Mau Jadi Pribadi yang Resilien selama Pandemi? Ini 7 Cara Meningkatkan Resiliensi!
Yuk, meningkatkan resiliensi selama pandemi dengan cara berikut!
Setiap perjalanan hidup seseorang, mungkin saja kamu pernah merasa terpuruk. Terlebih menjalani aktivitas work from home (WFH) selama pandemi, keadaan yang sering kali membuat banyak orang stres dan harus menghadapi situasi sulit nggak terduga.
Kondisi tersebut pastinya memiliki dampak berbeda bagi setiap orang. Ada seseorang yang mampu kembali semangat dari masa terpuruknya dan ada juga sebaliknya, hingga mengalami masalah kesehatan fisik dan mental.
7 Cara Meningkatkan Resiliensi selama Pandemi
Orang-orang yang mampu bangkit dari keterpurukan mereka dikenal dengan istilah resiliensi. Simpelnya, resiliensi ini dibutuhkan oleh setiap orang supaya mampu bertahan dalam kondisi apa pun dan tetap teguh.
Lantas, bagaimana caranya menjadi pribadi yang resilien? Berikut ini kamu bisa mempraktikkan 7 cara resilien selama pandemi, yuk simak.
1. Tetap positif
Memiliki sikap optimis dapat membantu kamu fokus kepada hal-hal baik dalam hidupmu, daripada mengkhawatirkan hal-hal yang mungkin nggak dapat kamu kendalikan.
Kamu perlu tetap berpikir positif agar bisa bertindak konstruktif dalam situasi apa pun, seperti menyadari kemampuan diri sendiri. Resilien dengan tetap positif juga akan membantu kamu menghindari melihat pandemi sebagai masalah yang nggak dapat diatasi.
Tetaplah tenang dan percaya diri, ya!
2. Punya tujuan realistis
Ingat kembali tujuan kariermu dan ambil langkah-langkah yang tepat. Jangan lupa tetap memiliki rencana supaya kamu bisa fokus terhadap pekerjaan tertentu yang memungkinkan kamu semakin dekat dengan tujuan karier.
Sesuaikan skill, pengetahuan, serta melatih minat dan bakat yang kamu miliki. Sesuaikan dengan tujuan realistis. Membuat diri kamu sibuk, pikiran menjadi lebih sibuk, dengan begitu kamu lebih sedikit memiliki waktu untuk memikirkan kekhawatiran dan ketakutan.
Tapi, jangan lupa untuk tetap istirahat dan luangkan waktu untuk diri sendiri.
3. Kendalikan stres
Kendalikan stres dengan menghilangkan kecemasan kamu. Rasa cemas yang intens tentang apa yang mungkin terjadi atau apakah kamu akan kehilangan pekerjaan saat pandemi bisa memicu stres.
Kamu bisa mengatasinya dengan meluangkan waktu dan berada di tempat tenang, lalu tulis semua kecemasan dan ketakutan kamu tanpa gangguan. Kumpulkan tulisanmu, baca, dan hancurkan kertasnya.
Selain itu, cobalah selalu meregulasi emosi kamu. Misalnya saja, ketika kamu sedang menghadapi situasi buruk, usahakan tetap tenang sebelum memberikan respons.
BACA JUGA: WFH di Rumah vs WFH di Rukita? Ada, Kok, Tempat Kerja Nyaman saat WFH
4. Belajar dari masa lalu
Pikirkan kembali pengalaman masa lalumu dan hal yang membantu kamu melewati situasi krisis lainnya. Misalnya, bagaimana kamu biasanya menanggapi kondisi yang membuat stres, kepada siapa kamu meminta dukung, bagaimana mengatasi situasi tersebut, maupun apa yang kamu pelajari yang akan membantu dalam situasi ini.
Menerima perubahan yang terjadi selama pandemi ini menjadi bagian dari kehidupan. Kamu pun akan mengetahui cara menghadapi masalah sama yang mungkin saja terjadi. Contohnya kehilangan kebebasan, maupun membiasakan diri untuk WFH.
5. Tetap terhubung
Ketakutan akan terpapar virus dan keinginan untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari Covid-19 dapat membuatmu menghindari interaksi sosial dan terus-menerus mengisolasi diri.
Namun, kamu masih dapat menjaga komunikasi secara aktif dengan orang-orang lain, melalui telepon, chating, video call, serta saling bertukar pesan di media sosial. Pastikan secara teratur mengetahui informasi paling update mengenai pandemi dari sumber yang dapat dipercaya.
6. Jaga kesehatan fisik
Selama pandemi, kamu mungkin nggak dapat menikmati aktivitas fisik seperti biasanya. Tapi paling penting, nih, melatih tubuh kamu dan lakukan olahraga indoor yang tepat, serta meluangkan waktu untuk relaksasi.
Pastikan makan makanan sehat dan tidur dengan cukup. Menjaga diri sendiri akan membuat kamu lebih siap menghadapi situasi, sekaligus tetap produktif selama WFH.
7. Bersyukur
Meski kamu merasa bosan, kehilangan semangat, bahkan nggak produktif selama WFH, tetaplah berharap bahwa situasi akan menjadi lebih baik.
Bersyukur untuk setiap hal baik yang kamu alami setiap harinya, meski momen-momen sederhana. Misalnya, kamu masih dapat melakukan aktivitas WFH, masih berkumpul bersama keluarga, masih dapat menikmati waktu istirahat saat sibuk bekerja, masih dapat memanjatkan doa di rumah, dan lain sebagainya.
Itulah cara meningkatkan resiliensi selama pandemi. Meningkatkan resiliensi mampu membuat kamu beradaptasi pada situasi sulit. Selamat menjadi pribadi yang resilien!
WFH dari kost, yuk!
Kamu merasa makin jenuh saat WFH? Coba ganti suasana tempat kerja dengan ngekost sambil WFH di Rukita Jati Anom Pejaten.
Kost di Pasar Minggu ini punya fasilitas lengkap yang bisa mendukung kegiatan WFH sehari-harimu. Apalagi kamu bisa upgrade kamar dengan fasilitas Rukita Focus Mod, momen WFH makin buat kamu produktif kerja.
Jika kamu bosan di dalam kamar terus, ada area umum yang bisa kamu gunakan untuk ngobrol bareng teman kost lain. WFH di kost bisa senyaman di kantor, lho. Selain kamarnya yang fully furnished, kamu juga bisa mendapat free Wi-Fi di kost antilemot.
Dijamin kost ideal untuk karyawan dan mahasiswa. Cek saja dulu dengan klik tombol di bawah atau ketik link ini di browser: bit.ly/rukitaTipsResilien.
Unit coliving Rukita tersebar di banyak area strategis di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Untuk kamu yang ingin tahu unit Rukita lainnya, bisa mengakses www.rukita.co atau hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.
Jangan lupa juga follow Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter @Rukita_ID untuk berbagai rekomendasi seru dan info promo menarik lainnya.
Punya tips lain untuk menerapkan resiliensi selama pandemi? Share tips kamu di kolom komentar, ya.
Bagikan artikel ini