Tips·19 October 2023

Niat, Tata Cara, dan Bacaan Doa Sholat Istisqo | Ibadah untuk Mohon Diturunkan Hujan

6 minutes read

Melakukan sholat istisqo menjadi hal yang dianjurkan untuk memohon hujan kepada Allah SWT saat kekeringan melanda. Simak penjelasan lengkapnya di sini!

Musim kemarau yang berkepanjangan tentunya menjadi masalah yang begitu genting bagi manusia. Selain membuat tidak nyaman dan stok air menjadi terbatas, kemarau berkepanjangan juga mempengaruhi kualitas tanaman pangan yang biasa dikonsumsi manusia.

Maka dari itu, memohon doa kepada Allah SWT menjadi salah satu cara yang dianjurkan untuk mengatasi kekeringan melalui hujan dengan melakukan sholat istisqo. Nah, apa kamu sudah tahu bagaimana niat dan tata cara sholat istisqo? Yuk, pahami selengkapnya lewat artikel berikut ini!

Apa Itu Sholat Istisqo?

Sholat Istisqa, atau juga dikenal sebagai sholat meminta diturunkan hujan, adalah sebuah ibadah yang dilakukan oleh umat Islam ketika suatu wilayah mengalami kekeringan berkepanjangan dan hujan tidak turun untuk waktu yang lama.

Sholat ini bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar memberikan karunia hujan kepada hamba-Nya yang sangat membutuhkan.

Adapun kata “Istisqa” berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti dasar “siraman”. Dalam konteks syariat Islam, istisqa adalah tindakan memohon kepada Allah SWT agar berkenan menurunkan hujan saat masyarakat sedang membutuhkannya.

Menurut madzhab Syafi’i, sholat Istisqa memiliki hukum sunah mu’akkad, yang berarti bahwa ibadah ini sangat dianjurkan menurut ajaran Rasulullah. Sholat istisqo pun dapat dilakukan lebih dari satu kali jika hujan masih belum turun setelah pelaksanaan pertama.

Waktu pelaksanaan sholat Istisqa adalah pada siang hari, sebagaimana yang dianjurkan dalam hadis Nabi SAW. Aisyah, istri Nabi, dalam sebuah hadits menceritakan bahwa Rasulullah SAW. melaksanakan sholat Istisqa setelah matahari terbit di atas permukaan bumi, serupa dengan waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri atau Idul Adha.

Namun, ada juga pendapat dari sebagian ulama yang memperbolehkan pelaksanaan sholat Istisqa pada sore hari. Dalam hal ini, perlu dihindari waktu yang diharamkan untuk sholat, yaitu saat matahari tepat berada di atas kepala (zawal) dan saat matahari terbenam.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Istisqo

Berbeda dari sholat wajib pada umumnya, ada sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan saat ingin melakukan sholat istisqo. Berikut ini tata cara pelaksanaannya:

Imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk melaksanakan sholat berjamaah.
Imam dan makmum membaca niat sholat Istisqa yang berbunyi: “Ushalli sunnat al-istisqai, rak’ataini mustaqbil al-qiblati (imaman/makmuman) lillahi taala.”
Setelah niat, imam dan makmum memulai sholat dengan takbiratul ihram, tanpa didahului azan dan iqamat.
Pada rakaat pertama, imam melakukan takbir sebanyak tujuh kali, sementara pada rakaat kedua, takbir dilakukan sebanyak lima kali.
Setelah takbir, imam membaca Surah Al-Fatihah dan satu surah pendek lainnya secara jelas yang dapat didengar oleh makmum.
Sholat Istisqa mengikuti tata cara sholat biasa, termasuk rukuk, dua sujud, dan duduk di antara dua sujud.
Pada rakaat kedua setelah sujud, imam dan makmum melakukan duduk tahiyat akhir serta membaca bacaan tahiyat dan tasyahud seperti yang dibaca dalam sholat wajib.
Sholat diakhiri dengan bacaan salam, dengan imam menolehkan wajah dan kepala ke kanan dan kiri.

Setelah pelaksanaan sholat Istisqa, imam disunnahkan untuk memberikan dua khutbah kepada jemaah. Khutbah pertama dan kedua disampaikan dengan berdiri, dan ada juga satu kali duduk di antara keduanya.

Rukun dan tata cara khutbah dalam sholat Istisqa sama dengan yang dilakukan dalam sholat Id, yaitu dengan membaca takbir sembilan kali pada khutbah pertama dan tujuh kali takbir pada khutbah kedua.

Dalam khutbah Istisqa, khatib disarankan untuk mengajak jemaah untuk bertobat dan memohon ampunan atas segala dosa. Khatib juga dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan berdoa agar Allah mengabulkan permohonan hujan dan mengatasi kekeringan yang melanda masyarakat.

Bacaan Doa Sholat Istisqo

Adapun bacaan doa yang biasa dipanjatkan setelah melakukan sholat istisqo yang didahului dengan bacaan:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia.”

Doa mohon diturunkan hujan

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ

Artinya, “Wahai Zat yang maha hidup dan maha tegak, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan,”

Doa kebaikan dunia dan akhirat

اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami. Berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Selamatkanlah kami dari siksa neraka.”

Doa sholat istisqo

اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا هَنِيئًا مَرِيعًا غَدَقًا مُجَلَّلًا عَامَّا طَبَقًا سَحًّا دَائِمًا

اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ

اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ

اللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ وَاسْقِنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْسَمَاءِ وَأَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ

اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْجَهْدَ وَالْجُوعَ وَالْعُرْيَ وَاكْشِفْ عَنَّا الْبَلَاءَ مَا لَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ

اللَّهُمَّ إِنَا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا

Artinya: “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi.”

“Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan .”

Artinya: “Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu.”

“Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.”

“Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu.”

“Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu.”

Artikel menarik lainnya:

Itulah niat, tata cara, dan tujuan dari melakukan sholat istisqo. Apa kamu sudah melakukannya sebagai usaha untuk meminta datangnya hujan di musim kemarau ini? Yuk, tulis jawaban kamu di kolom komentar!

Cari kost untuk hunian bulanan atau tahunan? Atau ingin sewa kost khusus untuk kost putra dan kost putri? Cek di Rukita saja, yuk! Rukita punya banyak unit hunian dengan fasilitas lengkap di beberapa kota seperti di kost bandung, kost surabaya, kost jogja, dan beberapa kost di kota lainnya.

Ada juga pilihan kost lainnya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Mulai dari kost khusus putra/putri, kost pet friendly, hingga kost yang dilengkapi dengan rooftop.

Ingin cari kost lainnya yang memiliki fasilitas lengkap dengan harga murah? Yuk, langsung aja cek unitnya di infokost.id. Ada banyak kost murah yang pastinya sesuai dengan kebutuhanmu!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita yang tersedia di PlayStore dan Appstore atau kunjungi www.rukita.co untuk informasi lebih lanjut. Ikuti juga akun Instagram @rukita_indo, Twitter @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk mengikuti info dan promo menarik lainnya!

Bagikan artikel ini