·13 June 2020

Mengenal Konser Drive-in sebagai Hiburan Baru di New Normal | Mendengarkan Konser Lewat Gelombang Radio FM!

·
6 minutes read
Mengenal Konser Drive-in sebagai Hiburan Baru di New Normal | Mendengarkan Konser Lewat Gelombang Radio FM!

Konser drive-in akhir-akhir ini jadi sorotan, lho, terutama minggu ini. Hal ini dikarenakan Musisi Denmark, Mads langer yang menjadi musisi pertama mengadakan konser drive-in akhir April 2020 lalu sehingga menginspirasi musisi dan promotor konser di seluruh dunia.

Lima ratus tiket konser Mads Langer terjual ludes dalam sekejap padahal dijual 7 hari sebelum konser. Sekarang, tuh, di Denmark ada 70 show drive-in yang sudah dijadwalkan. Beberapa negara pun mulai mengikutinya, termasuk Indonesia.

Kini Indonesia sedang mempersiapkan konser drive-in pertamanya di bulan Agustus yang akan diadakan oleh Berlian Production. Lebih lengkapnya lagi kita bahas di artikel ini, yuk!

Mengenal Konser Drive-In sebagai Pilihan Hiburan Kita Semua di Masa Depan?

Insan dunia hiburan memang punya kreativitas yang sangat tinggi. Kita pun semakin dimudahkan untuk mendapatkan hiburan di era new normal. Salah satunya melalui konser virtual nggak kalah seru karena tetap bisa melihat pertunjukan secara langsung sebagai pengalaman yang disukai oleh para penonton.

1. Apa itu konser drive-in?

South Korea's drive-ins offer respite from pandemic drudgery ...
Source: ft.com

Konsepnya sama dengan bioskop drive-in. Jadi, orang-orang akan menonton konser di dalam mobil dan musisi akan beraksi di atas panggung. Biasanya, sih, acara drive in diadakan di lapangan atau parkiran, atau di bekas-bekas bioskop open-air yang sudah nggak dipakai.

Konser metode ini akan memberikan kita tempat yang aman untuk menikmati hiburan karena berada di mobil sendiri. Kita nggak perlu berdesakan dengan orang, bingung menjaga barang dari copet, atau keribetan lain yang mengikuti nonton konser. Kamu juga bisa pergi kapan saja, jadi kontrol sepenuhnya di tangan sendiri, deh.

2. Bagaimana cara mengadakannya?

In Photos: Denmark's Drive-In Venue Gets Around Coronavirus Event Ban
Source: forbes.com

Sejauh ini, tuh, negara-negara lain yang sudah mengadakan acara drive-in mengizinkan satu mobil diisi 2-4 orang. Pada saat masuk area konser maka tiket akan di-scan melalui jendela tertutup.

Konser nantinya akan disiarkan di frekuensi radio FM di mobil. Jadi, di dalam mobil penonton tetap bisa mendengarkan konser dengan jelas seperti audio konser (sstt, tergantung kualitas audiomu, ya!). Volumenya juga bisa disesuaikan dengan keinginan.

Kalau di konser Mads Langer sendiri, nih, dia berinteraksi dengan penonton lewat Zoom. Di Jerman, D.Live, promotor konser drive-in menggunakan aplikasi MeinApplaus yang bisa digunakan para penonton untuk bersorak, tepuk tangan, tertawa, dan berteriak. Suara-suara ini akan dimainkan kembali sebagai bagian dari show agar rasanya tetap bisa mendengar sorakan fans.

Tidak akan ada penjual makanan bebas lagi, ya. Kemungkinan penjualan makanan akan dilakukan dengan sistem prabayar dan dibagikan langsung ke mobil saat masuk untuk menjaga social distancing juga.

3. Konser drive-in pertama di Indonesia

Baru saja tanggal 4 Mei lalu diumumkan bahwa Berlian Entertainment, Mata Elang Production, dan Mahaka Radio Integra akan mengadakan konser drive-in pada bulan Agustus 2020. Kalau kita cek di Instagram @driveinkonser, katanya ada beberapa musisi lokal yang akan tampil, namun line-up belum dipaparkan.

Kata pihak Berlian Entertainment, sih, konser tetap akan memiliki panggung dan lighting yang spektakuler. Kamu bisa mendaftarkan diri di website mereka. Mungkin mereka akan memastikan jumlah dulu baru mengadakan jual-beli tiket, tuh, karena konser drive-in pasti memiliki tantangan tersendiri.

4. Hal yang harus dipersiapkan oleh promotor

South Korea extends intensive social distancing to reach 50 daily ...
Source: wion.com

Walau penonton bisa menonton dari mobil, ya, segala sesuatu masih harus dilakukan dengan pertimbangan social distancing. Parkiran harus ditata sedemikian rupa agar mobil masih memiliki jarak rapi satu sama lain. Terutama, nih, pada saat jendela dibuka agar jarak mobil satu sama lain tidak berdekatan.

Di Denmark sendiri, tuh, area panggung memiliki luas 60 meter per segi agar kru dan penampil bisa menjaga jarak. Harus ada teknologi untuk scan tiket tanpa perlu membuka kaca mobil terlalu lama dan tersedia sanitasi ekstra di toilet umum. Antrean untuk toilet juga harus dijaga demi melakukan physical distancing.

Berhubung banyak aturan social distancing yang perlu dijalankan, maka promotor dan EO harus menyediakan banyak tenaga keamanan untuk memastikan penonton mematuhi aturan. Selain itu, nih, petugas kebersihan juga harus dikerahkan, terutama untuk daerah toilet umum.

5. Tantangan dari konser drive-in

In Photos: Denmark's Drive-In Venue Gets Around Coronavirus Event Ban
Source: forbes.com

Tantangan yang harus dihadapi tentu saja dari kemauan kru dan penonton untuk benar-benar memenuhi aturan jaga jarak dan tidak keluar-masuk dari mobil. Selain itu diperlukan teknologi tinggi untuk melakukan scan, mengoptimalkan Zoom, dan transmisi audio konser ke radio FM.

Karena semua hal dilakukan secara elektronik, ya, bisa jadi ada kendala teknis yang muncul dan membuat antrean panjang. Masalah lain yaitu pemalsuan tiket atau ada hacker yang masuk ke sistem untuk nebeng mendengarkan konser tanpa bayar.

Masalah sanitasi area dan kamar mandi juga harus sangat diperhatikan. Sanitasi sesudah orang masuk ke bilik toilet juga harus dilakukan secara ekstra dan disiplin. Mau tidak mau orang yang mengantre harus sabar (banget!).

Dengan konsep drive-in ini tentu saja jumlah penonton terbatas karena mempertimbangkan lahan parkir dan hanya orang yang memiliki mobil saja yang bisa nonton. Jadi pendapatan dari konser mungkin akan menurun, atau harga tiket jadi cukup mahal karena eksklusif. Live stream terbatas juga bisa menjadi pilihan bagi orang yang tidak memiliki mobil, namun mungkin dengan harga tiket lebih murah.

6. Apa yang sudah dilakukan oleh negara lain?

Drive-in concerts: A new normal for live? | IQ Magazine
Source: iq-mag.net

D.live adalah promotor entertainment drive-in di Jerman yang saat ini sudah mengadakan 12 show drive-in, 22 bioskop drive-in, dan pernikahan drive-in. Mereka menjadi salah satu promotor pertama yang beraksi di Eropa sebulan ini. Harga tiket yang ditawarkan biasanya €22 (sekitar Rp350 ribuan) untuk bioskop dan €120 (sekitar Rp1,9 jutaan) untuk konser berisi dua orang.

Kini sudah tersedia berbagai drive-in live show di Jerman, Lithuania, Hungaria, Belanda, Amerika Serikat, dan Inggris. Area drive-in jadi sangat populer di Jerman dengan 30 drive in buka dalam satu bulan ini.

Acara Mad Langers di Denmark kemarin benar-benar mencoba berinteraksi dengan para penonton melalui Zoom. Dia tetap bertanya-tanya kepada penonton sehingga konser terasa intim.

Inilah yang dicari oleh promotor. Meski jumlah penonton memang terbatas, namun tetap bisa berinteraksi secara intim sehingga harga yang agak mahal tidak begitu jadi masalah. Untuk menunjukkan apresiasi, nih, penonton bisa menggunakan bunyi terompet dan menyalakan wipers kaca mobil. Seru, kan?


Apakah ini solusi terakhir untuk nonton live concert? Tentu saja tidak! Semua ingin kembali seperti dulu untuk dapat berinteraksi dekat satu sama lain. Namun untuk sementara ini, sih, daripada semua acara festival musik dan konser ditiadakan lebih baik pakai versi drive-in yang ramah, kan?

Kamu ingin konser seperti ini ada di Indonesia atau tunggu sampai 2022 saja? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar.

Bagikan artikel ini