Tidak Perlu Ikut Panik! Ini 5 Cara Menghindari Panic Buying akibat Covid-19
Saat awal pandemi Covid-19 terjadi, tuh, hampir semua orang di dunia mengalami panic buying. Dalam sekejap antrean menuju supermarket pun mengular hingga ke jalan raya. Bahkan, beberapa bahan pokok menjadi langka karena serangan panic buying.
Panic buying merupakan kondisi masyarakat berbelanja secara besar-besaran dalam waktu bersamaan. Hal ini dipicu oleh psikologi masyarakat yang merasa khawatir akan pandemi Covid-19. Dilansir dari laman tirto, kekawatiran ini ada dua hal, yakni khawatir jika nanti harga akan naik dan khawatir jika barang akan langka.
Selain itu banyak juga orang yang panic buying karena mengira mereka tidak bisa berbelanja kebutuhan pokok selama masa physical distancing saat harus berdiam diri di rumah. Padahal, sih, hal ini tidaklah benar.
Langkah yang Bisa Dilakukan untuk Menghindari Panic Buying
Panic buying hanya akan memperparah keadaan saja, lho! Tentu kamu nggak ingin, kan, kejadian masker langka di pasaran karena semua orang membeli masker dalam jumlah besar dalam waktu yang bersamaan. Sangat penting untuk mengetahui langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari panic buying karena pandemi Covid-19. Simak ulasannya, yuk!
1. Dapatkan informasi yang valid
Informasi mengenai jumlah pasokan makanan dan dampak buruk dari panic buying sering diberitakan oleh media, pemerintah, dan supermarket. Dengan memberikan informasi yang valid, tentunya kondisi panic buying bisa terhindari.
Selain itu pemerintah memperbolehkan supermarket dan restoran tetap beroperasi. Masyarakat juga bisa pergi keluar rumah untuk membeli keperluan makanan, kok. Namun, dalam masa PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar ini jam operasional restoran dan tempat berbelanja memang lebih singkat dari biasanya.
Dengan adanya informasi jelas dan pasti dari pihak berwenang, tentunya dapat meredam berbagai macam informasi hoaks yang bisa membuat masyarakat panik.
Pemerintah telah memberikan pernyataan untuk tidak perlu panic buying karena stock bahan makanan masih tersedia dalam jumlah terkendali. Kalau kamu mendapatkan informasi yang jelas, tentunya nggak ada alasan untuk panic buying, kan?
2. Tetap berpikir rasional
Salah satu cara menghentikan kondisi panic buying adalah tetap berpikir rasional ketika berbelanja. Jadilah pembeli yang cerdas dengan membeli keperluan sesuai dengan kebutuhan. Kamu bisa membeli bahan makanan sesuai dengan jumlah anggota keluarga untuk satu hingga dua minggu saja atau sesuai dengan kemampuan.
Perlu diingat, nih, yang membutuhkan bahan makanan serta perlengkapan kebersihan lainnya bukan hanya kamu saja, lho. Kamu juga harus memikirkan orang-orang lain yang membutuhkan logistik serupa. Kalau kamu berbelanja tanpa rasional, orang lain mana bisa nggak kebagian, tuh!
BACA JUGA: 9 Tips Menghemat Tagihan Listrik saat Pandemi Covid-19 #dirumahaja
3. Bijak dalam menyaring berita
Pasti kamu pernah, deh, melihat postingan foto di media sosial yang menampilkan banyak orang berbelanja dalam jumlah besar atau bahkan rak-rak kosong di supermarket. Tentunya foto-foto seperti itu hanya akan mendorong orang melakukan panic buying.
Untuk menghentikan panic buying, kamu bisa menyaring dengan bijak segala informasi yang didapatkan dari berbagai sumber. Biasanya, nih, berita hoaks sering beredar di grup WhatsApp.
Nah, kalau kamu mendapatkan informasi mengenai panic buying, ada baiknya dicek terlebih dahulu tentang kebenaran berita tersebut. Selain itu hindari sembarang meneruskan pesan yang kamu dapatkan, ya. Jika memang berita yang kamu dapatkan adalah hoaks, nih, segera tegur orang yang mengirimkan pesan tersebut.
4. Memahami aturan yang berlaku
Di saat seperti ini tentunya pemahaman yang tepat tentang ketersediaan logistik di pasaran harus kamu ketahui, tuh. Coba proaktif mencari informasi dari berbagai sumber yang kredibel.
Dilansir dari laman tirto.id, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPP-APPSI) telah memberi imbauan untuk membatasi pembelian bahan pokok penting seperti beras, gula, minyak goreng, dan mie instan.
Jika kamu telah memahaminya dengan benar, jangan ragu untuk menyebarkan informasi yang tepat dan berguna kepada orang lain. Jika semua orang mengerti tentang kondisi logistik saat ini maka akan lebih mudah untuk menghindari terjadinya panic buying.
5. Membuat catatan kebutuhan dan pengeluaran
Untuk menghindari panic buying saat berbelanja, ada baiknya kamu mencatat segala kebutuhan yang akan dibeli. Pertimbangkan juga barang mana yang penting untuk dibeli sekarang dan mana yang bisa ditunda saat akan berbelanja.
Prioritaskan bahan pokok seperti beras dan juga barang kebersihan seperti sabun dan pembalut wanita. Buatlah catatan pengeluaran yang dibutuhkan selama masa Corona seperti saat ini.
Selain berbelanja langsung ke supermaket atau pasar, kamu juga bisa memanfaatkan layanan berbelanja virtual yang saat ini sudah banyak dilakukan oleh supermarket di Jakarta. Jadi kamu hanya perlu mengirim pesan ke WhatsApp supermarket tersebut dan para asisten dari supermarket pun akan membantu berbelanja memenuhi kebutuhanmu.
Manfaatkan juga berbelanja lewat e-commerce. Biasanya, nih, di e-commerce sering ada promosi diskon menarik. Kamu juga jadi bisa membandingkan produk di setiap penjual untuk mendapatkan harga terbaik.
Menghindari panic buying menjadi hal yang penting dilakukan pada saat seperti sekarang ini. Lima tips singkat di atas bisa kamu terapkan agar menghindari panic buying akibat pandemi Covid-19. Yap, berbelanjalah secara bijak agar semua orang bisa memenuhi kebutuhannya.
Kamu punya tips agar terhindar dari panic buying? Share tipsmu di kolom bawah, ya!
Bagikan artikel ini