·13 February 2022

5 Pelajaran dari Tinder Swindler yang Bisa Kamu Petik | Hati-hati, ya, Ladies!

·
6 minutes read
5 Pelajaran dari Tinder Swindler yang Bisa Kamu Petik | Hati-hati, ya, Ladies!

Jangan langsung terbuai dengan tampang, ya, Ladies!

Belakangan ini netizen di media sosial dihebohkan oleh film dokumenter Netflix “Tinder Swindler”. Apakah kamu juga salah satu netizen yang ikut bercuit tentang hal ini?

“Tinder Swindler” adalah film dokumenter tentang Simon Leviev (nama lahirnya adalah Shimon Hayut), penipu yang mengaku anak konglomerat berlian di Dubai. Ia punya wajah tampan yang charming, berkepribadian romantis, dan jago menaklukkan hati perempuan.

pelajaran dari tinder swindler
Source: WhatToWatch

Satu lagi yang terpenting adalah ia selalu memperlihatkan dirinya bergelimang harta. Sering traveling dengan jet pribadi, menginap di hotel bintang lima, punya mobil Lamborghini dan Rolls Royce, serta kemewahan lainnya.

Dengan wajah yang tampan dan terlihat kaya, serta love bombing yang sangat dahsyat, ia berhasil menipu teman kencannya hingga miliaran rupiah. Ngeri banget, kan, Ladies?

Pelajaran yang Bisa Diambil dari Netflix Tinder Swindler

Buat kamu yang telah menonton “Tinder Swindler” kira-kira pelajaran apa yang bisa kamu ambil dari film dokumenter ini? Yuk, sama-sama kita bahas beberapa pelajaran penting yang bisa kamu ambil dari “Tinder Swindler”.

1. Jangan mudah percaya foto dan profil di medsos

Pelajaran dari Tinder Swindler
Source: The Independent

Mayoritas orang akan menyeleksi calon teman di aplikasi kencan online lewat foto. Nggak bisa dipungkiri, sih, jika foto menjadi hal pertama yang dilihat saat menggunakan aplikasi ini. Kalau terlihat cocok dengan kriteria, maka langsung swipe right!

Selain lewat foto, banyak juga orang yang akan melirik ke bagian deskripsi atau profile. Banyak juga, nih, orang yang akan tertarik, khususnya perempuan, dengan isi profil yang terlihat sultan, alias mahal. Mulai dari menulis perusahaannya sendiri hingga anak dari pengusaha.

Pelajaran dari Tinder Swindler
Source: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Nah, kalau menemukan seseorang dengan profil berisi deretan foto diri di depan mobil mewah serta deskripsi anak sultan yang terlihat terlalu narsistik, ada baiknya kamu harus waspada. Rasanya nggak akan ada anak konglomerat yang menuliskan “anak pengusaha X” di profilnya. Jangan mudah percaya dengan profile dan foto ala sultan, ya!



2. Waspada bila semuanya terjadi terlalu cepat

Pelajaran dari Tinder Swindler
Source: kumparan.com

Salah satu pelajaran yang bisa diambil dari “Tinder Swindler” adalah kamu harus waspada jika semua hal terjadi sangat cepat. Baru sama match di aplikasi kencan online, eh si dia sudah langsung mengajak kamu traveling malam itu juga.

Baru beberapa minggu kenal lewat aplikasi, malah sudah mengajakmu untuk membicarakan masa depan atau bahkan rencana tinggal bersama. Duh, red flag banget!

Pelajaran dari Tinder Swindler
Source: detik.com

Mungkin banyak orang yang menganggapnya romantis, padahal ini merupakan pertanda kurang baik. Pasalnya, nih, kita nggak pernah tahu sifat asli seseorang, apalagi dengan orang yang kita kenal lewat aplikasi kencan online. Jadi Ladies, kamu nggak boleh baper duluan, ya!

3. Berhati-hati kepada ‘si sempurna’

Pelajaran dari Tinder Swindler
Source: Portal Purwokerto

Simon Leviev diceritakan sebagai sosok lelaki sempurna. Tampan, tajir, romantis, perhatian, dan royal. Siapa, sih, perempuan yang nggak akan meleleh jika dapat teman kencan seperti Simon?

Perlu diperhatikan, ya, Ladies. Mungkin ada beberapa orang yang terlihat sempurna saat awal kencan, tetapi seiring berjalannya waktu mulai memperlihatkan sisi buruknya. Perlu dicatat jika hal ini sangat wajar. Namanya manusia tentu ada celahnya, dong.

Pelajaran dari Tinder Swindler
Source: Prambors FM

Nah, bila kamu bertemu dengan seseorang yang terlihat amat sangat sempurna sejak awal pertemuan hingga beberapa bulan berjalan, maka teman kencanmu patut dicurigai, ya. Apalagi jika ia memang berlaku mencurigakan, tuh. 

4. Jangan bagikan info terlalu detail

Pelajaran dari Tinder Swindler
Source: Sportskeeda

Hal yang bisa kamu pelajari selanjutnya dari “Tinder Swindler” adalah jangan dengan mudahnya memberikan informasi pribadi saat pertama kali kencan. Yup, mau setampan dan se-charming siapa pun dia, kamu jangan pernah memberikan info pribadi terlalu detail.

Kamu harus berhati-hati bila saat kencan pertama si dia sudah bertanya tentang penghasilanmu, alamat lengkap rumahmu, atau bahkan nomor identitas. Tentu nggak penting buat dia mengetahui nomor KTP-mu, kan? 

Pelajaran dari Tinder Swindler
Source: Bluewin.ch

Buatlah batasan pribadi tentang hal-hal yang bisa kamu share kepada orang yang baru dikenal. Kamu pun berhak untuk tidak menjawab bila pertanyaan yang diajukan aneh, lho. 

5. Jangan mudah meminjamkan uang kepada orang yang baru dikenal

Pelajaran dari Tinder Swindler
Source: The Times

Uang adalah hal yang sensitif dalam suatu hubungan. Meminjam uang kepada pasangan tentu sangat diperbolehkan, selama kamu memiliki uangnya dan untuk alasan yang wajar. Misalnya untuk membeli obat atau membayar uang kost.

Namun, kamu harus waspada jika ada teman kencan yang secara tiba-tiba meminjam uang dalam nominal sangat besar. Apalagi jika alasannya nggak wajar dan dia sangat memaksa kamu untuk meminjamkannya uang. Bila bertemu orang seperti itu, kamu harus segera lari, ya, Ladies.


Itulah beberapa pelajaran penting dari “Tinder Swindler” yang bisa dipetik, khususnya buat kamu yang sering bermain di aplikasi kencan online. Nggak selamanya bertemu seseorang di aplikasi kencan online pasti penipu atau orang jahat, lho. Kamu hanya perlu berhati-hati dan tetap menggunakan logika, ya.

Nah, apa kamu punya pengalaman tentang aplikasi kencan online? Share di kolom komentar, yuk!

Kost Mahasiswa 2 Jutaan Dekat BSD Ini Dijamin Nggak Tipu-tipu!

Rukita Patra Suite Regentown
Rukita Patra Suite Regentown

Kalau kost mahasiswa satu ini, sih, dijamin nggak tipu-tipu. Kalau kamu mahasiswa yang sedang cari kost dekat universitas di BSD, maka Rukita Patra Suite Regentown bisa jadi pilihannya.

Rukita Patra Suite Regentown
Rukita Patra Suite Regentown

Kost mahasiswa dan pekerja kantor BSD ini berada di kawasan perumahan yang strategis. Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD hanya berjarak 650 meter dari sini. Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia dan Universitas Prasetiya Mulya Kampus BSD juga bisa ditempuh dengan 6 menit berkendara dari kost Tangerang satu ini.

Rukita Patra Suite Regentown
Rukita Patra Suite Regentown

Perkantoran di CBD BSD, Grha Unilever, dan Sinarmas BSD hanya berjarak 5-10 menit perjalanan dari Rukita Patra Suite Regentown. Naik KRL Commuter Line juga sangat mudah karena Stasiun Cicayur dan Stasiun Cisauk berlokasi 17 menit dari hunian.

Mau ke mal atau nongkrong di kafe? Tenang saja, AEON Mall BSD City, QBIG BSD, The Breeze BSD, dan Scientia Square Park bisa kamu kunjungi setiap saat, tuh.

Rukita Patra Suite Regentown
Rukita Patra Suite Regentown

Nah, soal fasilitas kamar dan kost juga nggak perlu diragukan lagi. Semua kamar di Rukita Patra Suite Regentown sudah fully furnished dengan kamar mandi dalam dan water heater. Kamar dengan harga sewa mulai dari Rp2,2 juta per bulan ini juga dilengkapi dengan AC, TV, dan Wi-Fi antilelet.

Rukita Patra Suite Regentown
Rukita Patra Suite Regentown

Mau masak sendiri juga bisa karena ada dapur bersama. Tersedia juga rooftop, area komunal, lahan parkir kendaraan, dan keamanan dengan CCTV. Nyaman dan lengkap banget, kan? Ayo, booking kamar idamanmu sekarang!

Penasaran dengan kost di BSD ini? Yuk, klik tombol di bawah atau ketik URL berikut: bit.ly/Rukita-Patra-Suite



Sekarang kamu bisa lihat pilihan unit Rukita di Jadetabek dan Bandung lewat aplikasi Rukita, lho. Yuk, langsung download aplikasi Rukita di App Store dan Play Store, karena #RukitaUntukSemua.

Namun, kamu juga masih tetap bisa melihat pilihan kost Rukita di website www.Rukita.co atau tanya-tanya ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.

Jangan lupa juga follow Rukita di Instagram @Rukita_Indo dan Twitter @Rukita_Id untuk dapat info dan promo terbaru, ya!

Bagikan artikel ini