5 Tantangan Psikologis saat #diRumahAja
Keberadaan Covid-19 mengubah kegiatan di seluruh dunia dan memaksa kita untuk tetap berada di balik keamanan pintu rumah masing-masing. Saling jaga jarak diharapkan akan mengurangi risiko terinfeksi dan memutus rantai penularan virus apabila kamu ternyata carrier.
Jujur saja, deh, pasti banyak dari kita yang ingin menikmati day off dan bersantai di rumah bersama orang-orang tercinta, atau sekadar menikmati satu hari di rumah tanpa perlu bertemu hiruk pikuk kemacetan ibu kota dan polusinya.
Namun, begitu dipaksa untuk diam saja di rumah ternyata muncul begitu banyak tantangan psikologis saat #dirumahaja.
Ini hal yang normal, karena kita merasa tidak nyaman dan takut kalah dari ancaman pandemi yang ada di luar sana. Sstt, tanpa pandemi sekalipun, berada di rumah terus-menerus akan menciptakan banyak tantangan untuk keadaan psikologis kita.
Banyak rutinitas sehari-hari dan kebiasaan kita yang tidak bisa lagi kita lakukan karena untuk melakukannya, tuh, kita harus ke luar rumah dan bertemu dengan orang lain.
Oleh karena itu, kita harus pintar mengatur jadwal agar dapat memenuhi tanggung jawab serta kebutuhan psikologis maupun emosional sambil tetap menjaga jarak saat melakukannya.
5 Tantangan Psikologis Saat #DirumahAja yang Menghambat Kamu
Kamu masih harus tetap berada di rumah? Yuk, kenali tantangan psikologis saat #dirumahaja yang dapat memengaruhi kesehatan mental kamu. Berikut ini Rukita akan membocorkan 5 tantangan psikologis yang bisa muncul dan bagaimana cara kita mengatasinya.
1. Perasaan ingin bergerak
Teknologi membantu kita untuk tidak banyak bergerak dan membuang energi. Namun, jauh di dalam diri hati, semua orang pasti memiliki keinginan untuk bergerak dan menggunakan badan mereka. Nah, hal ini bisa menjadi tantangan ketika kita terjebak di rumah.
Ada hubungan yang jelas antara gerakan fisik dan kesehatan mental, lho. Semua orang sadar kalau harus berolahraga atau setidaknya aktif bergerak lebih banyak. Bahkan di rumah pun kamu harus bergerak untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit.
Solusinya tentu saja rutin menggerakkan tubuh kamu–ya, semudah itu! Meski kamu tidak bisa datang ke gym untuk sementara waktu, nih, kamu tetap bisa melakukan olahraga ringan seperti push-up, sit-up, squat, dan plank. Semua hal ini tidak membutuhkan peralatan dan bisa dilakukan #dirumahaja.
2. Merasakan kerinduan dengan alam bebas
Ketika kamu berjalan di taman, nih, apakah kamu merasa seperti smartphone yang sedang diisi ulang? Tubuh bergerak lebih mudah, mood kamu membaik, dan merasa lebih berenergi. Ini karena alam memiliki hal-hal yang memengaruhi kesehatan kamu.
Udara segar, cahaya matahari, dan aroma tumbuh-tumbuhan mampu memengaruhi kita secara fisik dan mental. Namun, ketika berada di dalam ruangan dalam jangka waktu panjang, kesempatan kita untuk bertemu alam terbatas dan akhirnya merasa kehilangan.
Kalau kamu sudah bisa pergi ke luar rumah, nih, coba manfaatkan waktu untuk jogging agar tetap dapat menikmati kebaikan alam untuk keadaan fisik dan mental kamu. Usahakan untuk melalui area yang banyak pohon atau coba jogging di area danau.
Ketika kamu sudah menemukan lokasi yang pas, yuk, hirup baik-baik udara segar dan rasakan rumput yang kamu injak di bawah telapak kakimu. Perhatikan langit dan awan, dengarkan suara di sekitar kamu baik-baik, dan nikmati semuanya. Dijamin, deh, keadaan kamu langsung bakal membaik!
3. Mulai mempertanyakan makna hidup
Manusia hidup dengan kebiasaan-kebiasaan tertentu, dan tentu saja kebiasaan ini memberikan tujuan dan arti tersendiri ke dalam hidup masing-masing orang.
Kamu mungkin merasa puas saat bekerja, atau baru merasa puas kalau bisa melakukan hobimu. Di sisi lain ada orang sudah bahagia saat bisa menghabiskan waktu bersama orang yang disayanginya. Sayangnya, hal-hal ini sudah tidak bisa dilakukan lagi dengan normal.
Ini berarti kamu harus merefleksi diri dan kenali apa yang benar-benar berarti untukmu dan temukan cara baru untuk memaknai hidupmu.
Memang, sih, kamu mungkin tidak bisa lagi pergi latihan dance, tapi tidak berarti berlatih sendirian di rumah membosankan. Belum bisa mengunjungi nenekmu tetapi kamu selalu bisa menelepon dia atau anggota keluarga lainnya, kan?
Cukup kenali cara alternatif yang bisa kamu lakukan agar tetap mampu memenuhi keinginan hatimu tanpa harus ke luar rumah. Hati kamu pasti tahu apa yang kamu inginkan, kok.
4. Berusaha terus bertanggung jawab
Ketika kamu terpaksa diam di rumah, tuh, sulit rasanya untuk tetap mengikuti jadwal atau rutinitas apa pun. Bangun di pagi hari bukan lagi prioritas dan pekerjaan apa pun bisa ditunda kapan saja karena tidak ada kewajiban urgent yang harus dilakukan.
Rasanya menggiurkan sekali untuk malas-malasan dan tidak melakukan apa pun, kan? Eits, sebaiknya gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan bahwa kamu memiliki tanggung jawab dan disiplin yang ketat.
Tentukan jadwal kamu untuk bangun pagi dan hal apa saja yang ingin kamu lakukan hari itu. Jangan lupa tentukan waktu untuk mulai bekerja dan waktu untuk berhenti. Selesai bekerja, nih, saatnya kamu bebas untuk membaca buku atau melatih keahlian baru.
5. Merindukan hubungan dengan orang lain
Wajar bila kita menginginkan menjalin hubungan dengan orang lain karena ini adalah salah satu kebutuhan mendasar seorang manusia. Tanyakan kepada siapa pun apa hal yang paling berharga bagi mereka pasti kebanyakan akan menjawab pentingnya kehadiran seseorang dalam hidupnya. Ketika mengisolasi diri dari dunia, tuh, kita telah membuat diri sendiri menjauhi kebutuhan kita.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yatim piatu sering kali menunjukkan kekurangan berelasi dengan orang lain dan ini mengganggu keadaan psikologis dan emosional mereka. Nah, kalau kamu mengisolasi diri mungkin kamu menyadari mood yang berubah drastis.
Meskipun tetap di rumah, tuh, kamu tetap bisa menjaga hubungan kamu dengan orang-orang di sekitarmu. Ajak teman-teman berkomunikasi melalui Zoom, kirimkan foto-foto lama saat kalian pergi bersama, atau ceritakan kekhawatiranmu di tengah pandemi sehingga kamu akan tetap merasakan hubungan antarmanusia meskipun kamu tidak bersama mereka secara fisik.
Kelima tantangan psikologis saat #dirumahaja ini mungkin menjadi masalah baru yang belum pernah kamu alami sebelumnya dan dapat membuatmu merasa frustrasi.
Tapi, sebenarnya tantangan ini akan membuat kamu dapat melihat dan mengerti lebih dalam mengenai diri sendiri dan orang lain. Jadi, jangan sepenuhnya dianggap sebagai suatu hal yang memberatkan kamu, ya.
Apakah kamu sedang mengalami salah satu dari tantangan psikologis ini? Bagaimana cara kamu mengatasinya? Coba beri tahu Rukita di kolom komentar di bawah ini, dong.
Bagikan artikel ini