Hujan Asam: Penyebab, Proses, Dampak, dan Upaya Penanggulan
Pernah dengar hujan asam? Pahami pengertian hujan asam selengkapnya di sini!
Hujan asam meruapakan jenis hujan yang memiliki pH rendah. Sesuai namanya, hujan ini memiliki sifat asam. Hujan ini terjadi ketika air hujan bercampur dengan sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NOx). SO2 dan NOx adalah gas yang dilepaskan ke atmosfer oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, industri, dan transportasi.
Apa saja yang dapat menyebabkan hujan ini? Bagaimana proses terjadinya hujan ini? Apakah terdapat dampak yang dihasilkan? Jika iya, bagaimana dengan akibat dan upaya penanggulannya? Untuk lebih jelas, simak ulasan Rukita berikut ini, yuk!
Penyebab Hujan Asam
Penyebab utama hujan ini adalah pelepasan SO2 dan NOx ke atmosfer. SO2 dan NOx dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Bahan bakar fosil ini digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembangkit listrik, industri, dan transportasi.
Selain pembakaran bahan bakar fosil, hujan ini juga dapat disebabkan oleh aktivitas gunung berapi. Namun, aktivitas gunung berapi hanya menyumbang sebagian kecil dari penyebab hujan asam.
BACA JUGA: Mengenal Kerajinan Limbah Keras Anorganik | Seni Kreativitas Lingkungan
Proses Terjadinya Hujan Asam
SO2 dan NOx yang dilepaskan ke atmosfer akan bereaksi dengan air dan oksigen untuk membentuk asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3). Asam sulfat dan asam nitrat ini kemudian akan diangkut oleh angin dan turun bersama air hujan.
pH air hujan normal adalah sekitar 5,6. Jika berada di bawah pH 5,6, maka akan terjadi hujan asam. Hujan asam dengan pH di bawah 4,5 disebut hujan asam berat.
Dampak Hujan Asam
Hujan ini memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Dampak hujan ini dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu dampak langsung dan dampak tidak langsung.
1. Dampak langsung hujan asam
Berikut adalah dampak langsung yang dihasilkan oleh hujan asam:
1.1. Merusak ekosistem air
Hujan ini dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem air, seperti sungai, danau, dan laut. Hujan asam dapat membunuh ikan, tanaman air, dan organisme lain yang hidup di air.
1.2. Merusak bangunan dan infrastruktur
Hujan ini dapat merusak bangunan dan infrastruktur, seperti patung, monumen, dan jembatan. Hujan asam dapat menyebabkan korosi pada logam dan batu.
1.3. Merusak tanaman
Hujan ini dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman, termasuk hutan. Hujan asam dapat mengikis permukaan daun dan akar tanaman, sehingga tanaman menjadi lemah dan rentan terhadap penyakit.
2. Dampak tidak langsung hujan asam
Berikut adalah dampak tidak langsung dari terjadinya hujan asam:
2.1. Menyebabkan masalah kesehatan
Hujan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti iritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Hujan asam juga dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan, seperti asma dan bronkitis.
2.2. Memperburuk polusi udara
Hujan ini dapat memperburuk polusi udara. Hujan ini dapat melepaskan gas beracun ke atmosfer, seperti dioksin dan furan. Gas-gas ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kanker dan gangguan reproduksi.
BACA JUGA: 5 Juni Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini Faktanya!
Akibat Hujan Asam
Hujan asam dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Kerusakan yang disebabkan oleh hujan ini dapat bersifat lokal, regional, atau bahkan global.
Secara lokal, hujan asam dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem air, bangunan, dan infrastruktur di suatu wilayah. Kerusakan ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Secara regional, hujan ini dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem air dan hutan di beberapa wilayah. Kerusakan ini dapat menyebabkan perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Secara global, hujan ini dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan ozon. Lapisan ozon berfungsi melindungi bumi dari radiasi ultraviolet dari matahari. Kerusakan lapisan ozon dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan katarak.
Upaya Pencegahan Hujan Asam
Dalam mencegah terjadinya hujan ini, dapat dilakukan upaya mengurangi emisi SO2 dan NOx ke atmosfer. Upaya ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu seperti berikut:
1. Menggunakan bahan bakar yang lebih bersih
Bahan bakar yang lebih bersih, seperti gas alam, menghasilkan lebih sedikit SO2 dan NOx dibandingkan bahan bakar fosil lainnya.
2. Meningkatkan efisiensi pembakaran
Meningkatkan efisiensi pembakaran dapat mengurangi emisi SO2 dan NOx.
3. Menggunakan teknologi kontrol emisi
Teknologi kontrol emisi dapat digunakan untuk menangkap dan mengurangi emisi SO2 dan NOx.
Artikel menarik lainnya:
- 6 Penyebab Polusi Udara dan Dampak Bagi Lingkungan
- 10 Ide Kerajinan Tangan dari Sedotan, Kreatif dan Ramah Lingkungan
- 16 Contoh Gambar Poster Lingkungan yang Mudah Digambar, Lengkap!
Hujan asam adalah masalah lingkungan yang serius yang dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Upaya pencegahan hujan ini perlu dilakukan untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia.
Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh.
Cari kost dekat telkom university, kost dekat unair, kost dekat ugm, kost dekat binus alam sutera, kost dekat ui, kost dekat unj? Di Rukita semua ada dan lengkap untuk memudahkanmu, because you matter.
Sedangkan kalau kamu punya budget yang terbatas dan sedang mencari hunian harga ekonomis berfasilitas lengkap, bisa juga cek Infokost.id. Tersedia kost budget di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!
Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.
Bagikan artikel ini