Hati-hati! Ini Bahaya Telur Lalat di Makanan yang Harus Kamu Ketahui
Apa saja bahaya telur lalat di makanan? Simak baik-baik, ya!
Jangan sampai kita menderita gangguan perut karena tidak sengaja memakan telur lalat di makanan. Ini lah mengapa kita harus memerhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Kalau tak kita perhatikan, bisa jadi makanan tersebut sudah terkontaminasi kotoran terus dihinggapi lalat dan bertelur.
Sebenarnya kemungkinan kita tak sengaja menelan telur lalat di makanan sangat kecil. Tapi, kalau sampai itu kejadian bisa menjadi bahaya untuk kesehatan tubuh.
Sebab, telur lalat bisa berkembang biak di dalam tubuh manusia dengan cepat. Kondisi berkembangnya telur lalat di dalam tubuh ini disebut sebagai myiasis.
Bahaya Telur Lalat di Makanan yang Harus Kamu Ketahui
Biasanya lalat akan hinggap di makanan yang terbuka di meja makan atau makanan yang sebenarnya sudah busuk. Dalam beberapa kasus, mungkin saja kita tidak sadar makanan tersebut ternyata sudah dihinggapi lalat hingga bertelur.
Jika kondisi tersebut terjadi kepada kamu, kemungkinan kamu akan menderita infeksi bakteri dan gangguan pada usus. Kemungkinan lainnya telur lalat atau kalau sudah menjadi larva/belatung yang masuk ke dalam perut akan mati sendiri karena enzim-enzim pencernaan dan asam lambung.
Namun, tetap saja, kamu harus mengetahui bahaya telur lalat di makanan ini agar bisa segera tahu tindakan apa yang harus dilakukan jika menyebabkan penyakit. Simak bahaya telur lalat di makanan berikut ini!
Kondisi Tubuh Akibat Bahaya Telur Lalat di Makanan
Telur lalat yang termakan oleh kita akan memberikan dampak pada kesehatan. Berikut kondisi yang dapat terjadi pada tubuh akibat telur lalat!
1. Infeksi bakteri
Umumnya lalat sering hinggap di tempat-tempat kotor dan lembap seperti sisa-sisa sampah yang sudah membusuk. Makanya jika lalat hinggap di makanan kita, dia akan membawa bakteri berbahaya yang bisa saja membuat tubuh sakit.
Saat lalat hinggap di makanan dan bertelur, telur-telur tersebut bisa jadi sudah terkontaminasi dengan bakteri berbahaya, seperti Escherichia coli (E. Coli) dan Salmonella. Nah, berikut ada gejala umum yang terjadi akibat infeksi bakteri ini:
- Kram perut
- Mual dan muntah
- Diare
- Demam
Kalau kamu sampai sudah mengalami diare, pastikan untuk terus penuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi.
2. Myiasis usus
Ketika seseorang mengalami gangguan pada saluran pencernaan yang disebabkan telur lalat, penyakit ini lah yang kita sebut miasis usus.
Miasis hanya terjadi bila telur atau larva lalat bertahan hidup saat masuk ke saluran cerna. Artinya telur tersebut tidak mati oleh enzim pencernaan ataupun asam lambung.
Terlebih jika telur-telur tersebut hidup dalam tubuh penderitanya dengan jumlah banyak dan memakan jaringan-jaringan tubuh untuk bertahan hidup.
Kondisi ini sudah bisa disebut bahaya. Namun, pada sebagian besar kasus, miasis tidak menimbulkan gejala apapun.
Biasanya penderita baru akan sadar saat melihat feses yang terdapat telur lalat. Sedangkan hanya sebagian kecil orang yang mengalami gejala seperti nyeri perut, mual, muntah, dan keluar larva lalat dari feses.
Kamu bisa memerhatikan gejala berikut untuk mengetahui terjadinya miasis usus:
- Anus gatal
- Pendarahan rektum
- Sakit perut
- Mual dan muntah
Untuk mengatasi kondisi ini kamu disarankan untuk mengonsumsi obat antibiotik dan anthelmintik (obat untuk mematikan cacing dalam usus).
3. Reaksi alergi
Ada beberapa jenis telur lalat tertentu yang bisa memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Jika orang tersebut tidak sengaja memakan telur lalat maka bisa menyebabkan dermatitis kontak (peradangan kulit).
Sebenarnya telur lalat umumnya tidak menimbulkan reaksi alergi. Hanya saja jika telur tersebut sebelumnya telah terpapar alergen, maka hal itu bisa menjadi pemicu reaksi alergi pada tubuh penderita.
Gejala Penyakit Akibat Telur Lalat di Makanan yang Harus Ditangani
Meskipun beberapa kasus tidak membawa bahaya yang berarti pada tubuh penderita, tapi mungkin saja ada kondisi di mana penderita terus-menerus menunjukkan gejala penyakit di bawah, maka siap-siap untuk konsultasi ke dokter:
- Sakit perut terus menerus
- Telur lalat tampak di feses
- Gejala keracunan bakteri yang semakin memburuk
- Feses berdarah
- Muntah parah yang terjadi terus-menerus
- Mengalami dehidrasi
- Diare yang berlangsung lebih dari 3 hari
Saat gejala tersebut tersebut terjadi segeralah ke dokter agar bisa meringkan gejala-gejala yang kamu alami. Agar tubuh bisa cepat pulih sebaiknya jangan menunda-menunda untuk konsultasi ke dokter.
BACA JUGA: Apakah Bahaya Tinggal di Kamar Lembab? Cek 5 Faktanya di Sini!
Cara Mencegah Telur Lalat Berkembang dan Bisa Menjadi Penyakit
Ada banyak cara supaya larva lalat tidak mudah berkembang dan menimbulkan penyakit pada kita. Langkah-langkah yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut:
- Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
- Keringkan pakaian di bawah terik matahari dan ruang terbuka.
- Setrika pakaian, sehingga telur lalat yang menempel di pakaian dapat mati.
- Pasang kelambu di jendela agar lalat tak mudah masuk ke rumah. Bisa juga memelihara tanaman yang tak disukai lalat seperti kemangi, lavender, mint, atau salam. Jika tidak suka memelihara tanaman kamu bisa menggunakan pengharum ruangan.
- Usir lalat dengan kulit jeruk, kantong plastik berisi air, dan kapur barus.
- Semprotkan minyak esensial dan insektisida dengan kandungan organofosfat di rumah.
- Jangan biarkan makanan terlalu lama terbuka. Tutup makanan di meja makan menggunakan tudung saji.
- Rutin membuang tempat sampah di dalam rumah ke tempat pembuangan di luar.
- Jauhkan tempat sampah dari jangkauan lauk makanan biasa kamu simpan.
- Gunakan tempat sampah yang memiliki penutup.
Cara Membunuh Telur Lalat
Duh, jijik ya! Membunuh telur lalat yang sudah menumpuk di makanan atau rumah memang menjadi hal buruk dan tak sedap dipandang mata. Tapi kalau kita biarkan telur-telur tersebut tetap hidup bisa menyebabkan gangguan kesehatan juga, kan.
Makanya meski kita jijik, yuk buru-buru membunuh benih-benih menjijikkan dari makhluk kecil itu. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah segera melakukan pembersihan rumah secara menyeluruh. Baiknya juga menggunakan disinfektan.
Setelah itu, semprotkan pembasmi lalat dan telur lalat yang dapat dibeli secara online dan offline. Semoga saja cairan pembasmi tersebut akan segera membunuh larva-larva lalat. Untuk mencegahnya datang kembali pastikan rumah tetap bersih, ya.
Kondisi Telur Lalat Mudah Berkembang
Telur lalat membutuhkan waktu sekitar 9-12 hari untuk bisa berkembang di dalam tubuh kita. Lalat memang bisa menempelkan telurnya melalui makanan, bangkai, ternak, maupun kulit manusia.
Tapi, beberapa kondisi di bawah ini bisa memudahkan telur lalat berkembang di dalam tubuh, yaitu:
- Mengonsumsi makanan yang terpapar lalat secara terus menerus.
- Daya tahan tubuh yang sedang lemah.
- Luka terbuka yang tak diobati dan dihinggapi lalat hijau.
- Hewan ternak seperti sapi dan kambing biasanya menjadi sarang lalat berkembang biak.
Semoga artikel di atas bisa membuat kamu lebih waspada lagi terhadap bahaya telur lalat di makanan Jangan sampai kamu lalai dan mengabaikan gejala-gejala yang seharusnya sudah harus diperiksakan ke dokter.
Mau tinggal di kost yang nyaman, aman, dan rasanya #SenyamanDiRumah, sudah pasti harus cek di kost coliving Rukita. Kost coliving Rukita tersebar di berbagai lokasi strategis di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store untuk cari kost lebih mudah. Bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
Bagikan artikel ini