9 Pantangan Penyakit Herpes, Biar Nggak Makin Parah!
Cari tahu lebih dalam tentang apa itu penyakit herpes serta pantangan supaya gejalanya tidak semakin parah.
Herpes adalah infeksi virus yang dapat memengaruhi kulit, membran mukosa, dan sistem saraf. Infeksi ini disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), yang terbagi menjadi dua jenis utama: Herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan herpes simpleks tipe 2 (HSV-2).
HSV-1 biasanya terkait dengan luka dingin di sekitar mulut atau wajah, sementara HSV-2 lebih umum menyebabkan infeksi di area genital.
Apa Itu Penyakit Herpes?
Virus herpes simpleks dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit atau membran mukosa dari individu yang terinfeksi. Misalnya, virus dapat menyebar melalui kontak ciuman, bersentuhan dengan luka dingin, atau kontak seksual. Setelah terinfeksi, virus ini dapat tinggal dalam tubuh secara laten dan kemudian kembali aktif, menyebabkan gejala yang berulang pada waktu-waktu tertentu.
Gejala herpes bisa bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada individu dan jenis virusnya. Gejala umum termasuk munculnya luka kulit yang dapat berupa lepuh kecil yang berisi cairan. Luka ini sering kali disertai dengan rasa gatal, terbakar, atau nyeri. Di area genital, luka ini mungkin juga disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar panggul.
Meskipun herpes tidak dapat disembuhkan, pengobatan tersedia untuk mengelola gejala dan mengurangi frekuensi serangan. Obat antivirus seperti asiklovir, valasiklovir, dan famsiklovir dapat membantu mengurangi keparahan gejala serta memperpendek durasi serangan.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika kamu mengalami gejala yang mungkin terkait dengan herpes, terutama jika kamu memiliki riwayat kontak seksual yang berisiko.
Selain pengobatan medis, pencegahan juga penting untuk mengurangi risiko penularan dan infeksi lebih lanjut. Ini termasuk menghindari kontak langsung dengan luka aktif dan menggunakan pengaman saat berhubungan seks jika kamu atau pasangan memiliki herpes genital.
Selain itu, menjaga kebersihan diri, menjaga daya tahan tubuh, dan mengelola stres juga dapat membantu dalam mengelola herpes.
BACA JUGA: Deteksi Dini Gejala HIV | Ketahui Pengobatan dan Cara Mencegahnya!
9 Pantangan Penyakit Herpes
Ada beberapa pantangan herpes yang perlu diperhatikan untuk menghindari flare-up atau perburukan gejala, serta mencegah penularan kepada orang lain.
1. Pantangan herpes: Makanan tinggi arginin
Arginin adalah salah satu jenis asam amino yang dapat merangsang pertumbuhan virus herpes. Makanan yang tinggi arginin, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan cokelat, sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan bijak.
Sebaliknya, makanan yang kaya lisin, asam amino lainnya, dapat membantu melawan virus herpes. Daging tanpa lemak, ikan, produk susu rendah lemak, dan sayuran hijau berdaun merupakan sumber lisin yang baik.
2. Stres dan kelelahan
Stres dan kelelahan dapat memicu flare-up herpes. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan emosi dan fisik sangat penting. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Selain itu, tidur yang cukup dan menjaga pola tidur yang teratur juga mendukung kesehatan tubuh dan sistem kekebalan.
3. Sinar matahari berlebih
Sinar matahari berlebih dapat merusak kulit dan memicu flare-up herpes pada beberapa individu. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memicu gejala herpes labialis (luka dingin) pada area sekitar bibir.
Menggunakan tabir surya dengan faktor perlindungan yang tepat dan menghindari paparan sinar matahari langsung selama periode berisiko dapat membantu mencegah flare-up.
BACA JUGA: Sering Merasa Gatal pada Area Selangkangan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
4. Pantangan herpes: Alkohol dan merokok
Konsumsi alkohol berlebihan dan merokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap flare-up herpes. Menghindari atau mengurangi konsumsi alkohol serta berusaha berhenti merokok dapat membantu dalam mengelola gejala dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
5. Hubungan seksual saat gejala muncul
Saat gejala herpes aktif, termasuk munculnya luka kulit atau lepuh, sebaiknya menghindari hubungan seksual untuk mencegah penularan kepada pasangan. Penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan, meskipun tidak dapat sepenuhnya mencegahnya karena herpes dapat menular melalui kontak kulit yang tidak tertutup kondom.
6. Pantangan herpes: Kontak kulit langsung dengan luka aktif
Saat gejala aktif muncul, menghindari kontak langsung dengan luka atau lepuh adalah tindakan yang bijaksana. Hindari menggaruk atau memencet lepuh, karena tindakan ini dapat memperparah gejala dan memperluas penularan virus.
7. Penggunaan barang pribadi bersama
Menghindari berbagi barang-barang pribadi seperti handuk, sikat gigi, atau alat makan dengan orang yang terinfeksi herpes dapat membantu mencegah penularan virus. Selalu menjaga kebersihan dan menggunakan perlengkapan pribadi masing-masing dapat mengurangi risiko penularan.
8. Pilihan pakaian yang tepat
Pakaian yang terlalu ketat atau gesekan yang berlebihan pada kulit dapat memicu gejala herpes. Memilih pakaian yang longgar dan nyaman, terutama di area yang rentan terkena herpes, dapat membantu menghindari iritasi dan memperparah gejala.
BACA JUGA: 7 Fakta Ini Buktikan Herpes adalah Penyakit Berbahaya | Balita Juga Bisa Kena!
9. Merawat luka dengan benar
Jika flare-up terjadi, menjaga kebersihan luka dan merawatnya dengan benar sangat penting. Hindari menyentuh luka dengan tangan yang tidak bersih, dan gunakan salep atau krim antiviral yang direkomendasikan oleh dokter. Selain itu, hindari mencabut kulit yang mengelupas dari luka, karena tindakan ini dapat memperparah infeksi.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
- Check Up Pra Nikah | Ini 8 Tes yang Perlu Dilakukan Calon Pengantin!
- 4 Rekomendasi Bar dan Lounge di PIK, Ada Phoenix Cocktail Bar!
- Kenali Gejala hingga Penyebab Mata Ikan
Penting untuk diingat bahwa setiap individu mungkin memiliki respons yang berbeda terhadap herpes, dan apa yang menjadi pantangan bagi satu orang belum tentu sama untuk orang lain. Konsultasi dengan profesional medis atau dokter kulit sangat penting untuk mendapatkan panduan yang tepat tentang bagaimana mengelola gejala dan menjaga kesehatan.
Dengan menjaga pola hidup sehat, menjauhi pemicu flare-up, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, individu dengan herpes dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih baik dan hidup dengan lebih nyaman.
Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget. Coba cek Apartemen Thamrin Residence, deh.
Cari kost dekat telkom university, kost dekat unair, kost dekat ugm, kost dekat binus alam sutera, kost dekat ui, kost dekat unj? Di Rukita semua lengkap!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, atau kunjungi www.rukita.co. Mau cari info kost lainnya? Yuk, intip di Infokost.id!
Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok di @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
Bagikan artikel ini