingga saat ini.
Catatan sejarah lain menyebutkan wilayah Thailand saat ini berasal dari Kerajaan Sukhothai yang berdiri pada tahun 1238. Sukhothai berdiri di wilayah yang merupakan bagian dari kerajaan Khmer (Kamboja).
Era Sukhothai adalah era keemasan kerajaan Thailand dengan mewarisi bahasa, seni, dan agama yang hidup dalam Thailand modern saat ini. Salah satu warisan Sukhothai adalah pengembangan aksara atau tulisan Thailand oleh Raja Ramkhamhaeng yang memerintah pada tahun 1278 – 1298.
Baca juga: Kosakata Bahasa Thailand yang Sering Muncul di Film dan Serial, Sudah Tahu?
Yuk, Kenali Dasar Belajar Tulisan Thailand
Sama seperti bahasa Mandarin, bahasa Thailand merupakan bahasa fonetik, yaitu bahasa yang maknanya bergantung dari pengucapannya. Jadi, jika pada satu kata yang penulisannya sama diucapkan dengan nada yang berbeda, maknanya pun berbeda.
Perbedaan kata dalam bahasa Thailand dapat kamu pelajari melalui cara penulisannya. Tulisan Thailand sendiri bukan seperti alfabet, melainkan jenis aksara yang disebut abugida. Abugida adalah suatu sistem penulisan yang masing-masing konsonannya dapat memunculkan bunyi vokal.
Oleh karena itu, perbedaan makna kata bahasa Thailand ditunjukkan juga dengan penggunaan tanda dalam tulisannya—mirip penulisan pinyin pada bahasa Mandarin. Bunyi vokal ditulis di atas, bawah, kiri, dan/atau kanan konsonan tersebut.
Kompleksnya bahasa Thailand terlihat dari aksara atau tulisan mereka. Aksara Thailand terdiri dari 44 huruf konsonan (พยัญชนะ, phayanchana) dan 15 lambang vokal (สระ, sara), yang jika keduanya bergabung akan memunculkan 32 bentuk vokal (saat ini, hanya digunakan 28 vokal).
Nada kata (tone) dalam bahasa Thailand pun dibagi-bagi lagi dalam aksaranya. Pertama, huruf konsonan Thailand dibagi menjadi tiga kelas, yaitu rendah, menengah, dan tinggi. Pembagian kelas ini menentukan cara membaca konsonan tersebut. Ada yang jelas disebutkan, ada juga yang samar-samar.
Lalu, pengucapan vokalnya dibagi menjadi vokal panjang dan pendek. Selanjutnya, pembacaan gabungan dari konsonan dan vokal tadi dibagi menjadi lima nada, yaitu menengah (mid), rendah (low), turun (falling), tinggi (high), dan naik (rising).
Terakhir, ditentukan juga oleh konsonan di akhir kata, ada konsonan mati (stop) dan konsonan hidup (sonorant). Penggabungan semua hal tersebut yang membentuk kata dalam bahasa Thailand.
1. Tabel aksara untuk belajar tulisan Thailand
Dari penjelasan di atas, terbayang, kan, kompleksnya bahasa Thailand. Sebagai pemula—yang baru awal banget!—cara terbaik belajar bahasa Thailand adalah mencoba membaca dulu aksara-aksara Thailandnya.
Berikut tabel aksara Thailand basic yang perlu kamu ketahui dengan romanisasi huruf yang akan memudahkan kamu belajar tulisan Thailand. Romanisasi ini disebut Sistem Transkripsi Umum Kerajaan Thailand (Royal Thai General System of Transcription atau RTGS), yaitu sistem resmi untuk menerjemahkan huruf Thailand dalam abjad Latin yang diterbitkan oleh Royal Institute of Thailand.
Konsonan:
Huruf Thailand | Cara Baca jika Posisinya di Awal Kata | Cara Baca jika Posisinya di Akhir Kata |
ก | k | k |
ข ฃ ค ฅ ฆ | kh | k |
ง | ng | ng |
จ | ch | t |
ฉ ช | ch | t |
ซ | s | t |
ฌ | ch | – |
ญ | y | n |
ฎ | d | t |
ฏ | t | t |
ฐ ฑ ฒ | th | t |
ณ | n | n |
ด | d | t |
ต | t | t |
ถ ท ธ | th | t |
น | n | n |
บ | b | p |
ป | p | p |
ผ | ph | – |
ฝ | f | – |
พ | ph | p |
ฟ | f | p |
ภ | ph | p |
ม | m | m |
ย | y | – |
ร | r | n |
ฤ | rue, ri, roe | – |
ฤๅ | rue | – |
ล | l | n |
ฦ | lue | – |
ฦๅ | lue | – |
ว | w | – |
ศ | s | t |
ษ | s | t |
ส | s | t |
ห | h | – |
ฬ | l | n |
ฮ | h | – |
Vokal:
Huruf Vokal Thailand | Cara Baca |
–ะ, –ั, รร (dengan akhiran), –า | a |
รร (tanpa akhiran) | an |
–ำ | am |
–ิ, –ี | i |
–ึ, –ื, —ือ | ue |
–ุ, –ู | u |
เ–ะ, เ–็, เ– | e |
แ–ะ, แ– | ae |
โ–ะ, –, โ–, เ–าะ, –อ | o |
เ–อะ, เ–ิ, เ–อ | oe |
เ–ียะ, เ–ีย | ia |
เ–ือะ, เ–ือ | uea |
–ัวะ, –ัว, –ว– | ua |
ใ–, ไ–, –ัย, ไ–ย, –าย | ai |
เ–า, –าว | ao |
–ุย | ui |
โ–ย, –อย | oi |
เ–ย | oei |
เ–ือย | ueai |
–วย | uai |
–ิว | io |
เ–็ว, เ–ว | eo |
แ–็ว, แ–ว | aeo |
เ–ียว | iao |
Baca juga: Kenali 10 Ucapan Semangat dalam Bahasa Korea dan Waktu yang Tepat Menggunakannya
2. Nada tulisan
Itulah dasar pembacaan aksara Thailand yang wajib diingat ketika belajar tulisan Thailand. Setelah dapat membaca (mengingat) semua huruf tersebut, selanjutnya kamu bisa mempelajari tone (nada) pengucapan huruf-huruf Thailand yang membentuk kata dan akan memengaruhi maknanya.
Kelas konsonan
Konsonan tulisan Thailand dibagi menjadi tiga kelas, yaitu rendah, menengah, dan tinggi.
- Rendah (low): ค, ฅ, ฆ, ง, ช, ซ, ฌ, ญ, ฑ, ฒ, ณ, ท, ธ, น, พ, ฟ, ภ, ม, ย, ร, ล, ว, ฬ, ฮ
- Menengah (mid): ก, จ, ฎ, ฏ, ด, ต, บ, ป, อ
- Tinggi (high): ข, ฃ, ฉ, ฐ, ถ, ผ, ฝ, ศ, ษ, ส, ห
Panjang vokal
Selanjutnya, konsonan dipadukan dengan vokal yang pengucapan (cara baca) ada panjang dan pendek.
Vokal Pendek | Pengucapan |
อะ | a |
อิ | ih |
อึ | ue |
อุ | u |
เอะ | eh |
แอะ | ae |
โอะ | o |
เอาะ | aw |
เออะ | oe |
เอียะ | ia |
เอือะ | uea |
อัวะ | ua |
อำ | am |
ไอ | ai |
ใอ | ai |
เอา | ow |
Vokal Panjang | Pengucapan |
อา | aah |
อี | ee |
อือ | uue |
อู | oo |
เอ | ay |
แอ | aeeh |
โอ | ooh |
ออ | aww |
เออ | uuh |
เอีย | iaa |
เอือ | uea |
อัว | uah |
Nada
Dalam bahasa Thailand, ada lima nada untuk pengucapan kata-katanya, yaitu tengah, rendah, turun, tinggi, dan naik. Pada penulisannya, nada-nada tersebut menggunakan simbol, kecuali nada tengah yang tidak pakai simbol sama sekali.
(Perhatikan simbol di atas huruf berikut)
- Tengah (mid): อ
- Rendah (low): อ่
- Turun (falling): อ้
- Tinggi (high): อ๊
- Naik (rising): อ๋
Konsonan akhir
Huruf konsonan ini berfungsi sebagai akhir kata. Ada dua jenis konsonan akhir, yaitu sonoran (hidup) dan stop (mati). Sonoran adalah konsonan dengan pembacaan vokal, stop adalah konsonan dengan pembacaan konsonan.
Cara membaca konsonan akhir ini mengacu pada tabel pembacaan dasar di atas.
- Stop: ก ด บ
- Sonorant: น ม ง ย ว
Baca juga: Kata Aesthetic dalam Bahasa Sansekerta beserta Artinya, Cocok untuk Nama Anak!
3. Elemen-Elemen Kunci Tulisan Thailand
Tulisan Thailand terdiri dari konsonan, vokal, dan tanda baca yang menentukan cara pengucapan dan intonasi kata-kata. Salah satu ciri khasnya adalah keberadaan ruang kosong antara kata-kata yang tidak ada di dalam kalimat. Ini membuat tulisan Thailand menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang tidak terbiasa dengannya.
Aksara Thai juga memiliki beberapa konsonan yang lebih jarang digunakan dan terdapat dalam grup khusus yang disebut “konsonan tersembunyi.” Mereka tidak diucapkan secara individual tetapi memberikan petunjuk tentang pengucapan vokal.
Selain itu, aksara Thai memiliki beberapa tanda baca, termasuk tanda pangkat, tanda hubung, dan tanda nada. Tanda-tanda ini penting dalam menentukan arti dan intonasi kata.
4. Hal penting belajar bahasa dan tulisan Thailand
Beberapa hal lain untuk kamu ingat ketika belajar tulisan Thailand, adalah:
- Penulisan kalimat Thailand tidak memakai spasi dan tanda baca. Jadi, mengetahui makna kosakata bahasa Thailand sangat penting untuk memahami teks.
- Penulisan huruf latin “u” dibaca “a”. Contoh: วัน, ditulis “wun”, dibaca “wan”.
- Pembacaan “k” ditulis dengan huruf latin “g”. Contoh: ใกล้, ditulis “glai”.
- Tidak semua kata dalam bahasa Thailand memakai huruf vokal. Contoh: สม, dibaca “som”; ทน, dibaca “ton”.
- Tanda ๆ digunakan untuk pengulangan kata sebelumnya. Contoh : จริงๆ = jring-jring.
Nah, itulah pengenalan paling dasar untuk belajar tulisan Thailand. Sebaiknya, pahami dulu huruf-huruf Thailand tersebut—terutama pada tabel konsonan dan vokal awal—sebelum ke tahap belajar tulisan Thailand yang lain. Sebabnya, pembacaan huruf atau tulisan Thailand sendiri masih memiliki berbagai aturan atau turunan
Selamat belajar!
Artikel menarik lainnya:
- Kost Rukita Dekat Tokopedia Tower di Setiabudi dan Benhil dengan Bujet 2 Juta!
- Rekomendasi Apartemen Mewah di Segitiga Emas Kuningan untuk Sewa Bulanan
- Cari Hunian Eksklusif di Mampang Prapatan Terdekat? Cek 9 Rekomendasi Ini
Belajar tulisan Thailand memang rumit, tapi mempelajari suatu bahasa baru bisa jadi hal yang menyenangkan. Apa, nih, alasan kamu belajar bahasa Thailand? Tulis, yuk, jawabannya di kolom komentar berikut ini.
Cari hunian dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba tinggal di Rukita saja!
Tak hanya di Jabodetabek dan pulau Jawa saja, seperti kost jogja, kost malang, kost semarang, maupun kost bandung. Ada juga di beberapa kota Indonesia lainnya!
Tapi, kalau kamu punya budget pas-pasan dan sedang mencari hunian harga ekonomis fasilitas lengkap, bisa kepoin Infokost.id. Tersedia kost di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.
Bagikan artikel ini