5 Tips Membersihkan Masker Kain agar Tetap Higienis dan Aman

Cuci dulu sebelum dipakai ulang, ya!

Mulai 12 April 2020 lalu seluruh penumpang KAI, LRT, MRT, TransJakarta, hingga angkutan kota wajib menggunakan masker. Aturan ini merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 atau virus Corona.

Tak hanya penumpang transportasi umum, ya, pemerintah juga menggalakkan penggunaan masker bagi masyarakat yang tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Seperti yang kamu tahu, tuh, kini surgical mask atau masker bedah menjadi barang langka. Sekalinya ada, harganya pun melonjak tinggi bahkan nggak masuk akal! Padahal, masker bedah sangat dibutuhkan oleh petugas medis.

Alih-alih menggunakan masker bedah, pemerintah mengimbau masyarakat menggunakan masker kain. Selain lebih ekonomis, kita juga bisa membuat masker kain sendiri dengan cara yang tepat dan mudah.

Tentunya masker kain juga bisa kita pakai berulang kali sehingga lebih eco-friendly. Namun, jangan lupa untuk mencucinya dengan bersih setiap kali sehabis pakai.

Tips Membersihkan Masker Kain

Menurut sebuah penelitian dari jurnal The Lancet, virus yang menempel pada lapisan luar masker bisa bertahan hingga 7 hari. Tapi, jangan panik! Kita bisa menyingkirkan virus ini dengan cara membersihkan masker kain dengan cara tepat.

Yuk, simak 5 tips membersihkan masker kain berikut ini!

1. Cuci menggunakan air panas

Tips membersihkan masker kain yang pertama adalah mencucinya menggunakan air panas. Seperti yang kamu tahu, nih, salah satu cara untuk mematikan virus Corona adalah suhu panas paling tidak 56 derajat Celsius selama 30 menit.

Seorang ahli kesehatan dari Medical University of Varna di Bulgaria pun menyarankan untuk mencuci masker dengan air panas bersuhu setidaknya 60 derajat Celsius. Suhu yang panas ini tentunya efektif untuk membuat masker kainmu steril dari virus.

2. Rendam dengan disinfektan

Sudah bukan rahasia lagi kalau beberapa produk detergen bisa menjadi disinfektan yang efektif membunuh virus. Nah, cucilah masker kainmu menggunakan detergen atau senyawa disinfektan tersebut.

Rendamlah dulu beberapa saat agar disinfektan bekerja maksimal. Setelah itu kamu bisa menguceknya seperti biasa agar kotorannya luruh. Selanjutnya kamu tinggal menggunakan pewangi pakaian agar lebih harum.

3. Bilas dengan bersih

Walau terdengar sepele, ya, tips membersihkan masker kain yang satu ini juga nggak kalah penting. Setelah direndam dan dikucek bersih, bilaslah masker kainmu di bawah air mengalir.

Pastikan sudah nggak ada busa atau sisa-sisa detergen yang tertinggal. Sisa sabun yang masih tertinggal di kain akan menimbulkan bau apek sehingga nggak nyaman dipakai, lho!

4. Jemur dan setrika

Setelah selesai dicuci dan dibilas, jemurlah masker kain di bawah sinar matahari. Sebelumnya kamu bisa, kok, mengeringkannya terlebih dahulu di mesin pengering.

Ingat, jangan keringkan di dalam ruangan, ya! Mengeringkan pakaian di dalam ruangan hanya akan membuatnya lembap dan bisa menjadi tempat bertumbuhnya bakteri.

Setelah dikeringkan setrikalah masker kain pada suhu yang panas. Hal ini untuk memastikan agar masker kain benar-benar steril dari virus maupun bakteri.

5. Cuci sesering mungkin

Tips mencuci masker kain yang terakhir ini nggak boleh terabaikan, lho. Cucilah masker kain sesering mungkin setelah dipakai.

Walau tampaknya bersih-bersih saja, ya, hindarilah menggunakan masker kain lebih dari sekali. Setelah digunakan usai bepergian kamu harus segera melepas masker kainmu tanpa menyentuh permukaan luar kain dan langsung cuci.

Sediakanlah paling tidak 2 masker di rumah agar bisa menggunakannya secara bergantian. Selain itu, usahakanlah jangan menggunakan masker bersama alias jangan pakai punya orang lain. Ingatkan juga ke anggota keluargamu, ya!

---

Itulah 5 tips membersihkan masker kain yang bisa kamu ikuti. Tak sesulit yang kamu bayangkan, bukan?

Demi mencegah penyebaran Covid-19, yuk, mulai sekarang beralih ke masker kain. Biarlah masker bedah digunakan oleh para petugas medis dan mereka yang lebih membutuhkan.

Kamu sendiri sudah punya masker kain belum, nih? Bagaimana caramu untuk membuatnya tetap steril? Tinggalkan komentar di bawah, yuk!