Merasakan 9 Hal Ini? Hati-Hati Jadi Korban Gaslighting dalam Hubungan!
Ketahui tanda-tandanya sebelum lebih jauh!
Apakah kamu sering merasa bersalah dalam suatu hubungan, padahal bukan kesalahanmu? Atau sering meragukan diri dan tidak bahagia dalam hubungan, tapi sulit melepaskan?
Jika iya, mungkin hubunganmu diwarnai oleh perilaku gaslighting! Sebelum mengalami lebih jauh, kita kenali dulu, yuk, apa itu gaslighting.
Apa Itu Gaslighting?
Gaslighting merupakan sebuah kekerasan mental berupa manipulasi psikologis dengan tujuan untuk mendominasi dan mengontrol korbannya. Perilaku ini bisa ditemui dalam hubungan asmara, pertemanan, profesional, hingga keluarga.
Pelaku gaslighting atau disebut gaslighter biasanya cenderung narsisitik, pandai berbohong, manipulatif, arogan, dan sosiopat. Biasanya mereka melakukan ini untuk mendominasi korban, membuat korban melakukan yang dia inginkan, atau menutupi kesalahannya ssendiri seperti perselingkuhan.
Efek Gaslighting pada Korban dalam Hubungan Asmara
Dalam hubungan asmara, seseorang yang mengalami perilaku gaslighting biasanya jadi meragukan diri sendiri, mempertanyakan penilaiannya, hingga merusak kepercayaan diri. Dalam beberapa momen, korban mungkin merasa bahwa hubungannya toxic, tapi nggak bisa melepaskannya begitu saja.
Sayangnya, sering kali korban merasa nggak sadar bahwa hubungannya toxic karena perilaku gaslighting dari pasangannya. Sebelum menjadi korban lebih jauh, lebih baik ketahui dulu tanda-tanda gaslighting dalam hubungan!
Tanda Adanya Gaslighting dalam Hubungan Asmara
Di bawah ini ada beberapa tanda jadi korban gaslighting dalam hubungan asmara. Jika kamu mengalami salah satunya, jangan ragu untuk meminta pertolongan, ya!
1. Sering merasa bersalah dan minta maaf walau benar
Apakah kamu sering merasa bersalah atau meminta maaf padahal bukan kesalahanmu? Hal ini merupakan tanda umum bahwa kamu menjadi korban gaslighting dalam hubungan, lho.
Gaslighter mampu memanipulasimu hingga kamu merasa terikat dan takut kehilangannya. Hal ini membuatmu sering minta maaf walau tidak salah karena takut kehilangan, dan tanpa sadar menerima jika dia merendahkanmu.
Tak hanya itu, gaslighter juga memiliki karakter pembohong dan perundung. Dia bisa menuduhmu melakukan hal buruh, padahal mereka sendiri yang melakukannya.
Tujuannya adalah mengalihkan pikiranmu bahwa dia yang bersalah. Pada akhirnya kamu akan dibuat merasa bersalah, meminta maaf, dan malah melupakan kesalahan yang dia buat.
2. Selalu diingatkan kekuranganmu
Apakah kamu merasa pasanganmu sering mengingatkan soal kekurangan atau kelemahanmu? Lalu setelahnya kamu merasa payah dan lemah? Jika iya, kamu harus segera mewaspadainya!
Seorang gaslighter gemar menunjukkan kekurangan pasangan bukan untuk membantu introspeksi atau mencari solusi, melainkan membuatmu merasa rendah dan nggak berdaya. Ketika kamu merasa nggak berdaya, dia akan memanfaatkan perasaanmu untuk membuatmu bergantung kepadanya.
3. Dibuat bingung dengan sikap positifnya
Gaslighter adalah seseorang yang pandai memanipulasi, dia bisa seolah-olah bersikap baik, padahal ada maksud tertentu di baliknya. Hal ini terkadang bisa membuatmu bingung dengan sisi positif atau kebaikannya.
Dalam beberapa momen, kamu mungkin merasa ada yang ganjil pada dirinya, tapi nggak yakin apa. Gaslighter bisa membingungkanmu dengan menampilkan sisi positifnya dan membuatmu berpikir bahwa dia nggak sepenuhnya buruk.
4. Sulit mengungkapkan apa yang dirasakan
Tanda jadi korban gaslighting selanjutnya adalah sulit mengungkapkan apa yang kamu rasakan atau pikirkan. Hal ini bisa tumbuh karena gaslighter membuatmu kerap membuatmu merasa bersalah, padahal bukan kesalahanmu.
Dari situlah kamu jadi sulit mengekspresikan perasaan dan pikiran karena takut disalahkan lagi. Kamu cenderung berpikir untuk lebih baik diam daripada diserang olehnya.
Sstt.. kalau di Rukita jangan ragu untuk mengungkapkan perasaan dan opinimu, ya! Rukita selalu menerima saran agar para penghuninya selalu nyaman di unit. Salah satunya seperti Rukita Wisma Cakung ini!
Kamarnya sudah fully furnished, lengkap dengan AC, Wi-Fi, TV, lemari, meja, kursi, kamar mandi dalam, dan lainnya. Harga sewanya mulai dari Rp1,8 juta/bulan, dan kamu bisa upgrade Rukita Mods untuk fitur personalisasi sesuai keinginanmu!
Yang lagi cari kost di Cakung, yuk, kepoin dengan klik tombol di bawah ini!
ㅤ
Atau ketik ini di browser: bit.ly/rukita-wismacakung
5. Gelisah dan insecure terhadap diri sendiri
Dari segala perbuatannya padamu, pada akhirnya kamu jadi sering gelisah, insecure, dan mempertanyakan diri sendiri. Pertanyaan seperti “Ini semua gara-gara aku, ya?” “Aku nggak cukup baik ya?” seringkali terlewat di pikiran.
Parahnya lagi, kamu mungkin merasa insecure dan nggak cukup baik tak hanya sebagai pasangan, tapi juga sebagai individu, teman, dan di lingkungan. Kamu pun merasa gelisah dan kesepian, tapi nggak tahu harus berbuat apa.
6. Tidak bahagia, tapi sulit melepaskan
Merasakan ups and downs dalam menjalani hubungan memang wajar, tapi kalau dalam keseharian membuatmu merasa nggak bahagia dan bersedih, untuk apa? Yap, salah satu tanda jadi korban gaslighting adalah merasa nggak bahagia.
Akibat perlakuan gaslighter, biasanya korban merasa nggak bahagia dalam hubungannya, tapi nggak tahu alasannya. Walaupun sudah merasa nggak nyaman, kamu mungkin merasa sulit melepaskan hubungan tersebut.
Hal ini karena gaslighter membuatmu merasa bahwa kamu harus mempertahankan hubungan ini. Entah karena dia membuatmu berpikir bahwa hanya dialah yang bisa menerimamu, atau kamu harus bertanggung jawab atas kesalahan yang terjadi di hubungan ini.
Fase yang Dirasakan Korban Gaslighting
Selain enam tanda di atas, terdapat tiga fase yang dirasakan oleh korban gaslighting, yaitu:
1. Disbelief
Di tahap ini, kamu merasa bingung dengan perilaku si gaslighter. Hal ini kemudian membuatnya menuduhmu bahwa kamu nggak bisa memahaminya.
2. Defense
Di fase ini kamu merasa bahwa sikapnya semakin nggak konsisten dan membingungkan. Di sinilah kamu mulai membela diri, melawan tuduhannya, dan menjelaskan bahwa kesalahan bukan ada pada dirimu, tapi dia.
3. Depression
Pada fase ini, kamu menerima dan mewajarkan tuduhan darinya. Kamu nggak mencoba membela diri demi mempertahankan hubungan ini. Kamu mungkin akan mencari-cari hal yang bisa meyakinkanmu bahwa kesalahan bukan ada padanya, tapi di dirimu.
Itulah beberapa tanda jadi korban gaslighting dalam hubungan. Apakah kamu merasakannya di hubungan yang kamu jalani? Jika iya, jangan ragu untuk bercerita ke orang terdekat dan mencari bantuan.
Atau mungkin kamu pernah keluar dari hubungan toxic seperti ini? Yuk, share pengalamanmu di kolom komentar!
Bagi kamu yang lagi cari kost nyaman dan aman di masa pandemi ini, yuk, kunjungi www.Rukita.co atau tanya langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477. Jangan ketinggalan info dan promo menarik dengan follow Instagram @Rukita_Indo dan Twitter @Rukita_Id.
Bagikan artikel ini