Begini Cara Melakukan Diet Air Putih yang Benar dan Manfaat untuk Kesehatan
Seperti yang kita tahu, diet pada umumnya adalah mengurangi makan-makanan berat seperti nasi. Namun, sebenarnya ada juga sebagian orang yang lebih memilih diet air putih, lho.
Alasannya, karena rajin minum air putih dapat membantu menurunkan berat badan. Sehingga banyak orang yang melakukan diet air putih tanpa makan dan minum selama beberapa hari.
Apa Itu Diet Air Putih?
Diet air putih adalah waktu dimana kamu nggak makan dan minum apa-apa selain air putih saja. Nggak ada waktu khusus yang ditentukan untuk diet ini, tetapi saran medis umumnya menyarankan antara 24 jam hingga 3 hari sebagai waktu maksimum untuk nggak makan.
Banyak orang yang melakukan diet jenis ini karena bebas kalori dan nggak memiliki nutrisi esensial seperti lemak, protein, dan vitamin. Selain itu, diet ini juga nggak membolehkan kamu untuk konsumsi minuman lainnya seperti susu, teh, dan kopi.
Manfaat Diet Air Putih
Sebelum masuk pada pembahasan inti, kebutuhan cairan tiap orang pasti akan berbeda-beda. Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang dianjurkan adalah delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.
Namun, sebenarnya aturan delapan gelas air putih per hari ini nggak mutlak. Banyak orang sehat juga dapat tetap terhidrasi dengan minum air, dan cairan lain setiap kali merasa haus.
Ada juga sebagian orang, kurang dari delapan gelas sehari mungkin sudah cukup. Jadi, memang kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda sesuai dengan kondisi tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa diet air putih dapat meningkatkan autophagy yaitu sebuah proses di mana bagian dari sel tubuh dipecah, diregenerasi untuk mencegah beberapa kondisi penyakit medis. Diet ini dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, kanker, penyakit jantung, dan lain-lainnya.
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa autophagy juga dapat membantu memperpanjang rentang hidup. Autophagy juga memicu sistem kekebalan untuk mulai memproduksi sel darah putih baru.
Sel darah putih adalah komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. Jadi, manfaatnya juga dapat membantu reboot sistem kekebalan tubuh, meningkatkan sensitivitas insulin dan leptin.
Insulin dan leptin sendiri adalah hormon penting yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Sehingga peningkatannya tersebut dapat mengurangi kadar gula darah. Lebih sensitif terhadap leptin dapat membantu tubuh memproses sinyal lapar dengan lebih efisien, dan pada gilirannya, menurunkan risiko obesitas.
Bagaimana Cara Melakukan Diet Air Putih yang Benar?
Bagi kamu yang ingin coba melakukannya, sebaiknya pilih waktu tepat untuk memulai program diet, yaitu saat tubuh nggak membutuhkan banyak energi. Selain itu, kamu juga wajib mempersiapkan asupan zat gizi yang cukup, jauh hari sebelum mulai diet.
Selain itu, cobalah untuk mulai kurangi porsi makan besar dan camilan dalam beberapa hari menjelang diet. Namun, kamu juga harus pastikan lauk makanannya mengandung nutrisi serta energi tinggi, ya.
Tak hanya makanan, kamu juga bisa mulai secara perlahan konsumsi minuman kaya nutrisi seperti jus buah atau smoothie pada hari-hari awal diet.
Saat sedang menjalani diet, sebaiknya hindari berolahraga terlalu berat agar nggak dehidrasi. Hindari juga minum lebih banyak air dari biasanya. Pasalnya, terlalu banyak minum air putih justru bisa berbalik membahayakan kesehatan.
Jadi, ingatlah bahwa perlu segera menghentikan diet saat merasa sakit atau sangat lemas pada tengah-tengah waktunya.
Ketika selesai melakukan diet, hindari makan terlalu banyak dalam satu waktu. Cobalah untuk mulai makan lagi secara bertahap demi menghindari sakit perut dan gangguan pencernaan yang lain. Ada baiknya kamu menjalani diet ini juga di bawah pengawasan ahli gizi.
BACA JUGA: Rekomendasi Menu Makanan Diet Keto, Ketahui Manfaat dan Risikonya!
Apakah Aman untuk Kesehatan?
Perlu kamu ketahui terlebih dahulu, apabila ingin mencoba diet yang satu ini, maka nutrisi di otak bisa berkurang dan membuat aktivitas bekerja semakin lambat.
Hal itu pun membuat kamu kesulitan berkonsentrasi, sering bengong, mudah merasa emosi, bahkan sampai rentan berhalusinasi. Ini juga akan menimbulkan migrain.
Bila tak mengonsumsi makanan apa pun, artinya perut akan dibiarkan kosong. Perut yang kosong dalam waktu lama dapat menyebabkan asam lambung naik dan nantinya memicu penyakit maag.
Tubuh pun juga akan kehilangan banyak protein dalam kurun waktu 72 jam pertama kamu melakukan diet, Kondisi tersebut dapat membuat otot-otot tubuh perlahan mengecil.
Pada dasarnya, manusia hanya bisa bertahan hidup tanpa makan sama sekali antara 46 jam sampai 70 hari. Walaupun begitu, nggak makan selama 3 minggu saja sudah bisa membuat kematian fungsi otak. Bahkan kondisi terburuknya juga bisa membuat kamu berada dalam kondisi koma.
Ketika ingin melakukan diet, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu. Meskipun ada manfaat kesehatan jangka panjang dan jangka pendek dari diet air putih, namun jangan asal melakukannya sendiri tanpa pengawasan dari dokter.
Berikut ini beberapa kondisi kesehatan yang nggak diperbolehkan untuk melakukan diet air putih.
- Kurangnya berat badan.
- Sedang hamil atau menyusui.
- Punya masalah jantung.
- Memiliki diabetes tipe 1.
- Mengalami migrain yang tak terkontrol.
- Sedang menjalani transfusi darah.
- Sedang minum obat tertentu dari dokter.
Tips Setelah Selesai Melakukan Diet Air Putih
Saat mengakhiri diet, kamu harus kembali makan untuk menghindari potensi beberapa gangguan pencernaan yang mungkin timbul. Namun pastikan kamu mulai memperkenalkan kembali makanan pada tubuh secara bertahap. Jadi, pastikan tidak sekaligus konsumsi porsi banyak dalam satu waktu.
Pasalnya, selama puasa sistem pencernaan benar-benar istirahat total. Sehingga ketika kamu selesai melakukan diet, itu berarti proses pencernaan akan memulai kembali.
Oleh karena itu, pertimbangkan untuk mulai minum cairan, seperti smoothies, jus hijau atau kaldu sayuran yang mampu mencegah penurunan tekanan darah.
Kamu yang suka buah-buahan mungkin juga bisa mulai mengonsumsinya kembali. Salah satu buah yang cukup baik untuk dikonsumsi setelah diet air putih adalah melon. Buah satu ini cukup padat nutrisi dan mampu menjaga nutrisi tubuh.
Bagaimana dengan Konsumsi Tipe Dingin?
Sebenarnya dalam melakukan diet air putih ini nggak ada batasan apakah kamu harus mengonsumsi air hangat, biasa atau dingin. Pasalnya, dalam melakukan diet air putih ini tubuh akan sama-sama membakar kalori ekstra dengan memanaskan air sedingin es hingga suhu tubuh normal 98,6 derajat.
Jadi, semakin dingin air semakin banyak kalori yang terbakar. Minum banyak air juga membuat kamu merasa kenyang lebih lama, dan cenderung nggak makan berlebihan. Air akan mengeluarkan racun yang menumpuk di dalam tubuh.
Itulah seputar diet air putih, mulai dari pengertian, manfaat, bahayanya bagi tubuh hingga tips melakukan dengan benar. Bagi kamu yang ingin melakukan diet air putih, pastikan untuk tetap dalam pengawasan dokter.
Fungsinya agar nggak terjadi risiko penyakit lainnya yang justru membahayakan kesehatan. Jangan lupa share ke teman atau saudara terdekat yang juga berkeinginan untuk diet air putih. Semoga informasi ini bermanfaat!
Punya tips lain mengenai diet satu ini? Coba share di kolom komentar.
Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya, Malang serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.
Bagikan artikel ini