·6 July 2023

Apa yang Dimaksud dengan Perjanjian Sewa Beli? Ini Penjelasan beserta Contohnya, Lengkap!

·
6 minutes read
Apa yang Dimaksud dengan Perjanjian Sewa Beli? Ini Penjelasan beserta Contohnya, Lengkap!

Yuk, pahami penjelasan, contoh, hingga keuntungan dan kerugian perjanjian sewa beli di sini!

Saat ini terdapat beragam cara untuk dapat memiliki suatu aset berharga, salah satunya dengan melakukan perjanjian sewa beli. Beberapa aset berharga yang biasanya dimiliki dengan perjanjian ini antara lain adalah kendaraan, mesin, hingga properti.

Perjanjian sewa beli sendiri merupakan kesepakatan antara dua pihak yang melibatkan pemilik barang dan penyewa untuk menggunakan barang tersebut dengan biaya sewa tertentu selama periode waktu yang ditentukan. Dalam perjanjian ini, nantinya penyewa memiliki hak untuk membeli barang setelah masa sewanya berakhir.

Sayangnya, saat ini masih banyak yang belum memahami secara betul mengenai apa itu sebenarnya perjanjian sewa beli. Oleh karena itu, agar dapat lebih memahaminya, kamu dapat simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini, ya!

Apa itu Perjanjian Sewa Beli?

Perjanjian sewa beli
Source: arsitag.com

Perjanjian sewa beli adalah suatu bentuk kesepakatan antara penyewa dan pemilik barang yang mengatur penggunaan sementara barang dengan membayar biaya sewa tertentu. Dalam perjanjian ini, pihak penyewa memiliki hak untuk membeli barang tersebut setelah masa sewanya berakhir.

Dalam konteks perjanjian sewa beli, ada dua pihak utama yang terlibat, yaitu pemilik barang (biasanya perusahaan atau individu) dan penyewa (pihak yang ingin menggunakan barang tersebut). Pemilik memberikan hak kepada penyewa untuk menggunakan barang sesuai kesepakatan dengan imbalan pembayaran sewa dalam jangka waktu tertentu.

Alhasil, penyewa pun dapat menggunakan dan menikmati manfaat dari sebuah aset tanpa harus langsung memiliki atau membayar harga belinya secara tunai. Ini sangat berguna bagi mereka yang ingin memulai bisnis baru atau meningkatkan kapasitas produksi tetapi belum memiliki dana yang cukup untuk membeli aset tersebut secara sekaligus.

Baca juga: Mau Beli Rumah Pertama? Yuk, Intip Dulu Harga Rumah Minimalis di Jabodetabek Berikut Ini!

Contoh Perjanjian Sewa Beli

Source: jurnal,.id

Perjanjian sewa beli merupakan salah satu bentuk transaksi bisnis yang semakin populer di Indonesia. Untuk saat ini, terdapat beberapa contoh dari perjanjian sewa beli, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Sewa beli kendaraan bermotor

Salah satu jenis perjanjian sewa beli yang ada saat ini adalah kendaraan bermotor. Banyak orang yang memilih menggunakan perjanjian ini ketika ingin memiliki mobil atau sepeda motor baru tanpa harus membayar secara tunai. Dalam hal ini, penyewanya akan membayar uang muka dan kemudian melanjutkan pembayaran bulanan selama periode kesepakatan kepada pihak tertentu.

2. Sewa beli alat-alat berat dan mesin industri

Ada juga perjanjian sewa beli lainnya yang kerap dilakukan oleh perusahaan, seperti alat-alat berat dan mesin industri. Perusahaan konstruksi seringkali menggunakan metode ini untuk mendapatkan akses ke alat-alat mahal tanpa harus mengeluarkan biaya besar langsung.

3. Sewa beli rumah atau properti

Terakhir, perjanjian sewa beli yang cukup banyak diminati oleh masyarakat adalah rumah atau properti. Biasanya pihak penyewa dmenggunakan rumah atau properti tersebut dengan membayar uang sewa setiap bulan. Setelah masa sewa berakhir, penyewa memiliki opsi untuk membeli rumah tersebut dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya.

Keuntungan Perjanjian Sewa Beli

Source: smartlegal.id

Terdapat beberapa keuntungan yang perlu kamu ketahui mengenai perjanjian sewa beli, berikut di antaranya:

1. Akses terhadap aset tanpa pembelian langsung

Salah satu keuntungan utama perjanjian sewa beli adalah memberikan akses kepada penyewa untuk menggunakan barang atau properti tanpa harus membelinya secara langsung. Hal ini memungkinkan seseorang untuk menggunakan barang atau properti tersebut dengan membayar sejumlah uang sewa, sehingga lebih terjangkau daripada melakukan pembelian secara langsung.

2. Fleksibilitas

Perjanjian sewa beli sering kali menawarkan fleksibilitas yang lebih besar daripada pembelian langsung. Penyewa dapat menggunakan barang atau properti tersebut untuk jangka waktu tertentu tanpa harus terikat dalam kepemilikan jangka panjang.

Jika penyewa tidak puas dengan barang atau properti tersebut atau memiliki kebutuhan yang berubah, mereka dapat menghentikan perjanjian setelah masa sewa berakhir. Mereka pun juga tidak perlu memikirkan penjualan kembali atau nilai depresiasi barang atau properti tersebut.

3. Opsi pembelian

Keuntungan lainnya adalah adanya opsi untuk membeli barang atau properti setelah masa sewa berakhir. Jika penyewa merasa puas dengan barang atau properti tersebut dan ingin memiliki kepemilikan penuh, mereka dapat memanfaatkan opsi pembelian yang biasanya terdapat dalam perjanjian. Hal ini memberikan fleksibilitas kepada penyewa untuk menguji barang terlebih dahulu sebelum membuat keputusan pembelian yang final.

Baca juga: Mau Beli Rumah? Ketahui Dulu 20 Istilah Properti Ini Biar Nggak Mudah Tertipu!

Kerugian Perjanjian Sewa Beli

Namun, seiring dengan beragam keuntungannya, ada juga beberapa kerugian yang harus kamu pertimbangkan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Harga lebih mahal dalam jangka panjang

Jika dibandingkan dengan pembelian langsung, total biaya yang harus dibayarkan oleh penyewa dalam perjanjian sewa beli cenderung lebih tinggi dalam jangka panjang. Ini karena penyewa membayar uang sewa dan kemungkinan biaya tambahan, seperti biaya administrasi, asuransi, atau pemeliharaan. Seiring berjalannya waktu, jumlah uang yang telah dibayarkan oleh penyewa dapat melebihi nilai sebenarnya dari barang yang disewa.

2. Keterbatasan kepemilikan

Dalam perjanjian ini, penyewa hanya memiliki hak penggunaan terhadap barang atau properti, bukan kepemilikan yang sebenarnya. Hal ini berarti mereka tidak dapat melakukan perubahan, peningkatan, atau pengalihan kepemilikan barang tanpa persetujuan pemilik. Keterbatasan ini dapat menghambat kebutuhan yang mungkin dimiliki oleh penyewa terkait dengan barang atau properti tersebut.

3. Tanggung jawab perawatan dan perbaikan

Sebagai penyewa, kamu akan bertanggung jawab untuk menjaga barang atau properti dalam kondisi yang baik selama masa sewa. Jika ada kerusakan atau perlu adanya perbaikan, kamu mungkin harus menanggung biaya perbaikan tersebut. Hal ini dapat menjadi beban tambahan yang harus penyewa keluarkan.

Artikel menarik lainnya:


Nah, itulah beberapa penjelasan terkait perjanjian sewa beli yang perlu kamu ketahui. Pastikan untuk mempelajari dengan cermat perjanjian yang kamu pilih, memahami ketentuan-ketentuan yang terkait dengan pembayaran, opsi pembelian, dan hak serta kewajibanmu sebagai penyewa. Semoga membantu!

Cari kost untuk hunian bulanan atau tahunan? Atau ingin sewa kost khusus untuk kost putra dan kost putri? Cek di unit kost coliving Rukita saja, yuk! Rukita punya banyak unit kost dengan fasilitas lengkap di beberapa kota seperti di kost bandungkost surabayakost jogja, dan beberapa kost di kota lainnya.

Rukita sebagai penyedia hunian sewa jangka panjang punya banyak unit coliving dan apartemen yang bisa kamu sesuaikan dengan bujet dan kebutuhan. Penasaran dengan unit kost eksklusif Rukita? Klik tombol di bawah ini saja, yuk!

Ingin cari kost lainnya yang memiliki fasilitas lengkap dengan harga murah? Yuk, langsung aja cek unitnya di infokost.id. Ada banyak kost murah yang pastinya sesuai dengan kebutuhanmu!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita yang tersedia di Play Store dan App Store atau kunjungi www.rukita.co untuk informasi lebih lanjut. Ikuti juga akun Instagram @rukita_indoTwitter @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk mengikuti info dan promo menarik lainnya.

Bagikan artikel ini