15 Penyebab Kram Perut yang Sering Terjadi, Ketahui Cara Mengatasinya

Waspadai penyebab kram perut yang kamu alami!

Mungkin, hampir semua orang pernah mengalami kram perut. Tapi nggak semua orang tahu penyebab dari kram perut tersebut.

Kram perut adalah sensasi kejang otot yang tiba-tiba dan menimbulkan rasa nyeri pada perut. Kondisi ini tentu saja dapat menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada seseorang, bahkan menyakitkan.

Penyebabnya sangat beragam mulai dari masalah pencernaan hingga ketegangan yang terjadi pada otot. Nah, untuk mengetahui lebih jelas apa saja penyebab kram perut yang perlu kamu waspadai. Yuk, simak ulasannya!

Penyebab Kram Perut

Kram perut bisa terjadi saat otot perut, lambung, atau usus berkontraksi. Tingkat rasa sakit hingga keparahannya akan beragam tergantung pada penyebabnya.

Berikut beberapa penyebab kram perut yang dilansir dari Healthline. Yuk, kenali deretan penyebab sakit ini.

1. Penyebab kram perut akibat ketegangan otot

Otot-otot perut yang terlalu banyak bekerja dapat menyebabkan otot kejang. Hal ini bisa terjadi pada orang yang sering melakukan olahraga berat dan sering, terutama sit up.

Gejala lain dari ketegangan otot seperti rasa sakit yang sangat pada perut Selain itu jika digerakkan, maka rasa sakit akan semakin parah.

2. Dehidrasi

Banyak kehilangan elektrolit atau dehidrasi yang disebabkan oleh muntah, diare atau berkeringat secara berlebihan dapat menyebabkan kejang otot diseluruh tubuh, termasuk perut kamu.  

Hal itu terjadi karena otot membutuhkan elektrolit seperti kalsium, potassium, dan magnesium untuk bekerja dengan baik.

Ketika asupan tersebut sudah terpenuhi maka kram perut akan pulih dengan sendirinya. Gejala dehidrasi lain yang bisa terjadi mulai dari rasa haus ekstrem, sakit kepala, pusing, hingga urin berwarna kuning tua.

3. Bergas

Penumpukan gas di perut yang berlebihan dapat menyebabkan otot-otot usus kejang, terlebih ketika tubuh berusaha melepaskan gas tersebut. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab kram perut yang kamu alami.

Jika perut memiliki gas berlebihan, akan terasa seperti perut buncit atau kembung, sakit perut yang tajam, perasaan kenyang, sampai ada dorongan untuk buang gas atau bersendawa.

4. Penyakit radang usus

Radang usus merupakan penyakit dengan kondisi peradangan yang kronis. Radang usus atau yang mirip dengan penyakit Crohn dapat mempengaruhi setiap bagian dari saluran pencernaan.

Saat kondisi tersebut, peradangan dapat menyebabkan kejang usus dan membuat kram perut. Gejala lain dari radang usus yang mungkin terjadi, mulai dari berikut ini.

• Diare
• Penurunan berat badan
• Kram perut dan nyeri
• Kelelahan
• Keringat di malam hari
• Sembelit

5. Penyebab kram perut akibat sindrom iritasi usus besar

Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan kondisi kronis yang mempengaruhi usus besar. Hal ini mungkin tidak menyebabkan perubahan pada jaringan usus seperti penyakit radang usus.

Tapi memiliki gejala yang serupa, seperti berikut.

• Sakit perut atau kram perut
• Perasaan kembung
• Sembelit
• Diare (kadang sembelit, kadang diare akan terjadi bergantian)
• Bergas

6. Gastritis dan gastroenteritis

Keduanya penyakit ini merupakan radang lambung, tapi pada gastroenteritis usus juga mengalami peradangan.

Kondisi ini juga biasanya disebabkan oleh infeksi dari helicobacter pylori, virus Norwalk, dan rotavirus. Gejala keduanya meliputi berikut ini.

• Mual dan muntah
• Diare (hanya pada penderita gastroenteritis)
• Kram perut
• Kembung

7. Kolitis menular

Salah satu penyebab kram perut adalah kolitis. Salah satu kondisi iritasi dan radang usus besar menyebabkan kejang.

Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan radang usus besar antara lain, Clostridium, Salmonella, dan E.Coli. Sementara parasit seperti Giardia juga bisa menyebabkan radang usus besar.

8. Enteritis iskemik dan kolitis

Umumnya, kolitis disebabkan oleh kurangnya suplai darah ke usus kecil dan usus besar. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kejang otot.

BACA JUGA: Sering Alami Sakit Perut Bagian Bawah? Ini 10 Penyebabnya

9. Sembelit

Kram perut bisa terjadi ketika kamu mengalami sembelit. Usus mungkin akan kram ketika konstipasi karena respon adanya peningkatan tekanan di dalam perut.

10. Penyebab kram perut akibat ileus

Ileus merupakan kondisi di mana ketika usus kamu menjadi malas dan tidak bekerja. Kondisi ini tentu dapat terjadi karena sejumlah alasan.

Beberapa penyebabnya antara lain infeksi, peradangan, operasi di perut yang belum lama dilakukan, penggunaan narkotika, penyakit parah, dan kurangnya aktivitas fisik.

Ileus menyebabkan usus kamu terisi penuh dengan udara dan cairan, hal itulah yang mengakibatkan kram perut dan distensi.

11. Gastroparesis

Pada dasarnya, gastroparesis adalah ileus yang melibatkan lambung. Hal ini seringkali terjadi pada mereka yang menderita diabetes.

Kondisi tersebut bisa menjadi penyebab kram perut, terutama setelah penderita selesai makan atau mengonsumsi makanan berat.

12. Masalah hati dan kantong empedu

Nyeri di perut bagian kanan atas yang datang dan pergi, bisa jadi pertanda jika ada masalah dengan kantong empedu kamu.

Batu empedu dapat menyumbat saluran kandung empedu dan menghambat proses pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit hingga kram pada perut.

13. Kelainan pencernaan

Penyebab kram perut lainnya ada karena kelainan pencernaan. Ini merupakan kondisi penyakit seperti celiac, intoleransi makanan, dan kolitis.

Pada gangguan pencernaan ini bisa sangat menyakitkan, namun biasanya bukan yang pada kondisi darurat medis juga.

14. Keracunan makanan

Nah, keracunan makanan juga bisa menjadi salah satu penyebab kram pada perut. Hal ini bisa terjadi ketika kamu mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh kuman, bakteri atau virus.

Kondisi ini dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti kram perut, mual, muntah, diare, hingga demam.

15. Penyebab kram perut akibat infeksi saluran kemih

Penyebab kram perut yang terakhir disebabkan oleh adanya infeksi saluran kemih. Penyakit ini biasanya dapat mengalami kram pada perut bagian bawah.

Gejalanya sendiri meliputi rasa sakit, tertekan, dan kembung pada daerah perut bagian bawah. Jika kamu mengalami ini, maka biasanya akan sakit ketika buang air kecil dan urin berbau atau keruh.

Salah satu yang paling sering menyebabkan infeksi saluran kemih adalah bakteri, terutama spesies E.coli.

Cara Mengatasi Kram Perut

Cara mengatasi kram perut akan tergantung pada apa penyebab dari kram perut itu sendiri.

Jika kamu sudah mengunjungi dokter, umumnya dokter akan memberikan resep untuk mengatasi kram perut seperti antibiotic, kortikosteroid atau antasida.

Namun, pada beberapa kondisi kamu dapat melakukan perawatan rumahan untuk mengatasi kram yang terjadi pada perut. Berikut ini cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi kram perut.

• Istirahat cukup untuk mengurangi kejang atau tegang pada otot
• Kompres bagian perut yang kram dengan handuk hangat, hal ini dapat mengendurkan otot yang tegang
• Pijat otot perut secara perlahan guna melancarkan aliran darah
• Konsumsi air atau larutan elektrolit dalam jumlah sedang
• Mandi menggunakan air hangat

Namun, jika beberapa hal di atas telah kamu lakukan tetapi kram perut tak juga kunjung membaik. Disarankan untuk segera menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

---

Itulah beberapa penyebab kram perut dan cara mengatasinya. Jadi, kamu bisa mewaspadai dan tahu apa yang akan kamu lakukan jika itu terjadi.

Punya tips lain untuk mengatasi kram perut? Langsung bagikan di kolom komentar, yuk.

Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya, Malang serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.

Agar cari kost lebih mudah, gunakan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.rukita.co.

Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!