Kenali Masokis Emosional, Gangguan Kepribadian untuk Orang yang Senang Disakiti
Pernah merasa senang dalam hubungan toxic? Jangan-jangan, kamu mengidap gangguan masokis emosional, tuh!
Pernah dengar istilah masokis sebelumnya? Sebenarnya, banyak juga orang yang mengenal masokis yang berhubungan dengan istilah seks di mana biasanya seseorang merasa lebih bergairah ketika melakukan hubungan intim dengan kekerasan fisik atau penghinaan.
Namun, arti masokis sendiri lebih dari itu. Ada juga istilah masokis emosional, nih, yang penting juga untuk kamu ketahui.
Menurut Dr. Jenn Mann, seorang psikoterapis, penulis buku, dan pembicara asal Amerika Serikat menjelaskan bahwa masokis emosional adalah kondisi ketika seseorang cenderung merasa nyaman ketika berada di dalam hubungan yang membuatnya merasakan sakit. Mungkin, istilah zaman sekarang, toxic relationship, ya?
BACA JUGA:
- 17 Promo Diskon Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2022 | Diskon Dufan hingga Kostan!
- Investasi di Bibit Aman? Cek Keunggulan, Kekurangan, dan Cara Menggunakannya
- Rekomendasi Restoran Fine Dining di Bandung | Nggak Semahal Itu?
Mengenal Berbagai Gejala Gangguan Masokis Emosional
Kira-kira, bagaimana, ya, cara mengetahui jika seseorang mengalami gangguan masokis emosional? Tentunya gangguan ini akan sangat memengaruhi kesehatan mentalmu, lho. Coba perhatikan berbagai gejala kalau seseorang, atau bahkan kamu sendiri, secara tak sadar menderita masokis emosional seperti di bawah ini, yuk!
1. Suka menjalin hubungan dengan orang yang toxic
Tak semua orang dalam kehidupan akan membawa dampak baik dalam kehidupanmu. Ada beberapa di antara mereka yang justru memberikan pengaruh buruk dan merusak kesehatan mentalmu. Merekalah orang-orang yang masuk kategori toxic.
Ada banyak sekali tindakan merugikan yang dilakukan para orang toxic ini, mulai dari kekerasan verbal atau fisik, berlaku kasar, selingkuh, berbohong, dan segala hal yang kurang baik. Namun anehnya, jika kamu mengalami gangguan masokis emosional, kamu justru tertarik berada di dalam hubungan yang toxic seperti ini. Duh, jangan sampai, deh!
2. Ngomong jelek tentang diri sendiri
Kamu tahu, nggak, sebenarnya, ngobrol dengan diri sendiri itu perlu dan penting, lho. Tapi, tentunya kamu harus mengucapkan hal-hal yang baik kepada dirimu supaya bisa meningkatkan mood sekaligus mendongkrak motivasimu.
Namun, bagi para penderita masokis emosional, kamu malah sering mengatakan kalimat negatif kepada diri sendiri. “Aku bodoh, aku jelek, aku hanya beban keluarga, aku nggak ada gunanya, aku lebih baik mati..“.
Hal-hal nggak baik seperti itu nggak boleh diucapkan kepada diri sendiri, lho. Kamu harus percaya bahwa diri kamu pantas mendapatkan yang terbaik. Jika terlalu sering berbicara negatif tentang diri sendiri, bisa jadi kamu mengalami masokis emosional, lho.
3. Mudah merasa kesal terhadap orang lain
Jika tidak ada sesuatu yang membuatmu kesal, maka kamu biasanya justru merasa hilang arah dan gelisah. Dalam kondisi tersebut, tuh, kamu akan sangat mudah merasa kesal terhadap orang lain, meskipun tanpa sebab.
Emosimu akan jadi lebih tidak stabil dan kamu bakal sering bermasalah dengan orang lain. Bisa jadi, kamu ikut-ikutan toxic dan dijauhi banyak orang, lho.
4. Hobi membuat masalah
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ya, kamu seakan nggak bisa hidup tanpa masalah. Jika sedang merasa baik-baik saja, kamu cenderung akan mencari masalah baru karena para masokis emosional akan merasa bosan kepada situasi tanpa masalah.
Bisa saja, nih, kamu jadi menyulut pertengkaran dan masalah dengan orang lain di sekitarmu. Pokoknya, kamu suka berada di situasi tak nyaman plus penuh masalah. Tentunya hal ini akan sangat merugikan bagi orang lain!
5. Suka bergaul dengan orang yang nggak bahagia
Seperti nggak mau berada di hubungan pertemanan yang positif dan bahagia, bagi kamu penderita masokis emosional, kamu malah ingin berteman dengan orang-orang yang menolak untuk maju dan merasa bahagia.
Kamu juga senang jika melihat seseorang merasa sedang berada dalam masalah dan merasa terpuruk. Kamu merasa pantas dikelilingi dengan orang-orang yang tak merasa bahagia dalam hidupnya. Padahal, kamu tahu, kan, lingkungan pertemanan akan sangat memengaruhi hidupmu, lho.
Jadi, coba cari teman yang akan membuat hidupmu terus bahagia, ya!
6. Memilih untuk tidak bahagia
Bagaimana jika kamu berhadapan dengan berbagai situasi dan terdapat pilihan terbaik yang akan membuatmu hidup bahagia? Wah, kamu cenderung tak akan memilih keputusan tersebut.
Kamu merasa nggak pantas untuk bahagia dan merasa diri sendiri nggak mampu untuk melewati hal tersebut. Itu tandanya, kamu nggak yakin terhadap kemampuan diri sendiri. Ciri-ciri satu ini merupakan salah satu gejala kamu mengidap gangguan masokis emosional!
Yuk, Tantang Dirimu Menjawab Pertanyaan di Bawah Ini!
Untuk lebih mengetahui apakah kamu mengalami masokis emosioanl, kamu bisa menanyakan beberapa hal di bawah ini kepada dirimu sendiri, nih.
- Apakah kamu menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan dirimu sendiri?
- Apakah kamu menikmati berada dalam hubungan toxic dengan orang yang tak menghargaimu?
- Apakah kamu sering menyalahkan diri sendiri ketika terjadi kesalahan?
- Apakah kamu sering melakukan hal-hal yang menyakiti diri sendiri dan kurang menyenangkan?
- Apakah kamu cenderung lebih memahami orang lain dibandingkan diri sendiri?
Jika jawaban dari semua pertanyaan di atas adalah “ya”, maka sepertinya ada yang salah dengan dirimu, nih. Mungkin saja, kamu secara nggak sadar sedang mengalami gangguan masokis emosional. Hayoo… kapan terakhir kali kamu merasa bahagia?
Itu dia berbagai informasi dan gejala seputar masokis emosional yang perlu kamu ketahui. Mungkin, secara nggak sadar, kamu atau teman di sekitarmu sedang mengalami satu atau beberapa dari gejala gangguan masokis emosional. Jadi, harus lebih berhati-hati, ya.
Buat kamu yang ingin mencari kebahagiaan dengan tinggal di kost eksklusif yang nyaman, dekat kampus dan perkantoran, serta harganya ramah di kantong, mungkin kamu bisa mengintip unit Rukita The Garden Karawaci.
Unit kost Rp2 jutaan di Karawaci ini menawarkan fasilitas yang superlengkap! Mulai dari kamar fully-furnished dengan sentuhan interior modern, tentunya kamar tersebut sudah dilengkapi AC, Wi-Fi, kamar mandi dalam dengan water heater, jendela ke arah luar, serta berbagai perabotan.
Untuk fasilitas bersama, kamu bisa menikmati dapur yang sudah dilengkapi kompor, dispenser, kulkas, serta kitchen set, ruang tamu dan area komunal, area parkir, keamanan, ruang makan, dan layanan laundry juga pembersihan kamar gratis. Asyik banget, kan?
Soal lokasi, Rukita The Garden Karawaci ini hanya berjarak 5 menit dari Fakultas Kedokteran UPH. Selain itu, Kampus K Gunadarma hanya 13 menit berkendara dari kost. Mau hangout ke mal? Mampir aja ke Lippo Mall Karawaci yang hanya 2 km dari kost!
Kamu masih ingin mencari kost Rukita di kawasan lainnya? Ada berbagai pilihan kost coliving fully furnished dari Rukita yang fasilitasnya lengkap banget! Harganya terjangkau, lokasinya strategis banget, lho. Penasaran? Klik tombol di bawah!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
Bagikan artikel ini