·25 May 2022

Biar Nggak Salah Pakai, Ini Perbedaan Stop Kontak dan Saklar

·
6 minutes read
Biar Nggak Salah Pakai, Ini Perbedaan Stop Kontak dan Saklar

Yuk, ketahui perbedaan stop kontak dan saklar!

Dalam beraktivitas sehari-hari, pastinya kamu nggak akan bisa lepas dari dua alat listrik yaitu saklar dan stop kontak. Keduanya memiliki pengertian dan fungsi yang sangat berbeda.

Meski sangat jelas perbedaannya, kadang masih ada kok yang suka bingung mana saklar dan mana stop kontak. Daripada salah, lebih baik simak dulu perbedaan stop kontak dan saklar di bawah ini.

Pengertian Stop Kontak dan Saklar serta Fungsinya

Alat-alat listrik memang cukup banyak jenisnya apalagi di rumah. Tapi, faktanya belum semua paham perbedaan dari alat-alat listrik tersebut.

Seperti halnya, saklar dan stop kontak. Kira-kira apa pengertian dan fungsinya masing-masing alat listrik tersebut?

Pengertian Stop Kontak

pengertian stop kontak dan saklar
Source: kompas.com

Masih banyak yang seringkali ketukar dengan nama alat listrik ini. Secara definisi, stop kontak merupakan alat listrik yang punya bentuk seperti lubang. Biasanya, stop kontak punya dua lubang colokan, tapi ada juga yang lebih dari itu.

Uniknya, ternyata bentuk dari stop kontak itu beragam di setiap negara. Misal, di Indonesia dan Singapura punya bentuk stop kontak yang beda.

Kalau di Indonesia menggunakan terminal stop kontak 2 kali, sementara di Singapura menggunakan terminal 3 kaki.

1. Fungsi stop kontak

Source: kompas.com

Lalu apa sih, fungsi dari stop kontak itu sendiri? Nah, untuk fungsinya, stop kontak dijadikan sebagai terminal atau sumber aliran listrik. Nantinya, akan terhubung ke berbagai alat kelistrikan.

Kasarnya, stop kontak dijadikan sebagai tempat untuk memasang steker. Ada dua cara pengaplikasian stop kontak, yaitu dipasang langsung ditembok atau dipasang pada kabel.

2. Cara menggunakan stop kontak

perbedaan stop kontak dan saklar
Source: shopee.co.id

Untuk cara menggunakan stop kontak itu sendiri sebenarnya dari segi pemasangan nggak jauh beda dengan pemasangan kabel atau menghubungkan kabel dan steker.

Kamu bisa memisahkan terlebih dahulu antara dua warna kabel, kemudian tempatkan di posisi yang sudah disediakan. Selanjutnya, kencangkan dan pastikan semua nggak saling berhubungan. Terakhir, pasang kembali.

Kesulitannya bagi yang masih pemula adalah saat memasang stop kontak ke dalam tembok, soalnya ada arus listrik yang terdapat di bagian kabel. Jadi, kalau kamu ragu, mendingan kamu cari tukang listrik untuk membenakannya.

Tapi, kalau kamu masih ingin mencobanya, turunkan terlebih dahulu MCB listrik supaya arus listrik yang menuju stop kontak nggak ada.

Kalau sudah, rapihkan dan coba. Jika MCB turun maka pemasangan nggak akan berhasil. Kamu harus memastikan dulu, jangan sampai nantinya terdapat wangi karet yang terbakar dan menyebabkan arus pendek.

Jangan lupa, alat-alat listrik itu bisa jadi petaka buat kamu sendiri. Jadi, kamu harus berhati-hati saat merangkai atau menggunakannya.

Pengertian Saklar

pengertian saklar
Source: suara.com

Setelah paham dan mengerti apa itu stop kontak, kemudian dilanjutkan dengan pengertian dari saklar. Biasanya banyak orang menyebut kalau saklar itu stop kontak. Padahal keduanya sangat beda.

Saklar merupakan alat listrik yang bentuknya seperti tombol. Umumnya, ada 3 jenis saklar diantaranya Saklar Seri Outbow, Saklar Engkel dan gabungan Steker serta Saklar.

BACA JUGA: 11 Tips Mengganti Perangkat Elektronik dan Menghemat Pengeluaran Listrik di Rumah

1. Fungsi saklar

perbedaan stop kontak dan saklar
Source: seputarilmu.com

Meski banyak yang menyebut saklar adalah stop kontak, fungsi keduanya sebenarnya berbeda. Kalau saklar fungsinya untuk menyambung atau memutus sebuah aliran listrik dari sumbernya.

Jadi, sangat jelas untuk perbedaan antara stop kontak dan saklar dari segi fungsinya, bukan? Jangan salah lagi untuk membedakan keduanya.

2. Cara penggunaan saklar

perbedaan stop kontak dan saklar
Source: pinhome.id

Kalau menggunakan saklar yang benar, cukup tekan searah permukaan. Selanjutnya, lampu atau beberapa perangkat listrik akan menyala. Memiliki kententuan seperti halnya kabel sudah terhubung.

Kalau kabel belum terhubung, kamu akan mengalami kegagalan saat proses pemasanagan kabel. Saat memasangnya, pastikan juga sumber listrik sudah dalam keadaan mati atau nggak teraliri listrik.

Perbedaan Umum Stop Kontak dan Saklar

Setelah dijelaskan terkait pengertian, fungsi dan cara menggunakannya, berikut ini ada perbedaan secara umum terkait stop kontak dans saklar.

1. Perbedaan saklar listrik

Source: se.com

Saat ini, nyatanya masih banyak yang menyebutkan kalau stop kontak dan saklar itu sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup banyak. Memang stop kontak ataupun saklar mirip, tapi sama saja mereka bukan alat listrik yang bisa disamakan.

Simpelnya, saklar nggak punya lubang colokan di ujung kabel. Bentuknya seperti tombol pencet on dan off. Biasanya kamu temukan saat ingin menyalakan lampu.

Fungsi dari saklar digunakan untuk menyambungkan dan memutuskan listrik. Bentuknya kayak tombol soalnya salah satu sisi di dalamnya akan memutus listrik kalau dipencet dan akan menyambungkan arus listrik lain ke tombol dipencet.

Umumnya, saklar dipasang di tembok ruangan dan sebagai rangkaian lampu. Jadi, nggak cuma buat aliran listrik ke lampu.

Manfaat yang dimiliki benda ajaib ini diantaranya menguransi risiko tersengat listrik, mengurangi risiko terjadinya korsleting listrik, dan memudahkan penghematan listrik.

Untuk instalasi saklar sendiri lebih direkomendasikan dibanding stop kontak soalnya lebih berbahaya untuk mencabut dan menyolokkan kabel ke sumber listrik.

Saklar sendiri punya beragam jenis, di pasaran ada seri outblow, seri engkel, saklar colok. Ada juga saklar engkel yang sering ditemui di pasaran.

2. Perbedaan stop kontak

Source: kumparan.com

Kalau saklar punya tombol untuk dipencet, sedangkan stop kontak nggak punya. Stop kontak adalah sebuah terminal listrik yang menghubungkan listrik dari jalur utama ke perangkat elektronik. Sehingga, ada arus listrik yang dihantarkan sesuai fungsinya.

Bentuknya juga beragam, yang pasti punya lubang untuk dicolokkan ke sumber listrik. Bentuk yang beda biasanya terjadi di berbagai negara. Kalau Indonesia punya 2 lubang kaki, di Eropa biasanya punya 3 lubang kaki.

Pemasangan stop kontak perlu melalui instalasi. Biasanya, perlu dilakukan desain diagram kelistrikan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar kamu paham dan tahu titik mana saja sih yang membutuhkan stop kontak.

Untuk instalasi stop kontak sendiri juga berbeda tergantung tempat pemasangannya. Ada yang memasang grounding bawah, jalur tengah, saklar tunggal dan masih banyak lainnya.

Pastinya kamu perlu memanggil orang yang sudah ahli di bidangnya agar nggak terjadi kesalahan yang cukup fatal.

Rekomendasi 10 Stop Kontak dan Saklar yang Aman untuk di Rumah

Nah, kalau sudah paham perbedaan stop kontak dan saklar, selanjuntya pilihlah yang aman untuk digunakan. Yuk, intip 10 rekomendasi merek saklar dan stop kontak berikut ini, harganya mulai Rp20 ribuan saja!

  1. Saklar panasonic
  2. Saklar Broco
  3. Saklar Xiaomi
  4. Saklar Philips
  5. Saklar Schneider
  6. Stop Kontak Kingstar
  7. Xiaomi Mi Smart Power
  8. Stop Kontak Uticon
  9. Stop Kontak Krisbow
  10. Stop Kontak Terbaik KenMaster

Nah itu dia perbedaan stop kontak dan saklar yang perlu kamu pahami dan ketahui. Jangan lagi salah ya untuk menggunakan kedua alat listrik ini.

Kira-kira alat listrik apa lagi yang selalu dianggap sama? Yuk jawab di kolom komentar!

Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya, Malang serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini