Jangan Dibiasakan! 10 Dampak Buruk Begadang Ini Bisa Jadi Masalah yang Serius
Kamu yang sering nonton drama Korea sampai pagi, sudah tahu dampak buruk begadang bagi kesehatan belum?
Tidak bisa dipungkiri saat work from home (WFH) atau study from home (SFH) seperti sekarang membuat kita banyak memiliki waktu luang. Biasanya, nih, kamu butuh 1 hingga 2 jam dari kantor menuju ke rumah selepas pulang kerja. Tapi sekarang, sih, kamu punya banyak waktu luang setelah selesai bekerja atau belajar.
Nah, biasanya apa yang akan kamu lakukan di waktu luang itu? Menyelesaikan tugas kantor, belajar untuk ujian sekolah, atau nonton film dan serial? Apa pun alasannya, pasti banyak di antara kamu jadi sering begadang akhir-akhir ini. Betul nggak?
Rhoma Irama sudah mengingatkan kita soal begadang dalam salah satu lirik lagunya, “Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya.”
Sebenarnya, ya, begadang menjadi hal yang wajar saja dilakukan kalau kamu sedang mengerjakan sesuatu hal yang penting. Tapi kalau begadang hanya untuk menuntaskan drakor yang sisa 4 episode, hmm… lebih baik kamu pikir-pikir lagi, deh.
Ketika kita begadang tentu jam tidur menjadi lebih sedikit. Padahal, ya, setiap orang dewasa butuh waktu tidur yang cukup mulai dari 7-9 jam per hari atau sesuai dengan kondisi fisik orang tersebut. Jika kamu terlalu sering begadang, nih, bisa-bisa akan muncul penyakit!
Efek Buruk Begadang yang Berdampak kepada Kesehatan
Selain jadi mengantuk berlebihan, lelah, dan sering menguap, begadang bisa berpengaruh kepada kesehatan hingga psikologi seseorang, lho. Untuk kamu yang sering tidur pagi, nih, lebih baik simak ulasan penyakit yang disebabkan oleh terlalu sering begadang. Lebih baik tahu terlambat daripada tidak sama sekali, kan?
1. Obesitas
Siapa, nih, yang sering merasa lapar setiap kali begadang? Begadang dan makan camilan sepertinya dua hal yang sulit dipisahkan, nih. Mulai dari kopi, camilan ringan, hingga mie goreng instan memang paling pas disantap saat begadang tengah malam.
Padahal, ya, makan saat tengah malam kurang baik untuk kesehatan. Jika dua kebiasaan buruk ini terus dilakukan maka bisa menimbulkan penambahan berat badan hingga obesitas dan diabetes. Tentunya kamu nggak mau, dong, menderita penyakit serius hanya karena begadang nonton film atau serial?
Melansir laman Alodoter.com menyebutkan jika orang yang tidur kurang dari tujuh jam sehari cenderung mengalami kenaikan berat badan ditambah peningkatan risiko obesitas.
Lantas, kenapa kita cenderung lapar ketika begadang, ya?
Hal ini dikarenakan kadar hormon leptin yang menurun sehingga tubuh merasakan lapar. Ketika lapar itulah otak memerintahkan untuk mengisi perut. Alhasil satu piring mie goreng instan pun jadi teman begadang.
2. Diabetes
Masih berkaitan dengan obesitas, nih, diabetes juga menjadi efek samping dari begadang. Pola makan dan istirahat yang salah tentu bisa mengarah pada risiko diabetes, lho. Kadar insulin cenderung lebih tinggi ketika mengonsumsi makanan dengan glukosa yang tinggi seperti nasi putih.
Jika kadar insulin dalam darah sudah terlampau tinggi, bisa mengarah pada komplikasi penyakit berbahaya lainnya, lho. Misalnya saja jantung koroner atau stroke.
3. Pelupa
Apakah belakangan ini kamu sering lupa meletakkan ponsel atau dompet? Wah, jangan-jangan kamu sudah terkena dampak buruk begadang, tuh.
Seperti yang telah kita ketahui, nih, saat tidur otak kita akan beristirahat untuk sesaat dan mengalami proses regenerasi sel. Nggak hanya itu, otak juga akan mengatur memori jangka pendek atau panjang dan menyimpannya dalam bagian otak yang disebut cerebrum.
Kalau kamu begadang, tuh, otak menjadi kesulitan untuk melakukan proses pemindahan memori. Akibatnya adalah kamu jadi mudah lupa dan sulit berkonsentrasi. Untuk itu, hindari begadang kalau kamu nggak mau cepat pikun, ya!
4. Penurunan konsentrasi
Dampak buruk begadang lainnya adalah penurunan konsentrasi, kewaspadaan, daya nalar, dan kemampuan memecahkan masalah. Jika kamu sudah kehilangan fokus, nih, tentu sangat mengganggu aktivitas pada siang hari.
Salah satu dampak dari begadang adalah akan mudah merasa lelah dan tidak fokus ketika belajar atau bekerja pada siang hari. Selain itu, hilang fokus juga sangat berbahaya bagi kamu yang sedang berkendara, tuh.
Berkaitan dengan dampak pada otak ketika begadang, nih, tidur yang cukup sangat penting bagi otak untuk siap kembali bekerja pada keesokan hari. Jika kamu ingin tetap fokus dalam menjalani hari, tentu saja harus menghindari kebiasaan begadang, ya!
5. Melemahkan imunitas
Mungkin efek buruk begadang yang satu ini sudah diketahui oleh orang banyak. Terlalu banyak begadang bisa melemahkan imunitas tubuh sehingga kita akan lebih mudah terserang penyakit. Berbagai penyakit mulai dari flu hingga tertular virus pun bisa menyerang tubuh, tuh.
Dilansir dari laman Sehatq.com, tubuh akan memproduksi sitokin ketika tubuh beristirahat ketika kita tertidur lelap. Sitokin ini merupakan protein kecil dalam sistem imun yang bisa membantu melawan vrius dan bakteri yang menyerang tubuh.
Memiliki sistem kekebalan tubuh sangatlah penting di saat seperti sekarang ini. Tentu kamu sudah tahu salah satu cara untuk terhindar dari penularan virus Covid-19 adalah dengan memiliki sistem imun yang kuat. Namun nggak hanya itu saja, ya, kamu juga harus rajin menjaga kebersihan tubuh dan tangan serta menggunakan masker ketika berada di luar rumah.
6. Masalah kulit
Begadang tidak hanya memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan organ tubuh saja, lho, melainkan juga pada penampilan. Terlalu banyak begadang bisa menimbulkan masalah pada kulit mulai dari kulit kering hingga penuaan dini.
Dikutip dari laman Kompasiana, nih, saat begadang maka tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol atau hormon stres dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Hormon ini akan memecah kolagen pada kulit lebih dini dari seharusnya. Padahal, ya, kolagen ini berfungsi untuk membuat kulit lebih elastis.
Jadi, nih, kalau kamu terlalu sering begadang maka kadar kolagen dalam kulit akan semakin cepat berkurang dan kulit akan mengalami beberapa masalah. Misalnya, nih, kantong mata yang hitam atau mata panda, jerawat, hingga timbul garis-garis keriput.
Selain itu, sih, wajah juga akan terlihat kering, pucat, kusam, dan tidak segar. Pastinya kamu nggak mau terlihat lebih tua dari umur sebenarnya, kan?
7. Gangguan mood dan depresi
Apakah akhir-akhir ini kamu sering begadang dan sering mengalami gangguan mood? Wah, bisa jadi kamu sudah terkena dampak buruk dari begadang. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, ya, bisa mengarah pada anxiety dan depresi.
Ketika tubuh kurang tidur maka kamu cenderung mudah lelah ketika beraktivitas. Tidak hanya itu, lho, kamu juga cenderung akan lebih sensitif dibanding orang yang mendapatkan cukup tidur. Bisa saja kamu jadi mudah marah akibat tubuh terlalu lelah dan kurang mendapatkan istirahat.
Selain itu, artikel dalam sleepfoundation.org menyebutkan seseorang yang mengalami gangguan tidur lebih besar kemungkinannya untuk mengalami depresi dan rasa cemas daripada orang yang mendapatkan tidur cukup. Semakin sering seseorang insomia maka semakin tinggi kemungkinan orang tersebut terkena depresi klinik.
Begadang bisa juga disebabkan oleh gangguan tidur dan depresi, tuh, Jika gangguan tidur ini terus berlanjut dalam waktu yang lama, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis, ya.
8. Memicu penyakit silent killer
Mungkin kamu yang berusia 20-an masih sering begadang tanpa memikirkan dampak buruk yang akan ditimbulkan. Padahal, nih, kebiasaan begadang bisa memicu timbulnya penyakit serius yang mengancam jiwa.
Biasanya penyakit-penyakit ini hampir tanpa ada gejala awal namun bisa menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, jenis penyakit ini disebut sebagai silent killer.
Apa saja, sih, jenis penyakit silent killer yang bisa menyerang tubuh ketika kita terlalu sering begadang? Simak daftar penyakit mematikan di bawah ini:
- Tekanan darah tinggi
- Serangan jantung
- Gagal jantung
- Detak jantung yang tak tidak teratur
- Stroke
- Diabetes
Mungkin kamu nggak akan merasakan dampaknya sekarang, namun efek buruk begadang baru akan terasa setelah 10 atau 20 tahun kemudian. Untuk itu kurangi begadang sejak dini, yuk. Tentu kamu nggak mau terkena penyakit serius yang mengancam jiwa, kan?
9. Memperbesar kematian mendadak
Tentu kamu sering mendengar nasihat agar tidak terlalu sering begadang karena bisa mengakibatkan kematian. Namun, benarkah begadang atau insomnia bisa menyebabkan kematian?
Jurnal Chronobiology International yang dirilis dalam laman Tandfonline menyatakan kekurang waktu tidur bisa meningkatkan risiko kematian hingga 10%, lho. Biasanya kematian secara mendadak ini disebabkan oleh serangan jantung dan penyumbatan pembuluh darah. Penelitian ini telah dilakukan selama 6,5 tahun dan melibatkan 433.268 orang dengan rentang usia 38–73 tahun.
Kasus kematian karena insomnia atau begadang telah tercatat pada 1992 atas kematian Michael Corke. Corke diketahui meninggal dunia setelah menderita insomnia akut selama 6 bulan lamanya.
10. Mengacaukan kinerja hormon
Saat kita tidur maka hormon-hormon yang ada di dalam tubuh akan mulai bekerja dan regenerasi, lho. Bisa dibayangkan, dong, kalau kita tetap terjaga hingga larut malam tentunya beberapa hormon tidak bisa bekerja secara efektif.
Dampak buruk dari begadang adalah menghambat kinerja hormon dalam tubuh. Misalnya saja hormon pertumbuhan yang membuat kamu tinggi hingga melemahkan testosteron pada pria. Jika kamu lanjut begadang terus, nih, hormon dalam tubuh akan semakin kacau.
Itulah beberapa efek buruk yang bisa terjadi karena terlalu banyak begadang. Begadang ini biasanya bermula dari kebiasaan, tuh. Kalau kebiasaan buruk ini terus dilakukan, ya, kamu harus waspada terhadap dampak buruk yang akan terjadi di kemudian hari. Lebih baik kurangi begadang sebelum menyesal.
Apakah kamu punya tips untuk menghindari kebiasaan begadang? Tulis di kolom komentar, yuk!
Bagikan artikel ini