Interior Pesawat Berubah karena Covid-19? Ini 4 Desain Kabin Pesawat di Masa Mendatang
Seperti apa penampakan desain kabin pesawat setelah adanya pandemi Covid-19?
Salah satu dampak yang sangat terlihat dari adanya pandemi Covid-19 adalah dunia penerbangan. Banyak penerbangan yang harus dibatalkan karena sangat sulit menjalankan physical distancing di dalam pesawat.
Desain interior pesawat yang berdampingan memperbesar kemungkinan penularan Covid-19 di antara penumpang, lho. Selain itu sirkulasi udara yang hanya berputar di dalam pesawat juga dikhawatirkan akan memperparah penularan virus.
Saat new normal diberlakukan, nih, perjalanan udara sudah mulai berjalan seperti sedia kala. Namun, ada peraturan yang harus ditaati oleh pihak maskapai dan penumpang, lho. Tetap menjaga kebersihan dan melakukan physical distancing.
Bahkan, ya, ada beberapa maskapai yang sengaja mengosongkan kursi tengah agar physical distancing tetap bisa dilakukan di dalam pesawat. Namun, hal ini dirasa belum bisa menjadi jawaban bagi dunia penerbangan. Oleh karena itu, beberapa perusahaan desain pesawat membuat rancangan bagian dalam pesawat atau kabin yang sepertinya bisa menjadi pesawat di masa mendatang.
Desain Interior Pesawat di Masa Mendatang
Nah, apakah kamu penasaran dengan rancangan kabin pesawat di masa mendatang yang bisa mengurangi penyebaran Covid-19? Simak empat ulasan desain kabin pesawat dari para ahli di seluruh dunia, yuk!
1. Desain kabin pesawat Zephyr Seat
Jeffrey O’Neill yang merupakan CEO start-up Zephyr Aerospace memberikan desain interior pesawat dengan konsep double-decker. Konsep pesawat bernama Zephyr Seat ini diprediksi bisa menjadi salah satu desain pesawat di masa depan.
Dilansir dari laman CNN Edition, pesawat berdesain double-decker ini bisa diatur menjadi kursi dengan konfigurasi 2-4-2. Menurut O’Neill, sistem tempat duduk seperti ini bisa diaplikasikan sama seperti kabin ekonomi premium pada pesawat terbang.
Pesawat berdesain double-decker Zephyr Seat seperti ini mungkin saja memiliki harga tiket yang lebih mahal dari biasanya. Namun menurut O’Neill, traveler di masa yang akan depan tidak keberatan untuk membayar tiket lebih mahal selama mereka mendapatkan privasi dan keamanannya terjamin.
O’Neill juga berpendapat jika desain pesawatnya ini akan memberikan ruangan yang lebih besar untuk penumpang. Desain tempat duduk Zephyr Seat ini kabarnya juga dirancang agar bisa diubah menjadi tempat tidur untuk penerbangan jarak jauh, lho. Jadi kamu nggak perlu pesan tiket pesawat first-class dulu, tuh, untuk bisa merasakan tidur atas ketinggian ribuan kaki.
Pesawat dengan Zephyr Seat sangat mengutamakan privasi sehingga desain ini dirasa sangat tepat untuk physical distancing selama di pesawat. Namun demikian, desain ini kurang cocok untuk penumpang yang bepergian bersama anak kecil atau lansia.
2. Desain kabin pesawat Janus Seat
Firma desain Italia, Aviointeriors, juga memiliki rancangan pesawat terbang untuk digunakan selama vaksin Covid-19 belum ditemukan. Tidak hanya satu desain, lho, Aviointeriors punya dua rancangan pesawat di masa mendatang. Kedua desain ini pun sama-sama mengutamakan rasa aman selama terbang.
Desain interior pesawat yang pertama adalah Janus Seat. Konsep Janus Seat ini mengombinasikan posisi kursi yang berlawanan dengan posisi kursi di sebelahnya serta menggunakan kaca pemisah. Jika terdiri atas tiga kursi maka kursi tengah akan berhadapan berlawanan arah dengan posisi kursi di sisi kiri dan kanan.
Setiap penumpang akan duduk di kursi yang masing-masing kiri dan kanan terpasang kaca atau plastik pembatas. Pemasangan pembatas ini bertujuan untuk menghindari penularan virus dari satu penumpang ke penumpang lainnya. Selain itu cara ini juga bisa digunakan untuk physical distancing selama di pesawat, lho.
Dilansir dari laman Samchui.com, Janus Seat terbuat dari material yang mudah dibersihkan dan kebersihannya terjamin. Selain itu lama pemasangan diperkirakan memakan waktu hingga 6 bulan.
3. Desain kabin pesawat Glassafe
Desain kabin pesawat yang kedua dari Aviointeriors dikenal sebagai Glassafe. Sesuai dengan namanya, pesawat dengan rancangan ini akan dilengkapi kaca atau plastik pelindung di setiap kepala penumpang.
Konsep ini dinilai lebih ekonomis daripada konseo Janus Seat. Kaca shield bisa dipasang di kursi-kursi penumpang yang telah tersedia. Jadi, nih, nggak harus mengubah dekorasi interior pesawat. Tentunya desain ini juga lebih hemat, tuh.
Sama seperti Janus Seat, Glassafe juga menggunakan material transparan, kuat, dan mudah dibersihkan. Kaca ini akan meminimalisasi kontak dengan orang lain. Selain itu pembatas ini juga akan memperkecil kemungkinan terkena droplet dari penumpang lain.
Dilansir dari flightglobal.com, Glassafe bisa dipasang diberbagai desain kabin pesawat. Proses pasang dan bongkarnya pun sangat mudah untuk dilakukan. Kabarnya, sih, proses pembuatannya hanya butuh dua bulan saja.
4. Desain kabin pesawat Isolate
Desain interior pesawat keempat datang dari Factory Design, firma travel design yang berada di London. Ide yang mereka munculkan adalah desain bernama Isolate. Hmmm…seperti apa, ya, desain Isolate itu?
Desain Isolate mengambil konsep partisi atau pemisah untuk tempat duduk di dalam pesawat. Jadi, nih, nantinya setiap penumpang akan memiliki privasi yang lebih terjamin dan mengurangi kontak langsung dengan penumpang lain. Partisi ini akan dipasang pada kursi tengah pesawat dan memiliki beberapa detail seperti arm rest.
Dilansir dari Fast Company, nih, Isolate memiliki tambahan meja split dengan pemisah kaca atau plastik transparan atau foam berwarna gelap untuk memberikan privasi lebih.
Desain Isolate ini memiliki beberapa keunggulan di antaranya mudah dilepas dan dipasang, bisa disesuaikan dengan ukuran kursi pesawat, dan mudah dibersihan.
Itulah beberapa desain interior pesawat yang diajukan oleh beberapa firma desaigner untuk mengatasi perubahan perjalanan dengan udara akibat dampak pandemi Covid-19. Namun, bepergian dengan pesawat pada saat sekarang ini rasanya masih sangat berbahaya.
Walaupun sudah menerapkan desain yang canggih, tuh, selalu tetap ada risiko penularan Covid-19 dari penumpang lain. Jadi, untuk kamu yang ingin bepergian menggunakan pesawat dengan tujuan liburan, lebih baik dipikir-pikir dulu, ya?
Dari keempat pesawat masa depan di atas, tuhm desain mana yang menjadi favoritmu? Tulis di kolom komentar, yuk!
Bagikan artikel ini