·4 June 2020

Takut Naik Kendaraan Umum saat New Normal? Naik Sepeda, Yuk! Cek 8 Manfaatnya di Sini

·
6 minutes read
Takut Naik Kendaraan Umum saat New Normal? Naik Sepeda, Yuk! Cek 8 Manfaatnya di Sini

Untuk menyambut new normal, nih, banyak kota di negara-negara Eropa sedang merancang sistem transportasi baru. Siapa sangka sepeda menjadi salah satu sasaran karena orang naik sepeda sendirian sehingga relatif aman dari Covid-19. Namun, manfaat bersepeda nggak cuma itu saja, ya.

Inggris sendiri melakukan investasi sebesar 2 miliar poundsterling untuk jalur sepeda dan pejalan kaki. Hal ini dilakukan agar orang lebih memilih bersepeda atau berjalan kaki dan mulai mengurangi naik kendaraan umum.

Kamu juga bisa, lho, memakai opsi naik sepeda di masa new normal. Pilih tempat tinggal di dekat kantor atau kampus untuk memangkas jarak dan waktu. Sstt, kalau bingung bisa cek di website Rukita karena banyak pilihannya! Lalu, tinggal naik sepeda untuk beraktivitas, deh.

Berbagai Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan, Alam, dan Dompet

Manfaat bersepeda itu banyak banget! Semenjak pandemi Corona, nih, naik sepeda juga ikut membantu mengurangi dampak tertular Covid-19 serta baik untuk pelestarian alam. Semakin banyak yang mau bersepeda maka dampaknya makin baik bagi kehidupan dan lingkungan.

Bertepatan dengan World Bicycle Day yang jatuh setiap tanggal 3 Juni, yuk, cari tahu manfaatnya di sini.

1. Meminimalisasi penularan Covid-19

Ada Genangan Air, KRL Menumpuk di Stasiun Gambir hingga Jakarta ...
Source: liputan6.com

Di masa new normal ini (bahkan sampai Covid-19 lenyap dari permukaan bumi) kita harus tetap menjaga jarak satu sama lain. Dalam aturan social distancing, tuh, orang memerlukan jarak 1-2 meter satu sama lain sehingga cukup sulit diterapkan jika kita naik transportasi umum.

Bisa dibilang naik kendaraan pribadi jauh lebih aman. Namun, nggak semua orang punya mobil dan motor, kan? Kendaraan bermotor juga bikin polusi yang merusak lingkungan dan pemicu macet.

Jadi, naik sepeda akan sangat berpotensi membantu pencegahan Covid-19. Kamu naik sepeda sendirian sehingga nggak akan bersinggungan dengan orang lain. Dijamin, deh, opsi ini lebih aman daripada desak-desakan di dalam kendaraan umum.

2. Environmentally friendly

Cycling To Work Is Good For Health, Environment--And Your Wallet
Source: forbes.com

Yang makin bikin sepeda itu keren dibanding naik motor atau mobil adalah sifatnya yang ramah lingkungan! Sepeda bisa membantu menurunkan jejak karbon, tuh. Jadi kenapa tidak naik sepeda sesering mungkin?

Naik sepeda juga bisa membantu agar jalan raya tidak makin macet. Berhubung sepeda ramping maka bisa nyelip serta nggak menuh-menuhin jalan karena punya jalur khusus. Sepeda akan sangat berguna untuk pergi ke tempat-tempat yang jaraknya menengah. Buat yang mau olahraga ekstra, sih, silakan saja kalau mau menempuh jarak di atas 20 km. 😉

Tidak perlu pusing juga mencari tempat parkir karena banyak tersedia tempat parkir khusus sepeda di mana-mana. Kamu tinggal sedia rantai sepeda saja. Bahkan bagi pemilik sepeda lipat, kan, makin mudah lagi untuk menyimpan dan membawanya ke mana-mana.

3. Lebih ramah kantong saat new normal

Bike To Work Week: BikeSnob: The Problem With Bike to Work Week | Time
Source: time.com

Akibat kapasitas kendaraan umum sekarang sudah dibatasi, nih, kemungkinan antre kendaraan umum akan semakin panjang. Kamu bakal bisa telat kantor kalau begini terus!

Mau naik ojek online baik mobil atau motor setiap hari? Wah, bakal mahal banget! Oleh karena itu, naik sepeda bisa jadi solusi bagi kamu yang tinggal di daerah yang sekitar 5 km dari kantor atau kampus.

Memang membeli sepeda mahal, namun anggap saja ini investasi jangka panjang. Tentunya bakal lebih murah daripada naik ojol, taksi, maupun beli motor pribadi.

Kalau kost terlanjur jauh dari kantor? Mungkin saatnya mencari kost yang dekat. Kalau masih bingung, yuk, mampir ke website Rukita karena unit co-living Rukita tersebar di Jadetabek, lho! Terlebih lagi, ya, sanitasi unit co-living-nya sangat diperhatikan sehingga aman dari penyebaran virus Covid-19.

4. Menurunkan berat badan

Cyclist who was too fat for the saddle loses 21st to ride his way ...
Source: express.co.uk

Siapa, nih, yang sudah makin chubby dan ngegemesin sesudah WFH hampir 3 bulan? Manfaat bersepeda bakal baik banget buat mengatur berat badanmu, lho. Kalau naik sepeda secara rutin dengan kecepatan cukup tinggi, tuh, kamu bisa menurunkan level lemak di tubuh.

Bersepeda bisa membakar 400-1.000 kalori per jam, tergantung dari intensitas dan berat pengendara. Agar berat badan terjaga saat bersepeda, tuh, kamu juga harus mengonsumsi makanan yang sehat namun tidak berlebihan, serta tidur cukup agar metabolisme tidak terganggu.

Kalau lemak di tubuhmu berkurang, maka kamu bisa menjaga berat badan agar terus di tahap normal dan stabil. Selain itu kamu bisa menaikkan metabolisme dan membangun otot sehingga tubuhmu bisa terus membakar kalori.

5. Membantu kesehatan mental

Can cycling help weight loss? – Modius Health
Source: modiushealth.com

Bersepeda bisa menurunkan stres, depresi, dan anxiety. Selain itu meningkatkan kemampuanmu untuk fokus dan konsentrasi karena bisa jadi bentuk meditasi. Kamu bisa “membungkam” pikiranmu yang biasanya ke mana-mana.

FYI, orang yang aktif secara fisik biasanya memiliki kesehatan mental lebih kuat. Buat kamu yang aktif secara fisik, nih, tubuh akan mengeluarkan adrenalin dan endorfin yang mendongkrak rasa percaya dirimu.

6. Mengurangi kemungkinan sakit jantung dan kanker

Cycling vs. Running: Which Is Better for Weight Loss and More
Source: healthline.com

Bersepeda bisa meningkatkan detak jantung dan melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh. Kemungkinan besar, sih, kamu terhindar dari obesitas, risiko sakit jantung atau kanker, terutama kanker payudara.

Universitas Glasgow melakukan penelitian kepada para pesepeda dan hasilnya mengagumkan! Orang yang bersepeda setiap hari ke kantor, tuh, kemungkinan terkena penyakit jantung dan kanker risikonya akan turun sebanyak 50%.

Manfaat bersepeda juga sangat baik bagi pengidap kanker yang sedang mengikuti proses penyembuhan. Suatu riset yang diadakan pada tahun 2019 lalu menunjukkan bahwa menjaga tubuh tetap aktif ketika sakit kanker payudara bisa membantu menurunkan efek samping pengobatan kanker, sekaligus meningkatkan kualitas tubuh.

7. Meningkatkan kesehatan pernapasan

Cycle to health - Nationwide Cycling Academy
Source: ncagb.co.uk

Berdasarkan penelitian dilakukan oleh Appalachian State University di North Carolina, AS menunjukkan bahwa orang yang rajin bersepeda memiliki kesehatan pernapasan lebih baik. Mereka jarang terkena sakit flu atau pun infeksi saluran pernapasan. Hal ini sangat penting bagi kita yang hidup di era pasca-Covid.

Selain itu olahraga tahap sedang seperti bersepeda bisa meningkatkan sistem imun tubuh. Tubuh kita akan memproduksi lebih banyak protein dan membangkitkan sel darah putih yang bisa memberantas virus.

8. Memperkuat otak

This is Your Brain on Bikes: The Neurological Effects of Cycling ...
Source: bike.nyc

Olahraga memiliki hubungan dengan kesehatan otak serta membantu mengurangi perubahan kognitif yang membuat kita rentan terhadap penyakit demensia.

Sebuah studi di tahun 2013 menunjukkan bahwa selama berolahraga, nih, aliran darah pengendara sepeda akan naik 28-70% di beberapa area. Setelah olahraga beberapa daerah di otak tetap mengalami peningkatan aliran darah sebanyak 40%!

Aliran darah merah ini sangat baik untuk otak karena membuat sel-sel di otak bisa bekerja lebih baik. Maka dari itu disarankan untuk bersepeda 45-60 menit per hari sebanyak minimal 4 kali dalam seminggu. Cocok, kan, untuk pergi ke kantor?


Ternyata, ya, selain mengurangi kemungkinan tertular Covid, kamu juga bisa mendapatkan berbagai manfaat luar biasa dari bersepeda. Yuk, ubah moda transportasimu ke sepeda yang lebih ramah lingkungan dan menyehatkan!

Apakah kamu tertarik bersepeda untuk beraktivitas selama new normal, atau sudah melakukannya selama ini? Bagikan pengalaman dan pendapatmu di kolom komentar, dong.

Bagikan artikel ini