Batas Usia Minimum Nikah Muda Menurut dari Aspek Kesehatan dan Aturan Pemerintah
Berapa batas minimum usia untuk menikah? Simak penjelasannya di sini!
Pernikahan tentunya menjadi salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup. Maka dari itu, pernikahan juga menjadi tujuan banyak orang sekaligus menjadi capaian hidup yang membanggakan.
Namun begitu, pernikahan nggak bisa dilakukan secara asal, lho. Batas usia minimum calon pengantin menjadi pertimbangan penting sebelum melangsungkan pernikahan.
Lalu, berapa usia ideal bagi pasangan untuk menikah? Yuk, cari tahu jawaban lengkapnya lewat artikel berikut ini. Simak terus sampai habis, ya!
BACA JUGA: Perjanjian Pra Nikah dalam Islam: Contoh, hingga Cara Membuat
Berapa Batas Usia Minimum untuk Menikah?
Alasan kesehatan dan aturan hukum menjadi dua hal yang membuat seseorang harus memastikan batas usia calon pengantin sebelum menikah. Berikut ini anjuran batas usia menikah menurut pemerintah dan kesehatan:
1. Batas usia menikah menurut pemerintah
Pernikahan menjadi salah satu prosesi penting yang melibatkan kehadiran negara di dalamnya. Maka dari itu, pemerintah pun telah mengatur batas usia minimal calon pengantin untuk melaksanakan pernikahan.
Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 7 ayat 1 menyebutkan bahwa pernikahan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun.
Hal ini pun tentunya bukan tanpa alasan. Pasalnya, menurut UU Perlindungan Anak, definisi anak salah satunya adalah mereka yang belum berusia 18 tahun. Maka dari itu, seseorang yang hendak melangsungkan pernikahan idealnya sudah melampaui umur 18 tahun sehingga telah masuk kategori orang dewasa dan bukan lagi anak-anak.
2. Menurut BKKBN
Berbeda halnya dari aturan pemerintah, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mempunyai anjuran tersendiri mengenai batas minimal usia menikah.
Adapun usia minimal yang dianjurkan untuk menikah yaitu 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. Penerapan batas usia ini pun mempertimbangkan beberapa hal termasuk usia psikologis, kematangan mental, dan potensi masalah kesehatan seperti kanker serviks yang rentan terjadi pada remaja di bawah umur 20 tahun.
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Kado Anniversary Pernikahan yang Berkesan untuk Pasangan
3. Batas usia menikah dari kesehatan fisik dan mental
Sementara menurut Teori Goldilocks, atau teori usia muda yang dikenalkan oleh Carrie Krawic, usia menikah yang ideal yaitu berada di antara 28 sampai 32 tahun baik untuk laki-laki maupun perempuan.
Berdasarkan teori ini, orang yang menikah pada usia tersebut memiliki tingkat perceraian yang lebih rendah di lima tahun pertama. Singkatnya, kisaran usia tersebut dinilai tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda untuk orang yang ingin melangsungkan pernikahan.
Namun begitu, perlu diingat juga bahwa hal ini pastinya dipengaruhi oleh beberapa hal tertentu seperti norma maupun kondisi sosio ekonomi yang berbeda dengan Indonesia.
Keuntungan Menikah di Usia Ideal
Menikah di usia ideal tentunya memberikan keuntungan tersendiri bagi kedua calon pengantin. Berikut ini beberapa manfaatnya:
1. Lebih dewasa secara emosional
Keuntungan menikah di usia yang ideal salah satunya yaitu kedua pasangan sudah memiliki tingkat emosional dan pemikiran yang lebih baik. Hal ini pun tentunya menjadi bekal penting agar hubungan kamu dengan pasangan lebih harmonis dan minim konflik.
Selain itu, seiring dengan banyaknya pengalaman hidup yang dimiliki, kamu dan pasangan juga dapat menjadi lebih matang dalam berpikir dan bertindak. Kedua pasangan jadi merasa saling memiliki tanggung jawab lebih satu sama dalam pernikahannya.
BACA JUGA: Sudah Menentukan Tanggal Menikah di Tahun 2024? Cek Hari dan Bulan Baiknya Berikut Ini!
2. Mengurangi terjadinya risiko kehamilan
Kehamilan pada perempuan yang berusia di bawah 20 tahun mempunyai risiko tinggi yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Maka dari itu, pernikahan di usia ideal dapat mencegah terjadinya risiko kesehatan ini.
Dari sisi kesehatan mental, perempuan yang menikah muda juga cenderung rentan. Hal ini berkaitan dengan tingginya tekanan dan tanggung jawab yang harus dipikulnya sebagai orang dewasa baru.
3. Memberi kesempatan mengakses pendidikan lebih tinggi
Menikah di usia yang ideal juga memungkinkan seseorang untuk dapat mengakses pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini berkaitan dengan usia seseorang yang masuk ke jenjang pendidikan tinggi di umur 18 tahun ke atas.
Dengan mengenyam pendidikan selama setidaknya empat tahun, maka seseorang sudah bisa menyelesaikan masa studinya sebelum terlibat dalam urusan pernikahan.
Artikel menarik lainnya:
- Cari Investasi yang Aman dan Terpercaya? Cek Aplikasi Investasi IPOT, Kini Tanpa Registrasi!
- Temukan Tempat Favorit Baru dengan Kunjungi 5 Hidden Gem Bar dan Resto di Kemang, Jakarta Selatan Ini
- Cara Menagih Utang dengan Sopan Tanpa Perlu Adu Urat
Itulah penjelasan mengenai batas usia ideal untuk menikah yang perlu kamu tahu. Bagaimana pendapatmu? Yuk, tulis jawaban kamu di kolom komentar!
Cari kost untuk hunian bulanan atau tahunan? Atau ingin sewa kost khusus untuk kost putra dan kost putri? Cek di Rukita saja, yuk! Rukita punya banyak unit hunian dengan fasilitas lengkap di beberapa kota seperti di kost bandung, kost surabaya, kost jogja, dan beberapa kost di kota lainnya.
Ada juga pilihan kost lainnya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Mulai dari kost khusus putra/putri, kost pet friendly, hingga kost yang dilengkapi dengan rooftop.
Ingin cari kost lainnya yang memiliki fasilitas lengkap dengan harga murah? Yuk, langsung aja cek unitnya di infokost.id. Ada banyak kost murah yang pastinya sesuai dengan kebutuhanmu!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita yang tersedia di PlayStore dan Appstore atau kunjungi www.rukita.co untuk informasi lebih lanjut. Ikuti juga akun Instagram @rukita_indo, Twitter @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk mengikuti info dan promo menarik lainnya!
Bagikan artikel ini