Apakah Sarung Tangan Bisa Melindungi Kita dari Covid-19? Simak 6 Hal yang Harus Diketahui sebelum Memakainya
Banyak orang mengenakan sarung tangan semenjak Covid-19 jadi pandemi di Indonesia dan seluruh dunia. Ada yang memakai sarung tangan lateks medis (yang sangat tidak dianjurkan!), sarung tangan plastik biasa, atau pun sarung tangan reusable.
Namun, apakah sarung tangan ini memang benar-benar bisa melindungi kita dari Coronavirus? Memang umumnya Sars-Cov-2 menyebar lewat droplets yang masuk ke area mata, mulut, dan hidung lewat tangan sendiri. Maka dari itu kita pun dianjurkan untuk sering-sering mencuci tangan dan tidak menyentuh wajah.
Sama halnya dengan masker yang kini wajib dipakai, ya, sarung tangan untuk tindak preventif Covid-19 masih jadi perdebatan. Ada yang mengatakan ini efektif, sebagian lagi bilang tidak. Kalau kamu terus menyentuh wajah, sih, tentu pakai sarung tangan tidak akan efektif. Kita cari tahu dulu, yuk, anjurannya sejauh ini!
Beberapa Hal yang Harus Kita Mengerti sebelum Memakai Sarung Tangan untuk Keperluan Sehari-hari
Sarung tangan bukan hal yang ajaib dan bisa menghindarkanmu dari Covid-19. Fungsinya sama dengan masker, kok, hanya sebagai langkah preventif. Paling penting adalah tetap rajin cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, dan #dirumahaja sebisa mungkin.
1. Sarung tangan memberikan rasa aman yang semu
Sebenarnya memakai sarung tangan tidak benar-benar bisa melindungimu, karena kamu masih akan bersentuhan dengan bakteri dan virus. Sarung tangan memberikan rasa aman yang semu karena kamu merasa tidak merasa menyentuh barang dengan tangan kosong.
Penyebaran paling krusial adalah transmisi lewat tangan ke area mulut, mata, dan hidung. Kamu masih bisa menyebarkan virus kalau selalu memegang-megang wajah dan semua permukaan barang dengan sarung tangan yang sudah digunakan.
Kamu harus awas saat memakai sarung tangan ketika mau menyentuh barang-barang pribadi. Bila kamu menyentuh suatu permukaan yang terkontaminasi Coronavirus, nih, kamu bisa saja menyebarkan virus ke mana-mana lewat sarung tangan itu.
2. Bisa membantu agar tidak menyentuh wajah
Coba amati dulu, deh, apakah sejak mengenakan masker dan sarung tangan kamu berhenti menyentuh wajah? Kalau iya mungkin kamu bisa memakai sarung tangan, namun hanya saat benar-benar dibutuhkan saja, seperti ketika mau ke luar untuk berbelanja atau naik transportasi umum.
Di tengah-tengah masyarakat yang sedang melakukan social distancing, tuh, sebaiknya kita ke luar rumah hanya untuk membeli bahan makanan, kerja, atau hal-hal superpenting lainnya. Jadi ‘transmisi’ dari tangan ke muka adalah hal yang paling sering terjadi.
Sarung tangan bisa membuat kita sadar untuk tidak menyentuh wajah dan tidak sembarangan menyentuh permukaan benda di tempat umum. Setidaknya dengan sarung tangan, tuh, kita bisa lebih sadar diri dan tidak sembarangan menyentuh segala hal.
3. Sarung tangan apa yang boleh dibeli?
Kamu mungkin banyak melihat orang-orang memakai sarung tangan karet atau lateks di tempat umum. Jangan memakai sarung tangan lateks! Sarung tangan ini sangat diperlukan untuk petugas medis. Kalau kita menimbun dan membuatnya langka, maka kita membahayakan para petugas medis, apalagi Indonesia masih memerlukan APD.
Sama halnya dengan masker, dong, kamu bisa pakai sarung tangan reusable atau yang bisa dicuci dan dipakai lagi. Sarung tangan karet memang bisa dicuci, namun detergen dan air panas lama-lama akan mengikis lapisannya sehingga membuatnya tidak efektif.
Kamu bisa memakai sarung tangan reusable dari bahan apa pun. Namun, ingat untuk rutin menggantinya kalau kamu harus beraktivitas lama di luar dan segera copot dan cuci tangan sebelum masuk ke mobil maupun rumah.
4. Higienis dari sarung tangan
Salah satu faktor yang menyebabkan banyak pakar tidak menyarankan sarung tangan untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah higienisnya. Ketika memakai sarung tangan dan masker, tuh, sangat penting bagi kita untuk mencuci tangan sebelum memakai dan melepaskannya.
Kalau kamu tidak mencuci tangan sesudah melepas sarung tangan yang habis dipakai tentu bisa sangat berbahaya. Kamu juga bisa tanpa sengaja merobek sarung tangan, jadi harus tetap mencucinya walaupun sarung tangan sudah dilepas. Anggap saja tanganmu sudah terkontaminasi setiap kali kamu melepaskan sarung tangan.
Selain itu ganti dan cuci sarung tangan serta masker sesering mungkin. Kalau kamu harus meluangkan waktu cukup lama di luar, ganti masker dan sarung tangan sesudah 4 jam sekali. Saat sampai rumah, tuh, segera rendam kedua benda itu dalam air panas dan detergen, lalu cuci dan jemur sampai kering.
5. Bagaimana aturan memakainya saat pergi?
Kalau kamu berangkat dari rumah, nih, pakai sarung tangan mulai dari berangkat hingga sampai di tempat tujuan. Kalau kamu naik kendaraan umum coba usahakan seminimal mungkin memegang permukaan benda-benda di tempat umum. Jangan keseringan memegang barang pribadi juga seperti dompet atau ponsel.
Nah, saat naik kendaraan umum, kamu bisa pakai terus sarung tangan sampai di depan rumah. Kemudian lepas dan cuci tangan sebelum memegang barang-barang di rumah, termasuk handle pintu.
Kalau kamu memakai kendaraan pribadi, sih, lepaskan sarung tangan, bungkus, dan pakai hand sanitizer sebelum menaiki kendaraan pribadi, terutama mobil. Jangan sampai sarung tangan yang sudah terpakai menyentuh berbagai benda di dalam mobil.
6. Cara memakai dan melepas sarung tangan
Kalau merasa aman dan bisa membantu agar tidak menyentuh muka, kamu bisa memakai sarung tangan dengan standar kesehatan. Saat mau pergi, nih, sarung tangan adalah hal terakhir yang kamu pakai dan harus ketat membungkus hingga pergelangan tangan. Langsung lepas kalau sarung tanganmu rusak, ya.
Saat mau melepasnya, tuh, ingat bahwa tanganmu akan jadi kotor setelah melepas sarung tangan. Jadi, jangan lupa untuk mencuci tangan sesudah melepaskan sarung tangan. Berikut ini adalah cara melepas sarung tangan sesuai standar kesehatan:
- Cubit bagian pergelangan dari satu sarung tangan, pastikan tangan yang mencubitnya masih pakai sarung tangan.
- Lepaskan dengan arah berlawanan dari badanmu sehingga bagian luar akan terlipat ke dalam.
- Pegang sarung tangan yang sudah dilepas dengan tangan yang masih memakai sarung tangan.
- Lepas sarung tangan yang satunya dengan memasukkan jarimu di pergelangan bagian dalam sarung tangan. Jangan sentuh bagian luarnya karena tanganmu tidak memakai sarung lagi.
- Lepas dengan cara yang sama sampai bagian luar masuk ke dalam, kalau bisa sampai menutupi sarung tangan yang sudah dilepas.
- Segera masukkan ke dalam wadah rendaman air panas dan detergen. Rendam beberapa saat, pisahkan sarung tangan dan cuci. Jangan lupa mencuci tangan sesudahnya, ya!
Kamu sekarang bisa menyimpulkan sendiri, kan, apakah sarung tangan sebagai pencegahan Covid-19 tepat untuk kamu atau tidak? Ketika memutuskan untuk memakainya, nih, kamu harus ingat untuk memilih sarung tangan reusable bukan sarung tangan lateks.
Jangan lupa bahwa sarung tangan tetap bisa menjadi media penyebaran virus, jadi kamu harus melepasnya sebelum masuk ke dalam mobil dan rumah. Tidak lupa juga perhatikan cara melepas sarung tangan dan cuci tangan sesudah melepaskannya, ya!
Apakah kamu tertarik menggunakan sarung tangan? Benda apa lagi yang ingin kamu bahas berhubungan dengan Covid-19? Yuk, tinggalkan pendapatmu di kolom komentar.
Bagikan artikel ini