·23 April 2023

9 Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak, Apakah Berbahaya?

·
5 minutes read
9 Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak, Apakah Berbahaya?

Ada beberapa ciri demam karena kecapekan pada anak yang harus diketahui.

Buat orang dewasa, tuh, rasa capek dan lelah akibat aktivitas yang padat sering kali dilupakan. Namun, beda halnya dari anak kecil. Perkara capek sedikit dapat memengaruhi kesehatannya. Tahu sendiri kalau sudah kecapekan si kecil bisa sakit semakin rewel, kan?

Ya, kadang rasa capek bikin si kecil terlihat lemas, bahkan demam. Melihat adik atau keponakan kecil tidak aktif dan ceria pasti bikin panik. Sebagai orang dewasa, nih, tentunya kita harus waspada terhadap kondisi si kecil. Selain mereka sulit mengungkapkan apa yang dirasakannya, kita harus lebih peka juga.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri demam karena kecapekan pada anak agar dapat mengambil langkah tepat dalam merawatnya. Yuk, simak artikel ini sampai selesai dan jangan melewatkan tips-tips berkaitan dengan penanganannya, ya.

Penyebab Terjadinya Demam karena Kecapekan pada Anak

Anak-anak sering kali mengalami demam setelah melakukan kegiatan yang melelahkan, mulai dari beraktivitas fisik dengan maksud berolahraga atau hanya sekadar bermain bersama teman maupun sepupunya dalam intensitas tinggi.

Demam ini disebabkan oleh stres dan kelelahan fisik, dan biasanya akan hilang dalam waktu beberapa hari. Namun, jika anak terus menderita gejala demam yang berkepanjangan, hal itu bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri demam karena kecapekan pada anak dan bagaimana cara mengatasinya.

Baca juga: Kapan Kamu Harus ke Dokter? Yuk, Kenali Jenis Demam dan Gejalanya di Sini!

Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak

ciri demam karena kecapekan pada anak
Source: Orami

Ketika anak kecil mengalami gejala seperti demam, batuk, dan flu, ada kemungkinan itu adalah akibat dari kepenatan. Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak yang sedang menjalani ujian nasional atau ujian akhir semester, maupun aktivitas fisik yang terlalu ekstrem.

Ciri-ciri utama demam karena kecapekan pada anak adalah rasa lelah dan lesu yang berlebihan. Demam karena kelelahan pada anak juga dapat memiliki ciri-ciri yang mirip dengan demam karena penyakit lainnya, seperti demam karena infeksi.

Beberapa gejala umum yang dapat muncul termasuk:

  • Suhu tubuh yang meningkat di atas 38 derajat Celsius.
  • Rasa tidak enak badan, lelah, atau badan lemas.
  • Nyeri otot atau sakit kepala.
  • Berkeringat lebih dari biasanya.
  • Kehilangan nafsu makan atau mual.
  • Batuk-batuk.
  • Sesak nafas.
  • Nyeri dada atau perut.
  • Pada beberapa kasus, anak juga bisa mengalami gangguan tidur seperti susah tidur atau sering bangun di malam hari.

Demam akibat kecapekan tidak selalu berbahaya. Pasalnya, ini hanya merupakan respons tubuh anak terhadap kelelahan fisik atau stres. Namun, jika sudah muncul lebih dari satu gejala seperti yang disebutkan di atas, nih, tentu kamu sudah harus waspada, ya!

Cara Mengobati Demam akibat Kecapekan pada Anak

Setelah mengetahui apa itu demam dan penyebabnya, sekarang saatnya untuk membahas bagaimana cara mengobati demam pada anak.

1. Istirahat cukup

Cara yang paling efektif untuk menghindari demam akibat kepenatan pada anak adalah dengan memberikan istirahat yang cukup. Jika si kecil sedang beraktivitas, pastikan untuk memberinya jeda sejenak untuk istirahat dan minum air putih. Maklum, anak-anak sering lupa untuk istirahat, jadi selalu perhatikan mereka dan ajaklah mereka untuk beristirahat sebelum melanjutkan kegiatan.

2. Minum obat

Demam dapat disembuhkan dengan beberapa obat sederhana, yang dapat kamu beli di apotik terdekat. Untuk anak-anak, dokter biasanya merekomendasikan ibuprofen atau paracetamol untuk memberikan efek nyeri dan anti-inflammatori.

3. Hindari dehidrasi

Jagalah si kecil agar tetap terhidrasi dengan memberinya banyak minum atau cairan sambil beristirahat hingga demamnya turun. Cegah dehidrasi juga bisa dilakukan dengan memberinya sayuran berkuah atau buah-buahan kaya air seperti semangka dan jeruk.

4. Asupan sehat dan bergizi

ciri demam karena kecapekan pada anak
Source: Hops.ID

Demam kadang membuat nafsu makan menurun, tetapi si kecil tetap membutuhkan makanan yang sehat dan bergizi untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Meski makannya sedikit, tetapi usahakan cukup sering agar perut tidak kosong dan membuatnya semakin lemas.

5. Jaga suasana tetap menyenangkan

Untuk mengurangi risiko terkena demam akibat kecapekan pada anak, nih, coba atur suasana di rumah agar tenang dan relaks. Hindari melakukan aktivitas yang berlebihan atau memberikan tekanan berlebih kepada si kecil. Berikan waktu yang cukup bagi mereka untuk bermain dan bersenang-senang.

Baca juga: Ciri-ciri Demam Berdarah | Kenali Lebih Peka, Bisa Mirip Flu Biasa!

6. Pahami kondisi si kecil

Seperti halnya orang dewasa, kondisi fisik anak juga berbeda-beda. Pahami kondisi si kecil dan kurangi aktivitas terlalu berat atau melelahkan, misalnya anak diajak untuk pergi sejak pagi hingga malam hari yang mengurangi waktu istirahatnya.

7. Temui dokter

Namun, jika anak mengalami demam yang tinggi atau gejala lain seperti muntah atau diare, segera konsultasikan kepada dokter secepatnya untuk mengetahui penyebab dan penanganannya secara tepat.

Artikel wajib baca:


Itulah ciri demam karena kecapekan pada anak dan cara mengatasinya. Apakah kamu mengetahui gejala demam lainnya yang harus diwaspadai? Coba tinggalkan pendapatmu di kolom komentar di bawah, ya.

Buat kamu yang sedang cari kost, coba intip dulu daftar lengkap di Rukita Coliving & Apartment. Fasilitasnya lengkap dan modern akan membuatmu merasa nyaman dan betah. Ada kost putri, kost putra, atau kost pasutri yang bikin sewa kost makin mudah.

Temukan kost idamanmu di aplikasi Rukita yang bisa kamu unduh di Play Store atau App Store, atau kunjungi www.Rukita.co.

Jangan lupa follow akun media sosial Rukita di Instagram @rukita_indo, Twitter @rukita_id, atau TikTok @rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!

Bagikan artikel ini