7 Tips Membeli Pakaian Second alias Thrifting agar Dapat Barang Berkualitas
Tren membeli pakaian second alias thrifting bermula dari mengikuti tren yang dimulai oleh artis-artis internasional seperti Kanye West, Shia LeBouf dan masih banyak lagi. Belakangan jadi sangat digandrungi kalangan anak muda di Indonesia, lho.
Di balik tren ini sendiri sebenarnya ada banyak dampak positif yang bisa kamu dapat dari berbelanja pakaian second atau thrifting, lho. Yang paling utama, sih, kamu bisa mendapatkan pakaian bermerek dengan harga jauh lebih murah.
Kapan lagi, kan, bisa tampil fashionable dengan modal terjangkau?
7 Tips Membeli Pakaian Second alias Thrifting Berkualitas
Nah, mencari barang di thrift shop butuh kejelian! Untuk mendapatkan barang yang berkualitas di thrift shop alias toko pakaian second bakal cukup sulit, lho, apalagi buat kamu yang baru pertama kali baru berbelanja di tempat ini.
Oleh karena itu, penting banget bagi kamu untuk mengetahui beberapa tips agar tidak asal dan menyesal saat membeli pakaian second. Penasaran seperti apa? Yuk, simak!
1. Beli yang sudah curated saja
Bisa dibilang dengan tips yang satu ini kamu sudah bisa langsung berbelanja pakaian second alias thrifting dengan mudah dan langsung mendapatkan barang berkualitas.
Yap, kamu cukup membeli pakaian yang diincar di toko-toko pakaian second dengan barang yang sudah dikurasi. Toko pakaian second alias thrift shop seperti ini sendiri sudah cukup menjamur di Jakarta.
Buat kamu yang belum tahu di mana, nih, silakan mencarinya lewat beberapa akun media sosial milik influencer di bidang thrifting atau akun media fashion saat ini.
Memang, sih, harganya sedikit lebih mahal dibanding toko pakaian bekas biasa, namun tetap lebih murah daripada pakaian baru. Bahkan di sini biasanya barang yang dijual, tuh, sudah dijamin bersih, bermerek, dan pastinya layak pakai karena kualitasnya nggak jauh berbeda dari barang baru.
2. Paling penting kualitas
Kualitas jadi hal utama yang harus kamu perhatikan kalau membeli pakaian bekas. Memang, sih, kualitas pakaian bekas tidak akan sebaik pakaian baru, namun kalau kamu membeli pakaian bekas dengan kualitas yang asal, kan, sayang banget?
Kamu wajib banget, nih, teliti dalam membeli baju bekas,dan kalau sebisa mungkin pilih baju dengan kondisi masih layak pakai.
Sebaiknya, sih, kamu datang langsung ke toko saat berbelanja pakaian second. Dengan begitu kamu bisa melihat dan memeriksa kualitas pakaian secara lebih detail.
Namun, jika harus berbelanja online seperti di masa pandemi Covid-19 seperti ini, ya, sebaiknya selalu cek terlebih dahulu review dari pelanggan sebelum membelinya.
3. Ukuran pakaian dari setiap negara berbeda
Umumnya, sih, pakaian second yang dijual di toko atau thrift shop merupakan pakaian yang dikirim dari luar negeri seperti China, Jepang, Australia, hingga Amerika Serikat.
Nah, karena itulah, biasanya ukuran pakaian yang dijual jadi nggak sama dengan yang biasa kamu gunakan. Contohnya, nih, kalau biasanya kamu menggunakan pakaian berukuran L, maka saat membeli pakaian dari Jepang dengan ukuran sama pasti tidak muat.
Ya, tiap negara memiliki ukuran pakaian standarnya masing-masing. Contohnya, kaos buatan Amerika Serikat pasti akan lebih besar dua ukuran dari standar Indonesia, atau celana dari Jepang pasti akan lebih kecil dua nomor dari standar Indonesia.
Oleh karena itu, penting banget untuk lebih teliti soal dari mana asal pakaian yang kamu beli itu!
BACA JUGA: 9 Thrift Shop Terbaik Buat Berburu Pakaian Branded di Jakarta | Harga Miring Kualitas Tetap Oke
4. Sedikit reparasi atau permak bukan masalah
Bukan hal yang aneh, kok, jika pakaian second di thrift shop biasanya memiliki kecacatan minor atau kerusakan kecil. Selama berbagai kekurangan tadi masih bisa direparasi atau dipermak lewat jasa tukang jahit, sih, bukan masalah besar!
Namun, tentunya hal ini akan berbeda jika pakaian yang kamu beli benar-benar dalam kondisi rusak parah. Intinya, nih, kamu harus teliti dalam memilih pakaian mana yang kira-kira masih layak untuk dipakai atau bisa diperbaiki.
Batasi kerusakan atau kecacatan pakaian bekas yang kamu pilih hanya di bagian ritsleting, bagian kantong bolong, kancing lepas, serta permak ukuran dan panjang, ya. Jangan sampai menggampangkan kerusakan yang pada akhirnya malah jadi tidak terpakai kalau tidak bisa diperbaiki!
5. Jangan tertipu noda pakaian
Sudah bukan hal aneh lagi sebenarnya, tuh, kalau kamu menemukan pakaian bernoda yang dijual di toko pakaian bekas alias thrift shop. Terkadang noda tersebut membuat pakaian yang kamu inginkan jadi terlihat tidak bisa dipakai. Namun, sebenarnya belum tentu, lho.
Sebelum berbelanja di toko pakaian bekas atau thrift shop, penting banget untuk kamu mengetahui jenis-jenis noda pakaian dan jenis bahan dari pakaian. Pasalnya untuk pakaian tertentu, bahkan noda yang terkesan tidak bisa hilang, sebenarnya masih bisa dibersihkan dengan mudah!
Saat ini alat-alat pembersih pakaian juga semakin banyak jenisnya dan ampuh untuk membersihkan noda yang sangat membandel sekali pun. Makanya, jangan sampai tertipu oleh noda.
6. Merek bukan segalanya
Nggak salah, sih, kalau kamu mau mengincar pakaian-pakaian bermerek saat berbelanja di thrift shop. Namun, saat berbelanja pakaian second, tuh, merek bukan segalanya.
Sebenarnya ada banyak barang-barang yang kualitasnya nggak kalah dengan model keren yang bisa kamu temukan di thrift shop meski bukan berasal dari merek-merek terkenal.
Sekali lagi, nih, pahami kalau pakaian second yang kamu beli harus bisa dipakai. Nah, daripada memusingkan merek, lebih baik kamu pelajari dulu gaya yang mau kamu coba dengan pakaian second pilihanmu.
Dijamin, deh, dengan pakaian second tanpa merek pun kamu tetap bisa terlihat keren dan tampil fashionable.
7. Hati-hati dengan brand palsu atau KW
Nah, kalau kamu sangat mementingkan brand atau merek dari sebuah pakaian, tentu harus lebih hati-hati saat membelinya di toko pakaian bekas. Soalnya nggak sedikit, lho, barang dengan merek palsu alias KW yang bisa kamu jumpai di thrift shop.
Sangat mudah, tuh, bagi para pelaku atau oknum tertentu mengubah label dengan kualitas bahan yang kurang oke untuk mengambil keuntungan lebih besar.
Kunci menghindari barang KW adalah dengan mempelajari lebih lanjut tentang karakter dan ciri khas dari pakaian bermerek yang diinginkan. Selain itu cari juga rekomendasi toko-toko pakaian second atau thrift shop tepercaya.
Itulah dia beberapa tips yang bisa kamu coba saat pertama kali berbelanja pakaian bekas di toko atau thrift shop. Ternyata nggak begitu sulit, kan?
Bukan cuma murah, lho, dengan membeli pakaian second berarti kamu sudah ikut membantu gerakan mengurangi limbah fashion yang belakangan diketahui jumlahnya sangat tinggi dan dapat merusak ekosistem alam.
Apakah kamu tertarik atau pernah berbelanja pakaian di toko pakaian bekas atau thrift shop? Bagikan ceritamu di kolom komentar, yuk!
Bagikan artikel ini