Berapa Persen Idealnya dari Gaji untuk Bayar Sewa Tempat Tinggal? Atur Finansialmu dengan Metode Ini!
Jangan sampai bayar sewa tempat tinggal jadi beban!
Kamu merantau? Lokasi kantor jauh dari rumah? Menyewa tempat tinggal pasti menjadi pilihan.
Terdapat berbagai hunian yang bisa kamu pilih, harga dan fasilitas yang ditawarkan pun bervariasi. Mulai dari kost, apartemen, hingga hunian coliving.
Namun, ternyata gak sedikit yang masih kesulitan membagi penghasilannya untuk kebutuhan sehari-hari. Termasuk juga untuk uang sewa hunian.
Sebenarnya berapa persen sih idealnya gaji kita digunakan untuk bayar sewa? Berapa persen pula yang harus kita sisihkan untuk menabung atau investasi?
Berapa Persen dari Gaji untuk Bayar Sewa Tempat Tinggal?
Idealnya, kita harus bisa menyisihkan 30-35 persen dari gaji untuk bayar cicilan atau sewa tempat tinggal.
Mengapa gak boleh lebih dari 35 persen? Hal ini tentunya agar cash flow keuangan bulananmu masih baik.
Coba bayangkan kalau cicilan atau bayar sewa mencapai 50 persen, bagaimana kamu akan memenuhi kebutuhan sehari-hari lainnya?
Apa lagi jika kamu tinggal di kota besar yang biaya hidupnya tinggi. Jangan sampai megap-megap karena tercekak uang bayar sewa, lho!
Nah, terdapat beberapa metode mengatur gaji yang bisa kamu pilih. Di antaranya ada 50/20/30, 60/20/20, dan 40/30/20/10.
Ketiganya menggunakan rasio pos keuangan yang dipisahkan. Lalu, apa bedanya? Metode apa yang cocok untukmu? Yuk cari tahu di bawa ini!
Mengatur Gaji dengan Metode 50/20/30 dan 60/20/20
1. Kebutuhan primer (bayar sewa dan keperluan sehari-hari)
Prioritaskanlah paling tidak 50 persen dari gajimu untuk pos kebutuhan primer. Angka 50 persen ini bisa kamu bagi-bagi lagi agar lebih spesifik.
Aturlah 30 persen dari gajimu untuk bayar sewa tempat tinggal dan 20 persen untuk keperluan sehari-hari; seperti belanja bulanan, pulsa, listrik, dan transportasi.
Jika sekiranya tidak cukup, kamu bisa menggunakan metode 60/20/20. Dengan metode ini, anggaran untuk kebutuhan primermu adalah 60 persen dari gaji.
Kamu bisa mengaturnya menjadi 30 persen untuk bayar sewa tempat tinggal dan 30 persen keperluan sehari-hari. Tentukanlah sesuai kemampuan finansialmu, ya!
2. Menabung atau investasi
Jangan lupa untuk sisihkan gajimu demi masa depan. Paling tidak alokasikanlah 20 persen dari gaji untuk menabung atau investasi.
Kamu bisa pilih menabung di bank atau menggunakannya untuk investasi, seperti beli emas, reksadana, saham, dan sebagainya.
Dari 20 persen ini, kamu juga harus pisahkan mana tabungan untuk dana darurat dan mana tabungan yang memiliki tujuan tertentu.
3. Rekreasional
Jika kamu menggunakan metode 50/20/30, maka sisa 30 persen dari gajimu bisa digunakan untuk rekreasi. Entah nongkrong bareng teman, traktir keluarga, jalan-jalan, atau makan di luar.
Meski begitu, 30 persen dari gaji ini termasuk angka yang besar lho kalau dihabiskan untuk hura-hura saja.
Kamu bisa memotong lagi anggaran ini menjadi 20 persen, dan 10 persennya dialihkan ke pos kebutuhan primer. Dengan begini, berarti kamu mengatur gaji dengan metode 60/20/20.
Ingat, anggaran untuk hiburan ini gak wajib kamu habiskan! Alangkah baiknya jika ada sisa sehingga bisa kamu tabung, beramal, atau untuk kebutuhan penting lainnya.
Mengatur Gaji dengan Metode 40/30/20/10
1. Keperluan sehari-hari 40%
Jika mengatur gaji dengan metode ini maka sisihkanlah 40 persen untuk keperluan sehari-hari, seperti listrik, pulsa, transportasi, makan, belanja bulanan, dan sebagainya.
Usahakanlah agar pos anggaran ini memenuhi semua kebutuhan pokokmu. Jika ada sisa, kamu bisa menggunakannya untuk hiburan atau rekreasional.
Tapi, jangan sampai boros sehingga mengganggu alokasi yang lain, lho! Selalu terapkan gaya hidup hemat.
2. Bayar sewa tempat tinggal atau cicilan 30%
Prioritaskanlah 30 persen dari gajimu untuk membayar sewa tempat tinggal. Jika sudah membeli rumah, gunakanlah anggaran ini untuk bayar cicilan tempat tinggal atau kendaraan.
Yang terpenting, jangan sampai berlaku konsumtif sehingga cicilan numpuk. Pastikan anggaran ini tidak diganggu gugat agar pos keuangan lainnya juga tetap proporsional.
3. Menabung atau investasi 20%
Pos keuangan kebutuhan primer dan bayar sewa sudah beres, sekarang saatnya atur gaji untuk masa depan!
Alokasikanlah 20 persen dari gajimu untuk menabung. Jangan lupa untuk membaginya lagi ke beberapa pos, misalnya dana darurat, investasi, dan tabungan dengan tujuan tertentu.
4. Kebaikan 10%
Gunakanlah 10 persen dari gajimu untuk melakukan keabaikan. Anggaran kebaikan yang dimaksud yakni seperti sedekah, beramal, atau berdonasi.
Kamu juga bisa menggunakan anggaran ini untuk memberikan sebagian gaji pada orang tua, lho!
Sebenarnya, kamu gak perlu terpaku pada angka ini. Jika penghasilanmu pas-pasan, kamu bisa menguranginya, tapi usahakanlah tetap ada.
Nah, jika penghasilanmu sudah cukup tinggi, gak ada salahnya kamu meningkatkan alokasimu juga. Kalau kata orang, biar rezekimu berkah!
Itulah metode-metode mengatur gaji yang bisa kamu ikuti. Sekarang sudah tahu kan berapa persen dari gaji yang boleh kamu gunakan untuk bayar sewa tempat tinggal?
Apa pun metode yang kamu pilih, sesuaikanlah dengan kemampuan finansialmu. Jangan sampai memaksakan, dan berpikirlah realistis.
Evaluasi juga kondisi keuanganmu seiring berjalannya waktu, serta pelajari persentase pos anggaran yang paling sesuai.
Khusus untuk sewa tempat tinggal, pilihlah hunian yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Untuk alternatif hunian yang seru, kamu boleh banget intip coliving Rukita!
Bagikan artikel ini