5 Fakta Asteroid Apollo yang Siap Tabrak Bumi dan Berbahaya!
Beberapa waktu lalu NASA mengumumkan bahwa Asteroid Apollo akan mendekati bumi. Hal ini diperoleh berdasarkan data dari Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA.
Orbit Asteroid 2016 HP6 atau yang dijuluki sebagai Asteroid Apollo dikatakan akan lewat dan mendekati bumi pada Kamis, 7 Mei 2020 pukul 21.48 Universal Time atau Jumat, 8 Mei 2020 pukul 04.48 WIB.
Pengumuman NASA ini juga dibarengi oleh beberapa kabar simpang siur yang beredar di media sosial bahwa ada asteroid yang akan menabrak bumi di pertengahan Ramadan ini. Tentu saja bikin beberapa warganet panik!
5 Fakta tentang Asteroid Apollo yang Bakal Dekati Bumi pada 8 Mei
Sekarang sudah lewat dari tanggal 8 Mei, nih, bumi juga masih dalam kondisi aman meski masih harus memerangi Corona. Yuk, sama-sama cari tahu fakta sebenarnya dari kabar kabur soal Asteroid Apollo tersebut!
1. Asteroid Apollo berjenis NEA
Asteroid 2016 HP6 dijuluki sebagai Asteroid Apollo dikarenakan masuk dalam kelompok Apollo.
FYI, asteroid memiliki berbagai kelompok berdasarkan pada jarak perihelion, jarak aphelion, dan sumbu semi-mayornya. Namun menurut laman Study Astronomy Online at Swinburne University, hanya ada beberapa kelompok asteroid yang tergolong sebagai jenis NEA.
NEA atau Near Earth Asteroids merupakan jenis asteroid yang mengorbit di dekat bumi dengan beberapa kelompok asteroid di dalamnya yaitu Atira, Aten, Apollo, dan Amor.
Nah, berdasarkan hal ini, rasanya salah jika dibilang mendekati bumi karena orbit kelompok asteroid ini sendiri memang berada di dekat bumi, kok.
2. Berpotensi berbahaya?
Asteroid Apollo memiliki ukuran kurang dari 10 km serta termasuk dalam asteroid yang berpotensi berbahaya apabila berada pada jarak yang terlalu dekat dengan bumi.
Diketahui, nih, kalau salah satu asteroid dalam kelompok ini pernah mendekati bumi beberapa tahun lalu dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
Tepatnya pada kejadian Meteor Chelyabinsk di Rusia yang terekam pada 15 Februari 2013 di kota Chelyabinsk, Rusia.
Pecahan asteroid yang menjadi meteorit berukuran 17 meter lalu memasuki atmosfer bumi dan meledak di langit kota itu mengakibatkan luka-luka bagi 1.200 orang dan kerusakan kaca rumah serta beberapa bangunan.
3. Spesifikasi asteroid yang mendekati bumi pertengahan Ramadan
Seperti dikutip dari laman Lapan.go.id, Rabu (11/3/2020), Asteroid 2016 HP6 diperkirakan berukuran antara 23 hingga 52 meter dengan magnitudo absolut +25,3 jika diamati pada jarak 1 SA (Satuan Astronomi atau jarak bumi ke matahari) dari matahari dan pengamat.
Asteroid 2016 HP6 juga memiliki sumbu setengah panjang sebesar 1,579 SA atau 236 juta kilometer dengan kelonjongan orbit sebesar 0,357.
Jarak terdekat asteroid ini dengan matahari sendiri sebesar 1,014 SA dengan kemiringan orbit 3,92 derajat terhadap ekliptika di mana orbitnya sedikit lebih miring dibandingkan orbit Venus.
Nah, meski berada di dekat bumi, periode orbit asteroid ini cukup lama, lho, yaitu selama 724,5 hari atau 1,98 tahun yang mana sedikit lebih lama dibandingkan periode orbit Mars yakni 687 hari atau 1,88 tahun.
BACA JUGA: 10 Mitos Virus Corona yang Beredar Luas dan Menyesatkan | Cek Faktanya, Yuk!
4. Tidak akan menabrak bumi dan tidak berbahaya
Bisa dipastikan kalau kabar yang menyebut asteroid ini bakal menabrak bumi di pertengahan Ramadan ini adalah kabar bohong alias hoaks.
Asteroid 2016 HP6 ini sendiri memang benar akan mendekati bumi pada tanggal 8 Mei pukul 04.48 WIB atau bertepatan dengan tanggal 15 Ramadan 1441 H.
Namun asteroid ini sendiri hanya akan mendekati bumi pada jarak 4,33 jb atau jarak bumi ke bulan atau sejauh 1,66 juta kilometer.
Meski memiliki kecepatan relatif 5,72 kilometer per detik ketika mendekati bumi, namun dengan jarak yang lebih jauh daripada bulan tersebut, ya, dapat dipastikan kalau asteroid ini tidak akan menabrak bumi.
5. Lebih dari 600 asteroid telah menabrak bumi selama 20 tahun terakhir
Kejadian asteroid menabrak bumi sendiri merupakan hal yang alami dan sudah sangat sering terjadi. Setidaknya dalam 20 tahun terakhir, nih, sensor radar pemerintah Amerika Serikat telah mendeteksi hampir 600 asteroid berukuran sangat kecil (beberapa meter saja) yang memasuki atmosfer bumi.
Namun, tabrakan beberapa asteroid kecil tersebut ke dalam atmosfer bumi hanya menghasilkan fireball dan tidak sempat mencapai ke permukaan bumi.
Meski ada beberapa pecahan meteorit yang memang jatuh hingga mencapai permukaan bumi seperti di Chelyabinsk, namun menurut para ahli kejadian ini hanya akan terjadi sekali atau dua kali dalam 100 tahun.
Meski bisa dipastikan aman, namun kejadian benda jatuh alami seperti meteorit Chelyabinsk yang sulit diprediksi dan dapat terjadi kapan saja tentunya harus membuat kita tetap waspada, ya.
Itulah dia berbagai fakta tentang Asteroid Apollo yang dikabarkan akan menabrak bumi di tanggal 8 Mei lalu atau bertepatan dengan tanggal 15 Ramadan.
Melihat fakta di atas bisa dipastikan kalau kabar ini tidak benar atau hoaks, ya. Intinya kita nggak usah panik dan jangan mudah percaya terhadap berita simpang siur yang beredar sebelum mengetahui fakta sebenarnya!
Apakah kamu sempat percaya soal kabar ini atau pernah mendengar peristiwa asteroid lain yang membahayakan bumi? Yuk, bagikan ceritamu di kolom komentar!
Bagikan artikel ini