7 Cara Ini Bisa Kamu Lakukan saat Memulai Bisnis UMKM, Harus Punya Mental Pengusaha
Nggak perlu takut, cara memulai bisnis UMKM yang bisa kamu lakukan!
Bagaimana memulai bisnis UMKM dari NOL hingga benar-benar profit menghasilkan? UMKM sendiri merupakan singkatan dari Usaha Mikro Kecil Menengah, yaitu usaha perdagangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif, serta dijalankan oleh badan usaha maupun perorangan.
Dasar hukum yang mengatur aktivitas UMKM yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM atau biasa disebut sebagai PP UMKM.
Dalam PP UMKM tersebut, mengubah beberapa ketentuan yang sebelumnya sudah tertuang pada UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM (UU UMKM).
Terutama perihal kriteria sebuah usaha disebut UMKM berdasarkan modalnya, hal ini tertuang pada PP UMKM Pasal 35. Ada tiga jenis UMKM seperti Usaha Mikro (maksimal 1 miliar), Usaha Kecil (1 s/d 5 miliar), dan Usaha Menengah (5 s/d 10 miliar).
Cara Memulai Bisnis UMKM untuk Pemula agar Sukses
Berdasarkan kriteria di atas, kamu mau memulai bangun UMKM untuk jenis yang mana? Berikut adalah cara memulai bisnis UMKM yang dapat menjadi tambahan wawasan.
Langkah-langkah di bawah berdasarkan anggapan bahwa kamu sudah punya rencana anggaran secara lengkap, ya.
1. Cara memulai bisnis UMKM dengan menentukan ide produk
Badan usaha maupun perorangan yang hendak memulai bisnis UMKM, sebaiknya menentukan produk yang akan dipasarkan. Apakah langsung bisa melakukannya? Tentu nggak, perlu riset pasar agar mengetahui apa yang konsumen butuhkan.
Dari riset yang matang itulah, kamu bisa menentukan ide produk secara umum. Pada langkah awal ini, memang tujuannya membidik sasaran kategori produk secara umum, kemudian setelah UMKM berjalan bisa mengembangkan untuk produk secara khusus.
Sebagai contoh, kamu dan tim sepakat untuk produksi bumbu kemasan. Dari riset pasar yang sudah kamu lakukan, tentu tahu bumbu kemasan apa saja yang paling dibutuhkan. Hasil riset ini biasanya dalam bentuk skala yang menunjukkan data ketertarikan.
Memilih yang paling tinggi di awal, lantas mengembangkan dengan meluncurkan inovasi bumbu kemasan lainnya berdasarkan hasil riset dengan data ketertarikan nomor dua, tiga, dan seterusnya.
2. Harga jual produk
Cara memulai bisnis UMKM setelah menentukan kategori produk yang akan dipasarkan adalah menjawab pertanyaan berapa harga jualnya?
Kamu bisa menggunakan beberapa cara, antara lain: menentukan harga jual produk dari penjumlahan biaya produksi dan keuntungan, mempertimbangkan harga kompetitor dengan riset keuntungan tertentu, atau menentukan harga berdasarkan permintaan konsumen.
Pada titik ini cukup sulit, sebab seorang pengusaha harus menyeimbangkan antara ‘apakah harga tersebut bisa diterima oleh pasar’ sekaligus ‘apakah harga tersebut bisa memberi keuntungan guna kelanjutan produksi’.
3. Pilih tempat strategis
Kriteria dari tempat yang strategis sebagai cara memulai bisnis UMKM adalah lokasi tersebut mudah dalam aksesnya. Mulai dari dekat dengan jalan raya, mudah terlihat, berada di keramaian, sesuai target pasar, dan dekat bisnis penunjang produksi maupun tempat vital lainnya.
Walaupun berada di tengah gempuran teknologi modern, sehingga siapapun bisa berjualan secara online. Keberadaan tempat offline tetap penting untuk menunjang keberlanjutan usaha. Pasalnya, dengan adanya tempat offline tersebut, juga meningkatkan kepercayaan konsumen atas produk kamu.
BACA JUGA: Langkah-langkah Menyusun Proposal Bisnis dan Penjelasannya
4. Sumber daya manusia unggul
Bagaimanapun, ketika kamu memulai bisnis sendirian, walaupun nggak mustahil hal ini akan sangat sulit. Sebab kamu harus mengurus dan menguasai dari A sampai Z. Jangan ragu menggandeng karyawan berdasarkan standar khusus Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan keahliannya.
Sementara kalau membangun bisnis bersama mitra, kolega, atau rekan. Kamu harus memperjelas posisi masing-masing, supaya nggak terjadi perbedaan pendapat yang mana mengakibatkan kehancuran di masa mendatang. Kejelasan posisi tersebut sebaiknya dalam hitam di atas putih bermaterai.
Sikap selektif pada tahap ini kamu perlukan, misalnya harus benar-benar sesuai dengan tujuan utama UMKM. Ketika antara satu orang dengan orang inti lainnya sudah berbeda tujuan, maka hal tersebut mengancam keberlangsungan bisnis UMKM. Bisa terjadi perpecahan atau bahkan gulung tikar.
5. Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)
Cara memulai bisnis UMKM selanjutnya adalah berkaitan dengan perizinan. Tujuan mengurus izin adalah memberikan kepastian hukum, ketenangan dalam mengembangkan usaha, hingga sarana pemberdayaan bagi pelaku UMKM dalam aktivitasnya.
Proses pengurusan Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) cukup mudah. Dalam penerapannya, memegang prinsip prosedur sederhana, keterbukaan informasi bagi pelaku UMKM, dan kenyamanan dalam usaha.
Nggak hanya itu saja, benefit lain setelah mendapat IUMK misalnya kemudahan dalam memperoleh pembiayaan keuangan baik bank maupun non-bank.
6. Lakukan promosi dan pengembangan
Setelah izin IUMK keluar, sebenarnya kamu sudah bisa mulai produksi. Saat yang bersamaan, tim yang lain dapat melakukan promosi untuk tujuan besar pengembangan. Namun di fase awal promosi, tujuannya nggak langsung mengembangkan, melainkan mengenalkan.
Dalam promosi sendiri sebaiknya melakukan riset terlebih dulu untuk menentukan konsep. Setelah konsep yang sesuai dengan ciri maupun identitas usaha jadi, selanjutnya bisa melangkah lebih jauh.
Misalnya memanfaatkan media sosial dan website, melakukan kerja sama dengan influencer, dan sebagainya.
7. Cara memulai bisnis UMKM dengan lakukan evaluasi rutin
Cara memulai bisnis UMKM apakah hanya sampai promosi dan pengembangan? Tentunya nggak. Langkah pengembangan sebenarnya tak terbatas. Ratusan bahkan ribuan inovasi yang meledak-ledak di kepala kamu, salah satunya kemungkinan bisa menjadi kesempatan untuk menjadi raksasa.
Mengadakan jadwal evaluasi bersama tim inti untuk keberlangsungan bisnis UMKM sangat penting adanya. SDM yang punya tujuan sama, tentu akan memberikan kontribusi terbaiknya untuk kemajuan usaha tersebut.
Masing-masing kepala membawa ide maupun inovasi sendiri, sehingga perlu menyatukan agar dapat terealisasi untuk meraih hasil maksimal.
Itulah segelintir dari langkah awal cara memulai bisnis UMKM, selanjutnya masih ada langkah pendek maupun langkah panjang yang harus kamu lakukan.
Patut dicatat, untuk ingin berhasil dalam memulai bisnis UMKM, kamu harus mengalokasikan semua waktu, tenaga, dan doa untuk usaha tersebut.
Kira-kira kini kamu sudah mantap untuk memulai bisnis UMKM? Atau kamu sudah menjalankan bisnis yang kamu punya? Coba ceritakan di kolom komentar, yuk!
Kamu lagi cari kost eksklusif dengan kantor atau kampus mulai dari Rp1 jutaan? Yuk, pindah ngekost di Rukita saja!
Kamu bisa menemukan Rukita di berbagai area strategis, di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Malang. Fasilitasnya yang lengkap dan modern akan membuatmu merasa #SenyamanDiRumah.
Agar cari kost lebih mudah, kamu juga bisa gunakan aplikasi Rukita yang bisa diunduh di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Kamu juga bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.rukita.co.
Pastikan juga kamu jangan lupa untuk follow akun Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan promo diskon dan update terkini ya!
Bagikan artikel ini