Tips·5 October 2023

5 Makanan yang Mengandung Sianida Beserta Pengertian dan Bahayanya Bagi Tubuh, Kamu Wajib Tahu!

5 minutes read

Tahukah kamu apa itu sianida, bahayanya bagi tubuh dan ada di makanan apa saja? Kalau belum tahu, simak selengkapnya disini.

Sianida adalah suatu hal yang mungkin sudah tidak asing bagi banyak orang, terutama karena beberapa kasus keracunan akibat sianida sering berakhir dengan kematian. Bagaimana sebenarnya sianida bisa meracuni tubuh? Ini adalah pertanyaan yang banyak orang ajukan.

Sianida adalah senyawa kimia beracun yang dapat meracuni tubuh manusia melalui berbagai cara. Bisa dari pernapasan, konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau kontak dengan kulit.

Senyawa ini dapat mengganggu kemampuan sel tubuh untuk menggunakan oksigen. Yang pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan organ vital dan kematian.

Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerjanya dalam tubuh. Dan tindakan pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari keracunan sianida.

Apa Itu Sianida?

Sianida merujuk pada kelompok bahan kimia yang mengandung ikatan karbon nitrogen (CN), baik dalam bentuk gas maupun kristal. Jenis-jenis yang beracun meliputi natrium sianida (NaCN), kalium sianida (KCN), hidrogen sianida (HCN), dan sianogen klorida (CNCl).

Sianida juga dapat ditemukan dalam bentuk yang tidak beracun. Seperti gugus sianida nitril yang terdapat dalam beberapa jenis obat, misalnya simetidin dan citalopram.

Sianida meracuni tubuh dengan mengganggu kinerja enzim sitokrom C oksidase dalam sel, yang berperan dalam mengikat oksigen. Oksigen sangat penting untuk menghasilkan energi dalam tubuh, dan ketika ketersediaannya terbatas, organ-organ tubuh akan mengalami penurunan kinerja.

Semakin banyak zat tersebut yang masuk ke tubuh, semakin parah dampaknya pada kinerja organ. Jika organ-organ tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini dapat berakhir dengan kematian.

Bahaya Sianida bagi Tubuh

Sianida menghambat ikatan sel dengan oksigen, mengakibatkan sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan oksigen untuk metabolisme. Ini menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen) dalam sel dan jaringan, yang jika dibiarkan, dapat mengganggu bahkan menghentikan fungsi organ tubuh.

Keracunan dapat terjadi dalam bentuk akut atau kronis, bergantung pada jumlah yang masuk ke tubuh dan lamanya paparan. Gejala keracunan bergantung pada sejauh mana paparan tersebut.

Gejala keracunan sianida ringan meliputi mual, muntah, sakit kepala, pusing. Serta gelisah, lemas, dan peningkatan denyut jantung dan pernapasan.

Pada kasus keracunan berat, gejala meliputi penurunan denyut jantung, penurunan tekanan darah, kejang. Serta kerusakan paru-paru, koma, dan dalam kasus yang paling parah, gagal napas yang dapat berujung pada kematian.

Sianida dapat ditemukan secara alami di udara, tanah, dan dalam beberapa makanan seperti biji apel, kacang almond mentah. Serta rebung, talas, kedelai, dan bayam.

Selain itu, juga dapat ditemukan dalam rokok dan beberapa obat-obatan seperti cimetidine dan citalopram. Meskipun dalam kadar yang sangat kecil yang umumnya tidak membahayakan.

5 Makanan yang Mengandung Sianida

Beberapa jenis buah-buahan dan umbi-umbian yang sering kita makan ternyata mengandung sianida alami. Perlu diperhatikan bahwa kandungan sianida alami dalam buah-buahan ini biasanya sangat rendah.

Racun tersebut dapat menjadi sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah sebanyak 1-2 miligram per kilogram berat badan. Bahkan dalam dosis yang lebih kecil, racun tersebut dapat mengancam kesehatan jantung dan otak, bahkan bisa menyebabkan koma dan kematian.

1. Kacang almond

Kacang almond, baik yang pahit maupun manis, mengandung amygdalin, suatu senyawa kimia yang dapat berubah menjadi sianida. Namun, kadar amygdalin lebih tinggi dalam kacang almond pahit.

Sementara kacang almond manis aman untuk dimakan sebagai camilan. Konsumsi kacang almond pahit mentah dapat mengakibatkan gejala seperti kram perut, mual, dan diare.

2. Singkong dan rebung

Singkong dan rebung segar juga mengandung senyawa racun glikosida sianogenik. Oleh karena itu, sebelum dikonsumsi, kedua bahan ini umumnya harus direndam terlebih dahulu untuk mengurangi kadanya.

3. Ceri

Biji keras yang terdapat di tengah buah ceri mengandung asam prussic. Namun, tidak perlu panik jika Anda menelan biji ceri secara tidak sengaja, karena tubuh biasanya dapat mengeluarkannya secara alami.

4. Elderberry

Elderberry, yang sering dikonsumsi dalam bentuk sirup atau suplemen untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Serta mengobati gejala pilek, flu, atau sembelit, juga mengandung lektin dan sianida.

Kedua senyawa ini dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah. Serta diare jika kamu mengonsumsi elderberry mentah, kulit, atau daunnya.

5. Apel

Biji apel juga mengandung sianida. Untungnya, biji apel memiliki lapisan pelindung yang mencegahnya masuk ke dalam tubuh jika Anda memakannya secara tidak sengaja.

Meskipun demikian, tetap perlu berhati-hati karena sianida dapat menyebabkan gejala seperti pernapasan cepat. Serta kejang, dan dalam dosis tertentu, bahkan kematian.

Artikel menarik lainnya:

Keracunan sianida merupakan keadaan yang sangat berbahaya bagi nyawa seseorang. Jadi, jika kamu melihat seseorang mengalami gejala yang mengarah pada keracunan parah, segera bawa mereka ke unit gawat darurat di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis segera.

Cari kost untuk hunian bulanan atau tahunan? Atau ingin sewa kost khusus untuk kost putra dan kost putri? Cek di Rukita saja, yuk! Rukita punya banyak unit hunian dengan fasilitas lengkap di beberapa kota seperti di kost bandung, kost surabaya, kost jogja, dan beberapa kost di kota lainnya.

Ada juga pilihan kost lainnya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Mulai dari kost khusus putra/putri, kost pet friendly, hingga kost yang dilengkapi dengan rooftop.

Ingin cari kost lainnya yang memiliki fasilitas lengkap dengan harga murah? Yuk, langsung aja cek unitnya di infokost.id. Ada banyak kost murah yang pastinya sesuai dengan kebutuhanmu!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita yang tersedia di PlayStore dan Appstore atau kunjungi www.rukita.co untuk informasi lebih lanjut. Ikuti juga akun Instagram @rukita_indo, Twitter @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk mengikuti info dan promo menarik lainnya!

Bagikan artikel ini