Instagram Hitam Semua? Kenali Gerakan #BlackoutTuesday, Kontroversi, dan Cara Melakukannya dengan Benar
Kemarin siang, tepatnya 2 Juni 2020, mungkin kita dibuat kaget saat melihat Instagram. Pasalnya hampir semua artis, influencer, bahkan brand asing mengunggah foto hitam. Pada caption-nya ada berbagai hashtag namun yang utama adalah #BlackoutTuesday dan #BlackLivesMatter.
Kamu termasuk yang berpikir maksudnya apa, sih? Sementara selebritas dan influencer Indonesia, lalu teman-teman kita sendiri mungkin ikut melakukan yang sama. Banyak perdebatan muncul karena jika hanya mengikuti tren maka hanya akan membahayakan tujuan aslinya.
#BlackoutTuesday dirancang untuk mendukung gerakan antirasisme yang sekarang sedang dikumandangkan. Semua dimulai dari Amerika karena insiden George Floyd yang menyebabkan demo besar-besaran antirasisme terhadap ras kulit hitam.
Fakta #BlackoutTuesday dan Kontroversinya
FYI, penulis akan berusaha untuk tidak politis di sini, kamu bisa mengikuti berita tentang aksi maupun demo selengkapnya di portal-portal berita. Rukita hanya membahas tentang gerakan dari Blackout Tuesday dan cara yang benar untuk mengikutinya.
1. Apa itu Blackout Tuesday?
Blackout artinya adalah mati lampu, makanya memakai kotak hitam, kan? Idenya adalah mengisi media sosial dengan kotak hitam, serta membebaskan waktu yang bisanya diisi dengan bermain medsos untuk belajar tentang gerakan Black Lives Mattter.
Gerakan blackout ini dilakukan untuk menyebarkan kesadaran orang-orang atas peristiwa rasisme pada ras kulit hitam yang muncul akhir-akhir ini. Para penyelenggara ingin menjadikan hari Selasa sebagai hari berhenti bermedia sosial dan mendekarkan diri kepada komunitas sekitar.
Orang diharapkan mengunggah foto hitam seharian dan tidak menggunakan media sosial seharian. Hal ini dilakukan agar yang muncul di timeline adalah pesan-pesan dari komunitas ras berwarna yang mengedukasi tentang gerakan Black Lives Matter.
2. Siapa yang memulai gerakan ini?
Penyelenggara pertamanya adalah eksekutif Atlantic Records, Jamila Thomas dan Brianna Agyemang. Kemudian diikuti oleh sosok-sosok berpengaruh di industri musik, seperti Rolling Stones, Eminem, dan Rihanna.
Thomas dan Angyemang mengunggah surat terbuka di Theshowmustbepaused.com untuk menjelaskan tentang gerakan ini. Intinya, hari Selasa adalah waktunya industri musik dan semua orang untuk merefleksi diri dan belajar mengenai rasisme terhadap komunitas kulit hitam.
Tak lama kemudian, nih, banyak musisi-musisi lain mengikutinya, apa pun ras mereka. Sesudah itu gerakan #blackouttuesday jadi booming dan dilakukan oleh banyak orang di seluruh dunia.
3. Apa saja yang dilakukan musisi, artis, dan media?
Ada banyak musisi dan artis yang mengikutinya. Ada yang hanya posting tagar Blackout Tuesday saja, ada pula yang memberi link ke akun Black Lives Matter, atau akun-akun pergerakan dan donasi lainnya. Beberapa artis mengunggah foto kotak hitam serta memberikan pesan yang mendalam pada caption-nya untuk menunjukkan bagaimana cara orang-orang bisa ikut membantu.
Ada juga kelompok-kelompok yang menentang pergerakan ini karena menganggap hanya aji mumpung dan pencitraan. Rapper Awate juga mengajak orang-orang melakukan tindakan nyata daripada hanya mengunggah kotak warna hitam dengan caption #BlackOutTuesday saja.
Aplikasi TikTok mematikan playlist-nya selama Blackout Tuesday sebagai bentuk solidaritas. Berbagai acara TV dan radio di AS maupun Inggris melakukan hening selama 3-8 menit, ataupun mematikan layar selama beberapa menit demi menampilkan tajuk Black Lives Matter. BBC Radio dan beberapa radio lain juga mengadakan diskusi dan talk show mengenai isu rasisme.
4. Kenapa bisa kontraproduktif?
Walaupun tujuan pergerakan ini baik, namun kadang orang asal memberi tagar #BlackLivesMatter. Hal ini bisa jadi masalah dan menyebabkan kampanye kontraproduktif.
Coba kamu klik tagar #BlackLivesMatter di Instagram, deh. Laman yang awalnya berisi postingan edukatif dan kampanye informatif kini penuh dengan kotak hitam tanpa info. Foto-foto hitam ini malah menutupi dan menyendat informasi dan update yang penting dari para aktivis, terutama mengenai demo ras di AS.
Kampanye dilakukan agar orang jadi paham, waspada, dan mau belajar mengenai isu ini karena visibilitas para aktivis penting. Nah, jangan sampai salah, ya, unggah foto kotak kitam dengan #BlackoutTuesday saja, jangan pakai tagar #BlackLivesMatter.
5. Cara melakukan #BlackoutTuesday yang benar
Agar tidak salah kaprah, lebih baik kamu ikuti cara ini sebelum ikut seruan Blackout Tuesday:
- Post foto kotak hitam di media sosial
- Jangan posting apa pun di feed Instagram selain kotak hitam
- Kamu boleh posting mengenai kampanye antirasisme di Insta Story, baik dari Amerika maupun Indonesia
- Pakai waktumu di media sosial untuk mempelajari pergerakan antirasisme
Kamu bisa pakai kotak ini kalau butuh
Jangan bingung lagi dengan kotak-kotak hitam yang bermunculan di media sosial. Kamu boleh mengikuti gerakan ini walau di Indonesia, namun jangan hanya karena ikut-ikutan tren agar nggak FOMO, lalu salah dan malah menimbun informasi dari pergerakan sebenarnya.
Apakah kamu sudah mengikuti berbagai kampanye antirasisme yang berhubungan dengan peristiwa ini sebelumnya? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar.
Bagikan artikel ini