Mau Makan di Restoran? Yuk, Ketahui Protokol Kesehatan New Normal Ini!
Yuk, sama-sama patuhi protokol kesehatan restoran ini!
Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi telah berjalan secara bertahap. Menuju era new normal, nih, kegiatan perekonomian dan sektor bisnis pun mulai aktif kembali, tak terkecuali restoran.
Setelah beberapa bulan tutup selama PSBB, restoran dan kafe mulai dibuka kembali pada 15 Juni 2020 lalu. PSBB Transisi ini diharapkan dapat memulihkan kembali bisnis kuliner yang sempat terjun bebas selama pandemi Covid-19.
Namun, tentunya virus Corona tak mengenal new normal atau PSBB Transisi, bukan? Meski kebijakan ini dijalankan, ya, faktanya Covid-19 masih menjadi pandemi di dunia yang belum bisa dihentikan.
Nah, untuk mengantisipasi adanya penularan virus selama PSBB Transisi, terdapat sejumlah protokol kesehatan yang harus kita patuhi. Sebelum ke restoran kita harus mengetahui protokol kesehatannya lebih dahulu!
Protokol Kesehatan Restoran saat New Normal
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerbitkan protokol kesehatan restoran yang berlaku bagi para pelaku usaha, pekerja, dan pengunjung. Peraturan tersebut diunggah dalam situs Kemenkes pada 19 Juni 2020.
Tak hanya restoran, lho, protokol kesehatan tersebut juga berlaku untuk tempat umum lainnya seperti mal, toko, hotel, dan sebagainya. Yuk, simak protokol kesehatan restoran yang telah dirangkum Rukita berikut ini!
1. Wajib cuci tangan
Restoran atau tempat makan wajib menyediakan sarana cuci tangan dan sabun atau hand sanitizer di pintu masuk. Pekerja dan pengunjung wajib mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer sebelum masuk.
2. Pekerja wajib memakai masker dan sarung tangan
Pekerja wajib menggunakan masker dan sarung tangan selama bekerja. Saat mengolah menyiapkan, mengolah, dan menyajikan makanan, pekerja juga menggunakan penutup kepala, celemek, dan penjepit pangan.
Untuk mendukung hal ini, restoran pun harus menyediakan alat bantu seperti sarung tangan atau penjepit makan. Selain itu hindari juga menyentuh area wajah, mata, hidung, dan mulut.
3. Pekerja dan pengunjung bergejala dilarang masuk
Pekerja harus memastikan diri dalam kondisi sehat dan tidak mengalami gejala seperti demam, pilek, batuk, sesak, atau sakit tenggorokan. Hal ini pun berlaku juga untuk para pengunjung.
Bagi yang memiliki gejala atau riwayat kontak dengan penderita Covid-19, baik pekerja maupun pengunjung, tuh, dilarang masuk ke restoran.
4. Pemeriksaan suhu
Pengunjung dan pekerja wajib melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk restoran. Jika suhu tubuh di atas 37,3 Celcius (dua kali periksa dalam jarak waktu 5 menit) maka tidak boleh masuk.
5. Tidak menerapkan prasmanan
Demi menghindari potensi penularan virus, ya, restoran tidak boleh menerapkan sistem penyajian prasmanan atau buffet. Sebab, nih, sistem pelayanan prasmanan sangat riskan dalam risiko penularan virus Covid-19.
Untuk yang rindu makan di restoran prasmanan, bersabar dulu, deh, demi kesehatan bersama!
6. Physical distancing
Physical distancing atau menjaga jarak tentunya nggak boleh kita lupakan, baik bagi pengunjung maupun restoran. Pengunjung wajib menjaga jarak minimal 1 meter saat antre masuk restoran, memesan, maupun membayar.
Pihak restoran juga memberikan tanda di lantai agar physical distancing pengunjung lebih teratur. Bila perlu, nih, restoran bisa menggunakan pembatas antara pengunjung dan kasir dengan partisi plastik atau mika.
Selain itu restoran juga harus mengatur jarak kursi minimal 1 meter dan tidak berhadapan. Atau, memasang partisi plastik atau mika di atas meja makan.
Meski sudah kembali beroperasi, nih, restoran juga tetap harus meningkatkan pelayanan delivery service, drive thru, atau online. Walau sudah dibuka, delivery service tetap terasa lebih aman, kan, di tengah pandemi seperti ini?
7. Pembayaran nontunai
Di masa new normal ini restoran atau tempat makan harus mengupayakan transaksi secara cashless alias nontunai. Disinfeksi untuk mesin pembayaran pun harus selalu diperhatikan secara rutin.
Namun, jika tempat makan tidak memungkinkan untuk cashless, maka kebersihan saat pembayaran tunai juga harus diperhatikan. Setelah melakukan transaksi, tuh, baik pengunjung maupun kasir harus menggunakan hand sanitizer.
8. Disinfeksi secara berkala
Tak hanya pengunjung dan pekerja saja yang harus selalu bersih, area restoran pun termasuk! Di tengah pandemi ini restoran harus meningkatkan frekuensi pembersihan dan disinfeksi lebih dari biasanya
Restoran wajib memastikan seluruh areanya selalu bersih dengan melakukan disinfeksi minimal 2-3 kali sehari. Terutama pada bagian yang sering disentuh orang, seperti kursi, meja, gagang pintu, alat kasir, toilet, dan lainnya.
9. Perhatikan alat makan
Kebersihan alat makan juga hal krusial, nih, dalam protokol kesehatan restoran. Jika biasanya diletakkan begitu saja, kini alat makan yang tersedia di meja harus ditutup atau dibungkus.
Selain itu pengunjung diimbau agar tidak menggunakan alat makan bersama-sama. Pengunjung juga bisa meminta mengganti alat makan yang sudah sering disentuh di atas meja dengan alat makan kemasan atau sekali pakai.
10. Kualitas udara terjaga
Kualitas udara juga penting dalam menjaga kesehatan kita selama pandemi Covid-19. Oleh karena itu, restoran harus menjaga kualitas udara yang baik dengan memastikan tempat sirkulasi udara berfungsi optimal.
Pembersihan filter AC atau pun kipas angin juga harus diperhatikan secara berkala. Tak lupa juga memastikan sinar matahari dapat masuk dengan baik.
Protokol Kesehatan Restoran bagi Pengunjung
Itulah protokol kesehatan restoran yang telah dirangkum oleh Rukita. Selain aturan di atas, pengunjung juga harus memerhatikan protokol kesehatan untuk dirinya sendiri jika ingin ke restoran.
Agar tetap aman, yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Pastikan diri sehat
Sebelum ke restoran, nih, pengunjung harus memastikan diri dalam kondisi sehat. Jika mengalami gejala maka dianjurkan untuk tetap di rumah dan periksakan diri ke fasilitas kesehatan lebih lanjut.
2. Menggunakan masker
Untuk mencegah penularan maka pengunjung harus menggunakan masker, baik di perjalanan maupun di restoran (kecuali saat makan). Hindari juga menyentuh area wajah, mulut, mata, dan hidung.
3. Cuci tangan menggunakan sabun
Cuci tangan dengan sabun harus sudah menjadi kebiasaan baru kita. Sebelum masuk ke restoran, pastikanlah cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
Tak hanya di restoran, ya, jangan lupa juga mencuci tangan saat pulang dan sebelum masuk ke rumah. Alangkah baiknya kita menyediakan hand sanitizer sendiri selama bepergian.
4. Physical distancing
Selalu terapkan physical distancing atau jaga jarak minimal 1 meter selama bepergian, termasuk di restoran. Patuhilah pembatasan physical distancing yang sudah tersedia di area restoran, baik saat makan, antre memesan, dan membayar.
5. Membersihkan diri saat tiba di rumah
Sepulang dari restoran, segeralah cuci tangan, ganti pakaian, dan mandi sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah. Bersihkan pula tas, handphone, dompet, kartu pembayaran, dan barang lainnya dengan cairan disinfektan.
Walaupun kita sudah mematuhi protokol kesehatan, jangan lalai dalam membersihkan diri setiba di rumah, ya!
Yang merindukan makan di luar mungkin senang mendengar kabar dibukanya kembali restoran dan kafe secara bertahap. Namun, bukan berarti di era new normal atau PSBB Transisi ini kamu jadi bisa nongkrong dengan bebas seperti tidak ada pandemi!
Ingat, penularan virus penyakit tak mengenal kebijakan apa pun yang dibuat oleh manusia. Masa transisi ini tak membuatmu ‘kebal’ terhadap virus Covid-19.
Justru kita harus lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan untuk mencegah penularan. Selain mematuhi protokol kesehatan di atas, jangan lupa juga selalu menjaga kesehatan diri dengan konsumsi gizi seimbang, istirahat cukup, dan olahraga.
Nah, bagi kamu yang sudah berkunjung ke restoran akhir-akhir ini, apakah protokol kesehatannya sudah dijalankan? Ceritakan pengalaman new normal kamu di kolom komentar, yuk!
Bagikan artikel ini