Mulai Keteteran Bekerja di Rumah? Simak 8 Tips agar Kamu Tetap Produktif saat WFH
Dikarenakan pandemik Covid-19 banyak orang harus bekerja dari rumah atau WFH (work from home). Pemerintah dan perusahaan-perusahaan melakukan langkah ini agar para karyawan bisa tetap bekerja dalam situasi aman. Namun, produktif saat WFH jadi tantangan tersendiri, deh.
Kerja di rumah bisa membuat orang merasa kesepian karena social distancing. Banyak orang jadi mager juga. Eits, jangan malas! Kamu bisa, lho, meningkatkan produktivitas saat WFH.
Memang akan ada banyak distraksi, baik itu camilan di atas meja, tiduran sambil nonton Netflix, ataupun keluarga dan teman kost yang mengajak ngobrol tanpa henti. Kadang 24/7 di rumah, tuh, bikin kamu overwork atau mengalami kejenuhan tinggi karena harus tinggal #dirumahaja.
8 Tips Teruji untuk Meningkatkan Produktivitas saat Melakukan WFH
Seharusnya, sih, kamu makin produktif kalau bekerja di rumah. Kamu nggak perlu capek commuting ke kantor dan bisa bekerja sepagi mungkin. Jadi, meningkatkan atau mempertahankan produktivitas saat WFH itu sangat mungkin dilakukan, ya, asalkan ada niat!
1. Mulai kerja sepagi mungkin
Kalau harus ngantor, nih, perjalanan kantor bisa membantumu menghilangkan rasa kantuk dan membuatmu siap bekerja. Hmm, jangan-jangan malah kebalikannya yang bikin kamu tambah ngantuk karena capek kena macet di jalan, hehehe.
Saat di rumah, tuh, ada transisi dari bantal ke meja kerja yang rasanya lebih berat dan bikin mager. Ayo, ingat pepatah kalau orang sukses bangunnya pagi, kan? Menurut penelitian ternyata 90% orang yang bangun sebelum pukul 6 pagi produktivitasanya akan meningkat karena bisa bekerja dengan gangguan yang lebih sedikit.
Salah satu cara agar produktif saat WFH adalah dengan mulai bekerja sesaat sesudah kamu bangun. Saat itu anggota keluarga atau teman kost pasti belum ada yang bangun. Kalau kamu sudah bangun sejak pagi dan mulai bekerja maka kamu akan memberikan progress kerja sepanjang hari.
2. Mandi dan berdandan seperti ke kantor
Kerja dari rumah berarti bisa bekerja tanpa harus mandi dan bisa memakai pakaian tidur atau pakaian rumah. Namun, hal ini adalah salah satu penyebab kamu nggak bisa produktif!
Mandi, berdandan, dan memakai pakaian untuk pergi atau ngantor ampuh buat mengubah pola pikirmu. Kamu juga akan merasa lebih segar, tidak ngantuk, dan siap untuk menyelesaikan berbagai tugas kantor. Dijamin, deh, kalau psikologismu akan lebih siap utuk bekerja.
Begitu selesai bekerja, nih, kamu bisa mengganti baju kembali dengan baju rumah. Mengganti baju akan membuatmu sadar bahwa jam kerja sudah usai dan kamu bisa bersantai.
3. Menyediakan space khusus untuk bekerja
Buatlah area kerja yang spesifik dan khusus serta hindari bekerja dari kasur. Kalau kamu tinggal di rumah, nih, atur area kerja tersendiri yang akan membantumu fokus sekaligus tidak terganggu oleh kehadiran orang-orang rumah atau teman kost. Buat anak kost, sih, mau tidak mau bekerjalah di meja di dalam kamar saja.
Kasur atau sofa sudah diasosiasikan sebagai tempat bersantai oleh otakmu sehingga otomatis kamu jadi malas bekerja saat berada di dekatnya. Saatnya memisahkan area kerjamu dari beberapa titik yang mengganggu seperti ruang makan, tempat cuci baju, ataupun di dekat ruang TV.
Bekerjalah di area khusus itu setiap hari agar pikiranmu nggak kebingungan mencari-cari tempat nyaman untuk bekerja di sekitar rumah. Kamu perlu fokus untuk meningkatkan produktivitasmu! Setelah jam kerja usai, segera bereskan barang-barangmu agar kamu bisa benar-benar istirahat dan ‘pulang’ dari area kerjamu.
4. Pakai earphone noise-canceling
Kurangi distraksi sebanyak mungkin, deh. Caranya: pakai earphone atau headphone yang bisa cancel noise atau menghilangkan gangguan suara di luar earphone. Beri tahu orang-orang di rumah agar tidak mengganggumu saat kamu duduk di sekitar area kerja.
Bekerja dari rumah membuatmu sensitif terhadap suara yang bisa mengganggu konsentrasimu, seperti suara kendaraan di jalan, suara jam, atau suara anggota keluarga dan teman kost. Headphone yang bisa cancelling noise akan mengeliminasi berbagai macam suara tersebut.
Berbagai penelitian juga menyatakan bahwa musik yang lembut ataupun suara alam seperti air terjun dan hujan bisa menenangkan pikiran. Kalau pikiran tenang maka kamu bisa lebih berkonsentrasi kepada pekerjaan serta bisa lebih produktif saat WFH.
5. Kunci socmed saat jam kerja
Social media atau socmed memang salah satu distraksi paling besar saat bekerja. Di kantor pun pasti kamu senang banget membuka berbagai aplikasi untuk melihat kehidupan orang lain, ataupun eksis menunjukkan kehidupan diri sendiri.
Saat berada di rumah tentunya godaan ini makin besar karena kamu tidak perlu sungkan kepada atasan maupun teman kerja. Berhubung tidak ada orang yang bisa diajak bicara bikin kamu makin suka membuka sosial media dan akhirnya lupa kerja.
Jangan biarkan berbagai aplikasi media sosial menghambat produktivitas! Sembunyikan dulu aplikasi tadi dari bagian home ponselmu atau masukkan ke dalam folder-folder. Kamu juga bisa log out dari semua akun saat jam kerja, atau pakailah aplikasi untuk untuk mengunci media sosial di jam-jam tertentu.
Dengan begitu kamu bisa lebih fokus bekerja dan pekerjaan semakin cepat selesai tandanya semakin banyak waktu untuk bersantai!
6. Buat rutinitas yang mirip dengan suasana bekerja di kantor
Saat bekerja di rumah kamu akan jadi personal manager karena waktu kerja, jadwal tugas, dan jeda ditentukan sendiri. Tanpa struktur yang jelas, tuh, kadang orang mudah kehilangan fokus.
Tulis apa saja yang harus kamu kerjakan hari ini. Buat daftarnya jam per jam kalau mau lebih detail lagi. Kamu juga bisa menambahkan tidur siang agar produktivitasmu kian bertambah. Jadi, saat kamu duduk, nggak akan muncul kata-kata seperti, “Mau ngapain, ya?”.
Selain ditulis di note, nih, kamu juga bisa menulisnya di Google Calendar sebagai pengingat. Pakai jadwal dan rutinitas yang sama seperti saat kamu di kantor. Otak kita terbiasa dengan rutinitas sehingga lakukan rutinitas seperti yang sudah dilakukan selama ini. Yap, stick with it walaupun kamu di rumah agar tetap produktif saat WFH.
7. Ke luar rumah dan tetap bersosialisasi
Kalau merasa meluangkan waktu terlalu banyak di rumah, tuh, kamu lama kelamaan bisa stres sendiri. Coba luangkan waktu untuk bangun pagi-pagi dan mulailah berjalan atau lari di sekitar rumah saat tidak banyak orang berkeliaran.
Sesudah selesai bekerja, ya, coba nikmati waktu di area nonkerja. Nontonlah film, baca buku, atau masak. Jangan melulu duduk di depan komputer dan laptop, kecuali kalau kamu ambil kelas-kelas online, ya, sesudah ngantor.
Tetaplah bersosialisasi dan terkoneksi dengan keluarga dan sahabat tanpa perlu bertemu langsung. Telepon atau video call dengan mereka sambil masak dan makan jadi solusinya selama physical distancing. Kamu pun tetap bisa menonton bareng dengan cara janjian untuk nonton film yang sama sambil melakukan group call. Stay connected, ya, demi kesehatan mental!
8. Pikirkan cara komunikasi tepat dengan partner kerja
Selain dirimu sendiri, ya, ingatlah bahwa kamu bekerja dengan rekan kantor. Kadang komunikasi lewat chat dan e-mail di saat WFH kurang produktif. Untuk mendapatkan ‘cita rasa’ kerja yang normal, coba lakukan berbagai cara yang membuat kita dan rekan kerja semakin mudah berkomunikasi.
Memang komunikasi digital akan terasa jaraknya, namun hal ini kembali bergantung kepada bagaimana tim dan kamu bisa berkomunikasi. Gunakan saja berbagai aplikasi chat dan video conference untuk kantor seperti Slack, Zoom, atau Google Hangouts. Video call dengan screen sharing sangat efektif karena membuat orang fokus terhadap topik yang kamu bicarakan.
Kalau kamu dan tim merasa bosan karena biasanya ngobrol sambil jajan, nih, sekarang kalian bisa menerapkan jajan virtual sambil brain storming. Beli jajanan yang sama via ojek online, lalu makan bareng sambil brain storming atau rapat kecil via video call.
Ternyata meningkatkan produktivitas saat bekerja dari rumah bergantung bagaimana kamu memengaruhi otakmu. Keadaan psikologis memang sangat berperan besar di sini. Jadi, kamu harus bisa membuat mentalmu siap untuk bekerja setiap pagi dengan rutinitas yang sama seperti di kantor.
Bagaimana pengalamanmu bekerja dari rumah dua minggu ini? Yuk, share di kolom komentar!
Bagikan artikel ini