Inilah 8 Fakta Unik Rusia, Satu Negara di Dua Benua!
Rusia termasuk benua Eropa, juga benua Asia, kok bisa?
Rusia, negara terbesar nomor 1 di dunia, memang disebut negara transkontinental. Artinya, ia berada di dua benua. Sekitar 23 persen wilayah Rusia masuk ke dalam benua Eropa sebelah Timur, dan 77 persen masuk ke benua Asia bagian Utara.
Lebih uniknya lagi, meskipun lebih dari 70 persen wilayah Rusia termasuk benua Asia, namun lebih dari 70 persen penduduk Rusia tinggal di wilayah Rusia yang masuk ke benua Eropa. Menurut Worldometers Info, jika harus mengelompokkan Rusia ke satu benua, maka Rusia termasuk benua Eropa. Begitu pula klasifikasi dari United Nations.
Fakta Unik Rusia yang Termasuk benua Eropa
Gambaran besarnya negara Rusia bisa didapatkan dari fakta bahwa luas negara Rusia adalah ⅛ dari luas daratan di bumi. Terbentang seluas 17.125.200 km2, Russia terbagi dalam 11 zona waktu yang berbeda.
Tak hanya memiliki batas antara benua Asia dan Eropa di Rusia, ada deretan fakta unik lainnya yang perlu kamu ketahui. Berikut ini fakta unik negara Rusia yang ternyata termasuk benua Eropa.
1. Pegunungan dan sungai menjadi persimpangan benua Eropa dan Asia
Pembagian Rusia menjadi dua benua secara garis besar dibatasi garis Pegunungan Ural. Total panjang perbatasan benua Eropa dan Asia 5.524 kilometer, dan dua ribu kilometer di antaranya berada di Pegunungan Ural. Monumen pertama yang dibangun untuk menandai perbatasan ini dibangun di tahun 1846 di Gunung Berezofaya.
Teori lain disampaikan oleh Vasiliy Tatisyev, seorang sejarawan, negarawan, dan ahli geografi. Ia menunjukkan bahwa batas benua Eropa dan Asia berada di antara sungai Chusovaya dan Iset.
Para sejarawan dan ahli geografi modern ingin menegaskan hal ini dengan membuat garis perbatasan yang tebal. Maksudnya, Sungai Iset dianggap sebagai batas Eropa, dan sungai Chusovaya menjadi batas Asia. Perairan dan daratan di antara dua sungai tersebut akan menjadi batas tebal yang dimaksud.
2. Ada puluhan monumen perbatasan dua benua di Rusia
Kondisi besarnya wilayah Rusia menyebabkan ada banyak wilayah perbatasan dua benua. Hingga saat ini terdeteksi ada sekitar 50 monumen yang menandai. Namun lokasi monumen ini belum tentu akurat.
Salah satu yang paling populer ada di Orenburg, sekitar 1.400 kilometer dari Moscow. Selain Orenburg, ada beberapa kota lain yang dilewati garis batas benua Eropa dan Asia. Yaitu Orsk, Magnitogorsk dan Zlatoust.
Ada satu prasasti yang juga menjadi tempat wisata terkenal. Berada di kilometer ke-17 jalan tol Novomoskovskiy, Yekaterinburg. Prasasti ini dibuat di tahun 2004 untuk menandai Yekaterinburg sebagai daerah persimpangan dua benua.
Prasasti ini dibangun dengan batu yang berasal dari titik terujung Eropa, Tanjung Roca, dan titik terujung Asia, Tanjung Dezhnev.
Dampak Rusia Termasuk Benua Eropa dan Asia Terhadap Kebudayaan
Hingga sekarang masih sering terjadi perdebatan mengenai seberapa erat hubungan Rusia dengan Eropa. Baik dari segi gagasan hidup, hingga identitas. Lev Gumilev, salah seorang sejarawan Rusia menyampaikan bahwa Rusia adalah negara khas yang menyatukan unsur-unsur dari Barat (Eropa) dan Timur (Asia), demikian seperti dilansir dari Russia Beyond.
Selanjutnya, nih, ada fakta unik Rusia terhadap kebudayaan di benua Eropa dan Asia. Kira-kira apa saja pengaruh kebudayaan dari Rusia?
3. Munculnya berbagai aliran ideologi di Rusia
Salah satu perdebatan paling serius soal gagasan terjadi di abad 19. Ada dua aliran yang populer di kalangan kaum intelektual Rusia. Slavofilisme dan Barat. Kaum slavofilisme memegang prinsip bahwa Rusia seharusnya mengandalkan warisan unik seperti kehidupan pedesaan, tradisi, dan kekristenan ortodoks.
Sementara kaum Barat cenderung ingin menerapkan gagasan-gagasan dari negara Barat. Seperti modernisasi dan individualisme. Lalu ada lagi yang berada di antara keduanya yaitu Eurasianis. Kaum ini menganggap Rusia sebagai negara Eurasia, campuran Barat-Timur, Eropa-Asia.
4. Tercatat ada hampir 200 kelompok etnis di Rusia
Sebagian wilayah Rusia termasuk benua Eropa, sebagian wilayah Rusia termasuk benua Asia. Maka kelompok etnis dan suku bangsa yang ada di Rusia pun ada yang keturunan bangsa Eropa, ada yang Asia. Juga campuran dari keduanya.
Penduduk Rusia tercatat ada lebih dari 140 juta jiwa. Sebagian besar dari populasi memiliki penampilan seperti orang dengan etnis Eropa atau Kaukasia. Padahal secara jumlah, suku dengan etnis Asia atau Mongololoid berjumlah lebih banyak. Namun karena telah lama hidup berdampingan, terjadi banyak percampuran ras Kaukasia dan Mongoloid.
Dari sensus penduduk Rusia, kelompok etnis dengan jumlah terbanyak di Rusia saat ini adalah suku Tatar, Bashkir, Kazakh, Yakut, Buryat, Uzbek, Tuva, Kalmuk, Korea, dan Kyrgyz.
Pengaruh Rusia Berada di Dua Benua Terhadap Kondisi Geografis
Rusia memiliki berbagai kisah sejarah yang sangat dipengaruhi kondisi geografis negaranya. Zaman dulu, ketika belum ada transportasi modern, wilayah yang luas cukup mempersulit.
Kondisi ini membuat Rusia membutuhkan 200 tahun untuk menyatukan seluruh wilayahnya. Untuk pengaruh Rusia terhadap kondisi geografis dua benua, cek selengkapnya di bawah.
5. Wilayah Rusia di masing-masing benua mempunyai peran penting
Wilayah Rusia yang terbagi menjadi dua benua, keduanya memiliki peran yang sama penting. Untuk kepadatan penduduk, mayoritas berada di wilayah Rusia yang termasuk Benua Eropa. Kota-kota besar seperti Moskow dan St.Petersburg berada di wilayah benua Eropa.
Sedangkan di wilayah Rusia yang termasuk benua Asia hanya dihuni oleh dua orang per kilometer persegi. Ini disebabkan karena wilayah Rusia yang termasuk benua Asia seperti Siberia memiliki kondisi iklim yang berat. Namun di sisi lain, area ini adalah di mana sebagian sumber daya alam berada.
6. Rusia memiliki batas negara paling banyak di dunia
Wilayah Rusia termasuk benua Eropa dan Asia membuat Rusia berbatasan secara geografis dengan sangat banyak negara. Tak ada negara mana pun di dunia yang berbatasan dengan negara lain sebanyak Rusia.
Rusia memiliki perbatasan Maritim dengan Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Utara. Selain itu juga berbatasan dengan Norwegia, Estonia, Finlandia, Lituania, Latvia, Belarus, Polandia, Georgia, Azerbaijan, Ukraina, Abkhazia, Kazakhstan, Tiongkok, dan Mongolia.
7. Peringkat negara terbesar di sana-sini
Rusia merupakan negara terluas di dunia. Namun tidak hanya itu, wilayah Rusia termasuk benua Eropa menjadikan Rusia sebagai negara terbesar di Eropa. Rusia termasuk benua Asia juga menyebabkan Rusia menjadi negara terbesar di Asia.
Nggak heran, bahkan permukaan wilayah Rusia lebih besar dari luas permukaan planet Pluto yang hanya 16,6 juta km2. Luas permukaan Rusia 17 juta km2.
8. Rusia termasuk benua Eropa dan Asia jadi lambang negara
Posisi Rusia yang wilayahnya masuk ke dua benua ini turut disimbolkan juga dalam lambang negara Rusia.
Lambang negara Rusia adalah burung elang berkepala dua. Ini merefleksikan satu kepala yang menghadap ke benua Eropa, satu kepala lagi ke benua Asia.
BACA JUGA: 3 Rekomendasi Film Rusia di Netflix yang Seru buat Binge-Watching
Menarik sekali, ya, fakta tentang negara terbesar di dunia ini. Share informasi lain tentang Rusia di kolom komentar, ya!
Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.
Bagikan artikel ini