7 Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Nikah dengan Cerdas dan Elegan
Bosan ditanya itu-itu terus? Yuk, simak ini cara menjawab pertanyaan kapan nikah dengan elegan!
Dalam beberapa momen kumpul keluarga atau temu kangen dengan teman, tentu pertanyaan “kapan nikah” tidak terhindarkan. Terkadang, pertanyaan ini justru bisa membuat kamu takut dan enggan bertemu dengan orang-orang.
Biasanya, seseorang yang takut dengan pertanyaan ini adalah karena sudah berumur matang, namun belum memutuskan untuk menikah. Lalu, bagaimana cara menghadapi pertanyaan kapan menikah? Agar nggak keki saat ditanya, berikut rangkuman selengkapnya.
Ini Dia 7 Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Nikah
Ketika asyik temu kangen, beberapa orang memanfaatkan waktu tersebut untuk menanyakan kabar satu sama lain. Salah satu pertanyaan yang paling sering dilontarkan dan terkadang membuat kesal adalah “kapan nikah?”
Ketika pertanyaan ini ditujukan kepada kamu, tentu nggak mungkin langsung memasang muka jutek, bukan? Agar nggak membuat suasana menjadi tegang, ini dia beberapa cara menjawab pertanyaan seputar pernikahan dengan cerdas dan elegan.
1. Jawablah dengan bijak
Cara pertama untuk menghadapi pertanyaan “kapan nikah?” adalah dengan menjawab secara bijak. Ada banyak jawaban bijak yang bisa kamu lontarkan pada lawan bicara, seperti “Jodoh itu di tangan Tuhan dan masih jadi misteri. Jadi, tugas kita adalah bersabar”.
Selain itu, kamu juga bisa menjawab “Kalau sudah berusaha tapi Tuhan berkehendak lain, kita sebagai manusia ini bisa apa?” atau “Rumah tangga itu, kan, untuk seumur hidup, jadi butuh waktu untuk memilih yang tepat karena nggak bisa sembarangan”.
Biasanya, beberapa orang akan merasa sungkan setelah dibalas dengan jawaban serius. Bahkan, hal ini akan membuat si penanya menjadi enggan untuk menanyakan lebih lanjut. Patut dicoba deh!
2. Jadikan senyuman sebagai jawaban
Terkadang, nggak membalas pertanyaan “kapan nikah” dengan jawaban ketus justru lebih menenangkan, nih. Caranya, cukup berikan senyum terbaik saat pertanyaan tersebut dilontarkan pada diri kamu.
Perlu diingat, nggak semua orang mengerti dengan perjuangan dan persoalan hidup yang sudah kamu alami. Sama saja halnya, ya, nggak semua orang tahu dan paham bahwa saat ini ada prioritas yang membutuhkan perhatian dan fokus kamu.
Karena itu, ketika sudah terlalu lelah dengan pertanyaan basa-basi seputar pernikahan, jawaban terbaik yang bisa kamu berikan adalah berupa senyuman. Dengan senyuman, nggak akan ada pihak yang terluka akibat salah bicara atau perbuatan, bukan?
3. Ajukan pertanyaan balik
Kalau jawaban bijak saja nggak cukup, kamu bisa mengarahkan pembahasan dengan mengajukan pertanyaan balik kepada si penanya. Misalnya, jika si penanya baru saja menikah, maka kamu bisa menanyakan “Kamu sendiri, kapan mau punya momongan?” atau “Kapan mau nambah anak?”.
Namun, kalau status orang yang bertanya sama dengan kamu, maka bisa bertanya “Kamu sendiri kapan?” atau “Nanti kalau aku undang, kamu mau kasih kado apa memangnya?”.
Penting untuk diingat, sebisa mungkin alihkan pertanyaan yang tadinya ditujukan kepada kamu dengan cara ‘balikkan’ ke si penanya. Dijamin, topik seputar pernikahan akan berhenti sampai di situ saja.
BACA JUGA: Ada Rencana Menikah? Simak 4 Keuntungan Gelar Pesta Pernikahan Outdoor Ini, Yuk!
4. Minta didoakan saja
Cara menjawab pertanyaan “kapan nikah” selanjutnya adalah dengan minta didoakan. Ya, cara ini merupakan yang paling aman sekaligus mudah, nih. Dengan meminta doa, kamu bisa mencegah topik seputar pernikahan menjadi semakin melebar.
Nggak hanya itu saja, minta doa kepada orang lain bisa mendatangkan manfaat untuk diri sendiri. Semakin banyak yang bertanya, maka akan semakin banyak doa mengalir untuk kamu.
Biasanya, kamu bisa membalas pertanyaan seputar pernikahan dengan “Doain aja semoga segera, ya”. Dengan jawaban ini, orang yang bertanya akan mengamini sekaligus mendoakan, bukan?
5. Jawab dengan candaan
Karena seringnya pertanyaan seputar pernikahan, maka nggak heran kalau banyak yang menanggapi dengan candaan. Sebab, sebagian orang justru sudah terbiasa menghadapinya dan beranggapan bahwa hal ini adalah candaan biasa.
Dengan cara ini, kamu juga nggak akan mudah tersinggung dengan pertanyaan basa-basi tersebut. Beberapa jawaban candaan yang bisa kamu lontarkan, seperti “Hilalnya masih belum kelihatan nih” atau “Nanti deh, kalau nggak Sabtu mungkin Minggu?”.
Selain itu, ada jawaban lain yang lebih santai, yakni “Jodohnya masih disembunyikan Tuhan, nih” atau “Tunggu ada nikah massal aja biar gratis”. Candaan ini tentu akan membuat suasana menjadi lebih hangat dan pertanyaan seputar pernikahan akan sedikit terlupakan.
6. Berikan prediksi waktu
Salah satu cara menjawab pertanyaan “kapan nikah” secara elegan adalah dengan memberikan prediksi waktu. Setidaknya, cara ini bisa membantu kamu agar nggak terlalu lama dalam mencari jawaban lain.
Biasanya, jawaban dengan memberikan prediksi waktu akan membuat si penanya beralih ke topik pembicaraan lain. Beberapa jawaban yang bisa kamu berikan, seperti “Ya, nanti pas jodoh sudah ketemu. Mungkin sebentar lagi” atau “Nanti kalau kerjaan sudah beres, pasti jodoh datang sendiri”.
Perlu diketahui, nggak semua orang paham bahwa jodoh itu punya “zona waktu” yang berbeda-beda. Karena itu, kamu bisa menanggapi pertanyaan seputar jodoh atau pernikahan dengan menghadirkan prediksi waktu. Cukup cerdas, kan?
7. Perlihatkan kebahagiaanmu
Terakhir, cara yang bisa dipilih untuk menjawab pertanyaan seputar pernikahan adalah memperlihatkan kebahagianmu. Cara ini bisa dipilih ketika yang bertanya terlalu julid atau menghakimi hidupmu.
Tunjukkan bahwa hidup kamu saat ini baik-baik saja, bahkan merasa sangat puas terhadap segala pencapaian yang telah ada. Perlu diingat, hidup nggak melulu soal menunggu jodoh saja, bukan?
Karena itu, penting untuk merasa bahagia dengan caramu sendiri. Entah itu dengan jalan-jalan, belanja, atau melakukan kegiatan menyenangkan lainnya seorang diri maupun bersama teman.
Bagaimana Cara Agar Hidup Lebih Bahagia saat Single?
Saat sudah stres dengan urusan pekerjaan, kamu seharusnya bisa mengatur waktu untuk membahagiakan diri sendiri. Meski single, nggak ada salahnya kalau kamu ingin bahagia seorang diri. Beberapa cara agar hidup menjadi lebih bahagia, yakni:
Perbanyak tawa
Cara agar hidup menjadi lebih bahagia yang pertama adalah perbanyak tawa. Tertawa diketahui bisa jadi obat paling ampuh untuk mengubah suasana hati menjadi lebih bahagia, nih.
Sebab, ketika tertawa maka tubuh secara langsung akan menghasilkan hormon endorfin. Dengan senyum dan tertawa, pikiran juga bisa merespon secara lebih positif terhadap situasi yang sedang dihadapi.
Tidur yang cukup
Nggak hanya itu, untuk membuat hati menjadi lebih bahagia, maka kamu perlu memperbaiki kualitas dan waktu tidur. Waktu yang cukup untuk istirahat umumnya adalah 7 hingga 9 jam per harinya. Jika ingin lebih bahagia, pastikan kamu mendapatkan cukup istirahat, ya.
Jangan larut dalam kesendirian
Salah satu tips agar bisa hidup bahagia adalah tidak larut dalam kesendirian. Jika kamu tinggal seorang diri, cara menghilangkan rasa sepi bisa dengan mengadopsi hewan peliharaan.
Memiliki hewan peliharaan diketahui bisa berdampak positif bagi pemiliknya. Keberadaan hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing juga akan memiliki pengaruh yang cukup signifikan untuk kebahagiaanmu.
Nah, itu dia 7 cara menjawab pertanyaan kapan nikah yang bisa kamu praktikkan. Ingat, kamu nggak perlu terpancing emosi dengan pertanyaan ini karena mungkin saja si penanya hanya ingin tahu bukan benar-benar peduli.
Mana nih cara jitu kamu untuk menanggapi pertanyaan kapan nikah? Yuk share di kolom komentar!
Cari kost yang nyaman, aman, dan rasanya #SenyamanDiRumah? Coba yuk cek di kost coliving Rukita! Rukita punya sederat kost coliving yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Malan.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
Bagikan artikel ini