Jangan Sepelekan! Ini 7 Bahaya Menahan Kencing Bagi Kesehatan
Sering menahan buang air kecil? Perhatikan bahaya menahan kencing ini!
Mungkin kamu pernah berada pada situasi yang tak memungkinkan untuk buang air kecil, sehingga jalan satu-satunya yang dapat kamu lakukan hanyalah menahannya. Namun, tahukah kamu bahwa menahan kencing itu berbahaya bagi kesehatan?
Buang air kecil (BAK) atau kencing termasuk ke dalam cara tubuh dalam merespon cairan yang tak dibutuhkan. Oleh karena itu, kamu harus segera membuangnya. Pada kondisi tertentu, mungkin kamu bisa menahan diri untuk buang air kecil ini seperti saat sedang dalam perjalanan jauh dan tidak ada toilet.
Menahan kecing sesekali tak ada salahnya, tetapi apabila kamu melakukan ini terlalu sering tentu ada akibat yang dirasakan. Kamu bisa simak artikel ini selengkapnya untuk mengetahui bahaya terlalu sering menahan kencing.
Berapa Kapasitas Kandung Kemih Manusia?
Kamu perlu tahu bahwa organ yang menampung cairan urine kita dalam tubuh dinamakan kandung kemih. Bagian tubuh satu ini bisa dikatakan sangat elastis sehingga bisa menyesuaikan.
Kandung kemih sendiri mampu menampung sekitar 450 ml atau 2 cangkir cairan urine. Ketika setengah penuh, kandung kemih akan mengirimkan sinyal ke otak untuk buang air kecil dengan cara memberikan sensasi kebelet kencing.
Nah, saat otak membalas dengan menahan kencing, kandung kemih akan meregang dengan sendirinya. Terlalu sering melakukan hal ini akan berbahaya dan berdampak buruk untuk tubuhmu.
BACA JUGA: Sepsis adalah Komplikasi Infeksi yang Berbahaya, Kenali Gejala dan Penyebabnya
7 Bahaya Keseringan Menahan Kencing
Terdengar sangat sepele, terlalu sering menahan kencing berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, agar kesehatanmu tidak terganggu akibat hal kecil seperti menahan kencing.
Yuk, ketahui apa saja bahaya menahan kencing bagi kesehatan!
1. Infeksi saluran kemih
Pada dasarnya urine mengandung banyak bakteri yang perlu untuk dikeluarkan tubuh. Nah, menahannya justru akan membuat bakteri tersebut berkembang biak. Kejadian ini bisa mengakibatkan kamu mengalami infeksi saluran kemih.
Selain karena menahan kencing, bahaya infeksi saluran kemih berpotensi tinggi terjadi pada orang yang kekurangan minum air putih.
Mengapa begitu? Ketika kekurangan minum kantung kemih tidak cukup kuat untuk mengirimkan sinyal kepada otak untuk melakukan buanga air kecil. Akibatnya akan terjadi penumpukan bakteri.
Kamu bisa melihat apakah kamu mengalami infeksi saluran kemih lewat gejala seperti sensasi terbakar setiap kencing, dorongan rutin untuk buang air kecil, urine berbau menyengat dan busuk, urin berwarna gelap secara konsisten, sampai kencing berdarah.
2. Perenggangan kandung kemih
Kandung kemih memiliki otot-otot yang elastis. Otot-otot ini bisa melemah dan mengencang sesuai dengan banyaknya urine yang tersimpan.
Saat kamu berusaha menahan kencing, otot kandung kemih akan mengencang. Akan tetapi, ketika usaha menahan kencing ini terlalu sering dilakukan, lama-kelamaan otot pun akan mengendur dan tidak elastis lagi.
Keadaan ini berpotensi menyebabkan kandung kemih sulit mengalami kontraksi serta buang air kecil secara normal. Lebih buruk lagi, kondisi ini bisa menetap secara permanen.
Akibatnya, kamu bisa-bisa harus menggunakan alat bantu seperti kateter agar urine bisa keluar.
3. Batu ginjal
Seseorang yang kerap menahan diri untuk buang air kecil bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Mengapa demikian? Orang yang memiliki kandungan mineral tinggi di dalam urinenya berisiko membentuk batu ginjal.
Batu ginjal ini bisa terbentuk karena adanya kelebihan natrium dan kalsium. Apabila kedua endapan ini tidak dikeluarkan secara teratur melalui urine, maka akan membentuk batu ginjal secara perlahan.
Nah, ketika kamu dengan sengaja menahan buang air kecil, endapan ini lama-lama membesar dan sulit dikeluarkan. Tak jarang malah menimbulkan rasa sakit.
4. Interstitial Cystitis
Bahaya selanjutnya ialah Interstitial cystitis yang kerap disalahartikan sebagai infeksi saluran kemih. Padahal, kedua hal ini berbeda. Interstitial cystitis ialah peradangan kandung kemih yang menimbulkan rasa nyeri.
Nah, Interstitial cystitis ini mampu mengakibatkan infeksi kandung kemih apabila bakteri yang terdapat didalamnya sangat banyak. Sebaliknya, apabila non-infeksi maka akan menyebabkan nyeri disertai iritasi pada area vital seseorang.
Salah satu gejala apabila kamu terkena interstitial cystitis ialah frekuensi buang air kecil meningkat tetapi urine keluar dalam jumlah kecil.
BACA JUGA: Apakah Kelenjar Getah Bening Berbahaya? Simak Penjelasannya di Sini!
5. Gagal Ginjal
Urine secara umum berisi racun-racun yang perlu dikeluarkan dalam tubuh. Ketika tidak dikeluarkan secara cepat bisa berpengaruh kepada ginjal.
Ginjal jadi tidak bisa menyaring racun serta limbah tubuh untuk dikeluarkan. Terdengar sepele, tetapi menahan kencing sangat berbahaya dampaknya.
Di samping itu, risiko gagal ginjal karena kebiasaan menahan buang air kecil akan lebih tinggi apabila kamu merupakan penderita gangguan ginjal, wanita hamil, serta penderita gangguan saluran kemih.
6. Penyebab retensi urine
Sulit buang air kecil? Bisa jadi kamu terkena retensi urine karena terlalu sering menahan untuk buang air. Retensi urine adalah kesulitan buang air kecil meski kamu sudah merasa sangat kebelet.
Lama-kelamaan retensi urine bisa mengganggu kenyamanan penderitanya. Kondisi ini bisa dialami siapapun, tetapi pria cenderung lebih besar potensinya untuk terkena retensi urine.
Selain karena kebiasaan menahan buang air, retensi urine dipengaruhi oleh faktor melemahnya otot kandung kemih. Sehingga, tidak cukup kuat untuk mengirimkan sinyal kontraksi ke otak.
7. Kerusakan otot dasar panggul
Ketika menahan kencing sudah menjadi rutinitas harianmu, hal lain yang berpotensi terjadi ialah rusaknya otot dasar panggul. Salah satu yang utama ialah otot sfingter uretra. Otot ini punya fungsi untuk menahan lubang kantung kemih agar tetap tertutup.
Apabila otot sfingter uretra rusak, kamu tidak akan bisa lagi menahan buang air kecil. Dalam kata lain, kamu bisa mengalami kebocoran urine tanpa disadari. Urine bisa keluar kapanpun dan dimana pun. Fenomena kerusakan otot dasar panggul ini sering kita katakan sebagai mengompol.
Walau terkadang disepelekan, kebiasaan menahan kencing dalam jangka waktu lama tentu berakibat fatal. Oleh karena itu, ada baiknya ketika kamu kebelet tanpa pikir panjang langsung saja menuju toilet.
Kalau kamu sudah terbiasa menahan, perlahan-lahan mulai dikurangi, ya, agar tidak berdampak buruk pada kesehatanmu!
Cari kost di Jabodetabek dengan fasilitas eksklusif? Rukita pilihannya! Tak hanya di Jabodetabek, Rukita juga terdapat di area strategis Surabaya, Bandung, dan Malang.
Fasilitasnya yang lengkap dan modern akan membuatmu merasa #SenyamanDiRumah. Harga sewanya terjangkau, mulai dari Rp1 jutaan saja per bulan! Sstt.. ada gratis laundry dan room cleaning service juga, lho.
Mau tahu keunggulan Rukita dibanding kost biasa lainnya? Tonton video di atas, yuk! Jangan lupa unduh aplikasi Rukita di Play Store atau App Store untuk menemukan kost idamanmu lebih mudah.
Mau tanya-tanya langsung tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co. Follow juga Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!
Bagikan artikel ini