10 Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu yang Harus Kamu Tahu | Biar Nggak Tertipu!
Kamu harus waspada saat cari kerja, ya!
Momen saat mencari pekerjaan memang harus bersabar karena banyak ujian. Persaingan yang sangat ketat serta rasa takut tertinggal dari teman juga bikin kita sering panik saat cari kerja. Kamu pun mulai apply ke perusahaan ternama hingga perusahaan yang nggak pernah kita dengar namanya.
Sayangnya, nih, banyak oknum nakal yang memanfaatkan situasi ini. Sudah banyak kasus yang viral karena terjebak dalam lowongan kerja palsu. Nggak hanya rugi pikiran, kamu juga bisa rugi materi, lho.
Cek Ciri-ciri Info Loker Palsu Sebelum Mendaftar
Ada banyak ciri lowongan kerja yang harus kamu ketahui biar nggak masuk ke dalam perangkap. Yuk, cek dulu ciri info loker palsu yang harus diwaspadai. Cek juga ciri undangan interview kerja palsu di bawah, ya!
1. Persyaratan yang terlalu mudah
Apa kamu pernah melihat lowongan kerja untuk posisi Senior Accounting, tetapi kualifikasinya boleh dari semua jurusan dan tanpa pengalaman? Kalau kamu menemukan info loker seperti di atas, bisa dipastikan kalau lowongan kerja itu palsu.
Sewajarnya, ya, perusahaan akan membuat persyaratan sesuai dengan posisi lowongan kerja, misalnya persyaratan untuk posisi Senior Marketing maka harus bekerja di bidang marketing selama 3-5 tahun.
Ciri info lowongan kerja palsu biasanya memiliki persyaratan yang sangat mudah. Hal ini bertujuan untuk menarik minat pelamar kerja yang biasanya baru saja lulus atau fresh graduate. Jadi, kalau kamu menemukan loker yang terlihat janggal, lebih baik diteliti dulu, ya.
2. Menuliskan gaji dan tunjangan yang menggiurkan
Selain mencantumkan persyaratan yang gampang, ciri lowongan kerja palsu lainnya adalah menuliskan gaji dalam jumlah yang besar untuk posisi pekerjaan entry level. Siapa, sih, yang nggak mau digaji Rp8-10 juta untuk fresh graduate atau staf biasa?
Bukan cuma gajinya yang besar, biasanya info lowongan kerja palsu juga mencantumkan bonus dan tunjangan yang tinggi. Jika kamu menemukan lowongan kerja seperti ini, lebih baik diteliti dulu, ya.
3. Bahasa yang tidak profesional
Ciri lowongan kerja palsu selanjutnya adalah lowongan kerja menggunakan bahasa yang tidak profesional atau banyak kesalahan dalam penulisan. Tentunya HRD perusahaan akan memastikan iklan lowongan kerja sudah ditulis dengan baik sebelum mengunggahnya ke portal berita atau media sosial. Pasalnya, ya, hal ini menyangkut citra perusahaan.
Selain info loker yang meragukan, tulisan pada e-mail undangan untuk interview juga bikin ragu. Biasanya hal ini akan kamu temukan saat diundang untuk wawancara kerja tahap pertama. Kalau kamu banyak menemukan typo di email undangan kerja, lebih baik pikirkan lagi sebelum melanjutkan interview, deh.
4. Menggunakan e-mail dan situs gratisan
Biasanya, nih, perusahaan akan menggunakan domain e-mail berbayar dengan nama jelas perusahaan, misalnya saja recruitment@pertamina.com. Nah, kalau kamu mendapat panggilan wawancara dari lowongan kerja perusahaan besar, tapi domain e-mailnya pribadi, seperti gmail, maka perlu waspada.
Domain situs gratisan, seperti blogspot, juga sering dijadikan sasaran penipu untuk mem-posting info lowongan kerja, tuh. Jadi, kalau kamu mencari lowongan kerja perusahaan besar di Google, lalu menemukannya di website gratis, nggak perlu dipercaya, ya.
5. Wajib menuliskan informasi pribadi di awal pendaftaran
Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan cara virtual untuk seleksi pekerjaan. Nah, kalau saat awal pendaftaran perusahaan itu sudah meminta kamu menuliskan data pribadi, seperti NIK atau Nama Ibu, maka perlu dicurigai, ya.
Terlebih kalau kamu harus mengisinya di formulir online gratis seperti Google Form. Hal ini bisa disalahgunakan oleh orang lain, lho. Jadi, kamu harus lebih berhati-hati dalam menyebar informasi pribadi.
Ciri-ciri Undangan Interview Kerja Palsu
Selain lowongan kerja palsu, ada juga ciri undangan interview kerja palsu yang harus kamu tahu. Kamu harus lebih waspada dan teliti kalau nggak mau tertipu, ya.
6. Terlalu cepat dipanggil wawancara
Tahapan ini biasanya terjadi kalau kamu sudah mendaftar kerja di perusahaan itu. Dalam hitungan jam biasanya HRD perusahaan akan langsung menghubungimu untuk wawancara kerja, tuh. Tentu saja hal ini sangat mencurigakan, dong?
Selain proses interview yang sangat cepat, biasanya HRD juga akan menuliskan penjelasan dengan sangat rinci. Mulai dari gaji hingga transportasi menuju lokasi wawancaran. Mungkin sesaat kamu akan merasa senang mendapat panggilan interview, tapi justru kamu harus waspada dengan hal ini, ya.
7. Dipanggil interview padahal tidak melamar
Nah, kalau ciri satu ini sudah pasti patut dicurigai. Kalau kamu tiba-tiba mendapat panggilan interview padahal nggak melamar di perusahaan itu, wajib banget untuk curiga.
Namun, hal ini mungkin saja terjadi bila kamu memiliki akun di LinkedIn dan terlihat sedang mencari pekerjaan. Pasti ada saja HRD perusahaan yang akan menghubungimu lewat LinkedIn Message. Bila kamu berada dalam situasi ini, harus tetap mencari tahu detail perusahaan itu, ya.
8. Informasi tentang perusahaan sulit ditemukan
Saat mencari pekerjaan mungkin kamu akan apply ke berbagai perusahaan. Sehingga, nih, kamu akan lupa pernah mendaftar ke perusahaan mana saja.
Nah, kalau kamu tiba-tiba mendapat panggilan interview, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek tentang perusahaan itu. Mulai dari website, profil di media sosial, hingga LinkedIn. Kamu juga bisa mencari review orang yang pernah interview di perusahaan itu lewat situs seperti Glassdoor.
Kalau ternyata kamu kesulitan untuk menemukan detail tentang perusahaan tersebut, lebih baik urungkan niat untuk datang ke interview, ya.
9. Alamat perusahaan tidak jelas
Ciri undangan kerja palsu yang lain adalah alamat perusahaan yang nggak jelas atau berbeda. Kamu harus curiga kalau alamat perusahaan berada di Jakarta Selatan, sedangkan kamu diminta datang interview di Jakarta Barat. Banyak yang beralasan kalau alamat berbeda karena merupakan kantor cabang atau kantor sedang direnovasi.
Biar nggak terjebak dalam interview kerja palsu, kamu bisa mencarinya di Google. Cara mengecek perusahaan palsu adalah ketik “penipu + nama perusahaan”, atau bisa juga ketik “penipu + alamat interview”. Nantinya akan ada banyak review dari forum yang membahas perusahaan bodong ini.
10. Meminta uang saat interview
Buat kamu yang sudah telanjur datang ke tempat interview, jangan panik dulu. Ciri undangan interview palsu yang paling utama adalah meminta sejumlah uang kepada calon pegawai. Alasannya, sih, untuk membeli seragam, ID Card, dan keperluan lainnya. Nominalnya juga beragam mulai dari Rp100 ribu hingga jutaan. Anehnya lagi, angka ini masih bisa dinegosiasi, lho.
Kalau kamu interview di tempat seperti ini, jangan ragu untuk menolak memberikan uangnya. Intinya, ya, nggak ada perusahaan yang meminta uang kepada calon pegawainya. So, kamu harus waspada, ya!
Itulah beberapa ciri lowongan kerja palsu serta ciri undangan interview kerja palsu yang harus kamu tahu. Biasanya, nih, fresh graduate yang mencari kerja paling mudah untuk tertipu. Jadi, biar nggak ada yang kena tipu kerja, share artikel ini ke teman-temanmu, ya.
Nah, apakah kamu pernah tertipu lowongan kerja? Ceritakan di kolom komentar, yuk!
Kalau kamu sedang pusing cari hunian nyaman antiribet dengan fasilitas lengkap, coba ngekost di Rukita saja! Lokasi unit coliving Rukita sangat strategis di Jabodetabek, Bandung, serta Surabaya, lho.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
Bagikan artikel ini