Tips·20 November 2023

Gejala, Jenis, dan Cara Mengatasi Buta Warna | Bisa Sembuh Total?

5 minutes read

Cara mengatasi buta warna dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini!

Buta warna adalah kondisi yang ditandai dengan kesulitan atau ketidakmampuan membedakan warna tertentu. Kondisi ini umumnya diturunkan secara genetik dan lebih sering dialami oleh pria dibandingkan wanita.

Meskipun buta warna tidak dapat disembuhkan secara medis, terdapat beberapa cara untuk mengatasi dan beradaptasi dengan kondisi ini. Simak ulasan berikut untuk memahami lebih lanjut tentang buta warna.

Kondisi Buta Warna

cara mengatasi buta warna — Source: Aplikasi Super

Penyebab Buta Warna

Buta warna disebabkan oleh kelainan pada sel kerucut di retina mata. Sel kerucut adalah sel-sel yang bertanggung jawab untuk penglihatan warna. Terdapat tiga jenis sel kerucut, masing-masing sensitif terhadap cahaya merah, hijau, dan biru.

Pada penderita buta warna, salah satu atau lebih jenis sel kerucut tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, mereka mengalami kesulitan membedakan warna-warna yang terkait dengan sel kerucut yang tidak berfungsi tersebut.

Gejala Buta Warna

Gejala buta warna dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Penderita buta warna mungkin mengalami kesulitan membedakan warna-warna tertentu, seperti merah dan hijau, biru dan kuning, atau semua warna.

Berikut adalah beberapa contoh gejala buta warna:

Kesulitan membedakan antara warna merah dan hijau, seperti pada lampu lalu lintas.
Kesulitan membedakan antara warna biru dan kuning, seperti pada lampu lalu lintas atau rambu lalu lintas.
Kesulitan membedakan antara warna-warna yang cerah dan gelap.
Kesulitan melihat warna dalam pencahayaan yang buruk.

Namun begitu, diagnosis mengenai buta warna hanya dapat dilakukan oleh dokter mata saja. Nantinya, dokter mata akan melakukan tes penglihatan warna untuk menilai kemampuan penderita dalam membedakan warna-warna tertentu.

Jenis-jenis Buta Warna

Terdapat tiga jenis utama buta warna, yaitu sebagai berikut:

1. Defisiensi merah-hijau

Ini merupakan jenis buta warna yang paling umum, di mana seseorang kesulitan membedakan antara warna merah dan hijau. Jenis ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

Protanomaly

Penderita protanomali memiliki sel kerucut merah yang kurang sensitif terhadap cahaya merah. Akibatnya, mereka melihat warna merah lebih pucat atau kehijauan.

Deuteranomaly

Penderita deuteranomaly memiliki sel kerucut hijau yang kurang sensitif terhadap cahaya hijau. Akibatnya, mereka melihat warna hijau lebih pucat atau kemerahan.

2. Defisiensi biru-kuning

Jenis buta warna ini lebih jarang terjadi dibandingkan defisiensi merah-hijau. Penderita defisiensi biru-kuning kesulitan membedakan antara warna biru dan kuning. Jenis ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

Tritanomaly

Penderita tritanomaly memiliki sel kerucut biru yang kurang sensitif terhadap cahaya biru. Hal ini membuat mereka melihat warna biru lebih pucat atau kehijauan.

Tritanopia

Penderita tritanopia tidak memiliki sel kerucut biru sama sekali. Akibat hal ini, mereka hanya dapat melihat warna merah, kuning, dan abu-abu.

3. Monokromatis

Terakhir, ada monokromatis yang membuat kondisi buta warna yang langka ini menyebabkan seseorang hanya dapat melihat warna hitam, putih, dan abu-abu.

Mengatasi Buta Warna

Meskipun tidak ada pengobatan untuk menyembuhkan buta warna, terdapat beberapa cara untuk mengatasi dan beradaptasi dengan kondisi ini.

1. Kacamata atau lensa kontak khusus

Beberapa jenis kacamata atau lensa kontak khusus dapat membantu penderita buta warna membedakan warna dengan lebih jelas. Kacamata ini bekerja dengan menyaring gelombang cahaya tertentu yang terkadang menyebabkan kebingungan warna.

2. Strategi pembelajaran

Penderita buta warna dapat belajar untuk mengenali dan membedakan warna dengan menggunakan strategi pembelajaran tertentu. Misalnya, dengan mengingat pola atau tekstur yang terkait dengan warna tertentu.

3. Pencahayaan yang baik

Pencahayaan yang baik dapat membantu penderita buta warna membedakan warna dengan lebih baik. Misalnya, cahaya alami atau cahaya lampu yang terang dapat membantu meningkatkan kontras warna.

4. Perangkat bantu

Terdapat beberapa perangkat bantu yang dapat membantu penderita buta warna, seperti aplikasi ponsel atau perangkat lunak khusus yang dapat mengidentifikasi warna pada objek.

5. Adaptasi diri

Penderita buta warna dapat beradaptasi dengan kondisi mereka dengan mempelajari cara-cara untuk mengatasi keterbatasan penglihatan warna mereka. Misalnya, dengan menghindari aktivitas yang membutuhkan penggunaan warna secara akurat.

Artikel menarik lainnya:

Penting untuk dicatat bahwa buta warna tidak selalu mengganggu kehidupan sehari-hari. Banyak penderita buta warna yang dapat beradaptasi dengan kondisi mereka dan menjalani kehidupan yang normal.

Namun, jika buta warna menyebabkan kesulitan dalam aktivitas sehari-hari, seperti mengemudi atau memilih pakaian, konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan solusi terbaik.

Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh.

Cari kost dekat telkom university, kost dekat unair, kost dekat ugm, kost dekat binus alam sutera, kost dekat ui, kost dekat unj? Di Rukita semua ada dan lengkap untuk memudahkanmu, because you matter.

Sedangkan kalau kamu punya budget yang terbatas dan sedang mencari hunian harga ekonomis berfasilitas lengkap, bisa juga cek Infokost.id. Tersedia kost budget di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!

Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini