Mau Beli Rumah? Ketahui Dulu 20 Istilah Properti Ini Biar Nggak Mudah Tertipu!
Yuk, ketahui istilah pembelian rumah dari sekarang demi hunian impian!
Saat kecil, sih, kita tahunya tinggal di rumah yang nyaman. Belum terbayang kalau membeli rumah ternyata tidak sesederhana itu. Selain butuh biaya yang besar, kita juga harus mempelajari skema serta istilah-istilah dalam proses pembelian rumah atau properti.
Hal-hal ini nggak kita dapatkan saat duduk di bangku sekolah dulu, bukan? Padahal, mengetahui istilah-istilah properti akan membantu kita untuk lebih cermat dan nggak mudah tertipu oleh oknum yang nggak bertanggung jawab.
Istilah Properti yang Harus Diketahui
Nah, untuk kamu para pemula yang berencana membeli properti atau KPR rumah idaman, ada baiknya kita ketahui dulu 20 istilah pembelian rumah ini!
BACA JUGA: Pilihan Investasi yang Aman dan Terbaik saat Resesi, Bisnis Properti Makin Menjanjikan!
1. Istilah pembelian rumah: Agunan
Agunan adalah aset dari pihak peminjam yang dijadikan jaminan jika tidak dapat membayar pinjaman tersebut. Biasanya, saat mengajukan KPR (pihak peminjam) pihak pemberi pinjaman meminta aset berharga seperti rumah, tanah, atau surat berharga.
2. Booking fee
Booking fee adalah dana yang harus disetor untuk mem-booking sebuah unit dalam batas waktu tertentu. Biasanya, biaya ini nggak bisa dikembalikan kalau kita membatalkan booking. Namun, tergantung juga dari kebijakan developernya. Sebaiknya, tanyakan dulu sbeelum memberikan DP, ya!
3. Istilah pembelian rumah: NUP (Nomor Urut Pembelian)
Sering melihat tulisan di brosur properti seperti “Bayar 2 Juta Dapat Rumah 700 Juta!”? Kalau dibaca sekilas memang menggiurkan, tapi ini hanyalah iming-iming, lho. Biasanya strategi ini dimaksudkan untuk NUP atau Nomor Urut Pembelian.
Di beberapa developer, NUP juga disebut sebagai priority card, VVIPP phase, dan lainnya. Kita bisa mendapatkan NUP dengan menyetor sejumlah uang kepada developer sebelum properti diluncurkan.
Berbeda dari booking fee, calon pembeli bisa memilih unit berdasarkan nomor urut sebelum diluncurkan atau masih proses pembangunan. Dengan NUP, calon pembeli bisa mendapatkan harga yang lebih murah, memilih tipe unit, lokasi, atau lantai properti yang diinginkan, serta bersifat refundable.
4. Plafon
Plafon yang dimaksud di sini bukan plafon langit-langit rumah, lho! Dalam istilah pembelian rumah KPR, plafon adalah jumlah total uang pinjaman yang akan diberikan untuk membeli rumah tersebut.
5. Istilah pembelian rumah: Tenor
Istilah yang satu ini sebenarnya sudah umum digunakan. Tenor adalah sebutan untuk jangka waktu cicilan kredit atau pinjaman. Misalnya kamu ingin membeli rumah KPR dengan tenor selama 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, atau seterusnya.
6. Apraisal
Apraisal merupakan proses ketika pihak bank akan menilai pengajuan dari maksimal KPR yang sudah kita ajukan. Dalam proses ini, kemampuan bayar dilihat dari pendapatan, pengeluaran, serta umur.
7. Istilah pembelian rumah: BI Checking
BI Checking adalah pengecekan track record finansial atau data riwayat pinjaman di seluruh instansi keuangan yang dipantau oleh OJK. Hal ini dilakukan untuk mengukur apakah kamu mampu untuk bayar debitur dari kredit.
8. Akad
Eits, akad yang dimaksud di sini bukan akad pernikahan, lho! Yang dimaksud akad dalam istilah pembelian rumah adalah proses pengajuan KPR.
Akad merupakan proses perjanjian pihak pemberi pinjaman dan debitur atau yang meminjam. Dalam proses ini, kedua pihak menandatangani surat yang mencantumkan kewajiban serta hak masing-masing.
9. Anuitas rest
Anuitas rest adalah perhitungan pembebanan bunga efektif dengan periode tahunan. Jadi, jika kita membyar lebih untuk mengurangi kredit, maka waktu pelusannya akan jadi lebih cepat dari masa tenor.
10. Istilah pembelian rumah: Indent
Istilah pembelian rumah yang satu ini juga kerap didengar. Indent adalah istilah untuk pembelian properti yang dilakukan dengan pemesanan terlebih dahulu.
11. Site plan (rencana tapak)
Site plan atau rencana tapak merupakan peta rencana secara rinci mengenai bangunan atau kavling tanah dengan seluruh unsurnya. Peta ini sudah termasuk jalan, pembuangan limbah, fasilitas umum, fasilitas sosial, pembuangan limbah, listrik, hingga air bersih.
Rencana tapak merupakan aplikasi dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah diatur pemerintah setempat. Misalnya, RTRW sebuah klaster atau perumahan 60:40, yang artinya 60% bangunan dan 40% area hijau, fasilitas umum, dan fasilitas sosial.
12. Bunga tetap (flat rate)
Bunga tetap atau flat rate adalah jumlah bunga setiap bulan dari jumlah pinjaman yang bersifat tetap. Angsuran pokok pun akan terus sama hingga pinjaman kita lunas.
13. Istilah pembelian rumah: Bunga mengambang (floating rate)
Berbanding terbalik dengan bunga tetap, bunga mengambang atau floating rate merupakan tingkat suku bunga per bulan yang bisa berbeda. Perbedaannya tingkat suku bunganya dipengaruhi oleh naik-turun suku bunga bank.
14. Refinancing (pembiayaan ulang)
Refinancing atau pembiayaan ulang adalah istilah untuk mengganti struktur pinjaman lama dengan yang baru. Biasanya, ini dilakukan untuk mendapatkan suku bunga yang lebih kecil.
Sederhananya, refinancing adalah mengganti kewajiban pinjaman atau utang yang ada saat ini dengan kewajiban utang lain. Dalam melakukan refinancing, jaminannya adalah rumah yang sudah kita beli.
Sebaiknya, ajukanlah refinancing setelah satu tahun membeli rumah agar terlihat peningkatan harga jualnya. Kita juga bisa melakukan refinancing jika membutuhkan pinjaman dana baru yang bisa membantu ketika belum bisa mencicil KPR.
Ingin mengubah properti nganggur untuk dijadikan bisnis kos-kosan? Anda bisa bekerja sama dengan Rukita! Cari tahu program Build for Rent untuk memulai bisnis properti rental bersama kami yang sudah dipercaya oleh 700 pemilik kost.
15. AJB (Akta Jual Beli)
Istilah pembelian rumah yang satu ini penting banget untuk diketahui. AJB merupakan akta autentik yang bisa menjadi bukti bahwa transaksi rumah sudah sah di mata hukum.
Terdapat dokumen resmi mengenai peralihan properti dari pemilik (penjual) ke pembeli yang sudah disahkan oleh notaris atau pejabat pembuat akta tanah. Sederhananya, AJB adalah perjanjian jual-beli dan bukti mengenai pengalihan hak atas properti.
16. Istilah pembelian rumah: BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)
BPHTB merupakan salah satu jenis pajak yang dibayar saat membeli protperti atau rumah. Biaya BPHTB adalah 5% dari transaksi. Ada beberapa yang sudah free atau sudah termasuk biaya DP, tapi ada juga yang belum. Jadi, sebelumnya lebih baik tanyakan dulu, ya!
17. SHM (Sertifikat Hak Milik)
SHM adalah pernyataan legal atau sertifikat yang menyatakan bahwa pemiliknya mempunyai hak penuh atas kepemmilikan tanah di suatu kawasan dengan luas tertentu. Jika suatu lahan sudah berstatus SHM, maka tidak ada campur tangan kepemilikan pihak lainnya lagi.
18. Istilah pembelian rumah: SHGB
SHGB merupakan sertifikat atau pernyataan legal yang menyebutkan bahwa si pemegang sertifikat tersebut berhak memiliki dan mendirikan bangunan di atas tanah yang bukan kepunyaaan pemilik bangunan.
Biasanya, pemilik SHGB bisa negara, perorangan, atau badan hukum. Masa berlakunya adalah 30 tahun dan bisa diperpanjang hingga 20 tahun.
19. Sunrise Property
Bagi kamu yang sering lihat-lihat properti, mungkin sudah nggak asing lagi dengan klaim “Sunrise Property”. Sunrise Property adalah sebutan untuk properti baru yang sedang berkembang dan kenaikan nilainya stabil.
Sunrise Property biasanya terletak di kawasan yang berkembang, baru, stabil, modern, atau baru direbahilitasi. Bisa dibilang, Sunrise Property merupakan kawasan properti yang favorit.
20. Istilah pembelian rumah: Sunset Property
Berbanding terbalik dari Sunset Property, istiliah ini digunakan untuk properti yang sudah berusia tua dan kualitasnya menurun. Sunset Property juga mendefinisikan kawasan perumahan yang sudah nggak berkembang dan kurang baik dalam segi ekonomi.
BACA JUGA: Suku Bunga Naik, Apa Kabar Bisnis Sewa Properti?
Tips Sebelum Membeli Rumah
Setelah mengetahui istilah-istilah properti di atas, ada beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan sebelum membeli rumah.
1. Sesuaikan anggaran dengan harga rumah
Sebelum membeli rumah, pastikan harga rumah disesuaikan dengan anggaran yang kamu miliki. Jangan sampai kamu membeli rumah yang terlalu mahal sehingga kamu kesulitan untuk membayarnya.
2. Ketahui biaya lain-lain di luar harga rumah
Selain harga rumah, tentunya ada biaya lain-lain di luar itu, seperti biaya notaris, balik nama, pajak, BPHTB, dan lain-lain, yang biasanya jumlahnya tidak kecil. Jadi, pastikan dulu biaya-biaya lainnya ini untuk menyiapkan dananya.
3. Perhatikan lingkungan dan lokasi rumah
Lingkungan dan lokasi rumah juga tidak kalah penting. Pastikan rumah berada di lokasi yang nyaman dan aman. Kamu juga perlu tahu apakah lingkungan tersebut bebas banjir dan apakah jalannya bisa dilewati mobil bagi kamu yang membawa mobil.
Lokasi juga perlu kamu pertimbangkan, misalnya apakah jaraknya dekat dari lokasi kantor, dan apakah aksesnya mudah menuju jalan raya atau gerbang tol.
4. Cek status kepemilikan tanah
Status kepemilikan tanah juga perlu kamu periksa, apakah ada Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB). Pastikan juga rumah tidak dibangun di atas tanah sengketa.
5. Pastikan developer tepercaya
Jika kamu membeli rumah dari developer, pastikan developernya tepercaya. Jangan sampai kamu tertipu oleh developer gadungan, apalagi kalau rumah yang hendak kamu beli masih indent.
6. Periksa kelengkapan dokumen
Periksa juga kelengkapan dokumen penting, seperti sertifikat rumah, surat tanah, dan dokumen lainnya yang sah dan lengkap.
Tinggal di Coliving Makin Asyik, Ngekost Gratis Sebulan di Rukita
Mau merasakan tinggal di coliving yang nyaman, kekinian, dan dengan fasilitas lengkap tanpa mengeluarkan biaya? Bisa, dong! Kamu bisa ngekost gratis di Rukita selama 30 hari dengan mendapatkan potongan maksimum Rp2 juta, nih.
Caranya mudah banget. Kamu tinggal melakukan pemesanan unit coliving favorit lewat Online Booking di aplikasi atau website Rukita selama periode 15 Desember 2023 – 31 Januari 2024.
Nah, 5 penghuni yang terpilih bisa berkesempatan tinggal di coliving Rukita gratis! Seru banget, kan?
Promo ini khusus untuk para penghuni baru, lho. Pengundian pemenang akan diumumkan pada tanggal 5 Februari 2024 melalui media sosial Rukita dan dihubungi langsung oleh tim Rukita. Jadi, jangan sampai kelewatan!
Updated by Aziza
Itulah 20 istilah pembelian rumah atau properti yang harus kamu ketahui. Semoga penjelasan istilah properti di atas bermanfaat untukmu yang sedang bersiap membeli rumah atau properti, ya!
Cari kost untuk hunian bulanan atau tahunan? Atau ingin sewa kost khusus untuk kost putra dan kost putri? Cek di Rukita saja, yuk! Rukita punya banyak unit hunian dengan fasilitas lengkap di beberapa kota seperti di kost bandung, kost surabaya, kost jogja, dan beberapa kost di kota lainnya.
Ada juga pilihan kost lainnya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Mulai dari kost khusus putra/putri, kost pet friendly, hingga kost yang dilengkapi dengan rooftop.
Ingin cari kost lainnya yang memiliki fasilitas lengkap dengan harga murah? Yuk, langsung aja cek unitnya di infokost.id. Ada banyak kost murah yang pastinya sesuai dengan kebutuhanmu!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita yang tersedia di PlayStore dan Appstore atau kunjungi www.rukita.co untuk informasi lebih lanjut. Ikuti juga akun Instagram @rukita_indo, Twitter @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk mengikuti info dan promo menarik lainnya!
Bagikan artikel ini