Benarkah Suntik Vitamin Meningkatkan Sistem Imun? Yuk, Cari Tahu Tren Ini!
Banyak orang sekarang sedang berusaha keras memenuhi asupan vitamin, terutama vitamin C untuk meningkatkan imunitas. Dari dulu infus vitamin sudah diberikan oleh pihak rumah sakit guna memberikan vitamin dosis tinggi kepada pasien. Kini banyak orang melakukan infus dan suntik vitamin C agar tubuh lebih kuat atau bertujuan mencerahkan kulit.
Di era Covid-19 ini ternyata banyak orang memborong vitamin C sementara beberapa rumah sakit di Tiongkok juga mencoba perawatan vitamin C dosis tinggi. Namun, perawatan vitamin C dosis tinggi ini masih terus diteliti apakah bisa memerangi Coronavirus.
Vitamin C memang terkenal akan kandungan antioksidan yang mampu mengumpulkan kerusakan spesies oksigen reaktif (Reactive Oxygen Species atau ROS) untuk melindungi sel dan jaringan tubuh. Namun belum tentu suntik vitamin C ampuh membuat tubuh kita kebal.
Mengetahui Fakta dari Treatment Infus dan Suntik Vitamin bagi Tubuh
Banyak orang memanfaatkan infus vitamin untuk rehidrasi, mencerahkan kulit, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Namun apa saja faktor yang harus diketahui sebelum melakukannya?
1. Pilih-pilih tempat
Kamu bisa menghubungi klinik-klinik yang menawarkan jasa suntik atau infus vitamin. Biasanya, sih, pelanggan bisa melakukan treatment ini di klinik. Namun, beberapa fasilitas juga bisa mengadakan at home service.
Kalau melakukan pemesanan ke klinik, nih, kamu bisa memilih berbagai paket vitamin. Biasanya orang memilih vitamin B, vitamin C, dan beberapa mineral seperti magnesium.
Kamu tidak akan langsung merasakan manfaatnya kalau cuma suntik sekali karena baru terasa setelah beberapa hari atau minggu saja. Untuk merasakan efek jangka panjang, nih, kamu harus rutin melakukan perawatan ini sedangkan harganya nggak murah, lho.
2. Jangan lupa riset dan berdiskusi
Yap, kalau penasaran mencoba treatment ini carilah klinik dengan dokter dan perawat yang memiliki reputasi yang baik dalam memberikan suntik dan infus. Cari review tentang dokter atau klinik itu serta cek kebersihan dan kehigienisannya.
Jangan lupa untuk melakukan riset dan berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu apakah terapi ini cocok untuk kamu dan apakah kondisi tubuhmu mampu menerimanya. Tanya juga kepada doktermu tentang kekurangan nutrisimu sehingga kamu bisa memilih paket yang tepat.
3. Yang terjadi pada tubuh saat suntik vitamin
Kalau suntik vitamin, tuh, durasi perawatan hanya beberapa menit saja. Namun jika infus, durasinya bisa berkisar 20 menit sampai 1 jam. Kamu juga akan mendapatkan vitamin dalam konsentrasi tinggi dan persentase penyerapannya sangat tinggi, yaitu sekitar 90%.
Kalau meminum suplemen vitamin, sih, penyerapannya hanya sekitar 50% saja dikarenakan beberapa sistem pencernaan tidak mampu menyerap terlalu banyak nutrisi. Ada berbagai faktor yang menentukan kemampuan pencernaanmu untuk menyerap nutrisi, jadi infus dan suntik vitamin memang terasa lebih efektif.
3. Siapa yang paling tepat menerima perawatan vitamin ini?
Orang-orang yang memiliki kondisi asma, migren, fatigue syndrom, alergi, fibromylagia, dan infeksi saluran pernapasan adalah orang-orang yang biasanya memiliki respons positif. Perawatan ini juga disarankan bagi orang yang kesulitan makan atau sulit menyerap nutrisi.
Kalau kamu atlet atau suka melakukan maraton dan thriatlon, infus vitamin bisa membantu proses rehidrasimu. Selain itu orang yang sehat bisa memenuhi kebutuhan gizinya lewat makanan, jadi tidak perlu melakukan suntik ataupun infus.
4. Efek positif dari suntik dan infus vitamin
Banyak orang yang merasakan kesegaran sesudah melakukan terapi vitamin. Hal ini dikarenakan kebanyakan orang memang kekurangan vitamin akibat pola makan dan kesulitan penyerapan nutrisi.
Jadi saat menerima suntikan vitamin mereka langsung merasa segar, lebih energik, dan memiliki tekstur kulit yang lebih sehat. Namun, belum ada banyak penelitian mengenai efektivitas vitamin ini untuk melawan penyakit kronis maupun melawan virus dengan daya infeksi tinggi.
5. Bahaya dari infus dan suntik vitamin
Para ahli dalam bidang kesehatan menyatakan bahwa perawatan suntik dan infus vitamin tidaklah efektif bagi orang sehat. Malahan kalau berlebihan, tuh, kamu juga bisa overdosis vitamin dan mineral.
Overdosis vitamin biasanya ditandai oleh kerusakan organ, terutama saraf, liver, dan ginjal. Kelebihan potasium dalam jangka waktu pendek juga bisa menyebabkan gagal jantung. Maka dari itu, kita harus benar-benar berhati-hati terhadap dosis tinggi dari vitamin.
Perawatan infus juga bisa menimbulkan memar-memar, infeksi, dan pembengkakan pembuluh darah. Alangkah baiknya kalau kamu mengomunikasikan dulu kepada dokter keluarga kalau mau melakukan infus atau suntik. Bisa saja hal ini nggak cocok untuk tubuhmu, kan?
Vitamin C Dosis Tinggi dan Fungsinya untuk Menangkis Virus
Banyak orang mulai melakukan infus vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tinggi dalam melawan Coronavirus. Ada beberapa hal yang harus kita ketahui tentang efektivitasnya, lho.
1. Vitamin C dan Covid-19
Pemanfaatan Vitamin C dosis tinggi memang beberapa kali digunakan dalam dunia medis terutama pengidap pneumonia. Kalau dihubungkan dengan Covid-19, pada Februari 2020, 26% pasien Covid di Tiongkok ditransfer ke ICU karena komplikasi ARDS (Acute respiratory distress syndrome) dan 167 pasien di Amerika dengan ARDS menerima infus vitamin C dan meningkatkan angka survival.
Ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa infus vitamin C dosis tinggi bisa meningkatkan fungsi paru-paru. Pengobatan vitamin C dosis tinggi oral dan infus juga membantu mengurangi durasi orang dirawat di ICU hingga 8% dan memperpendek durasi menggunakan ventilator sebanyak 18,2%.
Maka dari itu, dokter-dokter di Shanghai mencoba memberikan vitamin C dosis sebesar 24gr/hari. Namun uji coba ini belum ada hasilnya, ya, sementara dokter juga masih meneliti berbagai aspek medis yang dialami pasien selama menerima infus. Penelitian ini dipercaya baru selesai pada September 2020.
2. Efek vitamin C pada sistem imun tubuh
Ada beebrapa cara bagi vitamin C untuk memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Antioksidannya dapat mengurangi peradangan sehingga membantu meningkatkan fingsi kekebalan tubuh. Vitamin C juga membantu produksi kolagen sheingga kulit bisa menghalangi masuknya senyawa berbahaya.
Vitamin C juga meningkatkan pertumbuhan dan penyebaran limfosit, yaitu sejenis sel kekebalan yang meningkatkan sirkulasi antibodi. Jadi, antibodi bisa menyerang zat asing dalam darah lebih cepat.
Namun, studi menunjukkan bahwa vitamin C tidak bisa membuatmu kebal dari penyakit flu. Vitamin C akan membantu mempercepat proses penyembuhan atau meringankan gejala penyakitnya saja.
Daripada buang-buang uang, nih, mending kamu meningkatkan asupan gizi lewat konsumsi makanan sehat saja. Tooh, suntik vitamin efeknya tidak bisa membuatmu kebal terhadap penyakit. Kalau badan merasa infus yang kamu terima terlalu banyak, maka sisa vitamin akan dibuang lewat kencing. Percuma, kan?
Namun, kalau kamu tetap mau mencoba, konsultasi dulu ke dokter keluarga dan carilah rumah sakit atau klinik dengan reputasi baik, ya!
Apa, sih, ekspektasimu terhadap suntik vitamin? Tertarik mencobanya? Tulis saja pendapatmu di kolom komentar.
Bagikan artikel ini