6 Penyebab Sesak Napas, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Pernah merasakan sesak napas tiba-tiba? Yuk, cari tahu penyebabnya!
Sesak napas merupakan sebuah kondisi dimana seseorang mengalami keadaan kesulitan bernapas. Selain itu, sesak napas juga bisa jadi salah satu tanda suatu penyakit.
Kondisi tersebut bisa datang secara tiba-tiba dan dalam jangka waktu yang singkat. Namun, dalam beberapa kasus juga bisa terjadi dalam jangka waktu yang panjang atau berulang.
Jika tidak segera mendapat penanganan tepat, sesak napas dapat mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen sehingga berakibat pada potensi komplikasi serius.
Penyebab Sesak Napas dan Gejalanya
Umumnya, sesak napas secara tiba-tiba dapat dikenali dengan beberapa tanda. Cirinya seperti perubahan kulit menjadi pucat, demam, jantung berdebar, napas berat, dan sesak napas yang timbul setelah alergi.
Sesak napas yang tiba-tiba menyerang, tentu akan membuat anda kaget dan panik. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui penyebabnya supaya mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikut adalah berbagai ulasan mengenai penyebab sesak napas beserta cara mengatasinya yang telah dirangkum Rukita dari berbagai sumber.
1. Alergi
Jangan sepelekan alergi! Alergi juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami sesak napas. Bahkan hampir segala jenis alergi bisa menyebabkan seseorang sesak napas. Mulai dari alergi makanan, debu, bulu binatang, sampai reaksi alergi yang dipicu perubahan suhu.
Walau reaksi alergi sebenarnya tidak membahayakan. Namun, beberapa orang dapat mengalami komplikasi parah jika tidak segera mendapatkan penanganan. Kondisi ini disebut dengan syok anafilaksis.
2. Asma
Asma biasanya menjadi salah satu penyebab sesak napas yang datang secara tiba-tiba. Biasanya asma datang karena faktor keturunan dan ada riwayat alergi (atopi). Serangan sesak pada penderita asma berbeda-beda, ada yang bersifat ringan namun juga ada yang berat.
Biasanya serangan sesak napas yang terjadi karena ada hal-hal lain yang memicu seperti debu, paparan asap, perubahan suhu, juga adanya infeksi di saluran pernapasan.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Jauh tentang Asma di Hari Asma Sedunia, Yuk!
3. Obesitas
Obesitas atau orang yang mengalami kelebihan berat badan sering mengeluhkan sesak napas. Kelebihan lemak di sekitar dada dan juga perut dapat memicu kesempitan pada paru-paru sehingga jadi bekerja lebih keras untuk mengembang.
Jantung pun dipaksa harus bekerja lebih berat untuk memompa darah agar dapat melewati pembuluh darah yang tersumbat kolesterol. Akibatnya, keadaan ini bisa menjadi penyebab sesorang mengalami napas yang berat.
4. Hernia Niatal
Hernia hiatal merupakan suatu kondisi yang terjadi saat sebagian atas lambung menonjol keluar hingga ke bagian bukaan diafragma (otot pemisah perut dan dada).
Otot diafragma berfungsi membantu agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan. Kalau kamu memiliki hernia hiatal, maka asam lambung cenderung jadi lebih mudah naik.
Naiknya asam lambung ke kerongkongan disebut dengan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Penyakit ini merupkan salah satu penyakit maag, yang dapat berpotensi menyebabkan komplikasi pada perut dan tenggorokan. Salah satunya berdampak pada timbulnya gejala sesak napas.
5. Masalah paru-paru
Keluhan sesak erat kaitannya dengan penyakit yang memengaruhi paru-paru. Jika fungsi paru-paru terganggu, biasanya seseorang akan kesulitan untuk bernapas atau tidak akan bisa bernapas selega seperti biasanya. Beberapa penyakit paru kronis yang menjadi penyebab sesak napas, antara lain:
- Kanker paru-paru
- Sarkoidosis
- Hipertensi pulmonal
- Penyakit paru interstisial
- Tuberkulosis (TBC)
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
6. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang memiliki tanda-tanda terhentinya napas selama beberapa saat. Berikut beberapa jenis penyebab sleep apnea, yakni:
- Obstructive sleep apnea, terjadi karena adanya rileks otot tenggorokan selama tidur sehingga mempersempit alur pernapasan.
- Central sleep apnea, terjadi karena adanya kegagalan otak dalam mengirim sinyal menuju otot-otot saluran pernapasan.
- Complex sleep apnea syndrome, merupakan gangguan pernapasan yang terjadi saat seseorang memiliki obstructive sleep apnea dan central sleep apnea sekaligus.
Tak hanya menyebabkan sesak saat tidur, sleep apnea juga membuat penderitanya sering mendengkur dan terbangun pada malam hari.
Selain itu, sleep apnea juga bisa memicu masalah pada pembuangan karbon dioksida dari tubuh. Hal tersebut terjadi akibat adanya gangguan pada diafragma, atau yang disebut juga dengan pernapasan paradoksal.
Cara Mengatasi Sesak Napas
Setelah mengetahui penyebab dan gejalanya di atas, berikut adalah cara mengatasinya. Semoga cara mengatasi sesak napas di bawah ini dapat membantumu!
1. Berbaring
Jika kamu adalah orang yang sering terbangun karena kesulitan bernapas atau mengalami sleep apnea, ada baiknya kamu mencoba salah tips ini!
Cobalah untuk berbaring telentang dengan menaruh bantal di bawah kepala dan lutut kamu, kemudian bernapaslah secara perlahan, santai, dan rileks.
2. Konsumsi jahe
Tak hanya kental dengan aneka makanan dan minuman tradisional yang enak, Indonesia juga memiliki segudang bahan-bahan masakan yang berkhasiat untuk tubuh. salah satunya dalah jahe.
Jahe memiliki khasiat untuk mengurangi sesak napas yang terjadi karena infeksi saluran pernapasan. Kmu bisa memakan jahe segar atau menambahkan sedikit ke dalam air panas sebagai minuman.
Dilansir dari Kompas.com, salah satu studi yang terbit di Journal of Ethnopharmacology pada 2013 menyebutkan bahwa jahe mungkin efektif dalam melawan virus syncytial pernapasan, yang merupakan penyebab umum infeksi saluran pernapasan.
Wah keren ya! Gak ada salahnya mencoba tips ini bagi kamu yang sering mengalami sesak napas.
3. Pursed-lip-breathing
Ini adalah teknik pernapasan sederhana yang bisa dilakukan di mana pun dan oleh siapapun, termasuk kamu. Caranya adalah dengan menarik napas melalui hidung selama dua detik. Usahakan agar mulut dalam keadaan tertutup.
Step selanjutnya adalah hembuskan napas secara perlahan melalui mulut selama dua detik juga. Saat melakukan teknik ini, pastikan leher dan bahumu dalam keadaan rileks.
4. Duduk di atas kursi
Cara yang terakhir adalah dengan istirahat sembari duduk. Saat dada mulai sesak, bersegeralah untuk mengambil posisi duduk yang tepat di atas kursi dengan kedua kaki memijak ke lantai.
Jangan lupa sedikit condongkan dada ke depan dan letakkan sikut di atas lutut. Kamu juga bisa menopang dagu menggunakan kedua tangan. Pastikan otot leher dan baju tetap rileks.
Setelah itu ambil napas perlahan lewat hidung dan embuskan secara perlahan. Posisi ini bisa membuat tubuh lebih rileks dan membuat pernapasan lebih lega.
Nah, itu dia beberapa penyebab juga cara mengatasi sesak napas yang perlu kamu ketahui.
Ada berbagai penyebab terjadinya sesak, seperti obesitas, asma, juga alaergi. Namun, saat sesak mulai melanda, kamu juga bisa segera melakukan penanganan-penanganan sederhana seperti di atas.
Jika sesak napas tak kunjung reda dan mengganggu, lebih baik segeralah konsultasi ke dokter, ya!
Cari kost di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya dengan fasilitas eksklusif dan harga terjangkau? Rukita pilihan tepat! Rukita memiliki berbagai keistimewaan yang berbeda dari kost biasa lainnya. Yuk, tonton video di atas untuk selengkapnya.
Agar cari kost lebih mudah, gunakan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!
Bagikan artikel ini