Mengenal Serendipity Thoughts, Cara Mengubah Pola Pikir yang Menyulap Kebetulan jadi Keberuntungan
Mungkin banyak dari kita sudah pintar, berkualitas, dan sebagainya, namun tidak merasa beruntung. Dr. Christian Busch, pengarang buku Serendepity Mindset ‘menemukan’ bahwa pola pikir dan keberuntungan punya kaitan erat.
Mungkin kamu heran, ya, tetapi Dr. Busch melihat bahwa peristiwa tidak terduga umumnya akan membantu mengubah kesalahan jadi kesempatan. Kalau kita fokus terpuruk pada kesalahan, maka biasan tak bisa melihat peluang yang ada.
Dr. Busch memang orang yang sangat beruntung, lho! Dia terselamatkan dari kecelakaan mobil tanpa luka sedikit pun. Di sanalah dia akhirnya memahami bahwa hal-hal kebetulan atau serendipity bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan keuntungan. Hal ini membuatnya ingin berbagi kepada banyak orang bahwa pemikiran yang sudah terbukti secara scientific bisa menciptakan keberuntungan.
7 Cara Memanfaatkan Kebetulan menjadi Keberuntungan dalam Diri
Pola pikir adalah hal yang sangat penting untuk kita perhatikan. Kegagalan, kesuksesan, dan kebiasaan baik atau buruk, semua berasal dari cara berpikir kita.
1. Percaya akan peristiwa tidak terduga
Untuk membentuk pola pikir yang menciptakan keberuntungan, tuh, Dr. Busch melihat bahwa banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita tidak direncanakan dan tidak terduga. Maka dari itu, dia merasa ada baiknya kita mengapitalisasi momen-momen tidak terduga ini.
Peristiwa-peristiwa tak terduga, kesempatan bertemu orang yang tak direncanakan, sampai gangguan kecil bukan hanya ‘asal lewat’. Bisa saja hal ini merupakan faktor kritis yang semestinya bisa mengubah hidup kita.
Busch merupakan seorang ilmuwan dan menyatakan bahwa penemuan-penemuan riset yang besar 50% berasal dari insiden tak terencana, termasuk berbagai penemuan di dunia medis. Hal ini juga diterapkan oleh Nathaniel Witthemore yang mengumpulkan para pengusaha yang terdampar di London akibat letusan gunung di Islandia hingga akhirnya menjadi salah satu Tedx terbesar dan tersukses.
2. Melatih serendipity mindset atau ‘pola pikir kebetulan’
Menurut Busch, nih, pola pikir kebetulan perlu dilatih terus karena biasanya muncul dari unexpected event dan belum tentu kita aware akan hal itu. Orang-orang sukses seperti Warren Buffet dan Oprah Winfrey juga sukses karena kebetulan.
Orang yang awas dan selalu mencari tahu, tuh, umumnya memiliki pola pikir yang menciptakan keberuntungan. Ada orang secara alamiah memiliki kemampuan ini dan ada yang harus melatihnya. Langkah pertama bangun kemawasan diri atas hal-hal tidak terprediksi.
Kita harus bisa mencari arti dari hal-hal yang tidak terprediksi, ya, daripada stres memikirkan kenapa hal ini terjadi. Hal ini tidak mudah maka dari itu harus dilatih agar pola pikir ini memberikan keberuntungan.
3. Ubah situasi tidak terduga jadi kesempatan
Membangun awareness untuk kebetulan sangat sulit bagi orang yang suka membuat jadwal dan disiplin mengikuti jadwal. Namun, bukan berarti tidak mustahil karena Busch merupakan seseorang yang selalu membuat rencana.
Rencana yang tidak berjalan sesuai keinginan biasanya akan membuat orang mudah stres. Kalau mulai merasakan ini maka kamu harus memikirkan hal-hal indah yang akan atau sedang terjadi di dalam hal tak terduga. Saat menjadikan hal unexpected sebagai kawan maka kita bisa memanfaatkannya.
Gunakan ini untuk connecting the dots dari pengalaman hidup. Kamu pasti sudah mengalami banyak hal yang rasanya nggak terhubung satu sama lain. Coba, deh, telusuri lagi untuk menyambungkan titik-titik dari pengalaman-pengalaman yang ada hubungannya dan lihatlah pola hidup barumu.
Di situ kamu akan melihat inovasi, visi, dan solusi yang mungkin selama ini nggak terlihat!
4. Lakukan aksi yang aktif
Arti dari mengumpulkan “kebetulan” yang paling penting adalah melihat dunia dengan mata terbuka. Kamu akan melihat kesempatan-kesempatan yang tidak dilihat oleh orang lain. Bukan berarti kamu cuma berada di tempat dan waktu yang tepat, namun juga terlibat prosesnya secara aktif.
Bingung maksudnya apa? Jadi, nih, dalam setiap kejadian bukan berarti kamu hanya duduk diam dan dapat keberuntungan saja. Namun, saat berada di suatu tempat kemudian mengalami hal unexpected, kamu akan berpikir serta bergerak secara aktif untuk mencapai keberuntungan. Sama seperti peristiwa TedxVolcano dan penelitian-penelitian lainnya.
5. Stop membuat rencana yang kaku!
Untuk membangun pola pikir yang membawa keberuntungan, tuh, kamu harus berhenti terus merencanakan semua hal. Coba pertajam insting untuk ‘arah hidup mau ke mana?’ karena hal ini lebih berguna. Pakai ini untuk mencari kesempatan yang muncul karena kejadian dalam hidum.
Perencanaan yang terlalu kaku tidak menyisakan ruang untuk improvisasi kalau muncul unexpected events. Kalau terlalu kaku dengan planning maka kamu nggak akan bisa berkembang mengikuti perubahan zaman, lho! Kamu maunya lurus-lurus saja terus padahal sikon di sekelilingmu bisa saja sudah lain.
6. Lemparkan “pengait” dalam obrolan
Busch mengatakan bahwa hal kebetulan bisa membantu orang agar tertarik kepada dirimu dan bisa membuatmu belajar tentang mereka. Coba gunakan poin pembicaraan yang menarik di mana saja kamu perlu berbicara. Coba tunjukkan beberapa pengait yang menarik topik pembicaraan, deh.
Contohnya, Oli Barret seorang pengusaha dari London selalu berbicara dengan hooks. Seperti ketika ditanya “Apa pekerjaanmu?” maka dia akan menjawab, “Saya suka menghubungkan orang, selalu aktif dalam sektor pendidikan, dan sekarang mulai memikirkan filosofi fan suka main piano”. Hooks di sini adalah passion (connecting), pekerjaan (pendidikan), minat (filosofi), dan hobi (main piano.).
Maka, orang bisa mengobrol nyaman menggunakan salah satu hook yang paling selaras dengan si penanya. Kalau dia menjawab singkat, “Saya kerja dalam bidang pendidikan” maka obrolannya akan stuck. Hook ini bisa mendatangkan kesempatan yang mengarah kepada keberuntungan.
Selain mengeluarkan hook kita, berikan kesempatan bagi orang lain untuk menujukkan kaitnya. Salah satu caranya dengan memberikan pertanyaan yang berbeda dan terbukalah terhadap jawaban unik. Kita akhirnya bisa menemukan sisi-sisi lain dari lawan bicara yang mungkin dapat memberikan kesempatan lebih kepada kita.
7. Pasang bom untuk networking
Kamu bisa membuat ledakan dengan cara mengontak orang yang dikagumi lewat e-mail atau LinkedIn. Utarakan ketertarikan dan visi kamu mengenai hal yang menyangkut passion atau keahliannya. Kamu akan terkejut kalau ada balasannya karena mereka pun mungkin menyadari passion yang sama pada diri orang lain.
Kalau nggak tahu e-mail atau LinkedIn dari si ahli yang ingin kamu kenal, nih, mungkin mengontak profesor yang keahliannya setara juga bisa. Umumnya, mereka mengenal orang-orang di industri yang sama dan mungkin bisa membantu mengenalkan kamu kepada si ‘idola’. Membuka komunikasi dengan orang-orang ini bisa membawa kejutan dan keberuntungan dalam hidup.
Kamu juga bisa melakukan bom-bom kebetulan ini dalam organisasi. Kamu bisa saja mengontak orang di departemen dengan fungsi berbeda atau bisa memilih secara acak seorang pegawai untuk mengobrol. Semua ini berlandaskan kebetulan bertemu siapa dan kesempatan pun bisa hadir via obrolan ini.
Kini kamu sudah tahu, kan, bagaimana harus membentuk pola pikir dan bertindak agar bisa menciptakan keberuntungan untuk diri sendiri? Yuk, ubah pola pikir dan cari kesempatan sebanyak mungkin!
Kegagalan apa yang pernah menjadi keberuntunganmu? Ayo, ceritakan di kolom komentar!
Bagikan artikel ini