Tahun 2020 hanya 100 Detik Menuju Akhir Zaman? Simak 5 Fakta tentang Jam Kiamat
Belakangan topik kiamat menghangat, bahkan sempat jadi trending di Twitter. Ya, kiamat mungkin menjadi satu hal yang sangat menakutkan bagi semua orang. Kejadian bumi akan musnah memang tidak bisa diprediksi dan dicegah oleh siapa pun.
Tetapi bagaimana kalau kamu bisa mengetahui kapan kiamat akan terjadi? Nah, ternyata di dunia ini ada, lho, sebuah jam yang dapat menghitung mundur waktu menuju hari kiamat disebut sebagai Doomsday Clock atau jam kiamat.
Alat yang sudah ada sejak tahun 1947 ini kabarnya menunjukkan waktu yang dimiliki sebelum kiamat hanya tersisa beberapa menit saja! Gawat, dong?
5 Fakta tentang Jam Kiamat
Eits, kamu nggak perlu panik dulu! Jam kiamat ini nggak benar-benar bisa menunjukkan kapan waktunya bumi akan mengalami kiamat.
Jam kiamat tersebut merupakan sebuah jam simbolis yang dikelola oleh Science and Security Board (Dewan Ilmu Pengetahuan dan Keamanan) di Bulletin of the Atomic Scientists di University of Chicago, Amerika Serikat sejak tahun 1947.
Nah, banyak fakta menarik tentang jam ini yang wajib kamu ketahui. Daripada penasaran, yuk, simak ulasannya!
1. Sejarah jam kiamat
Asal usul jam kiamat bermula dari kelompok peneliti internasional yang disebut Chicago Atomic Scientists yang telah berpartisipasi dalam Proyek Manhattan (Pembuatan bom atom Hiroshima-Nagasaki) untuk membuat majalah.
Nah, majalah yang pertama kali terbit pada tahun 1947 tersebut memiliki gambar sebuah jam pada setiap sampulnya. Tujuan dari penggunaan jam sebagai gambar sampulnya adalah untuk mencerminkan peristiwa internasional yang berbahaya bagi manusia.
Seperti yang diketahui bersama, nih, setelah pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki saat akhir Perang Dunia II, berbagai negara adidaya mencoba membuat senjata yang sama kuat dan berbahayanya bagi manusia. Hal ini juga menjadi penyebab dimulainya Perang Dingin antar kubu Barat dan Timur.
2. Perubahan waktu
Pada tahun 1947 atau selama Perang Dingin,nih, jam tersebut dimulai tujuh menit sampai tengah malam, dan kemudian maju atau mundur sesuai keadaan dunia dan prospek perang nuklir.
Jam ini sendiri tidak bergerak sendiri, lho, melainkan diatur oleh para pengelola di Science and Security Board. Ketika jam tersebut sudah menunjukkan waktu tengah malam maka dipercayai dunia bakal mengalami bencana global.
Sampai saat ini ternayata jarum jam tersebut telah disesuaikan sebanyak dua puluh kali sejak diciptakan. Jam ini pernah mendekati titik klimaksnnya di tahun 1962 akibat ancaman perang nuklir terbesar pada Krisis Misil Kuba pada tahun tersebut.
3. Memberi peringatan
Fungsi dari jam kiamat ini sendiri adalah untuk mengingatkan orang-orang terutama para pemimpin dunia akan bahaya yang bisa saja terjadi akibat keputusan yang mereka ambil.
Hal ini lantaran di awal pembuatannya, tuh, dunia tengah mengalami krisis pasca Perang Dunia II dan tengah mengalami masa Perang Dingin yang cukup kelam.
Ancaman perang nuklir bisa terjadi kapan saja tentu dapat melenyapkan umat manusia seketika dan menjadi peristiwa yang sangat menyeramkan!
Meski kini Perang Dingin sudah berakhir dan kondisi global cenderung damai, namun jam ini masih bergerak dikarenakan fenomena alam dan bencana akibat manusia yang akhir-akhir ini terjadi seperti pemanasan global hingga pandemi Covid-19.
BACA JUGA: 7 Resep Mudah untuk Merasa Bahagia di Tengah Pandemi Covid-19
4. Tahun 2020 hanya 100 detik menuju kiamat
Jam kiamat kini menunjukkan waktu kurang 100 detik dari pukul 00.00 padahal akhir zaman sendiri dilambangkan oleh pukul 00.00
Tandanya, nih, jika manusia tidak berubah dan tidak segera beraksi untuk menciptakan perubahan yang lebih baik di tahun 2020 ini, maka sudah tidak banyak waktu yang tersisa bagi kita.
Akibat pandemi Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini, ya, jarum jam kiamar jadi bergerak sejauh 20 detik dari posisi di awal 2019 lalu.
Hal ini sendiri membuat jam ini kembali berada di titik paling dekat dengan waktu yang menunjukkan akhir zaman. Ups!
5. Apa yang bisa dilakukan untuk memundurkan waktu jam kiamat?
Meski umumnya jam dan waktu hanya bisa bergerak maju bukan berarti hal yang sama berlaku bagi jam kiamat milik Bulletin of the Atomic Scientist, lho.
Waktu yang ditunjukannya masih bisa mundur, tuh, dengan catatan kita segera menunjukkan aksi nyata dan berpartisipasi dalam membuat lingkungan hidup kita kembali stabil.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara sederhana, kok. Mulai dari tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi produksi limbah, menggunakan energi secukupnya, dan masih banyak lagi.
Di masa pandemi Covid-19 ini kita juga bisa berpartisipasi dengan cara tidak keluar dari rumah dan menjaga jarak serta menjaga kesehatan untuk mematikan rantai penularan virus. Pastinya hal ini sangat berpengaruh dalam memundurkan waktu jam kiamat meski hanya beberapa detik saja.
Nah, itulah dia fakta yang harus kamu ketahui tentang jam kiamat yang sebenarnya merupakan sebuah jam simbolik yang berfungsi mewanti-wanti manusia agar tidak mendorong Bumi ke arah kehancuran total.
Meski nggak bisa memperkirakan akhir zaman yang sesungguhnya, namun setelah mengetahui keberadaan jam ini tentu kita harus turut aktif mencegah terjadinya kiamat karena ulah manusia sendiri. Yuk, mulai jaga lingkungan hidup kita sekarang!
Apakah kamu percaya terhadap jam kiamat? Apa yang sudah kamu lakukan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar.
Bagikan artikel ini