7 Tips Survive Pasca PHK di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi global, termasuk Indonesia. Tak sedikit perusahaan yang terpaksa gulung tikar atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) demi memangkas biaya.
Terkena PHK atau layoff tentunya menjadi momok yang berat bagi para karyawan. Tak hanya berdampak kepada kehidupan dan kondisi keuangan, tapi juga membuat mental jadi down dan merasa terpuruk.
Tips Survive setelah Layoff
Nggak ada yang bilang bahwa terkena PHK adalah hal mudah. Meski begitu, PHK sendiri merupakan hal lumrah bagi perusahaan yang telah melalukan efisiensi, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.
Jika kamu juga mengalaminya, janganlah larut dalam kesedihan, ya! Untuk bertahan di tengah kondisi ini, Rukita punya 7 tips survive setelah PHK berikut.
Semoga tips ini bisa membantumu survive dan semangat lagi, ya!
1. Pahami dan terima
Merasa kaget, cemas, sedih, marah, hingga insecure adalah hal yang wajar saat tiba-tiba terkena PHK dari kantor. Sebelum bangkit dan berusaha kembali, kamu boleh, kok, merasakan dan menerima emosi-emosi ini.
Di minggu pertama, luangkanlah waktumu untuk menenangkan diri dan mengendalikan emosi. Walau terasa sulit, pahamilah bahwa ini bukanlah salahmu karena ada ribuan karyawan lain yang juga terkena layoff di tengah pandemi.
Namun, kamu berhak marah dan bersedih, kok! Hanya saja, jangan sampai emosi negatif terlalu menguasaimu sehingga kamu terlalu terlarut di dalamnya.
Setelah kamu sudah memahami dan menerima, cobalah untuk memberitahu dan jelaskan kepada keluarga atau pasanganmu. Membicarakannya dengan keluarga atau pasangan juga akan membantumu mendapatkan support moral untuk bangkit lagi.
2. Kelola keuangan
Tips survive setelah PHK yang selanjutnya adalah mulai kelola keuanganmu untuk berjaga-jaga hingga mendapat pekerjaan kembali. Pikirkan kalkulasi mulai dari cicilan yang belum lunas hingga biaya hidup sehari-hari.
Biasanya, perusahaan memberikan uang pesangon kepada karyawan yang di-PHK. Gunakanlah dana tersebut untuk hal-hal utama dulu, yaitu memasukkannya di pos pengeluaran sehari-hari dan cicilan.
Jangan lupa untuk menyisihkan sebagian untuk dana darurat jika memungkinkan. Singkirkan jauh-jauh rencana menggunakan dana pesangon untuk hal yang nggak penting, ya!
Selain itu, buatlah strategi untuk hidup berhemat di masa-masa seperti ini. Misal, mengganti produk-produk yang terbilang mahal dengan yang lebih terjangkau, tidak jajan di luar, hemat listrik, dan lainnya.
3. Segera perbaiki CV dan portofolio
Selanjutnya, hindarilah menunda-nunda waktu untuk memperbaiki CV dan portofoliomu. Ingat, jangan asal membuat CV, lho! Carilah referensi di internet bagaimana membuat CV dan portofolio yang baik sehingga mudah dilirik.
Kini sudah banyak, kok, aplikasi pembuat CV yang praktis dan mudah digunakan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jasa konsultasi CV yang akhir-akhir ini juga marak di media sosial.
4. Cari pekerjaan freelance
Terkena PHK tiba-tiba rasanya memang mengejutkan dan mungkin sulit dipercaya. Dari yang kita setiap hari bangun pagi untuk bekerja, tiba-tiba harus dihadapkan kepada kenyataan bahwa sudah menganggur.
Meski begitu, jangan sampai momen kena PHK ini menjadikanmu berdiam diri saja alias pasif! Cobalah untuk mencari peluang freelance sesuai keahlianmu untuk sementara waktu ini.
Bekerja freelance nggak hanya membantu adanya pemasukan, tapi juga mengasah skill-mu hingga kamu mendapatkan pekerjaan tetap lagi nantinya. Sekarang ini sudah banyak, kok, info mengenai lowongan freelance di media sosial atau berbagai platform job portal.
5. Terus melamar pekerjaan
Tips survive setelah PHK selanjutnya adalah teruslah mengajukan lamaran pekerjaan ke berbagai perusahaan. Apalagi kini kita sudah dipermudah oleh adanya info lowongan kerja di berbagai media sosial dan platform job portal.
Singkirkan juga rasa ragu saat mengirim pekerjaan ke perusahaan jika memang kamu memenuhi kualifikasi. Diterima atau tidaknya, itu adalah urusan nanti. Melamar pekerjaan itu nothing to lose, kok.
Namun, ingatlah untuk mengirim lamaran kerja secara proper dan teliti. CV, portofolio, surat lamaran kerja, hingga waktu pengiriman lamaran menunjukkan keseriusanmu dalam melamar kerja ke perusahaan tersebut.
6. Cari peluang dan buka usaha
Membuka usaha setelah di-PHK? Why not! Kamu bisa mencari peluang usaha apa saja yang sedang marak di tengah pandemi ini, misal berjualan makanan bikinan sendiri, dropship, buka thrift shop, dan lainnya.
Kamu bisa melakukan wirausaha ini sambil mencari-cari pekerjaan baru. Bahkan, jika kamu sudah memiliki pekerjaan tetap sekalipun kamu bisa mendapat pemasukan lebih dari usaha ini, lho. Kuncinya, jangan takut untuk mulai karena khawatir nggak laku!
7. Tetap berpikir positif demi fisik dan mental
Kehilangan pekerjaan di masa-masa seperti ini bukanlah hal mudah. Nggak ada yang memaksamu untuk bisa langsung berlapang dada dan bangkit secepat mungkin, kok.
Seperti tips yang pertama, take your time! Setelah memahami dan menerima kondisinya, mulailah untuk bangun pikiran positif dan bergerak maju. Lakukan juga hal-hal positif seperti berolahraga, membaca buku, dan lainnya.
Berpikiran serta berperilaku positif juga akan membantu menjaga kondisi fisik dan mental di masa seperti ini. Merasa lelah itu wajar, tapi jangan sampai menyerah, selalu berdoa, dan tetaplah lakukan yang terbaik.
Semoga 7 tips survive setelah PHK ini bisa membantumu dan membuatmu semangat kembali, ya! Apakah kamu sudah melakukan salah satu tipsnya?
Bagi kamu yang merantau, penting bagimu untuk memilih kost yang terjangkau, aman, dan nyaman di tengah pandemi ini. Apalagi jika kost-nya memiliki suasana yang kondusif sehingga kamu bisa produktif. Seperti di Rukita Ayama Pesanggrahan ini!
Kost eksklusif di Jakarta Selatan ini lokasinya amat strategis, dekat Gandaria City dan Stasiun Kebayoran. Harga sewanya pun mulai Rp2,5 juta per bulan saja.
Seluruh kamarnya sudah fully furnished, termasuk TV, WiFi, AC, kursi meja belajar, kamar mandi dalam, dan furnitur lainnya. Nggak perlu biaya tambahan lagi untuk listrik, lho!
Yuk, klik tombol di bawah ini untuk info Rukita Ayam Pesanggrahan lebih lengkap.
ㅤ
Atau ketik ini di browser: bit.ly/rukita-ayamapsg
Penasaran soal unit coliving Rukita lainnya? Yuk, kunjungi www.Rukita.co, dan jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_Indo serta Twitter di @Rukita_Id. Kamu juga bisa tanya-tanya langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.
Bagikan artikel ini