8 Pemimpin Diktator di Dunia Paling Terkenal, Ada dari Indonesia!
Ini dia sederet daftar pemimpin diktator paling kejam di dunia!
Di banyak negara, di sepanjang zaman, hasrat berkuasa bisa dibilang sebagai salah satu hal yang senantiasa bersarang di tempurung kepala orang. Untuk memuluskannya, tak jarang segala cara pun dihalalkan.
Membuat peraturan yang kelewat mengekang, sampai genosida alias pembunuhan massal, jadi dua cara di antara banyaknya cara. Pemimpin negara yang melakukannya disebut sebagai diktator.
Mengenal Pemimpin Diktator Dunia
Kamus Besar Bahasa Indonesia, mencatat entri diktator dengan definisi “kepala pemerintahan yang punya kekuasaan mutlak, biasanya diperoleh melalui kekerasan atau dengan cara tak demokratris.”
Pada praktiknya, seorang ditaktor mampu melakukan apa saja demi kelanggengan kekuasaan mereka. Kekerasan ekstrim seperti pembunuhan massal, lewat kekuatan militer, bisa saja dipilih demi kekuasaan.
Di bawah ini, adalah sejumlah nama pemimpin diktator yang pernah hadir di lintasan sejarah dunia. Simak terus artikel ini untuk informasi selengkapnya.
1. Benito Mussolini
Negara tempat makanan pizza berasal pernah dipimpin oleh seorang ditaktor fasis bernama Benito Mussolini. Ia merupakan pendiri sekaligus pimpinan fasisme di Italia ketika itu.
Pada masa kepemimpinannya, ideologi fasisme meluas ke seluruh Itali, dan para milisinya, yang lazim berpakaian hitam mendapat dukungan dari para pemodal dan pemilik tanah untuk menyerang serikat-serikat petani dan kelompok-kelompok beraliran politik sosialis.
Sejak 1926, Musolini membangun Italia menjadi sebuah rezim partai tunggal yang totalitarian. Para pegawai dan pekerja diorganisasikan dalam kelompok-kelompok yang dikontrol oleh partainya dengan tujuan mempertahankan ekonomi kapitalisme dan memberangus kebebasan dan pemenuhan hak serikat buruh se-Italia.
Keadaan yang demikian menyesakkan ini pada gilirannya tak dapat ditanggung lagi oleh masyarakat Italia. Maka, revolusi pun meledak.
Pada hari-hari terakhir revolusi, Mussolini sempat coba melarikan diri bersama kekasihnya Clara Petacci ke Swiss. Para gerilyawan Italia menangkap kemudian menembaknya di Giulino, Mezzegra.
2. Adolf Hitler
Pada mulanya, Hitler dilantik sebagai kanselir Jerman pada tahun 1933. Sebagai orang yang punya ambisi besar, ia kemudian mengkonsolidasi kekuatan di ranah poltik.
Posisi-posisi penting dalam birokrasi pemerintahan Jerman, seperti kehakiman, dan pemerintah provinsi, diberikan kepada loyalis Nazi. Semua partai politik selain Nazi diberangus, segala aktivitas ekonomi, sosial, dan kebudayaan, dikontrol oleh partainya sendiri.
Selanjutnya, Hitler membuat kebijakan rasial segera ketika mulai berkuasa. Ia kepingin menjaga kemurnian ras Arya, yang menurutnya ras manusia paling unggul dan memusnahkan berbagai ras lain yang menurutnya lebih rendah. Orang-orang Yahudi mendapat kekerasan ekstrim kelewat keji dari Nazi pada masa Hitler.
Keruntuhan Nazi berdekatan dengan meletusnya Perang Dunia II. Saat itu pasukan Jerman hendak masuk ke Polandia. Penaklukan Uni Soviet dan Inggris tak semudah yang Hitler bayangkan. Ia sempat menikah dengan Eva Braun, sebelum partainya hancur, lalu melakukan bunuh diri di tahun 1945.
3. Soeharto
Indonesia pun punya sejarah kelam soal kepemimpinan seorang diktator. Dalangnya sendiri adalah presiden kedua di Indonesia, yaitu Soeharto.
Soeharto, yang ketika itu punya kekuasaan di arena militer, melakukan kudeta secara terstruktur dan terselubung saat pemerintahan masih berlangsung dengan mendapat bantuan dari Amerika, sebagaimana tercatat dalam berbagai penelitian akademis mengenai sejarah Indonesia.
Terjadinya orde barunya, ia memusnahkan setiap hal yang dianggap punya afiliasi politik dengan rezim saat itu. Seperti yang terjadi kepada orang-orang yang dianggap berhubungan dengan PKI.
Setelah 32 tahun berada di tampuk kekuasaan bersama orde barunya, Soeharto turun dari kursi kepresidenan berkat berbagai aksi demonstrasi dari banyak kalangan, di antaranya mahasiswa.
Era Reformasi pun berdiri. Ia meninggalkan hutang besar pada pihak asing buat Indonesia dan mengantongi kekayaan yang nggak bakal habis sampai tujuh turunan.
Kejadian selama kepemimpinannya yang terjadi lebih dari seperempat abad itu, masih bisa dirasakan dampaknya sampai sekarang.
4. Francisco Franco
Francisco Paulino Hermenegildo Teódulo Franco Bahamonde Salgado Pardo atau yang biasa disingkat sebagai Francisco Franco Bahamonde adalah pempimpin de facto Spanyol dari tahun 1939 hingga tahun 1975. Ia merupakan satu dari banyak pemimpin diktator di dunia.
Franco memerintah Spanyol lewat kudeta yang dilakukan partai nasionalisnya terhadap pemerintah Republik yang terpilih secara demokratis pada akhir perang saudara. Melansir voaindonesia.com, sekitar 100.000 orang gugur dalam perang itu demi membela pemerintah Republik.
5. Ferdinand Marcos
Pada tahun 1964, nama Ferdinand Marcos terpilih sebagai presiden Filipina. Ia berkuasa semala dua periode, dan sangat getol dan menggunakannya untuk membenarkan aksinya mematikan media dan menangkap beberapa lawan politiknya.
Di masa kepemimpinan Marcos, salah satu pemimpin diktator di dunia ini, kronisme dan korupsi meluas. Miliaran uang negara disedot ke rekening pribadi Marcos yang terdaftar di Swiss.
Menariknya, Marcos kembali terpilih menjadi Presiden Filipina pada 1986. Namun pemilu yang diduga penuh bimbu kecurangan, intimidas, dan kekerasan itu, menjadi titik akhir bagi dirinya.
Marcos diturunkan dari kursi kekuasaannya dalam Revolusi EDSA pada tahun yang sama. Bersama istrinya, Imelda, Marcos melarikan diri dari Filipina dan meninggal di Hawaii pada tahun 1989.
6. Husni Mubarak
Pemimpin diktator di dunia berikutnya, adalah seorang mantan Komandan Angkatan Udara Mesir, Husni Mubarak. Ia memulai karir politiknya pada 1975 sebagai Wakil Presiden. Ia kemudian menjabat sebagai Presiden Mesir selama 3 dekade sejak tahun 1981.
Di bawah kekuasaannya Mubarak, Mesir menjalin relasi baik dengan negara adidaya, Amerika Serikat. Bantuan miliaran dolar AS berhasil didapatkannya dalam rangka menjaga dukungan untuk Israel dan membasmi politik Islam.
Namun, pada 11 Februari 2011, melansir laman detik.com, Mubarak yang berusia 83 tahun ini akhirnya mengundurkan diri dari kursi kepresidenan. Hal ini tidak terlepas dari unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan oleh rakyat Mesir selama 18 hari di awal 2011, yang menewaskan 850 orang.
7. Fulgencio Batista
Fulgencio Batista menjabat Presiden Kuba selama 2 dekade. Ia dikenal sebagai salah satu pemimpin diktator di dunia semenjak 1933.
Pada tahun 1944, masa jabatannya berakhir dan ia pun meninggalkan Kuba. Namun, selang 8 tahun, Batista melancarkan aksi kudeta dan berhasil memimpin kembali Kuba.
Melansir laman detik, nyaris semua sektor pemerintah dikontrol secara otoriter oleh Batista. Mulai dari ekonomi, kongres, pendidikan, hingga media. Selain itu, Batista juga memperkaya dirinya sendiri dengan uang negara.
Kejatuhan Batista sendiri akhirnya datang pada tahun 1959, melalui Revolusi Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro. Castro kemudian menjadi pemimpin Kuba, sementara Batista, menurut berbagai sumber, kabur ke luar negeri dan berpindah-pindah tempat tinggal. Cerita tentangnya benar-benar berakhir saat ia meninggal pada 1973 di Guadalamina, Spanyol.
8. Antonio Salazar
Antonio Salazar memimpin Portugal mulai tahun 1932 sampai 1968. Bentuk pemerintahan Salazar disebut nasionalis konservatif, atau sebagian orang menyebutnya fasis.
Salazar memegang teguh visi anakronistik, yakni bahwa Portugal masih memiliki kekuatan kekaisaran dan berhak menginvasi koloni-koloninya di selatan Afrika. Rezim Salazar dijuluki ‘Estado Novo’ atau negara baru yang membanggakan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, namun masih sarat dengan penindasan.
Selanjutnya, pada tahun 1960-an, muncul pemberontakan besar-besaran terhadap rezim Salazar di Mozambik dan Angola. Ia dilengserkan secara diam-diam pada 1968 saat menderita pendarahan otak.
Pada tahun 1974, kisah rezim Salazar berakhir. Ditandai dengan sebuah revolusi, yang dikenal dengan nama indah, yaitu Revolusi Bunga.
Itulah sederet daftar nama para pimpin diktator di dunia. Apa kamu tahu pemimpin diktator dunia lain selain di atas? Bisa share di kolom komentar, lho.
Cari kost atau tempat istirahat yang dekat dengan kuliner, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.
Bagikan artikel ini